Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang sering digunakan dalam
segala bentuk aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh manusia. Manusia
sebagai makhluk sosial akan senantiasa memenuhi kebutuhan hidupanya
dan saling bergantung dengan manusia lainnya. ekonomi berasal dari
bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu oikos dan nomos. Oikos
memiliki arti rumah tangga sedangkan nomos berarti tata-aturan. Secara
sederhana ekonomi diartikan sebagai tata aturan rumah tangga. Berkiatan
dengan pengertian ekonomi, Aristoteles menjelaskan bahwa pada ekonomi
terdapat uang yang dijadikan sebagai benda yang pada mulanya diidamkan
oleh setiap orang, hal ini karena kemungkinan penggunaan yang dilakukan
secara langsung serta dengan dijadikannya uang sebagai alat tukar
menjadikan semua orang memunyai kepastian bahwa uang tersebut
mampu dialihkaan kepada pihak lain. Namun Aristoteles menekankan
bahwa usaha untuk mencapai uang bukan lah dijadikan sebagai tujuan
utama. Hal ini sama halnya dengan hubungan membeli dan menjual
bahkan secara spesifik dalam hal meminjamkan uang kemudian mendapat
bunga modal. Melalui kacamata modern saat ini menyatakan bahwa ilmu
ekonomi merupakan sebuah ilmu pengetahunan otonom.
Terdapat beberapa pendapat terkait dengan ilmu ekonomi yang
disampaikan oleh beberapa pakar terkait diantaranya yaitu disampaikan
oleh Marshall menjelaskan bahwa ekonomi merupakan ilmu yang
memelajari terkait dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh individu
dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya ilmu
ekonomi membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan
bagaimana ia memeroleh pendapatan dan bagaimana pula ia
mempergunakan pendapatan tersebut. Sedangkan menurut Abraham
Maslow menyatakan bahwa ekonomi merupakan salah satu bidang
pengkajian yang mencoba menyelesaikan suatu masalah terkait dengan
keperluan atas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber
ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam
suatu sistem sekonomi yang dianggap efektif dan efisien. Ekonomi
merupakan bidang kajian terkait dengan pengurusan sumber daya material
individu, masyarakat serta negara untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia.
Ilmu ekonomi terbagi menjadi ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang didalamnya
memelajari terkait dengan perilaku konsumen dan perusahaan serta
penentu terkait dengan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input serta
barang dan jasa yang diperjual-belikan. Keberadaan ekonomi makro
dilatarbelakangi karena adanya depresi besar dunia yang melanda
beberapa negara maju serta pada tahun 1930an meluas keberbagai belahan
dunia. Ekonomi makro mengkaji terkait dengan permasalahan pokok yaitu
terkait dengan inflasi, pertumbuhan output, serta pengangguran. Ekonomi
makro juga dikaji dan dinilai dari perseptif islam. Keberadaan ekonomi
islam pada era modernisasi seperti saat ini telah menunjukkan bahwa
praktik-praktik teori dari pakar telah mampu direalisasikan dengan baik.
Keberadaan ekonomi makro dalam perspektif islam penting untuk dikaji
hal ini karena untuk membuktikan terkait dengan temuan teori ekonomi
konvensional dalam beberapa literatur ekonomi baik ekonomi klasik
ataupun modern terutama dalam kajian literatur islam klasik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan ekonomi makro dalam era modernisasi?
2. Bagaimana analisis ekonomi makro dalam perspektif islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui terkait penerapan ekonomi makro pada era
modernisasi.
2. Untuk mengetahui kaitan antara ekonomi makro dalam perspektif
islam.
D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa makalah ini dapat dijadikan salah satu rujukan atau
bahan bacaan terkait dengan ekonomi makro dalam perspektif islam.
2. Bagi masyarakat umum dapat dijadikan tambahan pengetahuan terkait
pentingnya memelajari ilmu ekonomi terutama ekonomi makro dalam
kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Ekonomi Makro pada Era Modernisasi


Sejarah mencatat bahwa ekonomi makro muncul sebagai wujud
menjelaskan terkait dengan Depresi Besar yang terjadi pada tahun 1930an
di Amerika Serikat. Semenjak itulah disiplin ilmu ekonomi makro terus
berkembang dan menjadi salah satu bentuk perubahan atas masalah-
masalah ekonomi. Sebelum adanya depresi besar, para pakar ekonomi
menerapkan model ekonomi mikro yang dikenal dengan sebutan market
cleaning atau disebut pula sebagai model klasik pada masalah yang luas.
Market cleaning merupakan jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah
yang diminta serta model klasik selalu menekankan bahwa harga dan upah
senantiasa menyesuaikan hingga seimbang. Pada dasarnya ilmu ekonomi
makro membahas terkait tiga pokok utama yaitu terkait dengan inflasi,
pertumbuhan output, serta pengangguran.
Inflasi adalah kenaikan harga secara keseluruhan. Pengurangan
adalah tujuan dari setiap pemerintah pada negara-negara diseluruh belahan
dunia. Inflasi terbagi menjadi tiga yaitu creeping inflation, galloping
inflation, dan hyper inflation. Creeping inflation adalah inflasi yang
bersifat rendah ataupun ringan dengan kisaran 0-10%. Sedangkan
galloping inflation adalah inflasi yang bersifat sedang atau diatas ambang,
inflasi ini ditandai apabila tidak diatasi akan menciptakan ketidakstabilan
ekonomi. Inflasi yang terakhir adalah hyper inflation merupakan inflasi
yang bersifat sudah tidak dapat dikendalikan lagi hal ini karena
melambungnya harga-harga dan rendahnya daya beli masyarakat.
Pertumbuhan output menjadi perhatian dalam kajian ekonomi
makro hal ini berkiatan dengan ukuran tingkat pertumbuhan selama
periode panjang dan lebih panjang daripada siklus bisnis yang biasa
mnjadi perhatian para ahli ekonomi makro serta pemerintah sebagai
pembuat kebijakan. Penawaran dan permintaan juga dikaji dalam ilmu
ekonomi makro. Permintaan dan penawaran dalam kajian ekonomi makro
disebutkan bahwa permintaan agregat dan penawaran agregat. Permintaan
agregat adalah permintaan total barang dan jasa sedangkan penawaran
agregat merupakan penawaran total barang dan jasa. Kajian terakhir dalam
ilmu ekonomi makro adalah terkait dengan pengangguran. Pengangguran
adalah masalah yang telah menjadi suatu permasalah yang berkaitan pada
setiap negara dibelahan dunia. Menurut para ahli ilmu ekonomi makro,
pengangguran dianalisis atau dikaji dengan analisis penawaran dan
permintaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengharapkan kondisi berubah
untuk menanggapi adanya pekerja yang menganggur tersebut. Ekonomi
makro pada era modernisasi seperti saat ini dijadikan sebagai suatu kajian
pemerintah dalam rangka mengetahui tingkat perekonomian negaranya
atau untuk mengetahui terkait dengan pertumbuhan perekonomian
masyarakat, tingkat pengangguran, serta output yang berpengaruh dalam
perputaran perekonomian suatu negara.

B. Penerapan Ekonomi Makro dalam Perspektif Islam


Ekonomi islam merupakan kajian ilmu pengetahuan sosial yang
didalamnya memelajari terkait dengan perilaku ekonomi masyarakat yang
didalamnya diatur dalam hukum islam sesuai dengan dasar agama tauhid,
rukum iman, serta rukun islam. Al-qur’an menjelaskan bahwa pentingnya
manusia bekerja untuk menjadikan perekonomian semakin membaik dan
sejahtera serta terkait dengan larangan untuk mendzalimi kepentingan
orang lain atau mengambil harta orang lain secara paksa dengan harapan
agar kaya. Dijelaskan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah yang artinya
“Dan katakanlah : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(AT-Taubah : 105).
Terdapat banyak pendapat oleh pakar ahli terkait dengan ekonomi
islam. Para pakar ahli mencoba mendefinisikan ekonomi islam atau sering
juga dikenal sebagai ekonomi syariah sebagai kumpulan hukum yang
disandarkan kepada Al-Qur’an dan hadis. Menurut Mardani, ekonomi
islam adalah suatu usaha atau kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
perorangan maupun kelompok serta badan usaha yang berbentuk hukum
maupun non-bentuk hukum dengan tujuan komersial dan tidak komersial
serta dilakukan sesuai denan ajaran agama islam. Sedangkan menurut
Khurshid Ahmad menjelaskan bahwa ekonomi islam merupakan upaya
sistematik untuk memahami masalah ekonomi dan perilaku manusia yang
berkaitan dengan perspektif islam. Berdasarkan pendapat para pakar
tersebut, maka dapat diketahui bahwa ekonomi islam memiliki unsur
penting yang dijadikan sebagai rujukan dalam setiap ekonomi islam yang
bersuber serta berpedoman pada Al-Qur’an maupun hadist.
Pemikiran terkait ekonomi islam utamanya dalam kajian ekonomi
makro di Indonesia khususnya saat ini masih hanya terbatas terkait
perbankan dan lembaga keuangan saja. Oleh karena itulah penting adanya
gagasan bank islam yang berkembang dalam upaya penerapan prinsip
ekonomi makro. Kurangkanya pengembangan konsep ekonomi islam
berkaitan dengan ekonomi mikro dan makro serta sistem dalam statistic
dan akuntansi islam. Hal tersebut karena kurangnya kreatifitas
pengembangan terkait dengan tatanan ilmu sosial. Al-qur’an dijadikan
sebagai sumber utama dalam mengambil keputusan serta pengajian nya.
Al-Qur’an adalah sumber pertama dan utam bagi ekonomi islam hal
tersebut karena didalamnya dapat ditemui hal-hal yang berkaitan dengan
ekonomi serta terkait dengan hukum-hukum dan undnag-undang ekonomi
dalam tujuan islam.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Ekonomi sebagai bagian dari kajian ilmu pengetahuan sosial
didalamnya juga mengkaji terkait dengan ekonomi mikro dan ekonomi
makro. Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang
didalamnya memelajari terkait dengan perilaku konsumen dan perusahaan
serta penentu terkait dengan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input
serta barang dan jasa yang diperjual-belikan. Keberadaan ekonomi makro
dilatarbelakangi karena adanya depresi besar dunia yang melanda
beberapa negara maju serta pada tahun 1930an meluas keberbagai belahan
dunia. Ekonomi makro mengkaji terkait dengan permasalahan pokok yaitu
terkait dengan inflasi, pertumbuhan output, serta pengangguran. Kajian
ilmu ekonomi khususnya ekonomi makro telah dikaji dalam perspektif
islam. Ekonomi islam akan senantiasa mengacu dan berpedoman pada Al-
Qur’an dan hadist yang didalamnya sudah sangat jelas membahas terkait
dengan aturan dalam ilmu ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Atang, Hakim. 2011. Fiqih Perbankan Syariah. Bandung : Refika Aditama.
Andiko, Toha. 2017. Signifikasi Implementasi Konsep Ekonomi Islam dalam
Transaksi Bisnis di Era Modern. Pacasarjana IAIN Bengkulu.
Mardani. 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia. Bandung : PT Refika
Aditama.
Rahman, Afzlur. 1995. Doktrin Ekonomi Islam Jilid 1. Yogyakarta : Dana Bhakti
Wakaf.
Rahmawati, Fitri. 2020. Teori Ekonomi Makro dalam Literatur Islam Klasik.
Jurnal Ekonomi Syariah. Volume 07 No.01
Safri, Hendra. 2018. Pengantar Ilmu Ekonomi. IAIN Palopo

Anda mungkin juga menyukai