Dosen Pengampu :
Oleh:
MEGI HANDAYANI
NIM : 802230036
ERIK DONA ARDIAN
NIM:802230047
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 2
A. Kesimpulan ....................................................................................... 17
B. Saran .................................................................................................. 18
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
umat manusia yang tidak dapat dihindari. Ajaran Islam tentang perekonomian
menarik untuk dikaji secara mendalam.3 Ekonomi dalam Islam bukan hanya sebatas
teori, melainkan telah menyatu dalam agama, maka Islam memiliki sifat dasar
dikarenakan memiliki arahan dan nilai yang bersumber dari Allah Swt. Sedangkan
ekonomi Insasni dikarenakan sistem ekonomi ini dilakukan dengan tujuan untuk
Ekonomi Islam dalam bahasa Arab disebut dengan al iqtishad al-Islami. Al-
Maksud dari pertengahan di sini adalah orang yang melakukan aktivitas ekonomi
Islam harus berlaku jujur, lurus, dan selalu dalam kebenaran. Ekonomi Islam
menurut Abdul Mannan adalah “Islamic Economic is a social sciencs with studies
1
Se Mm Me Nasfi et al., “EKONOMI MIKRO ISLAM” (OSF, September 22, 2021),
https://osf.io/x5cp4.
2
Suminto Suminto, Moh Farih Fahmi, and Binti Mutafarida, “Tingkat Literasi Ekonomi Syariah
Mahasiswa Dalam Kegiatan Ekonomi,” JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan 4,
no. 1 (April 23, 2020): 31–44, https://doi.org/10.26740/jpeka.v4n1.p31-44.
3
Tuti Supatminingsih, Febry Anggraeni, and Sumrotul Hasanah3, “Pandangan Ekonomi Islam
Terhadap Perkembangan Sistem Finansial Teknologi Berbasis Paylater (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta),” JUMABI: Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis 1, no. 1 (January 6, 2023):
30–44, https://doi.org/10.56314/jumabi.v1i1.97.
the economic problems of a people imbued with the values of islamic”. Ilmu
menerapkan aturan-aturan syar’i yang telah ditetapkan oleh Allah Swt untuk
merupakan hasil pemikiran para ekonom muslim berpijak pada kondisi eknomi
untuk mencari masahat dengan tujuan falah menggunakan Al-qur’an dan Hadits
Islam.
ekonomi kecil”.5 Berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori
mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang studi dalam ilmu ekonomi
individu yang secara nyata terjadi disetiap unit ekonomi, prilaku individu dari setiap
unit ekonomi tersebut akan bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma dan
4
Iwan Hidayat, “Produksi: Telaah Pemikiran Muhammad Abdul Mannan Dalam Ekonomi Islam
(Studi Kasus Produksi Garam Rakyat Madura),” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 7, no. 1 (March 8, 2021): 230–
34, https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1666.
5
Nikmatul Husna and Husni Thamrin, “Konsep Mikro Ekonomi Syariah,” Syarikat: Jurnal Rumpun
Ekonomi Syariah 4, no. 2 (December 29, 2021): 43–51, https://doi.org/10.25299/syarikat.2021.vol4(2).8516.
6
Rahayu Mardikaningsih M.M S. E. et al., Pengantar Ekonomi Mikro (Cendikia Mulia Mandiri,
2022).
ekonomi, seperti harga dan pendapatan.
dan norma yang terangkum dalam tatanan syari’ah akan ikut menjadi variabel yang
penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis 7. Ekonomi mikro islam
menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi dengan
ekonomi) hanya memenuhi segi necessary condition, sedangkan moral dan tatanan
berdasarkan kepada pemikiran bahwa (i) kebutuhan dan keinginan manusia tidak
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas.9
Berdasarkan kepada kedua pemikiran ini, teori mikroekonomi bertitik tolak kepada
7
Muhamad Ajwad Mirwad, “TEORI KEBIJAKAN NEGARA DALAM EKONOMI MIKRO ISLAM
(Studi Penerapan Kebijakan Publik di Indonesia),” Ar-Rihlah : Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah 3,
no. 2 (December 31, 2023): 89–100, https://doi.org/10.35194/arps.v3i2.3264.
8
Ayu Gumilang Lestari, Konsep Ekonomi Mikro Islam (PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2023).
9
Amalia Nuril Hidayati, “INVESTASI: ANALISIS DAN RELEVANSINYA DENGAN EKONOMI
ISLAM,” MALIA (TERAKREDITASI) 8, no. 2 (August 16, 2017): 227–42,
https://doi.org/10.35891/ml.v8i2.598.
10
Mirwad, “TEORI KEBIJAKAN NEGARA DALAM EKONOMI MIKRO ISLAM (Studi
Penerapan Kebijakan Publik di Indonesia).”
C. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Pada beberapa dekade terakhir ini, banyak para pemilir dan cendekiawan
bahwa terjadinya krisis global yang sangat kompleks dan multidimensi tidak lain
disebabkan oleh kesalahan operasioanal bahkan yang lebih hebatnya lagi hingga
pada tingkat konseptual dan paradigmatik yang meliputi intelektual, moral dan
Padahal dalam Islam, suatu ilmu memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan
ilmu lainnya.
pada dasawarsa tahun 1970-an, yang ditandai dengan kehadiran para pakar
Ekonomi Islam yang telah hadir kembali di kancah perekonomian saat ini,
bukanlah suatu hal yang baru dan tiba-tiba muncul begitu saja tanpa ada dasar
11
Lailatul Istiqomah, “Telaah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,” Al-Iqtishod : Jurnal Ekonomi
Syariah 1, no. 1 (June 1, 2019): 1–19.
12
Nurcholish Majid, Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan (Mizan Pustaka, 2008).
pijakan yang jelas.13 Meskipun pada dasarnya ilmu dan aktivitas ekonomi
memang sudah ada begitu saja sebagai fitrah. Namun sebagai sebuah konsep
pemikiran yang menjadi teori dan teknis yang telah dipraktikkan pastinya telah
hadir dan berlansung secara bertahap dalam periode dan fase tertentu. Dan yang
kembali jejak-jejak kebenaran akan sejarah yang menjelaskan periode dan fase
Dalam sejarah ekonomi yang ditulis oleh para sejarawan barat berasumsi
bahwa periode antara Yunani dan Skolastik adalah masa steril dan tidak
ekonomi dari para filosof Yunani dan langsung meloncat jauh selama 500 tahun
itu sebagai the dark ages bagi barat. Yang sama sekali mengabaikan peranan kaum
muslimin.
Schumpter mungkin tidak akan berasumsi bahwa kesenjangan yang sangat besar
selama 500 tahun adalah masa tidak produktif, namun akan mencoba menemukan
fondasi di mana para sarjana Barat dan filosof Skolastik membangun bangunan
13
Bedjo Santoso and Abdul Aziz, Pemikiran dan Praktik Ekonomi Islam Sejak Masa Nabi
Muhammad SAW. Hingga Masa Kontemporer (Caremedia Communication, 2022).
14
Muhammad Arifin Lubis M.E S. E. Sy, Asmaul Husna M.Ak S. Ak, and Fauziah Hanum M.Ak,
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (umsu press, 2024).
15
Havis Aravik M.S.I S. H. I., Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer Edisi Pertama
(Kencana, 2018).
intelektual mereka.16 8 Sebab sesungguhnya terdapat dua missing point dalam
sejarah pemikiran ekonomi, yaitu: great gap pada masa dark age dan relasi antara
pemikiran di Barat dan dunia Islam.17 Jika hal ini dilakukan, niscaya akan
banyak menjadi rujukan para ekonom Barat. Sebab dalam periode sejarah Islam,
sebutan bank–based economy. Dalam hal ini, peranan sektor perbankan dapat
usaha.19 Dunia usaha diyakini merupakan salah satu sektor yang dapat dengan
yang lebih komprehensif sangat dibutuhkan bagi dunia usaha untuk dapat
16
Muhammad Umer Chapra, Islam Dan Tantangan Ekonomi (Gema Insani, 2000).
17
H. Abdurrahman Mas’ud, Paradigma Pendidikan Islam Humanis (IRCISOD, 2020).
18
Dr Solikin M. Juhro M.A S. E. , MAE, Pengantar Kebanksentralan: Teori dan Kebijakan (PT.
RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers, 2023).
19
Hafiz Maulana Muttaqin, Ahmad Mulyadi Kosim, and Abrista Devi, “Peranan Perbankan Syariah
Dalam Mendorong Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dimasa Pandemi Covid-19,” El-Mal: Jurnal Kajian
Ekonomi & Bisnis Islam 2, no. 1 (2021): 110–19, https://doi.org/10.47467/elmal.v2i1.393.
20
Bambang Arianto, “Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Perekonomian Dunia,” JURNAL
EKONOMI PERJUANGAN 2, no. 2 (2020): 106–26, https://doi.org/10.36423/jumper.v2i2.665.
faktor – faktor produksi yang lebih banyak tentunya, sehingga dapat
Masalah ekonomi pada masa kini menguasi pusat kehidupan pemikiran kita.
Sebelumnya, hal ini tidak pernah mendapat perhatian yang sedemikian besarnya
umat manusia dalam segala zaman untuk mencurahkan perhatian yang cukup
besar terhadapnya
investasinya masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan hingga saat ini. 23
Sehingga dapat dikatakan bahwa jika penyaluran kredit perbankan menurun maka
terjadi di Indonesia pada saat setelah terjadinya krisis tahun 1997, fenomena
nilai tukar dan suku bunga setelah krisis berlangsung memperlihatkan kondisi
yang lebih baik, tapi kredit yang disalurkan oleh perbankan belum mampu
21
Dr Mohammad Masykur Wiratmo M.Sc, Pengantar Kewiraswastaan – Kerangka Dasar Memasuki
Dunia Bisnis (Penerbit Andi, 2024).
22
Scott Burchill dan Andew Linklater, Teori-teori Hubungan Internasinal (Nusamedia, 2019).
23
Abdul Wahab and Ilma Mahdiya, “Peran Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Pertumbuhan
UMKM Dalam Revitalisasi Ekonomi Pembangunan Di Indonesia,” Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam 24,
no. 1 (August 3, 2023): 109–24, https://doi.org/10.30595/islamadina.v24i1.11713.
sebelum terjadinya krisis.24
akhirnya. Seperti yang diketahui secara umum bahwa kebijakan moneter bekerja
dengan cara pengaturan jumlah uang beredar oleh otoritas moneter untuk dapat
melalui tindakan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral dengan cara
mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit.25 Selain itu menurut Iswardono
makroekonomi oleh karena itu sasaran ekonomi makro yang ingin diwujudkan
(2004) yaitu perkembangan variabel moneter seperti “uang beredar, suku bunga,
kredit, dan nilai tukar” dipengaruhi oleh tindakan kebijakan moneter untuk
perbankan dengan cara meningkatkan efisiensi dan mobilitas dana.26 Pada saat
paket 1 Juni 1983 (Pakjun 1983) dikeluarkan, pada saat itu pula deregulasi
24
Novi Indriyani Sitepu, “PERAN BANK SYARIAH DALAM PENGENDALIAN HARGA (Studi
Analisis Terhadap Perbankan Syariah di Indonesia),” Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam
Journal of Economic Perspec 1, no. 1 (2015): 55–74, https://doi.org/10.24815/jped.v1i1.6520.
25
Perry Warjiyo, Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Di Indonesia (Pusat Pendidikan Dan Studi
Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia, 2017).
26
Agung Anggoro et al., Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi: Peluang dan Tantangan (Pustaka
Peradaban, 2023).
perbankan di Indonesia di mulai. Mendorong bank dalam menghimpun dana dari
membutuhkan modal adalah tujuan utama dari paket kebijakan deregulasi ini. 27
setiap bank. Kebebesan ini ditunjukkan oleh perilaku bank yang berhak
menentukan tingkat suku dan memberikan kredit kepada para pelaku ekonomi
pada saat penerimaan dari sektor minyak Indonesia mulai menurun.28 Pemerintah
perbankan dengan cara mobilitas dana dari masyarakat yang dilakukan dengan
Defacto Setelah kita meyakini bahwa secara yuridis Islam jelas mengatur
normatif dan sulit dipraktekkan, dan belum pernah dipraktekan pada dunia Islam
Khususnya awal periode Islam.29 Jika memang ada dan sudah pernah
dipraktekkan, maka mana bukti defacto yang dapat dipercaya. Maka jawabannya
adalah sistem ekonomi itu ada meskipun konseptual bangun sistem ekonomi
27
Tira Nur Fitria, “Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 1, no.
02 (2015), https://doi.org/10.29040/jiei.v1i02.30.
28
Supiah Ningsih, DAMPAK DANA PIHAK KETIGA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH
SERTA PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA (Penerbit Widina, 2021).
29
Elly Masykuroh, “REFORMULASI BANGUN SISTEM EKONOMI ISLAM,” Justicia Islamica
8, no. 1 (2011), https://doi.org/10.21154/justicia.v8i1.528.
Islam itu sendiri perlu diformulasikan kembali melalui rekonstruksi sejarah dan
sesuai peradaban manusia, namun pedoman pokok yang sudah ditetapkan syara’
“Pengajaran Ekonomi Islam di dalam al-Qur’an dan Sunnah bersifat abadi dan
sesuai kepentingan pada waktu dan tempat usaha usaha tersebut dilakukan.30.
Hal ini menjelaskan mengapa studi sejarah pemikiran ekonomi Islam tidak
pandangan yang mengekspresikan isu-isu ekonomi oleh para sahabat Nabi dan
generasi yang mengikuti mereka yang merupakan ahli ahli fiqh termasyhur.”7
sejak lahirnya pemikiran Aristoteles dan Plato pada abad 2 M yang kemudian
abad 15 lahir Thomas Aquidas, pintu pembuka pemikiran kaum Markantilis pada
abad 17 sebelum teori invisible hand Adam Smith dalam bukunya An Inquiry into
The Nature and Causes of The Wealth of Nation, ternyata mereka menemukan
adanya benang putus di antara mereka. Masa inilah yang disebut dengan masa
suatu great gap dalam sejarah ekonomi selama kurang lebih 500 tahun, yaitu masa
yang dikenal sebagai dark age oleh Barat. Pada masa kegelapan tersebut Barat
30
Selamat Muliadi, “EPISTEMOLOGI EKONOMI ISLAM DAN MAQASID SYARIAH DALAM
KURIKULUM EKONOMI ISLAM DI PERGURUAN TINGGI,” ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi
Islam 9, no. 2 (December 31, 2018), https://doi.org/10.32678/ijei.v9i2.102.
dalam keadaan terbelakang, dimana tidak terdapat prestasi intelektual yang
menganggap pada masa dark age tidak terdapat karya pemikiran tentang ekonomi.
Speigel memang pernah membuka sejarah pemikiran ekonomi dari Bibel (1M)
dan para pemikir Yunani (SM) tapi setelah itu melompat ribuan tahun langsung
Pada masa sebelum masehi (SM), seperti Aristoteles, Plato, Canon mereka
banyak mengeluarkan gagasan tentang ekonomi yang didasari oleh cara berpikir
setelah Isa al Masih lahir dunia Barat diwarnai oleh doktrin gereja yang membuat
mereka menarik diri dari kehidupan dunia.31 Pada masa inilah dunia Islam
mendapatkan gagasan jauh setelah gagasan itu dikeluarkan oleh pemikir Islam.
De facto dan de jure merupakan dua istilah yang erat kaitannya dengan
negara terhadap negara lain yang sudah memenuhi syarat-syarat sebagai suatu
adalah pengakuan yang dinyatakan secara resmi oleh negara lain berdasarkan
hukum internasional tentang keberadaan negara baru. Lantas, apa saja perbedaan
jure dapat dilihat dari bentuk pengakuannya. De facto adalah ungkapan dalam
31
Novrizal Wendi, “Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Dunia Barat,” Tasamuh: Jurnal Studi Islam
8, no. 1 (April 1, 2016): 53–67.
32
Humairah Almahdali et al., ILMU NEGARA (CV. Gita Lentera, 2023).
bahasa Latin yang berarti, pada kenyataannya (fakta) atau pada praktiknya.
Sedangkan de jure, yang juga merupakan ungkapan dalam bahasa Latin, memiliki
arti berdasarkan hukum atau menurut hukum. Dengan kata lain, pengakuan de
facto tidak memiliki landasan hukum yang tertulis, melainkan berdasarkan dari
fakta yang ada. Berkebalikan dengan de jure, yang memiliki landasan hukum
tertulis seperti dokumen dari negara lain dengan segala akibatnya. Pengakuan ini
De facto Dilihat dari sifatnya, pengakuan de facto dibagi menjadi dua, yaitu:
Sementara, yaitu pengakuan dari negara lain tanpa melihat perkembangan dari
negara tersebut. Jika negara itu hancur, maka negara lain akan menarik
pengakuannya. Tetap, yaitu pengakuan dari negara lain terhadap suatu negara
dua, sebagai berikut. Penuh: terjadi hubungan antarnegara yang mengakui dan
diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik. Tetap: pengakuan dari
negara lain yang berlaku untuk selamanya karena pada faktanya menunjukkan
Di Era Globalisasi
33
S. H. Grasia Kurniati, “STUDI PERBANDINGAN PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DAN
IMPLEMENTASINYA ANTARA LEMBAGA BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA DAN
SINGAPORE INTERNATIONAL ARBITRATION CENTRE,” Jurnal Ilmiah Hukum DE’JURE: Kajian
Ilmiah Hukum 1, no. 2 (October 1, 2016): 201–34, https://doi.org/10.35706/dejure.v1i2.507.
dimana modal swasta Belanda zaman kolonial dengan buruh paksa.34 Pada ketiga
periode tersebut hasil bumi Indonesia sudah sampai ke Eropah dan Amerika.
Globalisasi ekonomi sekarang ini adalah manifestasi yang baru dari pembangunan
mengekspor modal dan reorganisasi struktur produksi. Pada tahun 1950 an,
investasi asing memusatkan kegiatan penggalian sumber alam dan bahan mentah
negara saja. Manajemen diberbagai benua, penugasan personel tidak lagi terikat
Pada masa lalu bisnis internasional hanya dalam bentuk export import dan
penanaman modal. Kini transaksi menjadi beraneka ragam dan rumit seperti
kontrak pembuatan barang, waralaba, imbal beli, “turnkey project,” alih teknologi,
34
Rizqon Jamil Farhas and Ratna Riyanti, “PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA,” Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)
6, no. 2 (July 3, 2022): 758–71, https://doi.org/10.31955/mea.v6i2.2201.
35
Taqiyuddin Al-Muhim, “TANTANGAN EKONOMI SYARIAH DALAM MENGHADAPI
MASA DEPAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI,” JEBESH: JOURNAL OF ECONOMICS
BUSINESS ETHIC AND SCIENCE HISTORIES 2, no. 3 (January 5, 2024): 26–33.
aktivis dunia melakukan aksi penentangan globalisasi ekonomi dan liberalisasi
yang justru menciptakan petaka kemanusiaan. Pada sisi lain, berbagai pihak
berharap pula agar WTO yang beranggotakan 147 negara, akan mampu menjaga
operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU tersebut,
April 1999. Satuan kerja khusus ini menangani penelitian dan pengembangan
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan) yang menjadi cikal bakal bagi
Biro Perbankan Syariah yang dibentuk pada 31 Mei 2001, dan sekarang resmi
Semakin banyakya jumlah bank syariah, struktur pasar syariah pun berubah
persaingan diantara bank syariah. Sehingga, agar mampu bersaing dengan bank
2003, pemain dalam industri perbankan syariah terdiri dari 2 bank umum syariah
(BUS) dan 8unit usaha syariah (UUS) dari bank umum konvensional (BUK) yang
36
Dr Dewi Tenty Septi Artiany M.Kn S. H. , M. H., Merek Kolektif Produk Koperasi Ekonomi Kreatif
(Penerbit Alumni, n.d.).
37
Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia (UGM PRESS, 2018).
pemain dalam industri perbankan syariah terlihat cukup pesat bila dibandingkan
keadaan akhir tahun 1998 yang hanya berjumlah 1 BUS dengan 8 KCS dan 78
BPRS.38
namun dalam penerapannya banyak kendala dan tantangan yang dihadapi antara
dukungan SDM ekonomi syariah; tidak ada kurikulum ekonomi syariah di sekolah
hukum syariah secara kafah; belum kuatnya dukungan parpol Islam untuk
memperluas pasar ekonomi syariah belum diikuti dengan edukasi yang memadai.
lingkungan sosial ekonomi.39 Pertama, harus ada perubahan gaya hidup dari
domestik. Ini akan mendorong konsumsi produk dalam negeri yang akan
Kedua, harus ada perubahan sikap dan kebijakan dari pemerintah didalam
memandang UKM, bahwa UKM ini harus mendapat dukungan penuh.40 Ketiga,
industri UKM ini harus mendapat dukungan dalam mendapatkan input produksi
38
Zaid Zaid, La Escuela De Salamanca: Pengantar Sejarah dan Konsep Pemikiran Mazhab
Salamanca (Academia Publication, 2021).
39
Al-Muhim, “TANTANGAN EKONOMI SYARIAH DALAM MENGHADAPI MASA DEPAN
INDONESIA DI ERA GLOBALISASI.”
40
Rachmawan Budiarto et al., Pengembangan UMKM Antara Konseptual dan Pengalaman Praktis
(UGM PRESS, 2018).
yang lebih baik, teknologi yang tepat guna, teknik pemasaran yang efektif, dan
Tentu saja pemerintah harus menyediakan fasilitas training yang memadai dan
institusi pendidikan yang berkualitas.41 Kelima, industri UKM ini harus diberi akses
yang luas terhadap keuangan, dimana hal ini seringkali menjadi sumber masalah
ekspansi industri UKM. Pencapaian tujuan untuk substitusi impor dan promosi
ekspor tidak akan dapat direalisasikan melalui pengembangan UKM jika industri
Karena itu adalah langkah yang tepat jika dikembangkannya teknologi tepat
guna yang berbasis sumberdaya lokal. Hal ini sangat menguntungkan karena
UKM ini pun harus didorong untuk dapat berkembang di daerah pedesaan dan kota-
kota kecil. Hal ini akan mengurangi perbedaan dan ketimpangan pendapatan secara
41
Budiarto et al.
42
Anis Mashdurohatun, “TANTANGAN EKONOMI SYARIAH DALAM MENGHADAPI MASA
DEPAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI,” Jurnal Dinamika Hukum 11, no. 0 (March 11, 2011): 76–
88, https://doi.org/10.20884/1.jdh.2011.11.Edsus.264.
DAFTAR PUSTAKA
Almahdali, Humairah, Micael Josviranto, Anna Andriany Siagian, Budi Juliardi, Tahegga
Anggoro, Agung, Ichmi Yani Arinda Rohmah, Norbertus Citra Irawan, Prasetio Utomo,
Ramdani Bayu Putra, Yuria Putra Tubarad, Mukhamad Zulianto, et al. Ekonomi
https://doi.org/10.36423/jumper.v2i2.665.
Budiarto, Rachmawan, Susetyo Hario Putero, Hempri Suyatna, Puji Astuti, Harwin
Chapra, Muhammad Umer. Islam Dan Tantangan Ekonomi. Gema Insani, 2000.
https://doi.org/10.31955/mea.v6i2.2201.
Fitria, Tira Nur. “Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Ekonomi
https://doi.org/10.35706/dejure.v1i2.507.
Hidayat, Iwan. “Produksi: Telaah Pemikiran Muhammad Abdul Mannan Dalam Ekonomi
Islam (Studi Kasus Produksi Garam Rakyat Madura).” Jurnal Ilmiah Ekonomi
227–42. https://doi.org/10.35891/ml.v8i2.598.
Husna, Nikmatul, and Husni Thamrin. “Konsep Mikro Ekonomi Syariah.” Syarikat: Jurnal
https://doi.org/10.25299/syarikat.2021.vol4(2).8516.
Lestari, Ayu Gumilang. Konsep Ekonomi Mikro Islam. PT. Sonpedia Publishing Indonesia,
2023.
2019.
M.E, Muhammad Arifin Lubis, S. E. Sy, Asmaul Husna M.Ak S. Ak, and Fauziah Hanum
Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah 3, no. 2 (December 31, 2023): 89–100.
https://doi.org/10.35194/arps.v3i2.3264.
M.M, Rahayu Mardikaningsih, S. E., Revi Sesario M.M S. Hut, Alfansyah Fathur Si SE ,
M., Nur Cahyadi M.M S. ST, Andi Kusuma Negara M.M S. E., Khasanah M.Pd
https://doi.org/10.32678/ijei.v9i2.102.
Muttaqin, Hafiz Maulana, Ahmad Mulyadi Kosim, and Abrista Devi. “Peranan Perbankan
Syariah Dalam Mendorong Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dimasa Pandemi
Covid-19.” El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam 2, no. 1 (2021): 110–
19. https://doi.org/10.47467/elmal.v2i1.393.
Nasfi, Se Mm Me, Muhammad Syafi’I, Anni Muslimah Purnamawati, and Fachrudin Fiqri
https://osf.io/x5cp4.
Ningsih, Supiah. DAMPAK DANA PIHAK KETIGA BANK KONVENSIONAL DAN BANK
Widina, 2021.
Santoso, Bedjo, and Abdul Aziz. Pemikiran dan Praktik Ekonomi Islam Sejak Masa Nabi
Suminto, Suminto, Moh Farih Fahmi, and Binti Mutafarida. “Tingkat Literasi Ekonomi
https://doi.org/10.26740/jpeka.v4n1.p31-44.
https://doi.org/10.56314/jumabi.v1i1.97.
Wahab, Abdul, and Ilma Mahdiya. “Peran Lembaga Keuangan Syariah Terhadap
Wendi, Novrizal. “Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Dunia Barat.” Tasamuh: Jurnal
Zaid, Zaid. La Escuela De Salamanca: Pengantar Sejarah dan Konsep Pemikiran Mazhab