BAMBANG WIWOHO
HP 08123503731
Pokok Bahasan Ekonomi Bisnis
PENDAHULUAN
Pengertian ilmu ekonomi bisnis
Ilmu Ekonomi
Bisnis
Pengertian Ekonomi, Ilmu dan Teorinya Menurut Ahli
Prinsip Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
Kebutuhan Manusia
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
BENTUK BENTUK BADAN USAHA
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
PEMASARAN
MANAJEMEN PRODUKSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI RUANG
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
BUKU ACUAN
Ilmu ekonomi bisnis adalah suatu bidang dalam ilmu ekonomi terapan yang mana
menggunakan teori ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisa usaha bisnis
dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keanekaragaman struktur organisasional
dan hubungan dari perusahaan dengan pasar tenaga kerja, modal dan produk.
Fokus profesional dari jurnal Business Economics telah diekspresikan sebagai
menyediakan “informasi praktikal untuk orang-orang yang mengaplikasikan ilmu
ekonomi dalam pekerjaan mereka.”
Ilmu ekonomi bisnis adalah berhubungan dengan masalah dan isu ekonomi yang
berkaitan dengan organisasi bisnis, manajemen, dan strategi.
Masalah dan isu termasuk: sebuah penjelasan kenapa korporasi muncul dan eksis;
kenapa mereka melakukan ekspansi: secara horizontal, vertikal dan spasial; peran dari
wirausaha dan kewirausahaan; signifikansi dari struktur organisasi; hubungan antara
perusahaan dengan karyawan, penyedia modal, pelanggan, pemerintah; interaksi antara
perusahaan dan lingkungan bisnis.
Istilah “ilmu ekonomi bisnis” digunakan dalam cara bervariasi.
Kadang-kadang ia digunakan secara sinonim dengan ilmu ekonomi
industri atau organisasi industri, ilmu ekonomi manajerial, dan ilmu
ekonomi untuk bisnis.
Tapi, masih ada perbedaan substansial dalam penggunaan “ilmu
ekonomi untuk bisnis” dan “ilmu ekonomi manajerial” dengan istilah
yang terakhir digunakan secara lebih sempit.
Satu pandangan dari pemisahan antara hal ini adalah bahwa ilmu
ekonomi bisnis adalah lebih luas dalam cakupannya daripada ilmu
ekonomi industri. Ilmu ekonomi untuk bisnis melihat kepada prinsip-
prinsip mayor dari ilmu ekonomi tapi berfokus pada mengaplikasikan
prinsip-prinsip ilmu ekonomi ini terhadap bisnis di dunia nyata.
Ilmu ekonomi manajerial adalah aplikasi dari metode ekonomi dalam
proses pengambilan keputusan manajerial.
Pengertian ekonomi
Pengertian ekonomi menurut pakar ekonomi :
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran.
Inti permasalahan ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan manusia yang jumlahnya terbatas.
Pengertian perusahaan
Pengertian Perusahaan menurut Webster’s Dictionary, perusahaan adalah bussiness
establishment of commercial house, yaitu lembaga bisnis atau badan komersial. Sementara
itu, banyak pakar ekonomi, baik dari luar negeri maupun dari Indonesia sendiri yang
mengajukan pendapat mengenai pengertian perusahaan. Berikut ini adalah beberapa
pengertian perusahaan menurut para ahli.
Pengertian perusahaan menurut J.C. Rietveldt, perusahaan atau badan usaha adalah suatu
organisasi perusahaan yang ditujukan untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan.
Definisi perusahaan menurut Basu Swastha D.H.
dan Ibu Sukotjo W, perusahaan adalah suatu organisasi
produksi yang menggunakan dan mengkoordinasikan
sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan
dengan cara yang menguntungkan.
Menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto,
perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang
mengolah sumber-sumber ekonomi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
tujuan untuk meperoleh keuntungan dan agar dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Apabila antara ilmu ekonomi dan perusahaan dihubungkan, maka ilmu
ekonomi perusahaan mempunyai pengertian sebagai berikut :
Ilmu ekonomi perusahaan adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala ekonomi di dalam
perusahaan atau bagian dari ilmu ekonomi mikro yang mempelajari gejala-gejala
perusahaan.
Pengertian bisnis
Pengertian bisnis menurut Skinner (1992), bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau
uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Pada dasarnya, bisnis memiliki
makna sebagai “ the buying and selling of goods and service”. Sedangkan perusahaan
bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa, atau uang
untuk menghasilkan keuntungan.
Definisi bisnis menurut Raymond E. Glos et al (1976), bisnis adalah jumlah keseluruhan
kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang
perniagaan dan industri, menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
Secara sederhana, bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau lebih yang terorganisasi dalam mencari laba melalui
penyediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kegiatan bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan
barang dan jasa melalui saluran produktif, dari membeli bahan baku
(bahan mentah) sampai dengan penjualan barang jadi.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis memiliki cakupan yaitu perdagangan,
pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, dan pemberian informasi.
Sumber :
Dr. Francis Tantri,2011. Pengantar Bisnis. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Pengertian Ekonomi, Ilmu dan Teorinya
Menurut Ahli
Pada dasarnya ekonomi merujuk pada sebuah ilmu yang
kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Secara tidak
langsung banyak tindakan ekonomi yang kita lakukan..
Pengertian Ekonomi
Kata ekonomi pada awalnya berasal dari bahasa Yunani,
“oikos” berarti rumah tangga dan “nomos” aturan.
Pengertian ekonomi tidak jauh dari bagaimana upaya
seseorang dalam menjalani kegiatan yang bertujuan
terhadap kemakmuran.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang definisi-definisi
ekonomi :
Menurut Abraham Maslow, “Ekonomi adalah salah satu
bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah
keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan
segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta
teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif
dan efisien”
Menurut Paul A Samuelson, “Ekonomi merupakan cara-cara
yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh
berbagai komoditi dan mendistribusikan nya untuk dikonsumsi
oleh masyarakat.”
Secara otomatis ketika membicarakan ekonomi, kemudian akan
membuat kita mempelajari tentang ilmu ekonomi, berikut ini beberapa
definisi tentang pengertian ilmu ekonomi :
Menurt Paul A Samuelson, “Ilmu ekonomi merupakan ilmu
pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan
sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi
berbagai komoditi dan menyalurkan nya ke berbagai anggota
mayarakat untuk segera di konum.”
Menurut Adam smith, “Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk
mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai
tujuan tertentu.”
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan
masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan
sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk
menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia
yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian
didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang
Jadi, dapat kita tarik kesimpulan yaitu, ilmu ekonomi
adalah suatu bidang dalam ilmu pengetahuan yang
sangat luas cakupannya. Ilmu ekonomi adalah hal-hal
yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah
kehidupan terutama pada masalah yang berkaitan
dengan ekonomi.
Ilmu ekonomi juga berkaitan erat dengan manajemen
di perusahaan dan kehidupan sehari hari. Fungsi
manajemen yang cukup besar membuat ekonomi
merupakan salah satu jurusan kuliah favorit dan tidak
pernah sepi mahasiswanya.
Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro
B. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyebarkan produk
barang atau jasa dari produsen kepada konsumen pemakai. Perusahaan
atau perseorangan yang menyalurkan barang disebut distributor. Contoh
distribusi seperti penyalur sembako, penyalur barang elektronik,
penyalur pembantu, biro iklan, dan lain-lain.
C. Konsumsi
Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau
menggunakan suatu produk barang atau jasa yang
dihasilkan oleh para produsen. Perusahaan atau
perseorangan yang melakukan kegiatan konsumsi
disebut konsumen.
Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari
seperti membeli jamu tolak angin di toko jamu, pergi
ke dokter hewan ketika iguana kita sakit keras,
makan di Mc D, main dingdong, dan sebagainya.
Prinsip Ekonomi
Pengertian dari prinsip ekonomi adalah sebuah sistem
pengorbanan yang dilakukan oleh suatu pihak yang cenderung
diminimalisir sebisa mungkin namun dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang lebih besar dari pengorbanan itu.
Umumnya sistem ekonomi yang ada di dunia saat ini memang
menganut prinsip seperti ini, meskipun ada beberapa
pandangan yang menyatakan bahwa prinsip seperti ini
sebenarnya sudah kurang sesuai dengan kondisi sekarang.
Dalam realitas hidup banyak pilihan dan antara berbagai
alternatif yang bisa dipilih maka individu harus membuat
keputusan.
Adapun prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10 prinsip
ekonomi, yaitu :
1. Setiap orang melakukan TradeOff
Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum
dalam pribahasa “tidak sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak
mendapatkan sesuatu maka kita harus mengorbankan sesuatu yang lainnya.
Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah
kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain
futsal, sepeda atau jalan-jalan. Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan saat
seseorang tersebut belajar di sebut sebagai biaya.
Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi artinya masyarakat
mendapatkan hasil optimal dari sumberdaya langka yang ada. Dan
pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata dari sumberdaya langka
tersebut terhadap masyarakat
2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.
Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama, pengertian biaya
adalah apa yang kita korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Hal
tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut sebagai opportunity cost
1.Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan
kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada
kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya
rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan
manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :
Makin bertambahnya jumlah penduduk.
Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
Makin meluaskan lingkungan perguruan.
Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu
mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.
2. Macam-macam Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya
1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar
manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup
manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga
memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga
disebut sebagai kebutuhan alamiah.
2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah
kebutuhan primer terpenuhi.
3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan
yang terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia
masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun
kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di
dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan
jasmani. Misal : makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia
untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi,
mendengarkan musik, dan ibadah.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain
berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :
a. Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia pada zaman
dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-
daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis
kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang
mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami pegunungan, penduduk pesisir
membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk
pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok. Pria Jawa memiliki tradisi
untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.
d. Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya penganut
agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedang penganut
agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.
B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan
Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Manusia dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu
keinginan yang tidak terbatas dengan sumber daya atau barang
dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu
menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan
barang atau jasa agar dapat mengimbangi keinginan yang tidak
terbatas.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai
cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kita atau alat
pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat
pemuas kebutuhan yang berwujud dan memiliki bentuk serta
dapat diraba. Sedangkan jasa yaitu alat pemuas kebutuhan yang
tidak berwujud dan tak bisa diraba.
Macam-macam barang sebagai alat pemuas
kebutuhan
1. Barang Menurut Cara Memperolehnya
a. Barang ekonomi adalah barang yang memiliki kegunaan sebagai
alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dan untuk
mendapatkannya diperlukan pengorbanan.
b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya tidak terbatas sehingga manusia untuk mendapatkannya
tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal sinar matahari, udara,
air di laut/pantai. Suatu barang adakalanya sebagai barang bebas
namun pada saat yang lain sebagai barang ekonomi. Hal tersebut
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya air bagi
masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung
diambil dari alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan
barang ekonomi karena untuk mendapatkannya harus membeli.
2. Barang Menurut Kegunaannya
Di atas kita telah menyinggung biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya
eksplisit perusahaan adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber
daya yang dibeli di “pasar sumber daya”. Didalam perusahaan, sumber
daya adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas perusahaan.
Biaya sumber daya dapat berupa upah, sewa, bunga, asuransi, pajak, dan
sejenisnya. Dengan kata lain, biaya eksplisit adalah biaya peluang sumber
daya perusahaan dalam bentuk pembayaran tunai.
Di samping pengeluaran tunai atau biaya eksplisit, perusahaan juga menghadapi
biaya implisit yang merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan
sumber daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan. Untuk memperjelas hal
ini, ikutilah ilustrasi berikut.
Hon Juan bekerja sebagai manajer marketing di suatu perusahaan otomotif
terkenal di Jakarta. Hon Juan mendapat gaji per bulan sebesar Rp.
12.0o0.000,00. Karena ingin mengembangkan diri, ia berhenti bekerja sebagai
manajer marketing dan membuka usaha sendiri bernama Bengkel Mujur.
Bengkelnya menempati rumahnya yang dahulu disewakannya sebesar Rp.
5.00o.o0o,00 per bulan. Untuk modal kerja ia mengambil depositonya sebesar
Rp. 5oo.o0o.000,0o yang berbunga Rp. 3.0oo.000,o0 per bulan. Pada Peraga
dibawah ini disajikan laporan pengelolaan Bengkel Mujur.
Laba akuntansi adalah pendapatan atau penerimaan dikurangi biaya eksplisit.
Laba ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan implisit.
Perusahaan baru dikatakan memperoleh laba secara ekonomi jika laba tersebut
lebih besar daripada biaya peluang atau opportunity cost.
Jika kita cermati penjelasan di atas, dapat disimpulkan perbedaan biaya
sehari-hari dengan biaya peluang. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan
yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan
ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya
kegiatan lain. Di lain pihak, biaya peluang adalah biaya yang muncul
secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan
kegiatan yang lain.
Biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan. Biaya peluang
muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan. Pada contoh
perhitungan laba usaha Bengkel Mujur, gaji Hon Juan Rp12.000.000,00,
bunga tabungan Rp3.0oo.000,00, juga sewa rumah Rp. 5.000.000,0o
merupakan biaya peluang. Mengapa jumlah-jumlah itu disebut biaya
peluang ? Sebab, jika Hon Juan tidak membuka usaha bengkel, maka
jumlah uang tersebut akan tetap diterima. Pikirkan kembali masalah ini
dengan definisi biaya peluang!
Bagaimana hubungan biaya peluang dengan laba? Mari kita lihat
kembali laba akuntansi Bengkel Mujur milik Hon Juan. Apakah
Bengkel Mujur dapat dikatakan beruntung jika Hon Juan
memperoleh laba akuntansi sebesar Rp. 18.000.000,00?
Jawabannya belum tentu! Untuk pembuktiannya mari kita tinjau
ulang Laporan Perhitungan Laba-rugi Bengkel Mujur dengan
mengandaikan penerimaan total Rp. 141.0o0.000,0o yang
mengakibatkan laba akuntansi berjumlah Rp. 18.000.000,00.
Jika laba akuntansi lebih kecil daripada biaya peluang, maka
perusahaan sebenarnya merugi. Jadi, jika penerimaan Bengkel
Mujur hanya Rp. 141.0oo.000, lebih baik Hon Juan kembali
bekerja di perusahaan otomotif.
EKONOMI : Jilid 1 Oleh Alam S.
Artikel Biaya Peluang atau Biaya Ekonomi (Opportunity Cost) yang lainnya :
Biaya peluang atau biaya ekonomi adalah suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan
dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain
yang harus dikorbankan. Misalnya jika kita memilih menggunakan uang kita untuk membeli
makanan, maka kita kehilangan biaya peluang untuk membeli pakaian dari uang tadi. Singkatnya,
biaya peluang merupakan biaya yang dikorbankan untk memperoleh sesuatu yang lain.
Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di
dekat rumah dengan gaji Rp400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah
makan di kotanya dengan gaji Rp900.000,- per bulan.
Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Farida memutuskan
bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih bekerja sebagai pelayan toko telah
menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan
pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida dengan
memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp900.000,- per bulan
SKALA PRIORITAS
Dalam menentukan pilihan, kebutuhan mana yang akan dipenuhi, kita harus
membuat skala prioritas untuk mengurutkan kebutuhan dari yang terpenting
sampai kurang penting. Kebutuhan yang bagi kita paling penting harus
dipenuhi terlebih dahulu.
Dalam menentukan pilihan, sikap rasional perlu dilakukan. Artinya,
kalian harus selalu menggunakan akal sehat. Pertimbangkan sebaik-
baiknya antara pengorbanan yang diberikan dengan manfaat yang
diperoleh.
Kebalikan dari sikap rasional adalah irasional atau tidak rasional.
Contoh sikap tidak rasional dalam memilih adalah seorang konsumen
yang berpenghasilan terbatas, namun selalu membeli barang-barang
bermerek hanya untuk mengikuti mode.
Rasional atau tidaknya suatu pilihan tergantung pada alasan atau motif
dalam melakukan pilihan dan apakah tindakannya selaras dengan prinsip
ekonomi. Bagaimanakah tindakan yang sesuai prinsip ekonomi tersebut?
Prinsip ekonomi merupakan pedoman agar pelaku ekonomi berusaha
dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil maksimal atau
dengan pengorbanan tertentu diusahakan kerugian minimal.