NURILMI SALSABILA
Salsabilailmi46@gmail.com
PENDAHULUAN
Ekonomi makro ialah cabang yang ilmu yang mempelajari tentang semua
perekonomian secara agrerat atau menyeluruh, termasuk kinerja, perilaku, hingga
proses pengambilan keputusan. Ada perbedaan antara ekonomi mikro dan makro ialah
duang cabang ekonomi yang saling berkaitan dan mereka tidak bisa di pisahkan,
meskipun mereka membahas tentang kegiatan ekonomi, namun terdapat bebrapa
perbedaan antara mereka.
Ekonomi adalah seni tertua dan ilmu pengetahuan termuda yang dirasakan oleh
Nabi Adam ketika diturunkan ke bumi bersama istrinya. Kata ekonomi berasal dari
bahasa Yunani oikosnomos (manajemen rumah tangga). Ilmu ekonomi (klasik) lahir
pada tahun 1776 dengan terbitnya buku Adam Smith yang berjudul The Wealth of
Nations. Saat ini, ilmu ekonomi diajarkan melalui buku-buku pelajaran ekonomi, tetapi
sebenarnya ilmu ekonomi non-klasik, yang muncul seabad kemudian (1890) dengan
diterbitkannya Principles of Economics oleh Alfred Marshall. Hal ini karena pada
dasarnya manusia terus aktif secara ekonomi, baik dalam produksi, distribusi, maupun
konsumsi. Hal ini karena pada dasarnya manusia terus aktif secara ekonomi, baik dalam
produksi, distribusi maupun konsumsi. Definisi tersebut menyatakan bahwa masalah
utama dari setiap masalah ekonomi adalah masalah memilih di antara banyak alternatif
penggunaan barang (masalah pilihan). Di sisi lain, masalah utama ekonomi ini
mencakup tiga hal yang saling berkaitan, yaitu apa, bagaimana dan untuk siapa barang
harus diproduksi, yang secara sempurna menggambarkan hubungan yang erat antara
produksi dan konsumen. Dalam edisi kali ini, mari kita telusuri bagaimana
memanfaatkan ilmu ekonomi ini."
Ekonomi berasal dari kata Yunani oikon dan nomos (rumah dan aturan).
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ini adalah ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas,
sehingga menimbulkan masalah yang disebut kelangkaan. Karena kelangkaan sumber
daya yang ada, manusia harus menentukan pilihan di antara kebutuhan-kebutuhan
tersebut, yang disebut pilihan. Dalam bidang ekonomi, hal ini telah dipraktikkan pada
masa Aristoteles (350 SM), ketika ekonomi dipelajari pada tingkat yang mendasar
secara filosofis. Pada saat itu, aktivitas dasar untuk memuaskan kebutuhan manusia
adalah aktivitas ekonomi. Sebelum adanya alat tukar, kegiatan tukar menukar dan
barter pada dasarnya merupakan praktik dari prinsip-prinsip ekonomi." Dr Ekawarna,
Msi:2008,
Dalam era globalisasi saat ini, kebijakan ekonomi suatu negara tidak dapat
dipahami atau dipelajari hanya dari sudut pandang mikriekonomi, yang berkaitan
dengan keputusan yang dibuat oleh individu dan entitas ekonomi yang lebih kecil.
Sangat penting untuk memahami variabel makroekonomi, termasuk inflasi,
pengagguran, dan pertumbuhan ekonomi. Memahami ruang lingkup analisis
makroekonomi ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi tren ekonomi,
memprediksi perubahan, dan memenuhi kebijakan yang tepat untuk mencapai
stabilitas harga, kesejahteraan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang baik dan
berkelanjutan.
Analisis makroekonomi juga bermanfaat saat mencari solusi yang efektif untuk
masalah kontemporer seperti perubahan iklim, revolusi teknologi, dan ketidakstabilan
geopolitik. Para pengambil kebijakan dan praktis ekonomi dapat mengembangkan
strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan ini dan mencapai keberlanjutan
ekonomi yang sejalan dengan kebutuhan sosial dan lingkungan dengan memahami
lingkup analisis makroekonomi. Analisis makro ekonomi berbeda dengan analisis mikro
ekonomi, yang lebih berfokus pada satuan ekonomi. Ruang lingkup makro ekonomi
mencakup pemahaman dan analisis tentang ekonomi secara keseluruhan, dengan fokus
pada fenomena ekonomi secara keseluruhan. “Siti Hajerah Hasyim Sahade, 2023”
Tidak ada cara yang jelas untuk membedakan ekonomi mikro dan makro. Ketika
orang berbicara tentang makroekonomi, mereka lebih banyak berbicara tentang
hubungan antara ekonomi dan individu. Namun, makroekonomi membicarakan
masalah yang lebih luas, yang dapat disebut sebagai agregat. Pendapatan nasional,
inflasi, kesempatan kerja, neraca pembayaran, dan topik makro ekonomi lainnya selalu
muncul dalam bentuk yang lebih luas. Tujuan makroekonomi adalah untuk
menyediakan struktur logis untuk menganalisis fenomena tersebut. Sulit untuk
membedakan ekonomi mikro dan makro saat ini. Lebih mudag dapat membedakannya
karena dua hal: metode analisisnya berbeda dan masalahnya berbeda. Penentuan arus
pendapatan dan penentuan struktur teoritis dasar adalah masalah makroekonomi
dasar, sedangkan masalah mikroekonomi dasar adalah penentuan struktur harga
relative dan permintaan dan penawaran sebagai teori utama. Makroekonomi juga
membahas prilaku pengambilan keputusan individu, baik di rumah tangga maupun
perusahaan.Salah satu aspek makroekonomi adalah masalah pertumbuhan ekonomi.
Berbagai masalah makroekonomi jangka panjang memengaruhi masalah ekonomi ini.
Kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dan jasa meningkat setiap tahun
seiring dengan peningkatan faktor produksi dari jumlah barang dan modal. Jika ini
dikombinasikan dengan inovasi teknologi, ini akan meningkatkan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional atau produksi barang dan jasa negara
digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Inflasi, yang berarti kenaikan harga barang secara terus menerus, adalah
masalah makroekonomi jangka pendek. Jika kenaikan harga barang tersebut terus
menerus dan meluas sehingga menyebabkan kenaikan harga barang lainnya, itu disebut
inflasi. "Dr. Nano Prawoto 2019,"
PEMBAHASAN
Pendapatan nasional
Setiap kegitan ekonomi delama suatu Negara pasti selalu ada kaitannya dengan
yang namanya pendapatan nasional. Pendpatan nasional yang mampu menjawab
analisi-analisis mekro ekonomi seperti bagaimana pertumbahan ekonomi tersebut.
Menuru latumaerissa (2015:17) “pendapatan nasional adalah jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang di hasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang
dihitung berdasarkan nilai paasar atau harga yang berlaku
Dari definisi produk nasional bruto (PNB) dan produk domestic bruto (PDB)
dapat di simpulkan bahwa dari kedua-dua konsep tersebut pada hakikinya adalah
merupakanukuran mengenai besarnya kemampuan atau kualitas di suatu Negara untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.
Istilah epistimologi berasal dari bahasa yunani "episteme" dan "logo", yang
berarti "pengetahuan", dan "logo" berarti "teori, uraian, atau alas an." Oleh karena itu,
epistimologi dapat didefinisikan sebagai teori pengetahuan atau teori pengetahuan.
Dalam bukunya "Kamus Filsafat", Degoberd D. Runes menjelaskan bahwa epistimologi
berasal dari epistemologi, dan dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang
menjelaskan epistimologi berasal dari epistemologi serta logo dan teori. Ini dapat
didefinisikan sebagai cabang filsafat yang menyelidiki kebenaran pengertian, struktur,
metode, dan kebenaran ilmu pengetahuan (Amien, 1983). Dari sudut pandang
epistimologi, ilmu ekonomi dapat diakses melalui pengamatan (empirisme) terhadap
kehidupan sosial masyarakat. Untuk mencapai kesimpulan yang bersifat, pengamatan
yang dilakukan kemudian digeneralisasikan dengan menggunakan premispremis
khusus.
Aspek aksiologi dalam ekonomi
Istilah dari aksiologi berasal dari bahasa yunani “aksio” yang berarti nilai “logo”
berarti teori, jadi aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang teori nilai .
singkat kata dari pengertian aksiologi ini adalah teori nilai. Yang membahas tentang
nilai, manfaat atau fungsi pada seluruh pengetahuan yang di ketahui. pada pendekatan
aksiologis deperlukan untuk melihat fungsi dan kegunaaan ilmu ekonomi islam dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi manusia sehari hari perlu kita
akui bahwa pembahasan kedua ilmu ekonomi itu memiliki fungsi yang sama dalam
membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dari berbagai macam
peralatan yang tersedia. Salah satu pradigma ekonomi yang mendapat apresiasi secara
luas ada beberapa dasawarsa belakangan ini adalah pradigma islam.realitas di lapangan
menunjukkan bahwa pembahsan kedua ilmu tersebut memiliki fungsi yang sama.
Bertujuan membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Apakah manfaat
ilmu itu bagi kita? Itu akan mengakhiri diskusi kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu
pengetahuan telah sangat mengubah dunia dalam memerangi berbagai masalah, seperti
kemiskinan, kelaparan, dan berbagai penyakit lainnya. wajah sedih kehidupan. Namun,
ilmu selalu bermanfaat dan menyelamatkan manusia. Mempelajari atom, misalnya,
dapat membantu kita menggunakan energi atom untuk menyelamatkan manusia, tetapi
itu juga bisa mengarah pada hal yang sebaliknya, yaitu membawa manusia untuk
membuat atom-atom yang mengerikan. Oleh karena itu, pertanyaan utama dalam
aksiologi adalah untuk tujuan apa pengetahuan tersebut digunakan. Bagaimana moral
etika berhubungan dengan penggunaan ilmiah? Bagaimana objek yang diteliti dinilai
secara moral? Apa hubungannya antara prinsip moral dan metode ilmiah?Dengan cara
yang sama, aksiologi pengembangan seni dengan
KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat d simpulkan bahwa Ekonomi makro adalah cabang
ilmu yang mempelajari tentang semua perekonomian secara agrerat atau menyeluruh,
termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan. Dan ilmu ekonomi
ini adalah ilmu pengetahuan yang paling termuda, ketika itu yang pertama kali
merasakan adalah nabi adam dan istrinya ketika mereka di turunkan ke bumi. ekonomi
dipelajari pada tingkat yang mendasar secara filosofis. Pada saat itu, aktivitas dasar
untuk memuaskan kebutuhan manusia adalah aktivitas ekonomi. Sebelum adanya alat
tukar, kegiatan tukar menukar dan barter pada dasarnya merupakan praktik dari
prinsip-prinsip ekonomi. Ada beberapa aspek di dalam ekonomi yang dapat dikaitkan
kedalam ekonomi yaitu aspek ontologi, epistimologi dan aksiologi. Yang dimaksud
dengan aksiologi adalah pada pendekatan aksiologis deperlukan untuk melihat fungsi
dan kegunaaan ilmu ekonomi islam dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang
dihadapi manusia sehari hari perlu kita akui bahwa pembahasan kedua ilmu ekonomi
itu memiliki fungsi yang sama dalam membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, dari berbagai macam peralatan yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Zaini, A. A., & Zawawi, A. (2019). Ekonomi Islam Dalam Konsep Ontologi, Epistemologi
Dan Aksiologi. Ummul Qura: Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan,
14(2), 49-60.
Aliyu, AA, Singhry, IM, Adamu, HARUNA, & AbuBakar, MAM (2015, Desember). Ontologi,
epistemologi dan aksiologi dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif: Penjelasan
miskonsepsi filosofis penelitian. Dalam Prosiding Konferensi Akademik: Mediterranean
Publications & Research International on New Direction and Uncommon (Vol. 2, No. 1,
pp. 1054-1068).
Kastamin, N., Anwar, S., & Afif, N. (2021). Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
terhadap Guru Profesional. Jurnal Dirosah Islamiyah, 3(3), 382-406.
Krismawan, V., Muchtolifah, M., & Sishadiyati, S. (2021). Pengaruh Nilai Tukar, Produksi
Karet Indonesia dan Harga Karet Indonesia terhadap Ekspor Karet Indonesia Periode
Tahun 2008-2019. Jurnal Ekobis Dewantara , 4 (3), 134-143.
Suparmoko, M., & Sofilda, E. (2000). Pengantar Ekonomi Makro Edisi 5. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.