Anda di halaman 1dari 17

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli & Definisinya Secara Umum

Ekonomi merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan finansial dan keuangan. Pengertian ilmu

ekonomi secara umum pun mencakup berbagai hal lain, termasuk ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian dan definisi ilmu ekonomi menurut para ahli

beserta penjelasan lengkapnya.

Kita tentu tidak asing dengan istilah ekonomi. Hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi bisa kita

jumpai di kehidupan sehari-hari, seperti harga beras, kegiatan jual-beli di pasar hingga perekonomian

negara. Ruang lingkup ekonomi memang sangat luas. Hal ini sesuai dengan pembagian ilmu

ekonomi itu sendiri yang meliputi ekonomi mikro hingga ekonomi makro.

Ada banyak varian dari arti kata ekonomi. Definisi ekonomi secara umum memang bisa

dijumpai di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) atau di Ensiklopedi Indonesia. Sementara

pengertian ekonomi menurut para ahli lebih membahas ilmu ekonomi secara mendetail, termasuk arti

kata, ruang lingkup hingga tujuan mempelajari ilmu ekonomi itu sendiri.

1. Pengertian Ilmu Ekonomi Secara Umum

Berikut merupakan definisi ekonomi secara umum menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia), menurut Ensiklopedi Indonesia dan menurut Wikipedia bahasa Indonesia lengkap.

2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Ilmu ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-

barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan) serta berbagai hal

mengenai pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga.

3. Menurut Ensiklopedi Indonesia


Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk

mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.

4. Menurut Wikipedia

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan

menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan

manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

5. Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli

Berikut merupakan definisi ekonomi menurut para ahli, baik menurut ahli ekonomi dari

Indonesia maupun ahli ekonomi dari luar negeri lengkap beserta penjelasannya.

6. Menurut Aristoteles

Pengertian ilmu ekonomi menurut Aristoteles merupakan sebagai sutau cabang dapat

digunakan dengan dua jalan yaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan

dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai pertukaran.

7. Menurut Suherman Rosydi

Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk

memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena

perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai kemakmuran.

8. Menurut Prof. Paul Anthony Samuelson

Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk

mendapat dan menikmati kehidupan.

9. Menurut Adam Smith


Ilmu ekonomi merupakan ilmu secara sistematis memprlajari tingkah laku manusia dalam

usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu

10. Menurut Case and Fair

Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat mengambil pilihan

untuk menggunakan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dengan generasi

sebelumnya.

11. Menurut Penson

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang selalu mendalami mengenai kesejahteraan

material di setiap diri manusia.

12. Menurut Alfred Marshall

Ilmu ekonomi merupakan ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari-hari.

13. Menurut Von Neumann dan Mogenstern

Ilmu ekonomi merupakan disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlakukan secara

tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menghadapi

masalah-masalah mendesak pada saman itu.

14. Menurut M. Manullang

Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masysrakat dalam usahanya untuk

mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya,

baik yang berupa barang-barang maupun jasa).

Adapun beberapa alasan penting mempelajari ilmu ekonomi yaitu :


1. Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi

Semua manusia pasti akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, misalnya saja

tukang sayur yang lewat didepan rumah, apabila di berjualan di dalam kompleks perumahan harga

yang diberikan pasti lebih tinggi daripa dia berjualan ke kampung-kampung. Contoh tersebut dalam

kasus ekonomi disebut diskriminatif harga, penjual memberikan harga yang berbeda kesetiap

konsumen. Dalam hal ini penjual tidak akan mengalami kerugian.

2. Ilmu Ekonomi Bermanfaat Untuk Mengatur Daerah

Dalam suatu daerah baik daerah kecil ataupun suatu negara, ilmu ekonomi berperan sangat

penting salah satunya adalah untuk meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia. Misalnya saja,

pemerintah memberikan harga tinggi ketika kebutuhan meningkat seperti musim mudik harga tiket

kereta api/pesawat akan naik hingga 100%.

3. Ilmu Ekonomi Mengatur Kebutuhan Pokok Sosial

Ketika bahan pokok sedang naik, kita kadang kebingungan antara membeli atau tidak. Tapi

akhirnya kita membeli karena barang tersebut merupakan bahan pokok, maka anda tidak salah.

4. Mengatur Skala Prioritas Kebutuhan Hidup

Apabila kita mempelajari ilmu ekonomi, maka kita akan mengerti skala prioritas kebutuhan.

Mana barang yang benar-benar dibutuhkan dan barang yang hanya diinginkan, sehingga kita terhidar

dari seifat boros dalam berbelanja.

Pembagian Ilmu Ekonomi


Apa saja pembagian ilmu ekonomi? Terdapat 3 pembagian ilmu ekonomi secara umum yaitu

ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan. Teori ekonomi dibagi lagi menjadi dua yaitu

ekonomi makro dan ekonomi mikro. Berikut pembahasan lengkapnya.

1. Ekonomi Deskriptif

Pengertian ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang mendiskripsikan data-data yang

menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi. Ekonomi deskriptif merupakan cabang

ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi pada suatu daerah

atau negara pada suatu masa tertentu berdasarkan data yang ada.

2. Teori Ekonomi

Berikutnya adalah teori ekonomi. Pengertian teori ekonomi adalah pembagian ilmu ekonomi

yang memberi penjelasan yang telah disederhanakan mengenai cara bagaimana sebuah sistem

ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang sangat penting dari sistem ekonomi tersebut. Teori ekonomi ini

dibangun atas landasan dari pengamatan sebab akibat yang di dasarkan pada aksi dan juga reaksi yang

ada di dalam kehidupan ekonomi masyrakat.

Secara umum, teori ekonomi dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.

Keduanya memiliki definisi dan pengertian yang berbeda.

 Ekonomi Makro

Pengertian ekonomi makro merupakan jenis teori ekonomi yang mempelajari mekanisme

kerja perekonomian secara keseluruhan. Hal-hal yang diteliti dalam ekonomi makro meliputi

fenomena ekonomi yang luas misalnya seperti tingkat pengangguran, pendapatan nasional,

tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat harga. Tujuan ekonomi makro adalah untuk

memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan

ekonomi.

 Ekonomi Mikro

Pengertian ekonomi mikro yaitu macam teori ekonomi yang mempelajari perilaku individu
dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalm membuat keputusan untuk mengalokasikan

sumber daya yang terbatas. Secara khusus ekonomi mikro mempelajari bagian-bagian seperti

perilaku konsumen dan perusahaan dan penentuan harga pasar untuk satu jenis barang

tertentu serta kuantitas faktor input barang dan jasa.

3. Ekonomi Terapan

Pengertian ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian

teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif. Ekonomi terapan

menggunakan beberapa ilmu teori ekonomi seperti pengukuran, metode analisis statistik dan

ekonometrika untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan

ekonomi dengan akurat.

Prinsip Ekonomi

Apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi? Apa saja jenis dan macam prinsip ekonomi?

Apa tujuan prinsip ekonomi dan apa saja ciri-cirinya? Mengapa dalam melakukan tindakan ekonomi

harus berpedoman pada prinsip ekonomi? Semua pertanyaan tersebut akan dibahas pada penjelasan

lengkap berikut terkait prinsip ekonomi.

Pengertian Prinsip Ekonomi

Apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi? Secara umum pengertian prinsip ekonomi

adalah pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan

pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil

tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Prinsip-Prinsip Ekonomi dan Contohnya

Secara umum jenis jenis prinsip ekonomi dibagi menjadi tiga kegiatan berkaitan dengan

tugasnya dalam kegiatan ekonomi yaitu produksi (produsen), distribusi (distributor) dan konsumsi

(konsumen).
1. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang dan jasa

sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

 Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau daerah pemasaran

 Menentukan harga jual yang menguntungkan

 Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling murah

 Memakai sumber daya dengan efisien

 Menggunakan tenaga kerja yang ahli dan terampil

 Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang reltif

rendah

 Menentukan barang dan jasa yang nantinya akan dihasilkan

2. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sistem dan kegiatan penyaluran barang dan

jasa dari produsen ke konsumen.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi


 Membeli barang dari produsen secara langsung untuk menekan biaya

 Meningkatkan kualitas pelayanan ke konsumen

 Menyalurkan barang ke konsumen yang tepat waktu

 Memakai sarana distribusi yang dengan harga relatif murah

 Menyediakan barang dan jasa yang lagi tren di kalangan konsumen

 Menentukan lokasi perusahaan yang berada di antara produsen dan konsumen

3. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan

sebesar-besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran tertentu.

Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

 Membeli barang yang bagus dan berkualiatas

 Memilih barang yang awet dan tahan lama

 Membeli barang dengan harga terjangkau atau relatif murah

 Membuat daftar barang yang dibutuhkan sesuai keperluan

 Memilih kualitas barang sebelum membelinya

 Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang untuk menekan harga

 Mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita yang sesuai kemampuan

Tujuan Prinsip Ekonomi

Salah satu tujuan mempelajari ilmu ekonomi juga terkait pada tujuan prinsip ekonomi. Ada

beberapa tujuan dan manfaat prinsip dan motif ekonomi di antaranya adalah :

 Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin

 Memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahn-kesalahan tertentu


 Mencegah terjadinya konsumsi yang boros

 Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimiliki

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi :

 Bertindak rasional, artinya seseorang yang melakukan kegiatan atau tindakan selalu dengan

akan yang sehat bukan berdasarkan dari emosi dan hawa nafsu

 Bertindak ekonomis, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dengan segala

perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang

 Bertindak hemat, artinya seseorang melakukan kegiatan ekonomi dapat menghindari

pemborosan dengan membeli kebutuhan sesuai dengan yang dibutuhkan

 Membuat skala prioritas, artinya seseorang memenuhi kebutuhan dengan membuat urutan

kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dari yang mendesak sampai yang dapat ditunda-

tunda

 Bertindak dengan memakai prinsip cost and benefit, artinya seseorang dalam melakukan

kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari

kegiatna yang dilakukannya.

10 Prinsip Ekonomi Menurut Mankiw

Menurut N. Gregory Mankiw, ada 10 prinsip ekonomi. Teori prinsip ekonomi mencakup hal-

hal terkait pemenuhan kebutuhan, kebijakan pemerintah dan peran pasar dalam kegiatan

perekonomian. Berikut akan dijelaskan 10 prinsip ekonomi menurut Mankiw beserta pengertian dan

contohnya.

1. Setiap orang melakukan tarik ulur pilihan (People face trade-off)


Artinya dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi, kita dihadapkan pada suatu pilihan,

dimana pilihan yang satu mengorbankan pilihan yang lain. Trade off yang dihadapi masyarakat adalah

effisiensi, artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal dari sumberdaya daya yang ada.

Contoh : Saat akan berangkat kerja jika memilih naik kendaraan pribadi akan keluar biaya untuk

bensin sekitar 5.000, sedangkan jika naik angkutan umum akan kelur biaya sekitar 8.000.

2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu (The cost of something is what you give up to

get it)

Biaya suatu hal ialah seberapa besar yang kamu korbankan untuk mendapatkan itu. Biaya ini

disebut juga dengan biaya peluang atau opportunity cost.

3. Orang rasional berpikir pada margin (Rational people think at the margin)

Pembuat keputusan yang rasional akan mengambil suatu tindakan jika marginal benefit dari

tindakan itu lebih besar dari marginal costnya. Seorang akan berpikir secara rasional untuk

mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih.

4. Orang tanggap dalam insentif (people respond to incentives)

Orang akan mau melakukan jika ada insentif yang diterimanya. Hal ini menjadi dasar 10

prinsip ekonomi dimana orang akan lebib bereaksi jika ada timbal balik yang didapatkan.

Contoh : Seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka

ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.

5. Perdagangan menguntungkan semua pihak (Trade can make everyone better off)

Perdagangan akan membuat orang menjadi lebih baik. Jika tidak ada perdagangan, maka

orang harus memproduksi semua kebutuhannya, yang jelas tidak mungkin.

6. Pasar adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi (Market are usually

a good way to organize economic activity)


Artinya kegiatan ekonomi akan menjadi lebih baik jika diorganisasi oleh pasar, bukan

pemerintah. Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu

perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah

tangga.

7. Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor produksi (Governments can sometimes

improve market outcomes)

Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Hal ini bisa membantu

pedagang-pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan kedua pihak yaitu penjual dengan

pembeli.

8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan

jasa (country’s standard of living depends on its ability to produce goods and services)

Standar kehidupan suatu negara berbanding lurus dengan kemampuannya menghasilkan

barang dan jasa yang tin ggi maka standar kehidupan negara itu tergolong tinggi, dan sebaliknya.

Tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-

ratanya.

9. Harga akan naik jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak (Prices rise when the

government prints too much money)

Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri,

menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga. Sehingga harga barang naik

karena nilai dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran (Society

faces a short-run tradeoff between inflation and unemployment)


Trade-off antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat

berlangsung bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan

mengurangi pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia.

Nah demikianlah referensi lengkap terkait prinsip ekonomi, mulai dari pengertian, jenis-jenis,

tujuan, ciri-ciri serta 10 prinsip ekonomi dan contohnya. Dalam hubungannya dengan kegiatan

ekonomi, baik dalam lingkup rumah tangga atau pemerintahan, peran prinsip ekonomi sangat penting

agar terjadi keselarasan antara produsen, distributor dan konsumen.

https://www.zonareferensi.com/prinsip-ekonomi/

Kelangkaan

Jenis-Jenis Kelangkaan Ekonomi

Berikut merupakan jenis-jenis kelangkaan ekonomi:

1. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang terdiri dari sumber daya biotik

serta sumber daya abiotik. Sumber daya alam diberikan oleh Sang Maha Pencipta yang telah tersedia

di alam, tetapi masih harus perlu digali lagi agar dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Dalam pemanfaatan sumber daya alam, jika dilakukan secara terus-menerus dan eksploitasi dapat

mengakibatkan sumber daya alam yang tersediaatau untuk cadangan akan habis. Sehingga hal ini

berdampak pada kelangkaan sumber daya alam tersebut.

2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas

Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat, jika

dalam penggunaan kemampuan yang dimilikinya dimanfaatkan secara optimal.

Sumber daya manusia yang berkualitas dianggap sebagai salah satu sumber daya ekonomi yang

langka.
Berdasarkan jumlahnya, negara Indonesia memiliki sumber daya manusia yang termasuk banyak.

Namun, yang sumber daya yang berkualitas jumlahnya sedikit jika dibandingkan dengan jumlah

kebutuhan di pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, banyak perusahaan di Indonesia ini menggunakan

jasa para ahli dari luar negeri.

3. Kelangkaan Sumber Daya Modal

Sumber daya modal merupakan sumber daya yang berasal dari manusia yang bertujuan untuk

mempermudah terlaksananya proses produksi. Kelangkaan sumber daya modal berdasarkan pada

kemauan dan kemampuan yang dimiliki manusia itu sendiri.

Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki sebuah kemampuan untuk membuat sumber daya

modal tersebut. Salah satu cara membuat dumber daya modal ini adalah sebuah kemauan yang kuat

untuk bekerja keras dan berusaha pantang menyerah.

4. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan atau Entrepreunership

Sumber daya kewirausahaan ini bersifat langka. Mengapa hal ini terjadi? karena tidak semua orang

bisa menjadi pengusaha atau pedagang. Untuk menjadi pengusaha seseorang harus memenuhi syarat

yaitu mempunyai modal dan keahlian

Contoh Kelangkaan Ekonomi

Berikut adalah contoh dari kelangkaan sumber daya ekonomi yaitu:

 Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia

sebagai akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan.

 Kurangnya tenaga ahli di Indonesia, sehingga mengakibatkan perusahaan menggunakan

tenaga ahlli dari luar negeri

 Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat

melimpah. Namun, karena ketersediaan modal untu memenuhi teknologi pengolahannya


terbatas, membuat Indonesia harus bekerja sama dengan pihak luar negeri untuk dapat

mengolah sumber daya alam tersebut dengan baik.

Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan sumber daya menjadi langka atau terbatas:

1. Letak Geografis yang berbeda

Sumber daya alam di muka bumi tersebar secara tidak merata. Ada daerah yang berlimpah akan

minyak, dan ada yang tidak. Ada daerah tanahnya subur, sebaliknya ada juga yang gersang.

Perbedaan letak geografis ini menjadi penyebab kelangkaan sumber daya alam, untuk mendapatkan

sumber daya untuk memenuhi kebutuhan namun tidak terdapat di daerahnya maka diperlukanlah

pengorbanan yang lebih besar untuk mendapatkannya.

2. Pertumbuhan Penduduk yang Cepat

Dimasa sekarang pertumbuhan penduduk lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi

barang dan jasa, hal ini menyebabkan suatu kesenjangan antara kebutuhan dengan produksi barang

dan jasa.

3. Kemampuan dalam Produksi

Kemampuan faktor produksi dalam proses produksi barang dan jasa mempunyai beberapa

keterbatasan. Contohnya, tenaga kerja manusia yang tidak dapat diporsir terus menurus untuk bekerja

karena mereka juga membutuhkan waktu untuk istirahat.

4. Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama

Setiap negara dalam perkembangan teknologi tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi

berkembang sangat cepat. Namun di negara berkembang, kemajuan perkembangan kebutuhan akan

barang dan jasa berlangsung lebih cepat daripada berkembangnya teknologi.


Cara-Cara Mengatasi Kelangkaan Ekonomi

Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan ekonomi antara lain:

 Mengadakan penghematan dalam menggunakan sumber daya alam

 Memelihara serta melestarikan sumber daya alam dengan baik dan berkelanjutan

 Menciptakan alat pemuas kebutuhan yang baru atau barang pengganti (barang substitusi)

 Meningkatkan dalam pengelolaan produksi berbagai macam sumber daya alam di bumi ini,

sehingga lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.

http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/contoh-dan-jenis-jenis-kelangkaan-ekonomi-penyebab-

dan-cara-mengatasinya/

Biaya Peluang

Pengertian Biaya Pelunag Menurut Para Ahli

Biaya peluang juga diartikan sebagai berikut menurut dari para ahli yang intinya:

 N. Gregoru Mankiw mengemukakan jika biaya peluang merupakan segala sesuatu yang

wajib Anda korbankan agar dapat mengorbankan sesuatu.

 Robert B. Ekelund, Jr serta Robert D. Tollison, biaya peluang adalah biaya penggunaan

sumber daya ekonomi dengan maksud untuk tujuan yang tertentu yang di ukur berdasarkan

ukuran keuntungan yang tidak jadi diperoleh yang disebabkan karena tidak memilih alternatif
atau pilihan tersebut dibandingkan dengan komodini yang diperoleh sebagai gantinya yang

disebabkan karena memilih alternatif lain.

 Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, mengemukakan jika keputusan untuk

memilih biaya peluang disebabkan karena memilih 1 hal di dalam dunia kelangkaan yang

menyebabkan harus menyerahkan sesuatu yang lainnya. Sehingga biaya peluang adalah nilai

barang ataupun jasa yang paling berharga yang hilang.

Dari pengertian biaya peluang tersebut, maka biaya kesempatan tersebut muncul disebabkan karena

kebutuhan manusia yang tidak terbatas sehingga manusia mau tidak mau harus memilih untuk

menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga dalam memenuhi

kebutuhannya tersebut membutuhkan biaya yang harus dikorbankan. Biaya peluang ini bisa dihitung

dengan 2 cara yaitu:

 Dihitung dari nilai peluang yang tidak dipilih atau yang dikorbankan, jika ada 2 pilihan.

 Dihitung dari nilai peluang yang terbaik yang dikorbankan jika terdapat lebih dari 2 pilihan.

Ada beragam contoh biaya peluang. Misalnya, A memutuskan untuk ke warung siomay. Di warung

tersebut ternyata juga menjual batagor. A ingin membeli keduanya namun sayangnya uang A hanya

cukup untuk membeli 1 diantara kedua pilihan menu makanan yang dijual di warung tersebut. A

kemudian mempertimbangkan apakah akan memilih siomay atau batagor. Akhirnya A tetap membeli

siomay dan biaya peluangnya adalah 1 porsi batagor karena A gagal untuk membeli batagor.

Contoh yang kedua adalah, B mendapatkan 3 panggilan pekerjaan dalam jangka waktu yang

berdekatan setelah B lulus kuliah. Di tawaran yang pertama, B menjadi karyawan lembaga keuangan

yang lokasinya jauh dari rumah namun memiliki gaji sebesar Rp 3,5 per bulan. Tawaran kedua adalah

di instansi pemerintah yang juga jauh dari rumah sehingga mau tidak mau B harus kos, dan gaji Rp 3

juta per bulan. Ketiga adalah menjadi angkutan di tempat kerja yang dekat dengan rumah dengan gaji

Rp 3 juta per bulan. Dari tawaran tersebut, B memilih untuk bekerja di dekat rumah, selain karena

tidak perlu membayar biaya kos atau biaya hidup tambahan, B juga bisa menjenguk orang tuanya

setiap hari. Jadi biaya peluangnya adalah sebesar Rp 6,5 juta karena menolak tawaran 1 dan 2.
Contoh ketiga sesuai dengan pengertian biaya peluang adalah perusahaan memiliki sumber

daya misalnya gedung. Pilihannya adalah apakah perusahaan tersebut akan menyewakan beberapa

bagian dari gedung tersebut untuk tempat usaha lain atau dengan menggunakan gedung tersebut

sendiri. Namun perusahaan tersebut memilih untuk menggunakan gedung sebagai tempat usaha dan

mengorbankan biaya peluang untuk mendapatkan keuntungan dari menyewakan beberapa bagian dari

gedung.

https://uangteman.com/blog/info/pengertian-biaya-peluang/

Anda mungkin juga menyukai