Oleh:
1. Princo Lubis ( 21405892 )
2. Errika Tifanny Chen ( 21405856 )
3. Wahyu Lestari Sihite ( 21405993 )
A. Pengertian
Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang bermakna keluarga atau rumah
tangga, sementara “Nomos” memiliki makna hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi,
secara harfiah ekonomi dapat diartikan sebagai beragam aturan atau manajemen dalam
rumah tangga.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menelaah perilaku keuangan pasar mulai dari
suku bunga, nilai tukar, siklus bisnis, perdagangan internasional, kebijakan pemerintah
hingga efisiensi penggunaan sumber daya alam.
Ilmu ekonomi juga mempelajari pendapatan individu, perusahaan, hingga
negara dan harga saham hingga ketidakseimbangan ekonominya. Dengan mempelajari
Ilmu ekonomi akan membantu seseorang dalam memahami bagaimana perilaku
ekonomi masyarakat tertentu, memberi masukan dalam pengambilan keputusan,
memberi pengertian pada potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi yang diambil,
hingga meningkatkan kepekaan manusia pada berbagai masalah ekonomi dan global.
D. Masalah Ekonomi
Pada umumnya masyarakat pasti punya kebutuhan yang beraneka ragam mulai
dari kebutuhan pribadi sampai kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder, dan tersier. Kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat
pemuas kebutuhan sangat terbatas, inilah pokok permasalahan dalam ekonomi, di
mana kesenjangan antara harapan dan kenyataan, ada kesenjangan antara kebutuhan
dengan alat pemuas kebutuhan.
Pokok masalah ekonomi:
a. Menurut aliran klasik
Pokok masalah ekonomi menurut aliran klasik ialah produksi (kegiatan
manusia untuk menghasilkan barang atau jasa), distribusi (kegiatan menyalurkan
barang atau jasa dari produsen ke konsumen), dan konsumsi (kegiatan manusia
mengurangi nilai guna suatu produk yaitu barang atau jasa).
b. Menurut aliran modern
Pokok masalah ekonomi menurut aliran modern adalah what (apa), how
(bagaimana), dan for whom ( untuk siapa). What (apa) berarti barang dan jasa
apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa.
Untuk menentukan produksi maka harus mengerti barang yang dibutuhkan
masyarakat, maka diperlukan memperhitungkan sumber daya alam dan sumber
daya manusia. How (bagaimana) berarti membahas proses barang tersebut
dibuat dan bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber
daya alam yang ada dalam produksi. Dengan keterbatasan sumber daya
ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu menggabungkan.
For whom (untuk siapa barang diproduksi) berarti barang yang akan
diproduksi itu untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang akan
menikmati barang dan jasa yang diberikan dan bagaimana agar barang dan jasa
itu sampai ke tangan konsumen.
E. Manfaat Ilmu Ekonomi
Setiap orang perlu menguasai atau mempelajari ilmu ekonomi karena setiap
orang bisa saja menghadapi kelangkaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beberapa manfaat mempelajari ilmu ekonomi di antaranya:
a. Mengajarkan cara berpikir yang dapat digunakan setiap hari ketika perlu
mengambil keputusan
Cara berpikir yang dimaksud adalah tiga konsep fundamental dalam
ilmu ekonomi yaitu biaya oportunitas, marginalitas, dan pasar efisien. Biaya
oportunitas adalah alternatif terbaik yang dikorbankan atau dihentikan ketika
mengambil suatu keputusan.
Marginalitas adalah proses menganalisis biaya atau manfaat tambahan
yang timbul dari suatu keputusan. Dan pasar efisien adalah suatu pasar di mana
kesempatan memperoleh laba terhapus hamper dengan seketika karena
sebagian orang mencari peluang laba yang sama sehingga hanya sedikit
peluang tersisa.
b. Untuk memahami masyarakat dengan lebih baik
Dengan belajar ilmu ekonomi maka dapat mencari jawaban atas
beberapa pertanyaan seperti mengapa orang memutuskan untuk belanja,
membangun gedung, membeli transportasi atau membuatnya, membangun
pabrik, dan lain-lain.
c. Untuk memahami persoalan-persoalan global
Pemahaman yang baik mengenai ilmu ekonomi sangat penting dalam
membantu seseorang memahami masalah-masalah di dunia. Contoh saja
peperangan di negara lain. Perang di Irak dan serangan Venezuela pada tahun
2003 membuat pasar minyak dunia mengalami gejolak yang berdampak pada
naiknya biaya energi di seluruh dunia.