Anda di halaman 1dari 9

Contoh Soal dan Jawaban Jurnal Koreksi

February 6, 2019 by Farkhan
Jurnal Korekai | Memliki manfaat dan fungsi dalam mengoreksi nilai transaksi
yang sudah salah dalam pembukuan buku besar. Dan fungsi lainya yakni untuk
mengoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah ketika menganalisa akun.

Akan tetapi belum tentu juga kesalahan tersebut terjadi di buku besar namun
coba koreksi juga alasisis transaksi di Jurnal Umum bisa saja penyebabnya
terjadi di Jurnal Umum.
Jadi yang akan dibahas pada kesempatan kali ini mengenai contoh jurnal koreksi
beserta jawabanya. Simak terus penjelasan lengkapnya dibawah ini. Namun
yang perlu ada ketahui pertama yakni pengertian jurnal koreksi.

Daftar Isi
1 Pengertian Jurnal Koreksi
2 Bentuk Kesalahan Pencatatan Akuntansi
3 Contoh Jurnal Koreksi Perusahaan
4 Jika Salah Memasukkan Perkiraan
5 Jika Salah Memasukkan Angka
6 Salah Memasukkan Perkiraan dan Angka
7 Tutorial Pembuatan Jurnal Koreksi
8 Please rate this

Pengertian Jurnal Koreksi


Jurnal koreksi adalah jurnal yang dibuat guna membenarkan jurnal yang keliru
(pencatatan) dan terlanjur sudah diposting.

Bagaimana mengoreksi kesalahan dalam akuntansi ?


Ketika pencatatan akuntansi dalam kasus tertentu ada sedikit kekeliruan yang
tidak terlalu penting, dengan begitu tidak terlalu mengpengaruhi pada keputusan
manajemen dan pengguna laporan keungan.

Contohnya seperti ini !


Misalnya timbul kesalahan pencatatan dengan nominal beberapa  ribu rupiah,
bagi perusahaan yang mempunyai aktiva bernilai jutaan rupiah akan dijadikan
sebagai kekeliruan yang tidak material dan tidak memerlukan koreksi.

Maksud penjelasan di atas artinya kekeliruan tersebut bisa ditangani dengan


mudah.

Bentuk Kesalahan Pencatatan Akuntansi


Pada dasarnya jika terjadinya sebuah kesalahan dan memungkinkan seharusnya
dikoreksi.

Setiap terjadi kesalahan jika memungkinkan seharusnya dikoreksi. Namun


terdapat beberapa kondisi yang membuat tidak semua kesalahan membutuhkan
jurnal koreksi dengan alasan kesalahan tersebut akan betul dengan sendirinya di
periode (bulan/tahun) berikutnya.

1. Jurnal Koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang sama. Jenis


kesalahan yang diketahui di periode yang sama antara lain:

 Kesalahan Jumlah
 Kesalahan Kalsifikasi
2. Jurnal Koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang berbeda. Jenis
kesalahan pencatatan pada periode sebelumnya bisa berpengaruh terhadap

 Kesalahan yang berpengaruh kepada akun Neraca


Pada jenis kesalahan yang mempunyai pegarih kepada akun neraca saja (mulai
dari kas sampai laba ditahan) seluruhnya memungkinkan untuk dilakukan
koreksi.
Kenapa harus dikoreksi ?
Alasanya dilakukanya koreksi ialah karena tidak ada istilah tutup buku untuk
akun-akun dari jenis ini.

 Kesalahan yang pengaruhya pada akun Laba Rugi


Pada jenis kesalahan yang berpengaruh kepada akun-akun laba rugi saja, tidak
usah dikoreksi.

Terdapat dua alasan tidak usah dilakukan koreksi yakni :

1. Alasan Pertama, bahwa kelompok akun-akun laba rugi telah ditutup pada
akhir periode ketika terjadi kesalahan.
Artinya bahwa akun-akun itu di akhir periode telah di nol kan sehingga tidak
dibawa ke periode selanjutnya.

2. Alasan Kedua, ketika akhir periode, baik di laba/rugi ataupun saldo akhir
neraca, pada saat kesalahan terjadi sudah dalam kondisi benar.
No Kesalahan Prosedur Koreksi

1 Ayat jurnal salah tapi Coret kesalahan tersebut dan masukan judul
belum/tidak diposkan atau nominal yang benar

Ayat jurnal benar tapi diposkan Coret kesalahan itu lalu lakukan pemosan yang
2
secara kelitu benar.

Ayat jurnal salah dan telah Buatlah jurnal dan pemosan untuk untuk
3
diposkan mengoreksi kesalahan itu.

Contoh Jurnal Koreksi Perusahaan


Sangat mungkin sekali terjadi kesalahan pencatatn selama melakukan
pencatatan transaksi ke dalam jurnal.

Kesalahan itu terjadi pada jurnal ataupun ketika pemindahan ke buku


besar (posting). Kesalahan yang terjadi ketika mencatat jurnal tidak begitu sulit
untuk mebenarkanya.
Akan tetapi caranya bukan dengan menghapus. Karena jika hal itu terjadi yang
ada hanya akan menimbulkan kecurigaan.

Yang benar caranya adalah dengan mencoret pada angka yang salah, akan
tetapi angka itu tetap harus terlihat. Lalu tulis angka yang seharusnya. Misalanya
seperti ini

Apabila terdapat kesalahan sesudah postingan, sehingga caranya berbeda


seperti memperbaiki jurnal.

Nah, untuk mengatasinya kamu harus buat jurnal koreksi. Beberapa


kemungkinan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi :

Jika Salah Memasukkan Perkiraan


Kondisi ketika kesalahan seperti ini ialah angka benar namun posting ke buku
besarnya salah.
Ilustrasinya: transaksi yang harusnya diposting ke perkiraan hutang dagang
malah dicatat kedalam perkiraan kas. Nah, untuk mengganti kesalahan kasusu
ini, jurnal yang salah diposting haris dibalik (reverse)
Contoh soal : Pada tanggal 7 Januari Perusahaan membeli perlengkapan
kantor senilai Rp 220.000 secara kredit. Ternyata transaksi tersebut dibukukan
ke perkiraan kas yang berarti Pembelian tunai. Tanggal 11 Januari diketahui
kesalahan itu dan dibuatlah jurnal koreksi.
Jurnal yang salah
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 7 Perlengkapan Kantor 15 220.000  

    Kas 11   220.000
Jurnal yang seharusnya
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 7 Perlengkapan Kantor 15 220.000  

    Hutang Dagang 21   220.000


Jurnal Koreksi
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 11 Kas 11 220.000  

    Hutang Dagang 21   220.000

    Koreksi tanggal 7      
Pengaruh dari jurnal koreksi ke buku besar akan menjadi seperti gambar
dibawah ini:
Kas

Perlengkapan Kantor

Hutang Dagang

Jika Salah Memasukkan Angka


Kondisi kesalahan seperti ini ialah salah mencatat angka yang seharusnya.
Ilustrasinya, angka yang seharusnya Rp. 54.000 tetapi dicatat Rp 45.000,
sehingaa kesalahan kurang catat senilai Rp 9.000.000 (54.000 – 45.000). Maka
angka Rp 9.000 ini yang catat dalam jurnal koreksi
Contoh Soal: Tanggal 4 Januari, pihak perusahaan membayar beban iklan
senilai Rp 172.000 ternyata saat diposting beban iklan dicatat sebesar Rp
135.000. Tanggal 6 diketahui kesalahan itu maka dibuat jurnak koreksi.
Jurnal yang salah
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 4 Beban Iklan 53 135.000  

    Kas 11   135.000
Jurnal yang seharusnya
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 4 Beban Iklan 53 172.000  

    Kas 11   172.000
Setelah dilihat dari jurnal diatas bahwa ada selisih sebesar 37.000 (172.000 –
135.000). Selisih tersebut adalah Kurang Catat.

Kas

Beban Iklan
Jurnal Koreksi
Koreksi misalnya dilakukan tanggal 6 Januari

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 6 Beban Iklan 53 37.000  

    Kas     37.000

    Koreksi tanggal 6      
Pengaruh jurnal koreksi terhadap buku besar akan terlihat seperti gambar
dibawah ini ;

Salah Memasukkan Perkiraan dan Angka


Kondisi kesalahan seperi ini yakni terjadi kesalahan mencatat ditambah salah
perkiraan pada saat posting. Kesalahan ini dapat dikatan yang paling rumit jika
dibandingkan dengan jenis kesalahan sebelumnya.

Contoh Soal : Pada tanggal 14 Januari pihak perusahaan membeli beberapa


peralatan kantor senilai Rp. 620.000 secara tunai. Akan tetapi transaksi ini
dijurnal dan dibukukan sebagian pembelian secara kredit perlengkapan kantor
dengan nilai 260.000. terjadi kesalahan ini terlihat pada tanggal 22 Januari
Jurnal yang salah
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 14 Perlengkapan Kantor 15 260.000  

    Hutang Dagang 21   260.000


Jurnal yang seharusnya
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 14 Peralatan Kantor 18 620.000  

    Kas 11   620.000
Jurnal koreksi
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Januari 22 Perlengkapan Kantor 18 620.000  


    Hutang Dagang 21 620.000  

             Kas     620.000

              Perlengkapan Kantor     620.000


Maka pengaruh dari jurnal koreksi pada buku besar akan seperti gambar
diabawah ini :

Peralatan Kantor
Hutang Dagang

Anda mungkin juga menyukai