Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DASAR DAN PENGENALAN EKONOMI MICRO ISLAM DAN


KONVENSIONAL

DOSEN PEMBIMBING : SHOLAHUDDIN TANJUNG, ME.

KELOMPOK 1

DI SUSUN OLEH :

1. WAHYU WAHID ( 0505223061 )


2. MUHAMMAD JABBAR ( 0505223058 )
3. FARHAN ABBAS ( 0505222054 )
4. RIZQI ANANDA (0505221002 )

JURUSAN ASURANSI KELAS 1-A


FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal.
Berkat rahmat dan karunia-nya pula, kami dapat menyelesaikan makalah “Dasar
Dan Pengenalan Ekonomi Mikro Islam Dan Konvensional” yang insyaallah tepat
pada waktunya.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Dosen
SOLAHUDDINTANJUNG, ME. Mata pelajaran kuliah Ekonomi Mikro Islam,
yang telah memberikan arahan terkait tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari
beliau mungkin, kami tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan
format yang telah di tentukan.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
kami mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk
kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah Serta Tujuannya......................................................................... 2
1.3.Tujuannya ................................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
A. PENGERTIAN ........................................................................................................... 3
1. EKONOMI MIKRO ISLAM ..................................................................................... 3
2. EKONOMI MIKRO KONVENSIONAL ..................................................................... 4
B. PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO ISLAM DAN EKONOMI MIKRO
KONVESIONAL ................................................................................................................. 6
C. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG TENTANG EKONOMI MIKRO ISLAM DAN
EKONOMI MIKRO KONVESIONAL.................................................................................... 8
1. Sejarah dan Latar Belakang Ekonomi Mikro Konvensional................................. 8
2. Sejarah dan Latar Belakang Ekonomi Mikro Islam .............................................. 8
D. IMPLEMENTASI ILMU EKONOMI MIKRO DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ......... 9
BAB II ................................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana manusia menggunakan sumber


daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas.
Dalam dunia ekonomi, terdapat dua aliran pemikiran utama yaitu ekonomi
konvensional dan ekonomi islam. Dalam makalah ini, akan di jelaskan secara
rinci tentang latar belakang ekonomi Micro islam dan ekonomi Micro
konvensional.

1.1. Latar Belakang

Sejarah ekonomi Islam dimulai pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad
memperkenalkan Islam di kota Makkah. Islam memiliki ajaran tentang cara
hidup yang menyeluruh, yang mencakup tata cara beribadah, etika, hukum, dan
juga ekonomi. Prinsip-prinsip ekonomi Islam didasarkan pada ajaran Al-Qur'an
dan Hadis, serta kaidah-kaidah fiqih.
Dalam ekonomi Islam, tujuan utama adalah menciptakan kesejahteraan
sosial bagi seluruh umat manusia. Prinsip-prinsip ekonomi Islam menekankan
pentingnya keadilan, keseimbangan, dan keberkahan dalam semua aspek
kehidupan, termasuk dalam pengelolaan ekonomi. Prinsip-prinsip tersebut
mencakup : kepemilikan bersama, zakat, keadilan dalam perdagangan, dan
larangan riba.
Prinsip-prinsip tersebut kemudian diaplikasikan dalam berbagai bentuk
transaksi ekonomi seperti jual beli, investasi, dan pengelolaan keuangan.
Konsep ini memberikan landasan untuk pengembangan ekonomi mikro Islam,
yang menekankan pada nilai-nilai keadilan, keseimbangan, dan kemanfaatan
sosial dalam pengambilan keputusan ekonomi individu dan perusahaan.
Sedangkan ekonomi konvensional, juga dikenal sebagai ekonomi
neoklasik, berkembang pada awal abad ke-20 dan menekankan pada konsep
keuntungan maksimal dan efisiensi ekonomi. Teori ini menitikberatkan pada
analisis permintaan, penawaran, dan harga pasar dalam alokasi sumber daya
ekonomi, dengan asumsi bahwa konsumen dan produsen bertindak secara
rasional dan mandiri.

1
1.2. Rumusan Masalah Serta Tujuannya

1. Apa pengertian dari ekonomi mikro islam dan konvensional ?


2. Apa perbedaan antara ekonomi mikro islam dan konvensional ?
3. Bagaimana sejarah dan latar belakang ekonomi mikro Islam dan
konvensional?
4. Bagaimana prinsip-prinsip ekonomi mikro Islam dapat diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari?

1.3.Tujuannya

Tujuan dari materi tentang ekonomi mikro Islam dan konvensional adalah
untuk memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip ekonomi mikro Islam
dan konvensional serta membandingkannya. Hal ini penting karena pengaruh
ekonomi dalam kehidupan manusia semakin besar, sehingga perlu dipahami
dengan baik untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik. Dengan
mempelajari latar belakang ekonomi mikro Islam dan konvensional, diharapkan
pembaca dapat memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam dan bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi ini juga
diharapkan dapat membuka pandangan dan memberikan pemahaman yang
lebih luas tentang dunia ekonomi, sehingga dapat menghasilkan pengambilan
keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

1. EKONOMI MIKRO ISLAM

Ekonomi mikro Islam adalah cabang dari ilmu ekonomi yang


mempelajari perilaku ekonomi individual dan keputusan ekonomi yang
dibuat oleh individu dalam kerangka nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam.
Ekonomi mikro Islam menggunakan prinsip-prinsip ekonomi Islam, seperti
keadilan, kesetaraan, dan keseimbangan sosial sebagai dasar dalam
mengembangkan teori dan praktek ekonomi.

Salah satu prinsip utama dalam ekonomi mikro Islam adalah


kepemilikan dan pengelolaan aset yang adil dan transparan. Dalam ekonomi
mikro Islam, kepemilikan aset harus dilakukan dengan cara yang tidak
merugikan pihak lain dan harus memperhatikan aspek keseimbangan sosial,
sehingga aset tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
individu dan masyarakat secara adil dan merata.

Selain itu, dalam ekonomi mikro Islam, keputusan ekonomi yang


dibuat oleh individu harus memperhatikan prinsip-prinsip etika dan
moralitas, seperti tidak melakukan riba (bunga), gharar (spekulasi), dan
maysir (judi), yang dilarang dalam Islam. Prinsip-prinsip ini juga berlaku
dalam aspek keuangan, seperti pengelolaan investasi, pinjaman, dan
asuransi.

Dalam ekonomi mikro Islam, juga terdapat prinsip-prinsip distribusi


dan redistribusi kekayaan, di mana individu dan masyarakat harus
memperhatikan aspek keadilan dalam membagi kekayaan dan sumber daya
secara merata. Prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam praktik bisnis,
seperti penggajian, pembayaran zakat, dan pembagian keuntungan.

3
Dalam praktiknya, ekonomi mikro Islam telah diterapkan dalam
berbagai sektor, seperti perbankan, keuangan, dan bisnis, baik di negara-
negara Muslim maupun non-Muslim. Konsep-konsep ekonomi mikro Islam
juga telah digunakan dalam pengembangan kebijakan ekonomi oleh
pemerintah dan lembaga-lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan
IMF.

2. EKONOMI MIKRO KONVENSIONAL

Ekonomi mikro konvensional adalah cabang dari ilmu ekonomi


yang mempelajari perilaku ekonomi individu dan bisnis dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan manusia. Konsep-konsep ekonomi mikro konvensional
didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi neoklasik, yaitu bahwa
konsumen dan produsen berusaha untuk memaksimalkan kepuasan dan
keuntungan mereka dengan cara yang rasional dan efisien.

Dalam ekonomi mikro konvensional, terdapat tiga konsep utama,


yaitu permintaan, penawaran, dan harga. Permintaan mengacu pada
jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen pada berbagai
tingkat harga. Penawaran mengacu pada jumlah barang dan jasa yang
tersedia dari produsen pada berbagai tingkat harga. Harga adalah
keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar, di mana harga
yang lebih tinggi akan mengurangi permintaan dan meningkatkan
penawaran, dan sebaliknya.

Selain itu, dalam ekonomi mikro konvensional juga terdapat


konsep elastisitas, yaitu seberapa responsif permintaan atau penawaran
terhadap perubahan harga atau faktor-faktor lainnya. Konsep lain yang

4
penting dalam ekonomi mikro konvensional adalah biaya produksi dan
keuntungan, di mana produsen mencari cara untuk menghasilkan produk
dengan biaya yang seefisien mungkin dan memaksimalkan keuntungan
mereka.

Dalam praktiknya, ekonomi mikro konvensional digunakan dalam


berbagai sektor, seperti bisnis, keuangan, pemerintahan, dan kebijakan
publik. Konsep-konsep ekonomi mikro konvensional juga digunakan
dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti menentukan harga,
produksi, pemasaran, dan investasi.

Namun, ekonomi mikro konvensional juga dikritik karena kurang


memperhatikan aspek sosial dan lingkungan, serta tidak
mempertimbangkan prinsip-prinsip etika dan moralitas dalam
mengambil keputusan ekonomi. Oleh karena itu, saat ini terdapat tren
untuk mengembangkan konsep ekonomi yang lebih inklusif dan
berkelanjutan, yang memperhatikan aspek-aspek sosial, lingkungan,
dan moralitas dalam mengambil keputusan ekonomi.

5
B. PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO ISLAM DAN
EKONOMI MIKRO KONVESIONAL

Perbedaan antara ekonomi mikro Islam dan ekonomi mikro


konvensional terletak pada prinsip-prinsip dasar yang mendasarinya.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara ekonomi mikro Islam dan
ekonomi mikro konvensional:

1. Prinsip Dasar
Ekonomi mikro Islam didasarkan pada prinsip-prinsip syariah
Islam, seperti keadilan, keberkahan, dan keseimbangan, sedangkan
ekonomi mikro konvensional didasarkan pada prinsip-prinsip sekular
dan kapitalis yang lebih mengutamakan keuntungan dan pertumbuhan
ekonomi.

2. Sistem Kepemilikan
Ekonomi Konvensional menganut sistem kepemilikan individu,
dimana setiap individu memiliki hak penuh atas kepemilikan aset
yang dimilikinya. Sedangkan Ekonomi Syariah menganut sistem
kepemilikan bersama, dimana kepemilikan aset tidak boleh hanya
dimiliki oleh satu individu saja, tetapi harus dibagi dengan
masyarakat.

3. Etika Bisnis
Ekonomi mikro Islam memiliki etika bisnis yang ketat, seperti
kejujuran, amanah, dan tanggung jawab sosial, sedangkan ekonomi
mikro konvensional lebih mengutamakan tujuan keuntungan dan
memperbolehkan praktik bisnis yang tidak etis dalam rangka
mencapai tujuan tersebut.

6
4. Konsep Bunga
Ekonomi mikro Islam tidak mengakui konsep bunga karena
dianggap sebagai riba, sedangkan ekonomi mikro konvensional
mengakui konsep bunga sebagai sumber pendapatan dan investasi
yang penting.

5. Konsep Pasar
Ekonomi mikro Islam mengakui keberadaan pasar tetapi
menempatkan aturan-aturan tertentu untuk menghindari
ketidakadilan, spekulasi, dan monopoli. Sedangkan, dalam ekonomi
mikro konvensional, pasar dianggap sebagai mekanisme utama untuk
mengatur alokasi sumber daya.

6. Konsep Keberlangsungan Lingkungan


Ekonomi mikro Islam memperhatikan kelestarian lingkungan dan
menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan
ekonomi dan pelestarian alam, sedangkan ekonomi mikro
konvensional cenderung mengabaikan dampak ekonomi pada
lingkungan.

7
C. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG TENTANG EKONOMI
MIKRO ISLAM DAN EKONOMI MIKRO KONVESIONAL

1. Sejarah dan Latar Belakang Ekonomi Mikro Konvensional

Ekonomi mikro konvensional berkembang dari sistem ekonomi


kapitalis yang berasal dari Eropa pada abad ke-16. Sistem ekonomi ini
menekankan pada kebebasan individu dalam memilih dan menentukan
jenis barang dan jasa yang ingin mereka beli atau produksi, serta
menetapkan harga berdasarkan pasokan dan permintaan. Pada dasarnya,
ekonomi mikro konvensional bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan keuntungan individu atau perusahaan.
Ekonomi mikro konvensional berkembang pesat pada abad ke-20,
terutama di Amerika Serikat, di mana sistem ekonomi pasar menjadi
dasar dari pembangunan ekonomi negara tersebut. Ekonomi mikro
konvensional sekarang telah menjadi sistem ekonomi utama yang
digunakan di banyak negara di seluruh dunia.

2. Sejarah dan Latar Belakang Ekonomi Mikro Islam

Ekonomi mikro Islam memiliki latar belakang sejarah yang


panjang dan berkembang dari prinsip-prinsip Islam. Islam mendorong
adanya keadilan, keberkahan, dan keseimbangan dalam ekonomi,
sehingga ekonomi mikro Islam bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dengan cara yang halal
dan adil.
Ekonomi mikro Islam memiliki akar yang kuat di dalam Al-Quran
dan hadits, yang memuat berbagai prinsip ekonomi Islam, seperti
syariah, zakat, riba, dan mudharabah. Prinsip-prinsip ini kemudian
diembangkan lebih lanjut oleh para ulama dan sarjana Muslim di seluruh
dunia.
Pada abad ke-20, ekonomi mikro Islam mulai berkembang di
beberapa negara Muslim, seperti Arab Saudi, Iran, dan Pakistan.
Beberapa institusi keuangan Islam, seperti bank-bank Syariah.

8
D. IMPLEMENTASI ILMU EKONOMI MIKRO ISLAM DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Prinsip-prinsip ekonomi mikro Islam dapat


diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai
cara. Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi prinsip-
prinsip ekonomi mikro Islam dalam kehidupan sehari-hari:

1. Syariah
Prinsip syariah dalam ekonomi mikro Islam menekankan
pentingnya bertransaksi dengan cara yang halal dan tidak merugikan
orang lain. Salah satu cara untuk mengimplementasikan prinsip ini
adalah dengan memastikan bahwa semua sumber daya yang
digunakan dalam kegiatan ekonomi, seperti bahan baku atau modal,
diperoleh secara halal. Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa
produk atau jasa yang dihasilkan tidak mengandung unsur haram,
seperti babi atau alkohol.

2. Zakat
Prinsip zakat dalam ekonomi mikro Islam menekankan
pentingnya berbagi kekayaan dengan orang lain yang
membutuhkan. Salah satu cara untuk mengimplementasikan prinsip
ini adalah dengan membayar zakat secara rutin. Zakat dapat
diberikan dalam bentuk uang atau benda berharga, seperti emas atau
perak.

3. Riba
Prinsip riba dalam ekonomi mikro Islam melarang praktik riba
atau bunga dalam transaksi keuangan. Salah satu cara untuk
mengimplementasikan prinsip ini adalah dengan memilih produk
keuangan syariah, seperti tabungan syariah atau asuransi syariah.
Produk keuangan syariah biasanya tidak mengenakan bunga atau
riba, melainkan menggunakan prinsip bagi hasil atau mudharabah.

9
4. Mudharabah
Prinsip mudharabah dalam ekonomi mikro Islam menekankan
pentingnya berbagi risiko dan keuntungan dalam bisnis. Salah satu
cara untuk mengimplementasikan prinsip ini adalah dengan
menjalankan bisnis dengan cara yang beretika dan tidak merugikan
orang lain. Selain itu, kita juga bisa mempertimbangkan untuk
berinvestasi dalam usaha kecil atau menengah yang menggunakan
prinsip mudharabah.

Dalam kesimpulannya, prinsip-prinsip ekonomi mikro Islam dapat


diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai
cara. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, kita dapat
membangun kehidupan yang lebih adil, berkelanjutan, dan
bermanfaat bagi semua orang.

10
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam kesimpulannya, ekonomi mikro Islam adalah cabang


dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi individual
dan keputusan ekonomi yang dibuat oleh individu dengan
mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam dan moralitas sebagai dasar
dalam mengembangkan teori dan praktek ekonomi.
Ekonomi mikro Islam lebih menekankan pada keadilan,
keberkahan, dan keseimbangan dalam rangka memperkuat
keberdayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup,
sedangkan ekonomi mikro konvensional lebih mengutamakan
tujuan keuntungan dan pertumbuhan ekonomi dengan cara yang
kadangkala merugikan masyarakat dan lingkungan.
Dan ekonomi mikro konvensional dan ekonomi mikro Islam
memiliki latar belakang dan sejarah yang berbeda. Ekonomi mikro
konvensional berkembang dari sistem kapitalis, sedangkan ekonomi
mikro Islam berkembang dari prinsip-prinsip Islam.

B. SARAN

Kepada seluruh pembaca makalah, khususnya mahasiswa/i


jurusan Asuransi Syariah diharapkan nantinya dapat mengamalkan
hasil dari perkuliahan khususnya mata kuliah Ekonomi Mikro Islam
dengan baik dan benar.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. https://chat.openai.com/chat/af0e1400-cb4f-4ce6-bcd9-6b0a5d4e52f2
2. https://chat.openai.com/chat/af7e1331-c8d3-49ed-a718-a7fdffa68d0a
3. http://akuntansi.uma.ac.id/2022/12/23/perbedaan-ekonomi-konvensional-dan-
ekonomi-
syariah/#:~:text=Perbedaan%20utama%20antara%20ekonomi%20konvensional,
agama%20Islam%20dan%20hukum%20Syariah.
4. https://chat.openai.com/chat/7f4a44d2-331c-494b-8bc6-58d03c329c19

12

Anda mungkin juga menyukai