Anda di halaman 1dari 18

1

Makroekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perekonomian secara agregat, misalnya kemakmuran dan resesi, output barang dan jasa total dalam perekonomian dan laju pertumbuhan output, laju inflasi dan pengangguran, neraca pembayaran dan nilai kurs. Untuk mempelajari kondisi perekonomian secara keseluruhan, makroekonomi memusatkan perhatian pada perilaku dan kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi kondisi itu pada perilaku konsumsi dan investasi, faktor penentu perubahan, upah dan harga, kebijakan fiskal dan moneter, jumlah uang beredar, anggaran belanja pemerintah, suku bunga, dan utang pemerintah. Makroekonomi membahas hal-hal pokok pada interaksi antara pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar modal dari perekonomian. Dalam makro ekonomi kita membahas pasar barang secara agregat, dengan menganggap masing-masing pasar dari pasar barang yang berbeda sebagai suatu pasar tunggal. Demikian juga untuk pasar tenaga kerja dan pasar modal dilihat secara agregat. Dengan demikian hubungan-hubungan kausal yang dipelajari dalam makroekonomi adalah hubungan antara variable-variabel ekonomi agregatif. Di antara variable-variabel ekonomi agregatif yang banyak dibicarakan dalam makroekonomi adalah : tingkat pendapatan nasional (Y), tingkat kesempatan kerja (L), pengeluaran konsumsi rumah tanga (C), tabungan atau saving (S), investasi nasional (I), Jumlah uang beredar (MS), tingkat harga (P), tingkat bunga (r), neraca pembayaran luar negeri (BOP), stok capital nasional (K), hutang pemerintah, dan lain sebagainya. Pada awalnya para ahli ekonomi klassik sangat meyakini bekerjanya sistem ekonomi pasar, hal ini ditunjukkan oleh suatu hukum yang dikemukakan oleh J. B. Say yang menyatakan supply will always creates its own demand atau bila diterjemahkan secara bebas akan mempunyai arti setiap barang yang diproduksi pasti akan laku terjual. Namun keyakinan kaum klassik terhadap mekanisme pasar

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

ternyata menemui kegagalan. Hal ini terbukti ketika perekonomian Amerika Serikat maupun perekonomian negara-negara Eropa mengalami depressi berat pada tahun 1930-an. Postulat dari ekonom klassik gagal untuk mengatasi depresi ekonomi pada saat itu. Pada tahun 1936 muncul buku yang di tulis oleh John Maynard Keynes dengan judul General Theory Of Employment, Interest and Money. Kehadiran buku ini telah mengubah cara pandang sebagian besar ahli ekonomi. Menurut Keynes, perekonomian tidak dapat begitu saja diserahkan kepada mekanisme pasar dengan meminimalkan peran pemerintah. Karena keberadaan pemerintah dalam perekonomian mempunyai peran yang strategis. Pemerintah tidak saja dapat bertindak sebagai salah satu pelaku ekonomi, namun lebih daripada itu pemerintah juga berfungsi sebagai generator dalam perekonomian, manakala sektor swasta sulit diharapkan peran sertanya. Keterlibatan pemerintah dalam perekonomian terlhat jelas pada negara-negara yang sedang berkembang di mana kekuatan sektor swasta belum sepenuhnya dapat diandalkan. A. Ruang Lingkup Ekonomi Ilmu ekonomi muncul karena adanya masalah ekonomi yaitu adanya kesenjangan antara keinginan atau kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan sifatnya tidak terbatas, sementara sumber daya yang tersedia jumlahnya sangat terbatas. Sehingga manusia harus melakukan pilihan-pilihan agar dapat memaksimalkan kepuasannya. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "oikos" dan "nomos" yang artinya aturan-aturan dalam rumah tangga. Arti dari istilah ekonomi di atas tidaklah memberikan gambaran yang jelas tentang yang dianalisis dalam ilmu ekonomi. Prof. P.A. Samuelson, salah seorang penerima hadiah Nobel bidang ekonomi, mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai berikut : "Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa yang akan datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber-sumber daya." Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari bagaimana upaya manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam dan sifatnya tidak terbatas. Oleh karena itu manusia harus melakukan pilihan-pilihan dalam rangka mencapai hasil atau kepuasan yang maksimum. Dengan semakin majunya peradaban manusia, manusia menjadi semakin cerdas dan semakin banyak barang-barang modal yang mereka miliki; yang semuanya ini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-barang dan jasa yang selanjutnya dapat mereka

pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi meningkatnya kemampuan mereka menghasilkan barang-barang dan jasa tersebut hampir senantiasa diikuti atau diiringi, bahkan tidak jarang pula didahului oleh timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru. Sehingga hal ini pun tetap akan menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan itu sendiri dengan ketersediaan alat pemuas kebutuhan yang ada (barang-barang dan jasa). Menyadari kenyataan tidak terpenuhinya semua kebutuhan mereka, maka dengan sadar atau tidak manusia cenderung untuk bersikap rasional, yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan, mereka akan melakukan pilihan yang mendatangkan manfaat sebesar-besarnya dari penggunaan alat pemuas kebutuhan tertentu, atau menentukan pilihan yang menurut mereka memerlukan pengorbanan terkecil di antara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu. B. Ilmu Makroekonomi Dalam Kerangka Ilmu Ekonomi

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

Pada dasarnya ilmu ekonomi dapat dibagi kedalam tiga kelompok dasar, yaitu : 1. Ilmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics) Adalah ilmu ekonomi yang mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai suatu masalah ekonomi dan biasanya dilukiskan dalam bentuk angka-angka, grafik, tabel dan sebagainya. Analisis ilmu ekonomi deskriptif ini menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam perekonomian. 2. Ilmu Ekonomi Teori (economic theory or economic principles) Memuat pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang ada dalam perekonomia, membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya ada. Ilmu ekonomi teori terdiri atas : a.Ilmu Mikroerkonomi Yaitu bagian dari ilmu ekonomi teori yang ruang lingkup bahasannya bersifat individual atau parsial yaitu mempelajari perilaku unit-unit ekonomi terkecil. Contoh : Teori Harga; Teori Kepuasan Konsumen; Teori Produksi dan lain-lain. b. Ilmu Makroekonomi Membahas perilaku perekonomian secara menyeluruh (agregat), misalnya kemakmuran dan resesi, output barang dan jasa total dan laju pertumbuhan ekonomi, laji inflasi dan pengangguran, neraca pembayaran dan kurs. Makroekonomi memusatkan perhatian pada perilaku dan kebijakan yang dapat mempengaruhi kondisi itu pada perilaku konsumsi dan investasi, faktor penentu perubahan upah dan harga, kabijakan fiskal dan moneter, jumlah uang beredar, anggaran belanja pemerintah, suku bunga dan utang pemerintah. Singkatnya makroekonomi membahas berbagai masalah pokok perekonomian yang aktual. c.Ilmu Ekonomi Terapan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

Menelaah tentang kebijaksanaan yang diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonoi. Contoh : Ilmu Ekonomi Moneter, Ilmu Ekonomi Pembangunan dan lain-lain. d. Ilmu Ekonomi Positif dan Normatif Ilmu ekonomi positif membicarakan masalah ekonomi sebagaimana adanya, sementara ilmu ekonomi normatif membicarakan masalah ekonomi menurut bagaimana seharusnya (tataran ideal). C. Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi Secara teori terdapat tiga metodologi dalam ilmu ekonomi, yaitu : 1. Metode Deduktif (Abstraktif) Suatu cara penyelidikan yang di dasarkan atas dalil-dalil pokok ekonomi, kemudian dengan pikiran yang logis mencoba untuk menarik kesimpulan yang dihadapi secara umum. 2. Metode Induktif (empiris) Suatu cara penyelidikan yang bertitik tolak dari fakta nyata berbagai peristiwa ekonomi, dihubungkan, disusun secara sistematis dan ditarik kesimpulan. 3. Metode Sintesa : Yaitu penggabungan dari metode deduktif dan induktif.

D. Faktor-faktor Produksi Faktor produksi adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia, atau yang disediakan oleh alam, dan dapat digunakan untuk memproduksi berbagai jenis barang dan jasa yang mereka butuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu : 1. Tanah. Pengertian tanah sebagai faktor produksi sedikit berbeda dengan pengertian tanah dalam bahasa sehari-hari. Sebagai faktor produksi tanah diartikan sebagai bagian dari permukaan bumi yang tidak tertutup air (space) serta

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

seluruh kekayaan alam yang terkandung di atas atau di dalamnya, seperti hasil hutan, hasil kebun , hasil tambang dan lain sebagainya. 2. Tenaga Kerja. Tenga kerja dapat diartikan sebagai seluruh penduduk dalam batas usia kerja, yang terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Tenaga kerja bukan saja diartikan sebagai tenaga jasmani yang digunakan dalam proses produksi, tetapi juga meliputi kemampuan skill yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut. Tenaga kerja ini dapat dibedakan menjadi (i) tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang dilengkapi dengan ilmu pengetahuan yang tinggi seperti dokter, dosen, guru dan lain sebagainya, (ii) tenaga kerja terlatih, yaitu mereka yang telah mendapat sedikit pendidikan dan pelatihan dalam bidang pekerjaan-pekerjaan tertentu, misalnya montir, tukang las dan lain-lain (iii) tenaga kerja tidak terdidik, yaitu tenaga kerja yang tidak mempunyai pendidikan sehingga mereka hanya mengandalkan kekuatan fisik semata, contohnya petani, buruh panggul, kuli bangunan dan sebagainya. 3. Modal. Modal diartikan sebagai segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat (barang-barang modal), contoh mesin-mesin untuk industri, irigasi untuk pertanian, jalan sebagai sarana tranportasi, listrik sebagai sumber energi dan lain-lain. Sementara modal dalam arti finansial seperti tabungan masyarakat yang dapat dibelikan kepada saham atau obligasi pemerintah atau untuk spekulasi tidak dimasukkan kedalam pengertian modal sebagai faktor produksi tetapi sebagai tabungan. 4. Keahlian Kewirausahaan (enterpreneur skill) Yang dimaksud dengan keahlian kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan perusahaan sehingga ia dapat berjalan dengan efisien dan menguntungkan. Keahlian kewirausahaan fungsinya adalah mengorganisir dan menggabungkan berbagai jenis faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

E. Enam Masalah Pokok Dalam Setiap Perekonomian Pada dasarnya masalah pokok dalam setiap perekonomian adalah adanya kesenjangan antara keinginan atau kebutuhan manusia yang tidak terbatas sifatnya, sementara alat pemuas kebutuhan yang tersedia jumlahnya terbatas. Untuk itu manusia harus melakukan berbagai alternatif pilhan (choice) guna memaksimumkan kepuasannya. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas lagi mengenai masalah-masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia, berikut ini dijelaskan masalah-masalah pokok tersebut : 1. Menentukan barang dan jasa apa yang harus diproduksi? Sebagai akibat langsung dari banyaknya jumlah kebutuhan manusia, sedangkan barang dan jasa yang dapat diciptakan oleh faktor-faktor produksi jumlahnya terbatas, masyarakat harus melakukan pilihan untuk menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan mereka hasilkan. 2. Menentukan teknik produksi Untuk menghasilkan suatu barang biasanya ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Cara yang paling sesuai untuk dijalankan dalam suatu masyarakat tertentu tergantung keadaan yang terdapat dalam masyarakat tersebut. Secara teori dapat dikatakan bahwa produksi akan mencapai jumlah yang lebih tinggi apabila teknologi yang digunakan lebih modern. Meskipun adakalanya penggunaan teknologi canggih tidak selalu merupakan cara yang paling efisien dalam memproduksi suatu barang. Corak penawaran tenaga kerja juga dapat mempengaruhi struktur penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia. Misalnya pada negaranegara yang mempunyai jumlah penduduk besar, penggunaan teknologi canggih tidak selalu menyebabkan proses produksi menjadi lebih efisien. Faktor penting lainnya dalam menentukan teknik produksi yang akan digunakan adalah tingkat teknologi yang dicapai oleh masyarakat tersebut. Tingkat teknologi di dalam suatu perekonomian tergantung kepada : (i) sejauh mana modernisasi barang-barang modal yang digunakan, (ii) tingkat efisiensi tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat itu. Dinegara-negara sedang berkembang, ketidakmampuan mereka untuk mencapai tingkat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

produktivitas yang tinggi terutama disebabkan oleh rendah.

karena tingkat

keterampilan tenaga kerja dan produktivitas barang-barang modal yang

3. Menentukan bentuk distribusi pendapatan Proses produksi akan menciptakan pendapatan kepada berbagai pemilik faktor produksi yang digunakan, yang merupakan balas jasa atas faktor-faktor produksi, seperti sewa tanah, upah tenaga kerja, bunga modal dan pembagian laba untuk keahlian kewirausahaan. Dalam teori ekonomi mencoba menjelaskan faktor-faktor yang menentukan tingkat upah, tingkat bunga dan faktor yang menentukan laba para pengusaha. Corak distribusi pendapatan yang tercipta dalam masyarakat tidak selalu sesuai dengan corak distribusi pendapatan yang ideal, yaitu corak yang seharusnya terjadi. Idealnya distribusi pendapatan itu merata di antara berbagai golongan penerima pendapatan. Namun keadaan seperti itu tidak selalu dapat terwujud dalam setiap masyarakat. Oleh karena itu analisis ekonomi di samping menyelidiki faktor-faktor yang menentukan pendapatan dari masing-masing faktor produksi, juga dianalisis cara-cara untuk menciptakan distribusi pendapatan yang lebih merata. 4. Mempertinggi efeisiensi penggunaan faktor-faktor produksi Kalau dicermati, penggunaan faktor-faktor produksi dalam setiap perekonomian tidak selalu efisien. Bahkan tidak jarang faktor-faktor produksi yang tersedia banyak yang menganggur. Ketidakefisienan ini mengakibatkan jumlah output yang dihasilkan dalam perekonomian tersebut lebih rendah dari yang seharusnya dapat dihasilkan. Oleh karena itu perlu dilakukan upayaupaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi yang ada, sehingga jumlah output yang dihasilkan dapat optimal. 5. Menetukan penyebab dan cara mengatasi masalah kenaikan harga Ketidakefisienan dalam penggunaan faktor-faktor produksi dapat menjadikan kenaikan biaya produksi yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan harga

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

atau inflasi. Kenaikan harga yang tinggi disamping tidak menguntungkan bagi masyarakat juga dapat menghalangi kelancaran perkembangan kegiatan produksi selanjutnya. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengendalian inflasi pada tingkat yang wajar melalui berbagai kebijakan pemerintah. 6. Mempertinggi efisiensi penggunaan tambahan faktor produksi Dari waktu ke waktu faktor-faktor produksi menunjukkan perkembangan yang semakin bertambah, terutama dalam hal penawaran tenaga kerja. Oleh karena itu perlu adanya penyediaan lapangan kerja yang lebih memadai. Faktor produksi lain yang cenderung mengalami peningkatan jumlahnya adalah faktor produksi barang-barang modal. Sebagai akibat dari adanya peningkatan investasi dari waktu ke waktu. Dengan peningkatan barangbarang modal ini diharapkan pertambahan output juga semakin meningkat. Namun sayangnya, peningkatan jumlah barang-barang modal tersebut tidak selalu dapat digunakan sepenuhnya, sehingga terjadi pengangguran sebagian dari barang-barang untuk modal yang ada. Disinilah perlunya efisiensi perekonomian memikirkan bagaimana meningkatkan

penggunaan pertambahan faktor produksi barang-barang modal tersebut. F. Sistem Ekonomi Sistem menunjang, dapat diartikan sebagai sekelompok atau tidak, unsur yang yang saling baik saling berhubungan keseluruhannya

merupakan suatu kesatuan. Tujuan sistem perekonomian merupakan usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena usaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat itu merupakan salah satu tujuan dari politik nasional, maka dengan demikian sistem perekonomian pada dasarnya merupakan bagian dari sIstem politik nasional atau merupakan subsistem dari sistem politik nasional. Artinya sistem perekonomian yang berlaku di suatu negara sangat dipengaruhi oleh sistem politik nasional yang dianut negara tersebut. Namun ada pula negara yang sistem ekonominya berbeda dengan sistem politik nasionalnya, misalnya China dengan sistem politik nasional adalah komunis, namun sistem ekonominya adalah kapitalis.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

10

Secara teori, sistem ekonomi dapat dikelompokan menjadi tiga : 1. Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis/Liberalis) : sistem ini didasarkan kepada pemikiran-pemikiran ekonom klassik, terutama Adam Smith. Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Moral Sentiment dan "The Wealth of Nation" menyatakan bahwa perekonomian akan lebih efisien bila dilaksanakan dalam prinsip-prinsip pasar bebas. Karena dengan adanya pasar bebas tersebut akan menimbulkan persaingan atau kompetisi yang ketat, hal inilah yang mendorong setiap pelaku ekonomi untuk senantiasa meningkatkan kreativitas dan inovasi guna meningkatkan efisiensinya. Dalam sistem ekonomi pasar aktivitas ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Ciri-ciri perekonomian yang menganut prinsip pasar bebas : (i) Adanya kebebasan bagi setiap individu untuk memilih kegiatan ekonomi sesuai dengan peminatan dan kemampuannya, (ii) harga dan keseimbangan ekonomi sangat ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu interaksi permintaan dan penawaran, (iii) campur tangan pemerintah dalam perekonomian diminimalkan. Pemerintah hanya mempunyai peran sebagai berikut : (a) Melindungi warga negaranya dari ancaman warga negara lain dengan cara membentuk pasukan militer, (b) Melindungi anggota masyarakat dari ketidak adilan yang dilakukan oleh anggota masyarakat lainnya, yaitu dengan cara membentuk perangkat hukum (undang-undang) serta aparatur penegak hukum seperti polisi, jaksa dan hakim, (c) Menyediakan barang-barang dan jasa publik yang oleh swasta tidak/ belum mungkin untuk dilakukan dengan alasan : investasi besar, returnnya kecil serta bersifat manajemennya kompleks dan lain-lain. 2. Sistem Ekonomi Terencana (Sosialis / Komunis) : Sistem ini didasarkan kepada pemikiran-pemikiran Karl Marx dari bukunya yang berjudul "Das Kapital". Menurut Karl Marx, sistem ekonomi kapitalis hanya mengakibatkan penindasan buruh oleh majikan. Para tenaga kerja dieksploitir sedemikian rupa, sementara kaum kapitalislah yang menikmati sebagian besar dari hasil kegiatan ekonomi tersebut. Kondisi seperti ini menurut Karl Marx sangat tidak adil, dan perbaikan yang bersifat tambal sulam dianggap tidak mampu untuk long term,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

10

11

mengatasi permasalahan tersebut. Untuk itu, Karl Marx menyarankan agar dilakukan tindakan yang radikal yaitu pengambil alihan secara paksa asetaset produktif dari tangan para majikan atau kapitalis melalui kekuatan tangan negara dan diperuntukkan bagi kepentingan seluruh masyarakat. Lebih lanjut menurut Karl Marx, masyarakat harus dibebaskan dari unsur kepemilikan. Karl Marx membayangkan tatanan masyarakat tanpa kelas (komunis). Dalam tatanan masyarakat komunis yang dimaksudkan Karl Marx berlaku prinsip-prinsip ekonomi sebagai berikut : a.Tahap Komunisme Awal, prinsip ekonominya berbunyi : "Seseorang memberikan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuannya, dan seseorang menerima dari masyarakat sesuai dengan karyanya". Pada tahap ini prinsip ekonomi yang dimaksud Karl marx tidak jauh berbeda dengan yang terdapat pada sistem ekonomi pasar. b. Tahap Komunisme Penuh, prinsip ekonominya berbunyi : "Seseorang memberikan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuannya dan seseorang menerima dari masyarakat sesuai dengan kebutuhannya." Disinilah sebenarnya esensi ajaran Karl Marx, yaitu tidak adanya kelas masyarakat kaya dan miskin. Untuk mewujudkan kesemua itu, negara memegang kekuasaan mutlak untuk menentukan dan mengatur mulai dari apa yang harus diproduksi, siapa yang akan memproduksi, berapa banyak akan diproduksi, pada tingkat harga berapa akan dijual dan bagaimana cara mendistribusikannya. Sehingga dengan mutlaknya kekuasaan negara dalam menentukan roda kehidupan masyarakat, kekuasaan tersebut menjadi sentralistis. 3. Sistem Ekonomi Campuran (Mix Economic System), yaitu merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar / kapitalis dengan sistem ekonomi terencana atau sosialis. Sisatem inilah yang pada dasarnya banyak dianut oleh negara-negara di dunia ini. G. Masalah-masalah Makroekonomi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

11

12

Makroekonomi sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi, berkaitan dengan permasalahan kebijakan tertentu, yaitu kebijakan makroekonomi. Masalah kebijakan makroekonomi pada dasarnya mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian umum perekonomian. Tugas pengendalian makroekonomi adalah juga mengusahakan agar perekonomian dapat bekerja dan tumbuh secara seimbang dan terhindar dari keadaan-keadaan yang bisa mengganggu keseimbangan umum tadi. Secara garis besar masalah kebijakan makroekonomi mencakup dua permasalahan pokok : 1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi : Masalah ini berkaitan dengan bagaimana mengendalikan roda perekonomian dari waktu ke waktu agar terhindar dari tiga penyakit perekonomian makro yaitu : (i) inflasi, (ii) pengangguran dan (iii) ketimpangan dalam neraca pembayaran. Dalam analisis jangka pendek, faktor-faktor berikut ini kita anggap tidak berubah : (a) kapasitas total dari perekonomian, (b) Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja, (c) Lembaga-lembaga sosial politik yang ada. 2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan Masalah ini adalah bagaiman kita mengendalikan roda perekonomian agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada dasarnya masalah jangka panjang juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya perspektif waktunya lebih panjang (> 5 tahun). H. Pelaku-pelaku dalam Makroekonomi Dalam teori makroekonomi kita dapat menggolongkan pelaku-pelaku atau lembaga-lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi menjadi lima kelompok : 1. Rumah Tangga Konsumen (Household) Rumah tangga konsumen mempunyai peran sebagai berikut : dan ekonomi

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

12

13

a. Sebagai pemilik faktor-faktor produksi seperti : Tanah, Tenaga kerja, Modal dan Keahlian Kewirausahaan. b. Sebagai konsumen atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh Rumah tangga perusahaan dan sebagai pengguna fasilitas umum dan fasilitas sosial yang disediakan oleh pemerintah. c. Sebagai pembayar pajak. 2. Rumah Tangga Produsen (Business Firm) Rumah tangga perusahaan mempunyai peran sebagai berikut : a. Sebagai pengguna faktor-faktor produksi. Dengan tingkat teknologi tertentu faktor-faktor produksi tersebut diolah menjadi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. b. Sebagai pengguna fasilitas umum dan fasilitas sosial yang disediakan pemerintah. c. Sebagai pembayar pajak. 3. Rumah Tangga Pemerintah (Government) Fungsi dan peran dari pemerintah adalah sebagai berikut : a. Sebagai pengguna faktor-faktor produksi serta barang dan jasa. b. Sebagai fasilitator, regulator dan administrator pemerintahan. c. Sebagai pemungut pajak (fiskus). 4. Lembaga-lembaga Keuangan atau Bank Fungsi-fungsi lembaga keuangan atau Bank antara lain: a. Memperlancar lalu-lintas pembayaran b. Sebagai Bank Pencipta Uang Giral (BPUG). c. Melaksanakan fungsi intermediari antara unit surplus dan unit defisit, dan lain-lain. 5. Sektor Luar Negeri (Foreign Sectors) Sektor luar negeri ini fungsinya terlihat dari aktivitas ekspor dan impor dalam arti yang luas. I. Konsep Arus Melingkar (Circular Flow Concept)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

13

14

Konsep ini menjelaskan pola hubungan di antara pelaku-pelaku ekonomi di atas. Menurut Joseph Schumpeter pola hubungan pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Gambar 1.1 Konsep Arus Melingkar


Pengeluaran konsumsi terhadap barang dan jasa Hasil-hasil Produksi : Barang-barang dan Jasa

RT. KONS
Faktor-faktor Produksi : Tanah, TK, Modal dan Skill

RT. PROD

Balas jasa atas faktor-faktor produksi : Sewa, Upah, Bunga dan Laba

Asumsi-asumsi yang digunakan : 1. Pelaku ekonomi hanya terdairi dari dua sektor (Rumah Tangga Konsumen. dan Rumah Tangga Produsen). 2. Jumlah penduduk konstan. 3. Teknologi konstan. 4. Seluruh pendapatan baik yang diterima RT Kons maupu RT Prod dibelanjakan dan tidak ada dana yang ditabung. habis

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

14

15

J. Bentuk-bentuk Pasar dalam Ekonomi Makro Jenis Pasar


1. Pasar Barang 2. Pasar Uang

Hal-hal yang Dipelajari Perilakunya


Tingkat Harga Umum GDP

Data Statistik yang Diamati Dalam Praktek


Indeks Biaya Hidup GDP Implisit Deflator. Statistik GDP Harga Konstan

Tingkat Harga , PermintaBunga atas deposito An uang, Jumlah uangBunga atas pinjaman bank. beredar(Volume Uang),Bunga di pasar bebas tingkat bunga. Jumlah uang Kartal dan uang giral yang Beredar. Kredit yang diberikan oleh bank

3. Pasar Tenaga Kerja

Tingkat Upah Rata-rata Kesempatan Kerja Pengangguran

Indeks upah diberbagi sektor ekonomi Jumlah orang yang bekerja di berbagai sektor. Jumlah angkatan kerja Angkatan Kerja - Jumlah pekerja Statistik neraca perdagangan Angka ekspor dan Impor Statistik Dasar Pertukaran Statistik Cadangan devisa

4. Pasar Luar Negeri

Neraca Perdagangan Dasar Pertukaran (TOT) Cadangan Devisa

Gambar 1.2

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

15

16

Interaksi Pelaku-pelaku Ekonomi Dalam Berbagai Pasar


Pajak 2 Pemerintah Pajak Pasar Baran g 1 5 14 15 Pasar Uang 16 8 12 Pasar Tenag a Kerja 6

11 4 Negara2 Lain 10 3 RT Produsen

RT Konsumen 13

Lembaga Keuanga n

7 9

Keterangan : Aliran Permintaan Lewat Pasar Aliran Penawaran


Permintaan : 1. Pengeluaran Konsumsi RT Kons. 2. Belanja Barang Oleh Pemerintah. 3. Investasi Oleh Perusahaan. 4. Ekspor ke Luar Negeri. 5. Kebutuhan TK Oleh Pemerintah. 6. Kebutuhan TK Oleh Perusahaan. 7. Kebutuhan Uang Tunai dan Kredit. 8. Kebutuhan RT akan Uang Tunai. 9. Kebutuhan Perusahaan Asing Thd rupiah Penawran : 10. Hasil Produksi Dalam Negeri. 11. Impor dari Luar Negeri. 12. TK Yang Disediakan Oleh RT Kon 13. Supply Uang Kartal. 14. Tabungan RT Konsumen. 15. Supply Dana Dari Luar Negeri.

Aliran Tidak

Soal-soal Latihan :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

16

17

A. Esei. 1. Apakah tujuan pokok mempelajari ilmu ekonomi ? 2. Apakah definisi ilmu ekonomi ? 3. Jelaskan jenis-jenis faktor-faktor produksi dan pengertiannya. 4. Dalam ilmu ekonomi, masalah ekonomi diuraikan dengan lebih mendalam dalam bentuk masalah-masalah pokok ekonomi. Jelaskan maksud pernyataan tersebut. 5. Jelaskan corak kegiatan ekonomi subsisten dan kegiatan ekonomi pasar. 6. Jelaskan ciri-ciri perekonomian pasar bebas (liberal). 7. Jelaskan pula ciri-ciri perekonomian terencana (sosialis). 8. Jelaskan perbedaan analisis ekonomi mikro dan ekonomi makro. 9. Jelaskan perbedaan pandangan dari aliran ekonomi Klassik dan aliran ekonomi Keynessian. 10. Jelaskan peranan pelaku-pelaku ekonomi dan perlihatkan interaksinya dalam berbagai pasar.

B. Pilihan Ganda : 1. Inti pemikiran sitem ekonomi menurut kaum klasik adalah : a. Kebebasan pasar c. Campur tangan pemerintah b. Kebebasan individu. d. Efisiensi.

2. Hukum yang menyatakan bahwa setiap barang yang diproduksi pasti laku terjual (supply will always creates its own demand) dikemukakan oleh : a. Adam smith c. John Maynard Keynes b. David Ricardo d. J.B. Say

3. Buku karangan Adam Smith yang sangat terkenal dan menjadi acuan bagi pemikiran ekonomi aliran klassik adalah : a. The Stages of Growth c. The Moral Sentiments b. The Wealth of Nations d. Foundation of Economic Analysis

4. Buku dengan judul : General Theory of Employment, Interest and Money yang pertama kali terbit tahun 1936 merupakan buah pemikiran dari :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

17

18

a. Adam smith c. John Maynard Keynes kecuali : a. Pertumbuhan ekonomi c. Inflasi a. Tanah c. Tenaga kerja adalah peningkatan: a. Produksi c. Pendapatan a. Produsen c. Pemerintah melingkar, dikemukakan oleh : a. Adam smith c. John Maynard Keynes melingkar, kecuali : a. Penduduk konstan c. Adanya Idle cash.

b. David Ricardo d. J.B. Say

5. Berikut ini merupakan variable-variabel yang dibahas dalam makroekonomi, b. Kesempatan kerja d. Kepuasan konsumen b. Modal d. Keahlian (skill)

6. Di antara faktor produksi berikut ini yang paling penting adalah :

7. Sasaran yang hendak dituju dari upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi b. Kesempatan kerja d. Kesejahteraan b. Konsumen d. Bank

8. Pemilikan faktor-faktor produksi merupakan salah satu fungsi dari :

9. Interaksi dari pelakupelaku ekonomi yang dituangkan ke dalam model arus b. Joseph Schumpeter d. J.B. Say

10. Berikut ini merupakan asumsi-asumsi yangdigunakan dalam konsep arus b. Teknologi konstan d. Pelaku ekonomi dua sektor

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Yusman, SE. MM.

TEORI EKONOMI

18

Anda mungkin juga menyukai