Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DIKY WAHYUDI

KELAS : 2C
MATA KULIAH : MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
NIM : 12015024

UJIAN TENGAH SEMESTER EKONOMI MIKRO

1. Terdapat 2 ruang lingkup ilmu ekonomi, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi
makro.
a) Ekonomi mikro (microeconomics). Ilmu ekonomi yang mempelajari
bagian kecil atau aspek individual dari kegiatan perekonomian.
Analisis ekonomi mikro menggunakan analisis konsumen (dalam
menggunakan pendapatannya) dan produsen (dalam menawarkan
barangnya) dalam pasar. Ekonomi mikro juga disebut sebagai teori
harga karena inti dari ekonomi mikro adalah penentuan harga.
b) Ekonomi makro (macroeconomics). Ilmu ekonomi makro
mempelajari keseluruhan perilaku ekonomi yang berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien demi
mencapai kemakmuran masyarakat yang maksimal. Ekonomi
makro dikenal juga sebagai teori pendapatan karena inti ekonomi
makro adalah penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur
dengan pendapatan.

2. Ekonomi normatif (normative economics) adalah bagian dari ilmu ekonomi


yang mencerminkan penilaian normatif tentang bagaimana seharusnya
ekonomi bekerja. Ini berkaitan dengan bagaimana pembangunan
ekonomi, hasil dari ekonomi, atau tujuan kebijakan publik seharusnya.
Ekonomi normatif bertujuan untuk menentukan kondisi ideal terkait
program, situasi, ataupun kondisi ekonomi. Pendekatan ini kita lakukan
dengan menanyakan apa yang harus terjadi atau apa yang seharusnya
terjadi. Oleh karena itu, pendekatan ini biasanya menyajikan analisis
berbasis opini dalam hal apa yang dianggap diinginkan. Misalnya,
pertumbuhan ekonomi Indonesia seharusnya dapat lebih tinggi dari 5%.

3. Ilmu ekonomi mikro merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang
pembahasannya menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah
tangga, perusahaan, dan pasar. Ilmu ekonomi mikro juga memberikan
metode kepada seseorang atau rumah tangga perusahaan untuk
mengelola sumber daya ekonomi yang dimiliki agar dimanfaatkan secara
efisien sehingga mampu memperoleh keuntungan maksimum dan
memberikan solusi optimum kepada perusahaan dalam mengambil
kebijakan, baik yang berkaitan dengan harga maupun jumlah barang di
pasar (industri) yang dimasuki. Ilmu ini juga mempelajari perilaku
konsumen dan perusahaan serta penentuan harga pasar dan kuantitas
faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

4. 10 Prinsip Ekonomi Menurut Gregory Mankiw adalah :


1) Orang-orang menghadapi pertukaran (trade-off).
2) Biaya adalah apa yang orang korbankan untuk mendapatkan
sesuatu.
3) Orang rasional berpikir pada batas-batas.
4) Orang tanggap terhadap insentif.
5) Perdagangan menguntungkan semua pihak.
6) Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan
ekonomi.
7) Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar.
8) Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya
menghasilkan barang dan jasa.
9) Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu
banyak.
10)Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran.

5. A. Mazhab baqir as sadr


Muhammad Baqir As-Sadr berasal dari keluarga shi’tie yang
dilahirkan pada tanggal 1 Maret 1935 M/25 Dzul Qa’dah 1353 H di
Baghdad. Buku Falsafatuna dan Iqtishaduna merupakan karya besar yang
mengharumkan namanya di kalangan cendekiawan muslim. Dari
karyanya dalam aspak kehidupan ekonomi, yakni Iqtishaduna melahirkan
madzhab tersendiri. Menurut mazhab ini, ilmu ekonomi tidak pernah bisa
sejalan dengan Islam. Baginya ekonomi Islam hanyalah mazhab, bukan
ilmu.
Menurut teori ekonomi, masalah ekonomi muncul karena adanya
keinginan manusia yang tidak terbatas sedangkan sumber daya yang
tersedia terbatas. Mazhab Iqtishaduna menolak hal ini karena dalam Islam
tidak pernah dikenal adanya sumber daya yang terbatas.
Sadr berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul
dikarenakan oleh dua faktor. Pertama karena perilaku manusia yang
melakukan kezaliman dan kedua karena mengingkari nikmat Allah SWT.
Yang dimaksud zhalim disini adalah proses kecurangan seperti
penimbunan atau ikhtikar. Sedangkan yang dimaksud ingkar adalah
manusia cenderung menafikan nikmat Allah dengan melakukan
eksploitasi sumber daya alam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
permasalahan ekonomi bukan akibat dari keterbatasan alam dalam
merespon setiap dinamika kebutuhan manusia.

B. Mazhab Abu A'la Al-Maududi


Abu A’la dilahirkan 3 Rajab 1321 H atau 25 September 1903 di
Aurangbad, India. Beliau dilahirkan dalam keluarga yang religius. Ayahnya
bernama Abu Hasan, seorang pengacara yang terkenal sebagai orang
yang alim dan rajin beribadah. Mereka adalah keturunan dari sufi besar
tarekat christiyah yang banyak berperan dalam penyeberan Islam di India.
Tulisan beliau banyak mencangkup bidang politik, sosial, ekonomi,
kebudayaan dan Agama. Sekitar tahun 1920, Mahdudi menunjukan
minatnya terhadap politik dengan menggabungkan gerakan khilafat yang
mana berasosiasi dengan tahrik-e-hijrat. Melalui bukunya “Al jihad fil
Islam”, beliau menceritakan kehidupan yang dialaminya diperkumpulan
tersebut.
Disini, Almaududi menjelaskan bahwa islam menerangkan sebuah
sistem ekonomi. Akan tetapi, bukan berarti islam telah menerangkan
sebuah sistem yang permanen dan lengkap dengan segala detilnya. Apa
yang sebenarnya ditunjukkan oleh islam menentukan berupa landasan
dasar atau peraturan dasar yang bisa membuat kita menyusun sebuah
rancangan ekonomi yang sesuai di setiap masa. Maka, melalui hal-hal
yang global tersebut akan terlihat jelas tujuan dalam maksud dari Al
qur`an dan Hadits yang mengatur segala aspek kehidupan sebagaimana
mestinya.

C. Mazhab Abdul Mannan


Abdul Manan dilahirkan di Bangladesh pada tahun 1938, ia
memperoleh gelar masternya di bidang ekonomi dari Universitas Rajshani
pada tahun 1960, setelah menyelesaikan kuliahnya ia lalu bekerja untuk
pemerintah Pakistan dan ditempatkan di berbagai departemen terutama
yang berkaitan dengan sektor ekonomi.
Mannan termasuk salah satu pemikir ekonomi Islam kontemporer
yang cukup menonjol. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karya tulis yang
telah dihasilkan, salah satu karya tulisnya adalah Islamic Economics:
Theory and Practice yang terbit tahun 1970 dan telah diterjemahkan ke
dalam berbagai bahasa seperti Turki, Arab, Benggali, Malaisya, termasuk
bahasa Indonesia.
Buku Islamic Economics: Theory and Practice dijadikan Mannan
sebagai persembahan terbaiknya demi kepentingan pendidikan di bidang
ekonomi Islam saat itu, di saat dimana ekonomi islam ketika itu mulai
menemukan momentum perkembangannya, dan buku ini merupakan
buku tersukses saat itu dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi
Islam, Sebagai seorang ilmuwan, ia mengembangkan ekonomi Islam
berdasarkan pada beberapa sumber hukum yaitu : Al-Qur’an, Sunnah
Nabi, Ijma’ Ijtihad atau Qiyas dan Prinsip hukum lainnya Mannan
mengembangkan pemikiran mengenai Ekonomi islam didalam buku ini
melalui prinsip-prinsip umum tentang ekonomi Islam. Dan tidak dapat
dipungkiri bahwa Mannan adalah salah satu tokoh penting dalam
perkembangan dibidang kajian ekonomi Islam kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai