Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO

NURILMI SALSABILA
Salsabilailmi46@gmail.com
PENDAHULUAN
Ekonomi makro ialah cabang yang ilmu yang mempelajari tentang semua
perekonomian secara agrerat atau menyeluruh, termasuk kinerja, perilaku, hingga
proses pengambilan keputusan. Ada perbedaan antara ekonomi mikro dan makro ialah
duang cabang ekonomi yang saling berkaitan dan mereka tidak bisa di pisahkan,
meskipun mereka membahas tentang kegiatan ekonomi, namun terdapat bebrapa
perbedaan antara mereka.
Ekonomi adalah seni tertua dan ilmu pengetahuan termuda yang dirasakan oleh
Nabi Adam ketika diturunkan ke bumi bersama istrinya. Kata ekonomi berasal dari
bahasa Yunani oikosnomos (manajemen rumah tangga). Ilmu ekonomi (klasik) lahir
pada tahun 1776 dengan terbitnya buku Adam Smith yang berjudul The Wealth of
Nations. Saat ini, ilmu ekonomi diajarkan melalui buku-buku pelajaran ekonomi, tetapi
sebenarnya ilmu ekonomi non-klasik, yang muncul seabad kemudian (1890) dengan
diterbitkannya Principles of Economics oleh Alfred Marshall. Hal ini karena pada
dasarnya manusia terus aktif secara ekonomi, baik dalam produksi, distribusi, maupun
konsumsi. Hal ini karena pada dasarnya manusia terus aktif secara ekonomi, baik dalam
produksi, distribusi maupun konsumsi. Definisi tersebut menyatakan bahwa masalah
utama dari setiap masalah ekonomi adalah masalah memilih di antara banyak alternatif
penggunaan barang (masalah pilihan). Di sisi lain, masalah utama ekonomi ini
mencakup tiga hal yang saling berkaitan, yaitu apa, bagaimana dan untuk siapa barang
harus diproduksi, yang secara sempurna menggambarkan hubungan yang erat antara
produksi dan konsumen. Dalam edisi kali ini, mari kita telusuri bagaimana
memanfaatkan ilmu ekonomi ini."
Ekonomi berasal dari kata Yunani oikon dan nomos (rumah dan aturan).
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ini adalah ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas,
sehingga menimbulkan masalah yang disebut kelangkaan. Karena kelangkaan sumber
daya yang ada, manusia harus menentukan pilihan di antara kebutuhan-kebutuhan
tersebut, yang disebut pilihan. Dalam bidang ekonomi, hal ini telah dipraktikkan pada
masa Aristoteles (350 SM), ketika ekonomi dipelajari pada tingkat yang mendasar
secara filosofis. Pada saat itu, aktivitas dasar untuk memuaskan kebutuhan manusia
adalah aktivitas ekonomi. Sebelum adanya alat tukar, kegiatan tukar menukar dan
barter pada dasarnya merupakan praktik dari prinsip-prinsip ekonomi." Dr Ekawarna,
Msi:2008,
Dalam era globalisasi saat ini, kebijakan ekonomi suatu negara tidak dapat
dipahami atau dipelajari hanya dari sudut pandang mikriekonomi, yang berkaitan
dengan keputusan yang dibuat oleh individu dan entitas ekonomi yang lebih kecil.
Sangat penting untuk memahami variabel makroekonomi, termasuk inflasi,
pengagguran, dan pertumbuhan ekonomi. Memahami ruang lingkup analisis
makroekonomi ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi tren ekonomi,
memprediksi perubahan, dan memenuhi kebijakan yang tepat untuk mencapai
stabilitas harga, kesejahteraan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang baik dan
berkelanjutan.
Analisis makroekonomi juga bermanfaat saat mencari solusi yang efektif untuk
masalah kontemporer seperti perubahan iklim, revolusi teknologi, dan ketidakstabilan
geopolitik. Para pengambil kebijakan dan praktis ekonomi dapat mengembangkan
strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan ini dan mencapai keberlanjutan
ekonomi yang sejalan dengan kebutuhan sosial dan lingkungan dengan memahami
lingkup analisis makroekonomi. Analisis makro ekonomi berbeda dengan analisis mikro
ekonomi, yang lebih berfokus pada satuan ekonomi. Ruang lingkup makro ekonomi
mencakup pemahaman dan analisis tentang ekonomi secara keseluruhan, dengan fokus
pada fenomena ekonomi secara keseluruhan. “Siti Hajerah Hasyim Sahade, 2023”
Tidak ada cara yang jelas untuk membedakan ekonomi mikro dan makro. Ketika
orang berbicara tentang makroekonomi, mereka lebih banyak berbicara tentang
hubungan antara ekonomi dan individu. Namun, makroekonomi membicarakan
masalah yang lebih luas, yang dapat disebut sebagai agregat. Pendapatan nasional,
inflasi, kesempatan kerja, neraca pembayaran, dan topik makro ekonomi lainnya selalu
muncul dalam bentuk yang lebih luas. Tujuan makroekonomi adalah untuk
menyediakan struktur logis untuk menganalisis fenomena tersebut. Sulit untuk
membedakan ekonomi mikro dan makro saat ini. Lebih mudag dapat membedakannya
karena dua hal: metode analisisnya berbeda dan masalahnya berbeda. Penentuan arus
pendapatan dan penentuan struktur teoritis dasar adalah masalah makroekonomi
dasar, sedangkan masalah mikroekonomi dasar adalah penentuan struktur harga
relative dan permintaan dan penawaran sebagai teori utama. Makroekonomi juga
membahas prilaku pengambilan keputusan individu, baik di rumah tangga maupun
perusahaan.Salah satu aspek makroekonomi adalah masalah pertumbuhan ekonomi.
Berbagai masalah makroekonomi jangka panjang memengaruhi masalah ekonomi ini.
Kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dan jasa meningkat setiap tahun
seiring dengan peningkatan faktor produksi dari jumlah barang dan modal. Jika ini
dikombinasikan dengan inovasi teknologi, ini akan meningkatkan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional atau produksi barang dan jasa negara
digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Inflasi, yang berarti kenaikan harga barang secara terus menerus, adalah
masalah makroekonomi jangka pendek. Jika kenaikan harga barang tersebut terus
menerus dan meluas sehingga menyebabkan kenaikan harga barang lainnya, itu disebut
inflasi. "Dr. Nano Prawoto 2019,"

PEMBAHASAN

RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO


Makroekonomi, juga disebut sebagai cabang ilmu ekonomi yang membahas
secara detail atau menyeluruh aktivitas perekonomian dalam skala besar dan
menentukan kebijakan yang tepat terkait dengan kebijakan makro. Tujuan utama
mempelajari ilmu ekonomi adalah sebagai sarana untuk menetukan kebijakan yang
tepat untuk mendeteksi dan menanggulangi setiap masalah ekonomi. Memasuki tahun
1930, ekonomi mengalami depresi terburuk sepanjang masa. Ekonomi berada pada
tingkat terendah dan sangat tergantung pada semua bidang. Pengangguran
menurunkan kualitas hidup masyarakat.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, analisis analisis dalam teori
makroekonomi berbeda dari gagasan bahwa sumber-sumber dan faktor produksi
masyarakat terbatas sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Maka masyarakat
harus memilih. Pertumbuhan ekonomi, ketidakstabilan ekonomi, pengangguran, inflasi,
neraca pembayaran, dan neraca perdagangan adalah masalah makroekonomi utama
negara.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gagasan bahwa keinginan manusia tidak
terbatas dan sumber-sumber dan faktor produksi masyarakat terbatas berbeda dari
analisis analisis dalam teori makroekonomi. Dengan demikian, masyarakat harus
memilih. Ketidakstabilan ekonomi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, inflasi,
neraca pembayaran, dan neraca perdagangan adalah masalah makroekonomi utama
negara. Perkembangan kegiatan ekonomi yang menyebabkan peningkatan barang dan
jasa yang diproduksi oleh masyarakat dapat didefinisikan sebagai masalah
pertumbuhan ekonomi ini. Masalah ekonomi juga dapat dipandang sebagai masalah
makroekonomi dalam jangka panjang. Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa akan meningkat dari satu periode ke periode berikutnya. Ketika sebuah
negara mampu meningkatkan kualitas atau kemampuan, populasinya dan kualitasnya
akan selalu meningkat. Selain itu, pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan
tenaga kerja dan peningkatan keterampilan para pengalama kerja dan pendidikan.
Produksi fisik harus meningkat ketika berbicara tentang pertumbuhan. Misalnya,
industri sepatu, industri jasa, produksi beras, dan sebagainya
Masalah ketidakpastian dalam kegiatan ekonomi karena perubahan harga
barang. Perekonomian akan terganggu jika harga barng tidak stabil. Baik pengusaha,
produsen, maupun konsumen secara keseluruhan. Para pelaku ekonomi mendapatkan
keuntungan dari kenaikan harga yang terus menerus, tetapi mereka juga mengalami
kerugian. Namun, secara umum, kenaikan harga yang terus menerus akan
menghancurkan ekonomi negara ketika jumlah barang dan jasa berkurang (suparmoko
& soflida:2016).

Masalah pengangguran adalah ketika seseorang dalam angkatan kerja ingin


mendapatkan pekerjaan tetap tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan. Seseorang
yang tidak ingin bekerja tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong
sebagai pengangguran. Contohnya, seorang ibu rumah tangga yang tidak ingin bekerja
karena ingin mengurusi keluarganya tidak tergolong sebagai pengangguran.
Kekurangan pengeluaran agregat adalah faktor utama yang menyebabkan pengagguran.
Pengagguran terjadi ketika para pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan
tujuan untuk menghasilkan keuntungan, yang hanya dapat dicapai apabila para
pengusaha dapat menjual barang yang mereka produksi. Semakin banyak permintaan
untuk barang tertentu, semakin banyak jasa atau barang yang mereka hasilkan. Dengan
demikian, mereka dapat meningkatkan penggunaan tenaga kerja. Semakin tinggi
penggunaan tenaga kerja, semakin banyak barang yang dihasilkan dan keuntungan, dan
semakin tinggi pendapatan nasional. Tingkat pendapatan, yang merupakan salah satu
faktor penting yang menentukan tingkat kemakmuran suatu masyarakat, menentukan
dampak negatif pengangguran. Pendapatan masyarakat mencapai puncaknya ketika
tingkat penggunaan tenaga penuh dapat dicapai. Pengangguran di suatu negara
berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan
ekonomi dalam jangka panjang. Masalah pengangguran di negara-negara berkembang
lebih kompleks dan logis dibandingkan dengan negara-negara maju, karena faktor
utamanya adalah ketidakseimbangan antara sumber ekonomi mereka. Di satu sisi,
negara tersebut memiliki populasi yang berlebihan. Lihat saja berapa banyak orang
yang tinggal di China, India, Bangladesh, Pakistan, dan negara kita. Di sisi lain, negara
tersebut menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja dan pengusaha yang mampu
membangun bisnis yang dapat memberikan banyak kesempatan kerja bagi masyarakat.
Factor pertama tersebut juga diperburuk oleh kecenderungan ekonomi yang terus
berfokus pada industri konvensional, baik pertanian maupun industri dan jasa. Jenis
usaha ini memiliki produktifitas yang relatif rendah dan menghasilkan pendapatan dan
tabungan yang rendah. Investasi baru diperlukan untuk meningkatkan kesempatan
kerja, dan untuk melakukannya, Anda harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tabungan yang diperlukan.

Di negara-negara berkembang, masalah pengagguran lebih sering terjadi


dibandingkan dengan negara-negara maju karena beberapa faktor yang disebutkan di
atas. Kekurangan sektor modern ini dapat menyebabkan tiga jenis pengangguran yang
umum di negara-negara berkembang, tetapi tidak di negara-negara maju: pengangguran
tersembunyi (disguised unemployment), pengangguran bermusim (seasonal
unemployment),
Masalah infalasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga dalam
ekonomi. Tingkat onflasi, atau persentase pertambahan kenaikan harga, tidak konsisten
dari satu periode ke periode berikutnya dan berbeda dari negara ke negara. Inflasi
biasanya rendah, yaitu di bawah 2 atau 3 persen. Inflasi moderat, di sisi lain, berada di
antara 4 dan 10 persen. Inflasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk: tingkat
pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan bisnis untuk menghasilkan barang dan
jasa; dan pekerja yang bekerja di berbagai kegiatan ekonomi menurut kenaikkan upah.
Kedua masalah ini biasanya muncul ketika perekonomian mendekati tingkat
penggunaan tenaga kerja yang penuh. Inflasi desakan biaya atau cost-pust inflation
adalah istilah lain untuk inflasi yang disebabkan oleh perubahan penawaran agregat.
Istilah ini memungkinkan kita untuk mengambil kesimpulan ketidak seimbangan neraca
pembayaran istilah perekonomian terbuka berarti sesuatu perekonomian itu
mempunyai hubungan ekonomi dengan negara lain, dan terutama yang dilakukan
dengan menjalankan kegiatan ekspor dan impor. Sejak lama di yakini para ahli ekonomi
klasik bahwa kegiatan perdagangan luar negri memberikan manfaat kepada
pertumbuhan ekonomi ekspor, misalnya akan mampu memeperluas pasar barang
buatan dalam negri dan memungkinkan perusahaan dan industri dalam negri untuk
mengembangkan kegiatannya dan membuat karya bangsa di ketahui oleh pasar luar
negri. Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah perdagangan dan
neraca keseluruhan.
Neraca perdagangan menunjukkan penimbaangan di antara ekspor dan impor.
Sedangkan neraca keseluruhan aliran pembayaran keluar negri keluar negri dan
keseluruhan aliran penerimaan dari luar negri. Dengan bgitu, sama halnya dengan
masalah pengangguran dan inflasi, maslah defisit dalam neraca pembayaran dapat
menumbuhkan efek yang tidak baik bagi prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka
pendek dan jangka pajang, oleh karna itu setiap masing-masing Negara harus berusaha
menghindari berlakunya difisit dalam neraca pembayaran.

Pendapatan nasional

Setiap kegitan ekonomi delama suatu Negara pasti selalu ada kaitannya dengan
yang namanya pendapatan nasional. Pendpatan nasional yang mampu menjawab
analisi-analisis mekro ekonomi seperti bagaimana pertumbahan ekonomi tersebut.
Menuru latumaerissa (2015:17) “pendapatan nasional adalah jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang di hasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang
dihitung berdasarkan nilai paasar atau harga yang berlaku

Produk nasional atau pendapatan nasional ialah istilah yanag menjelaskan


tentang nilai suatu barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh suatu Negara dalam
satu tahun tertentu.ada di dalam konsep yang spesifik dari pengertian produk nasional
di atas di bedakan kepada dua pengertian yaitu : 1) produk nasional bruto (PNB) yaitu
faktor- faktor produksi milik warga Negara suatu Negara. 2) produk domestic bruto
(PDB) yaitu faktor-fakto produksi yang ada di dalam negri (milik warga Negaradan
orang asing) dalam suatu Negara.

Dari definisi produk nasional bruto (PNB) dan produk domestic bruto (PDB)
dapat di simpulkan bahwa dari kedua-dua konsep tersebut pada hakikinya adalah
merupakanukuran mengenai besarnya kemampuan atau kualitas di suatu Negara untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.

Ekonomi secara aspek ontologi

Antropologi adalah kumpulan beberapa ilmu yang mempelajari manusia atau


arthropoda. Integrasi adalah proses pembangunan yang panjang yang dimulai pada
awal abad ke-19 dan saat ini. Lebih dari 60 antropolog dari berbagai negara Eropa-
Amerika, termasuk Uni Soviet, bertemu untuk menyelenggarakan Simposium
Internasional tentang Antropologi pada tahun 1951, dan integrasi menjadi nyata. Buku
seperti Anthropology Today yang direduksi oleh AL Kroeber (1953), An Appraisal of
Anthropology Today yang direduksi oleh S. Tax et. Al. (1954), Buku Tahunan
Antropologi yang direduksi oleh WL Thomas Jr. (1955), dan Anthropology Now yang
direduksi oleh S. Tax et. Al. adalah beberapa contoh dari karya ilmiah yang telah
dilakukan oleh antropolog selama konferensi ini.Salah satu bidang kefilsafatan yang
paling kuno adalah onkologi. Pada awalnya, alam pikran barat sudah menunjukkan
munculnya debat ontologis. Di antara semua filsuf Barat yang kita kenal, yang tertua
adalah orang yunani yang bijak dan arif bernama. Dalam filsafat ontology, itu berarti
mempelajari keberadaan atau keberadaan sesuatu. Ontology adalah konseptualisasi
atau spesifikasi (tashakkori dan teddlie, 2008) Poko dari pembahasan ontologi adalah
ilmu yang mempelajari kategori benda yang ada atau mungkin ada dalam suatu wilayah.
Ontologi menggunakan standar untuk membedakan berbagai jenis objek dan
hubungannya (nyata dan ideal, konkret dan abstrak, ada dan tidak ada, independen dan
independen), serta hubungannya (relasi, ketergantungan, dan prediksi). Ini digunakan
untuk memikirkan hal-hal dalam bidang tersebut (strauss dan corbin 1990). Istilah
"ontology" mengacu pada pemahaman bersama tentang beberapa bidang kepentingan.
Ini biasanya didefinisikan sebagai sekumpulan kelas (konsep), relasi, fungsi, aksiom,
dan contoh (Perry, 1995).Ontologi adalah bidang yang kompleks dan multidisiplin yang
memanfaatkan pengetahuan tentang pemrosesan bahasa alami, ekstraksi informas,
kecerdasan buatan, representasi, dan organisasi informasi. Teori tentang dunia nyata
dikenal sebagai ontologi. Ontologi adalah studi tentang yang ada atau makhluk hidup.
Menurut etimologi, ontologi berasal dari dua kata, "ke" dan "logo", yang masing-
masing berarti "makhluk" dan "logo", yang masing-masing berarti "teori, penjelasan,
dan alasan." Oleh karena itu, ontologi adalah teori yang membahas apa yang ada atau
ada."Apakah yang merupakan hakikat terdalam dalam dari segenap kenyataan" adalah
pernyataan penting dalam bidang ontologi, yang perlu membedakan antara kenyataan
dan penampakan. Secara ontologis, ilmu membatasi lingkup penelaahah, artinya
keilmuannya hanya mencakup bidang-bidang yang dapat diakses oleh manusia. Oleh
karena itu, objek penelaahan yang beada di wilayah prapengalaman (misalnya,
penciptaan manusia) atau pascapengalaman (misalnya, hidup setelah mati) tidak
dibahas dalam ontologi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
cakupan dan landasan ilmu antropologi yang belum diterima secara universal di semua
pusat ilmu pengetahuan di dunia, tidak cukup hanya mempelajari bentuk integrasi ilmu
antropologi. pengetahuan hasil Simposium Internasional tentang Antropologi.
Memahami apa itu ilmu dasar dan garis besar proses perkembangan yang
mengintegrasikan ilmu dasar adalah cara terbaik untuk mencapai pemahaman.
Selanjutnya, lihat bagaimana penerapannya diberbagai negara.
Untuk memahami arti antropologi di Indonesia saat ini—yang sedang mengalami
banyak masalah dan hubungan dengan masyarakat manusia—kita perlu memahami
batasan dan prinsip antropologi serupa. untuk mempelajari dan mempelajari lebih
lanjut

Aspek Epistimologi dalam ekonomi

Istilah epistimologi berasal dari bahasa yunani "episteme" dan "logo", yang
berarti "pengetahuan", dan "logo" berarti "teori, uraian, atau alas an." Oleh karena itu,
epistimologi dapat didefinisikan sebagai teori pengetahuan atau teori pengetahuan.
Dalam bukunya "Kamus Filsafat", Degoberd D. Runes menjelaskan bahwa epistimologi
berasal dari epistemologi, dan dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang
menjelaskan epistimologi berasal dari epistemologi serta logo dan teori. Ini dapat
didefinisikan sebagai cabang filsafat yang menyelidiki kebenaran pengertian, struktur,
metode, dan kebenaran ilmu pengetahuan (Amien, 1983). Dari sudut pandang
epistimologi, ilmu ekonomi dapat diakses melalui pengamatan (empirisme) terhadap
kehidupan sosial masyarakat. Untuk mencapai kesimpulan yang bersifat, pengamatan
yang dilakukan kemudian digeneralisasikan dengan menggunakan premispremis
khusus.
Aspek aksiologi dalam ekonomi

Istilah dari aksiologi berasal dari bahasa yunani “aksio” yang berarti nilai “logo”
berarti teori, jadi aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang teori nilai .
singkat kata dari pengertian aksiologi ini adalah teori nilai. Yang membahas tentang
nilai, manfaat atau fungsi pada seluruh pengetahuan yang di ketahui. pada pendekatan
aksiologis deperlukan untuk melihat fungsi dan kegunaaan ilmu ekonomi islam dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi manusia sehari hari perlu kita
akui bahwa pembahasan kedua ilmu ekonomi itu memiliki fungsi yang sama dalam
membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dari berbagai macam
peralatan yang tersedia. Salah satu pradigma ekonomi yang mendapat apresiasi secara
luas ada beberapa dasawarsa belakangan ini adalah pradigma islam.realitas di lapangan
menunjukkan bahwa pembahsan kedua ilmu tersebut memiliki fungsi yang sama.
Bertujuan membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Apakah manfaat
ilmu itu bagi kita? Itu akan mengakhiri diskusi kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu
pengetahuan telah sangat mengubah dunia dalam memerangi berbagai masalah, seperti
kemiskinan, kelaparan, dan berbagai penyakit lainnya. wajah sedih kehidupan. Namun,
ilmu selalu bermanfaat dan menyelamatkan manusia. Mempelajari atom, misalnya,
dapat membantu kita menggunakan energi atom untuk menyelamatkan manusia, tetapi
itu juga bisa mengarah pada hal yang sebaliknya, yaitu membawa manusia untuk
membuat atom-atom yang mengerikan. Oleh karena itu, pertanyaan utama dalam
aksiologi adalah untuk tujuan apa pengetahuan tersebut digunakan. Bagaimana moral
etika berhubungan dengan penggunaan ilmiah? Bagaimana objek yang diteliti dinilai
secara moral? Apa hubungannya antara prinsip moral dan metode ilmiah?Dengan cara
yang sama, aksiologi pengembangan seni dengan

KESIMPULAN

Dari makalah di atas dapat d simpulkan bahwa Ekonomi makro adalah cabang
ilmu yang mempelajari tentang semua perekonomian secara agrerat atau menyeluruh,
termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan. Dan ilmu ekonomi
ini adalah ilmu pengetahuan yang paling termuda, ketika itu yang pertama kali
merasakan adalah nabi adam dan istrinya ketika mereka di turunkan ke bumi. ekonomi
dipelajari pada tingkat yang mendasar secara filosofis. Pada saat itu, aktivitas dasar
untuk memuaskan kebutuhan manusia adalah aktivitas ekonomi. Sebelum adanya alat
tukar, kegiatan tukar menukar dan barter pada dasarnya merupakan praktik dari
prinsip-prinsip ekonomi. Ada beberapa aspek di dalam ekonomi yang dapat dikaitkan
kedalam ekonomi yaitu aspek ontologi, epistimologi dan aksiologi. Yang dimaksud
dengan aksiologi adalah pada pendekatan aksiologis deperlukan untuk melihat fungsi
dan kegunaaan ilmu ekonomi islam dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang
dihadapi manusia sehari hari perlu kita akui bahwa pembahasan kedua ilmu ekonomi
itu memiliki fungsi yang sama dalam membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, dari berbagai macam peralatan yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

Ekawarna, Fachruddiansyah. (2008). Pengantar teoro ekonomi makro. Jakarta.

Zaini, A. A., & Zawawi, A. (2019). Ekonomi Islam Dalam Konsep Ontologi, Epistemologi
Dan Aksiologi. Ummul Qura: Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan,
14(2), 49-60.

Aliyu, AA, Singhry, IM, Adamu, HARUNA, & AbuBakar, MAM (2015, Desember). Ontologi,
epistemologi dan aksiologi dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif: Penjelasan
miskonsepsi filosofis penelitian. Dalam Prosiding Konferensi Akademik: Mediterranean
Publications & Research International on New Direction and Uncommon (Vol. 2, No. 1,
pp. 1054-1068).

Kastamin, N., Anwar, S., & Afif, N. (2021). Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
terhadap Guru Profesional. Jurnal Dirosah Islamiyah, 3(3), 382-406.

Krismawan, V., Muchtolifah, M., & Sishadiyati, S. (2021). Pengaruh Nilai Tukar, Produksi
Karet Indonesia dan Harga Karet Indonesia terhadap Ekspor Karet Indonesia Periode
Tahun 2008-2019. Jurnal Ekobis Dewantara , 4 (3), 134-143.

Suparmoko, M., & Sofilda, E. (2000). Pengantar Ekonomi Makro Edisi 5. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai