Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pegadaian adalah lembaga keuangan yang secara resmi


mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya berupa
pembiayaan kredit kepada masyarakat dalam bentuk penyaluran dana dengan
jumlah yang relatif kecil maupun jumlah yang besar atas dasar gadai, juga
sebagai jasa titipan, jasa taksiran. Pegadaian terlalu sering dikaitkan dengan
kemiskinan. Umumnya, kita menghubungkan kegiatan pegadaian dengan
pihak-pihak yang membutuhkan uang dalam jumlah kecil, terdesak, dan
tentunya mereka berasal dari kelompok miskin atau kelompok marjin.
Pegadaian sebagai sumber alternatif pasokan dana jangka pendek untuk
memperkuat usaha maupun memenuhi kebutuhan biaya hidup. Sebagai suatu
lembaga perkreditan kecil yang memiliki fungsi membantu masyarakat,hal
tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : KEP.39/MK/6/1/1971 pasal 2 ditetapkan bahwa Pegadaian
memiliki tugas membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan
kredit. Atas dasar gadai kepada para petani, nelayan, pedagang kecil, dan
industri kecil yang bersifat produktif, kaum buruh/Pegawai Negeri yang
ekonominya lemah yang bersifat konsumtif.
1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana asal mula pegadaian berkembang di Indonesia?

2. Apa tujuan, tugas, dan fungsi lembaga Pegadaian di Indonesia?

3. Apa saja keuntungan meminjam di pegadaian dibandingkan bank?

4. Apa yang dilakukan pegadaian saat sudah jatu tempo tetapi nasabah belum
dapat mengembalikan pinjaman?

5. Barang apa saja yang bisa dijadikan barang gadai di pegadaian?

6. Termasuk kedalam kategori apakah lembaga Pegadaian? Seberapa pesat


perkembangannya di Indonesia?

7. Kegiatan apa saja yang dilakukan lembaga pegadaian selain memberikan


pinjaman atas barang gadai?

8. Apa saja hak dan kewajiban yang dimiliki oleh lembaga pegadaian?

1.3 Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas lembaga


keuangan dan perbankan serta menjawab apa yang terdapat pada rumusan
masalah.
BAB II

PEMBAHASAN

Menurut (Kasmir, 2007:233) pegadaian adalah kegiatan menjaminkan


barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang
dan barang yang akan dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian
antara nasabah dengan lembaga gadai.

Menurut (Manurung, Mandala dan Rahardja Pratama, 2004:277) Pegadaian


adalah memberikan pinjaman kepada nasabah, dengan jaminan barang bergerak.
Untuk mendapatkan pinjaman, nasabah wajib memberikan jaminan hartanya
kepada kantor penggadaian.

Menurut (Dahlan Siamat, 2005:744) Pegadaian adalah suatu hak yang


diperoleh seorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan
kepadanya oleh seorang berutang atau oleh seorang lain atas namanya.

Menurut Wikipedia pengertian pegadaian adalah hak yang diperoleh seorang


yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.

Menurut Accounting-Media.blgspot.com Pegadaian merupakan salah satu


lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang mempunyai aktifitas
pembiayaan kebutuhan masyarakat, baik bersifat produktif maupun konsumtif,
dengan menggunakan hukum gadai. Pada dasarnya transaksi pembiayaan yang
dilakukan oleh pegadaiam sama dengan prinsip peinjaman melalui lembaga
perbankan, namun yang membedakannya adalah dasar hukum yang digunakan
yaitu hukum gadai.
1. Asal Mula Berkembangnya Pegadaian

Pegadaian awalnya adalah Perusahaan Negara (PN) berdasarkan


Undang-undang No. 19 Prp. 1960. Perkembangan selanjutnya pada tanggal 11
Maret 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 tahun 1969 PN
Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Jawatan (perjan). Kemudian pada
tanggal 10 April 1990 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990
Perjan pegadaian berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian.
Sampai saat ini lembaga yang melakukan usaha berdasarkan atas hukum gadai
hanyalah Perum Pegadaian.

2. Tujuan, Tugas, dan Fungsi Pegadaian


Tujuan Pegadaian menurut Peraturan Pemerintan (PP) Republik
Indonesia No.103 Tahun 2000 Pasal 6 dan 7 yaitu menyediakan pelayanan
bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan.
Berdasarkan Kepres No. 51 tahun 1981 pasal 2 (dua) Pegadai
memiliki tugas melaksanakan penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum
gadai dan fiducia berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan dalam Pasal 3 disebutkan bahwa untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 (dua) Pegadaian memiliki tugas
membina penyaluran kredit atas dasar hukum gadai dan fiducia. Mencegah
adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, gadai gelap dan praktek
riba. Membina pola perkreditan atas dasar hukum gadai dan fiducia yang
bersifat produktif. Membina dan mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan
Pegadaian (www.pegadaian.co.id).
Pegadaian mempunyai peranan yang sangat signifikan bagi
perekonomian Negara. Hal ini dapat dilihat dari fungsinya, yaitu penyalur
dana kepada pihak yang membutuhkan dengan mengumpulkan dana dari
pihak yang memilikinya. Motivasi PERUM Pegadaian adalah memperoleh
laba, maka PERUM Pegadaian merupakan lembaga keuangan yang dapat
dikatagorikan sebagai lembaga pembiayaan (www.pegadaian.co.id).
3. Keuntungan Meminjam di Pegadaian dibandingkan Bank
Keuntungan Pegadaian :
1) memperoleh uang, yaitu pada hari itu juga, hal ini disebabkan prosedurnya yang
tidak berbelit-belit.
2) Persyaratan yang sangat sederhana sehingga memudahkan konsumen untuk
memenuhinya
3) Pihak pegadaian tidak mempersalahkan uang tersebut digunakan untuk apa, jadi
sesuai dengan kehendak nasabahnya.
Keuntungan Bank
1) Prosedurnya lebih sulit dan berbelit-belit
2) Persyaratannya yang lebih rumit dan memerlukan jaminan. Sedangkan pegadaian
hanya memerlukan barang gadai yang nasabah punya
3) Pihak bank biasanya akan menanyakan untuk apa dana tersebut dipinjam dan
digunakan.

4. Tindak Pegadaian jika nasabah tidak dapat mengembalikan pinjaman


Tindak pegadaian jika ada nasabah yang tidak dapat mengembalikan
pinjaman saat jatuh tempo adalah nasabah dapat memperpanjang waktu
pengembalian pinjaman dengan syarat tetap membayar sewa modal, biaya
titipan dan biaya pemeliharaan barang gadai. Namun bila nasabah telah masuk
ke dalam kategori (M) atau macet, dan mengabaikan surat pemberitahuan
macet maka barang pinjaman akan di gadai ke masyarakat luas.
5. Barang apa saja yang bisa dijadikan barang gadai di pegadaian
Jenis-jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan
jaminan oleh perum pegadaian sebagai berikut:
a.       Barang-barang atau benda-benda perhiasan antara lain:
-Emas - Perak - Intan - Jam
- Berlian - Mutiara -Platina
b.      Barang-barang berupa kendaraan seperti:
- Mobil (termasuk bajaj dan bemo) - Sepeda motor
- Sepeda biasa (termasuk becak)
c.       Barang-pulang elektronik antara lain:
- Televisi - Radio - Radio Tape -Tustel
-Video - Komputer - Kulkas -Mesin Tik
d.      Mesin-mesin seperti:
- Mesin jahit - Mesin Kapan Motor
e.       Barang-barang keperluan rumah tangga seperti:
- Barang tekstil, berupa pakaian, permadani atau kain batik.
- Barang-barang pecah belah dengan catatan bahwa semua barang-barang
yang dijaminkan haruslah dalam kondisi baik dalam arti masih dapat
digunakan atau bernilai.
Selanjutnya, Jenis-jenis barang yang tidak dapat di gadaikan, antara
lain:
-Binatang ternak -Hasil bumi
-Barang dagangan dalam jumlah besar -Barang yang amat kotor
-Barang yang cepat rusak, susut dan busuk -Kendaraan yang sangat besar
-Barang-barang seni yang sulit di taksir -Barang yang mudah terbakar
-Senjata api, aminisi, dan misiu -Barang yang disewa belikan
-Barang milik pemerintah -Barang illegal
6. kategori lembaga Pegadaian dan perkembangannya di Indonesia
PERUM Pegadaian mempunyai pelayanan yang dapat dikatagorikan sebagai
Lembaga Keuangan Mikro (LKM). PERUM Pegadaian merupakan LKM
terbesar di Indonesia, kerena asetnya paling besar, sedangkan jaringan
pelayanannya paling luas. Perum Pegadaian pada tahun 2004 mempunyai aktiva
tetap Rp 3.167.910 juta. Sampai tahun 2006 jumlah cabang Perum Pegadaian
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia adalah 826 unit (Hasil wawancara
pada survey awal tanggal 13 Maret 2007)

7. Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya


1) Kredit Gadai ( Kredit Karyawan )
Kredit Gadai adalah fasilitas pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan
pelayanan prosedur mudah, aman, dan cepat. Memberikan kredit bagi
karyawan yang berpenghasilan tetap, pembayaran pinjaman dilakukan
dengan memotong gaji setiap bulannya.
2) Jasa Taksiran dan Jasa Titipan
Jasa taksiran ditawarkan oleh perum pergaidaian kepada masyarakat
dengan dengan tujuan unuk melindungi masyarakat dari kemungkinan
pemalsuan para penjual barang-barang perhiasan emas permata.
Jasa Titipan adalah fasilitas semacam safe deposit box yang ditawarkan
oleh pegadaian kepada masyarakat dengan maksud untuk melindungi
surat-surat dan atau barang-barang berharga lainnya bila pemiliknya
meninggalkan rumah.
3) Unit taksiran emas (UTE)
Unit taksiran emas perum pegadaian dinamakan Galeri 24. Kegiatannnya
adalah menyediakan perhiasan dengan kualitas yang tinggi dan disain
perhiasan yang modern. Harga emas yang di perhitungkan adalah harga
emas yang berlaku pada saat pembelian. Sedangkan kadarnya adalah
kadar sesuai Standar Nasional Indonesia.

4) Kegiatan-kegiatan usaha lainnya


Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan aset yang kurang produktif, tetapi
nilai pendapatannya relatif kecil di bandingkan dengan jasa gadai.
Misalnya penyewaan gedung di beberapa tempat di Indonesia.

8. Hak dan Kewajiban Lembaga Pegadaian


Hak dan kewajiban pemegang gadai:
Hak Lembaga pegadaian :
1) Menahan barang yang dijaminkan sampai waktu utang dilunasi, baik yang
mengenai jumlah pokok maupun bunga.
2) Mengambil pelunasan dari hasil penjualan barang tersebut, apabila orang yang
berutang tidak menepati kewajibannya. Penjualan barang ini dapat dilakukan sendiri
atau minta perantaraan hakim.
3) Berhak meminta ganti biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang
tanggungan itu.
4) Berhak menggadaikan lagi jaminan itu
Kewajiban lembaga pegadaian :

1) Bertanggung jawab terhadap hilangnya/kemunduran harga barang jaminan, jika


hal itu disebabkan kelalaiannya.

2) Harus memberi tahu kepada orang yang berutang apabila ia hendak menjual
barang jaminan.

3) Harus memberikan perhitungan tentang pendapatan penjualan barang itu dan


setelah ia mengambil pelunasan utangnya, maka ia harus menyerahkan kelebihannya
kepada si berutang.

(Suyatno, 2003: 93)


BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian


pegadaian adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada
pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan
akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antar nasabah dengan lembaga
gadai.
Adapun kegiatan pelaksanaan gadai dalam perum pegadaian meliputi
beberapa kegiatan, yaitu diantaranya seperti yang penulis paparkan diatas: asal
mula pegadaian berkembang di Indonesia. Tujuan, tugas, dan fungsi lembaga
Pegadaian di Indonesia. Keuntungan meminjam di pegadaian dibandingkan
bank. Tindakan yang dilakukan pegadaian saat sudah jatuh tempo tetapi
nasabah belum dapat mengembalikan pinjaman. Barang apa saja yang bisa
dijadikan barang gadai di pegadaian. Kategori lembaga Pegadaian dan
seberapa pesat perkembangannya di Indonesia. Kegiatan apa saja yang
dilakukan lembaga pegadaian selain memberikan pinjaman atas barang gadai.
Dan apa saja hak dan kewajiban yang dimiliki oleh lembaga pegadaian.

2.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai