Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PASAR DAN HARGA


BAGIAN 1
PENDAHULUAN :
Ilmu ekonomi didalam sebuah kajian adalah ilmu keilmuan dapat dikelompokan kedalam
ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap
individu dalam tiap unit ekonomi yang dapat berperan sebagai konsumen, pekerja, investor, dan
pemilik tanah. Ekonomi mikro juga dapat menjelaskan perilaku industri dalam menentukan
jumlah tenaga kerja dengan harga yang terbaik.

Pembahasan ekonomi mikro konvesional didasarkan pada perilaku sebuah individu yang
secara nyata teradi disetiap unit ekonomi. Oleh karna itu, ekonomi mikro konvesional
memandang bahwa memasukan tatanan norma tertentu didalam sebuah pembahasan perilaku
mengakibatkan kebutuhan ekonominya menjadi tidak relevan. Didalam ekonomi konvensioal,
kita tidak akan pernah menemukan bagaimana perilaku seseorang konsumen apabila ia
memasukan unsur pelarangan dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat dalam setiap
pengambilan keputusannya. Karna pelarangan Bungan dan kewajiban membayar zakat adalah
sebuah bentuk tatanan syariah yang tidak semua orang menganutnya.

Berbeda dengan ekonomi mikro konvesional, dalam sebuah pembahasan ekonomi mikro
islam, faktor moral atau norma yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel
yang penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis.

A. Manfaat dan batasan Teori Ekonomi Mikro Islami


Dalam pembahasan mikro ekonomi islam, segala pembahasan yang ditujukan untuk
melakukan explanation dan prediction didasarkan pada teori. Teori dibangun
menerangkan dari fenomena yang terjadi dalam sutu waktu dengan menggunakan
hukum-hukum dasar dan beberapa asumsi yang terpenuhi. Dalam pembentukan teori
mikro ekonomi islam, hukum-hukum dasar ekonomi murni atau yang tidak
mengandung nilai filosofi tetap digunakan sepanjang hukum dasar dan tidak
bertentangan dengan hukum syariah. Misalnya teori yang digunakan dalam
menjelaskan periaku industri, dimulai dari sebuah asumsi yang cukup sederhana yaitu
sebuah industri dalam melaksanakan oprasinya yang bertujuan untuk memksimalkan
keuntungan dengan cara dan sumber-sumber yang halal. Dengan asumsi tersebut, teori
dapat digunakan untuk menerangkan bagaiman industri tersebut memilih dan
menentukan kompoisi tenaga kerja, modal, barang-barang pendukung proses produksi,
dan penentuan jumlah output. Pemilihan dari keseluruhan output ini akan dipengaruhi
oleh harga, baik tingkat upah, capital, maupun barang baku, dimna keseluruhan output
ini akan diselaraskan oleh besarnya pendapatan dari perolehan output.
Teori ekonomi juga dapat berfungi untuk memperediksi dampak dari adanya
perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya. Sebagaimana contoh, bagaimana
teori mikro ekonomi ini dapat menerangkan kepada kita tentang peningkatan dan
penurunan output sebagai dampak dari adanya kenaikan dan penurunan dari variabel
ekonomi lain, seperti tingkat upah, inflasi dan jumah permintaan.
B. Science of Economics Versus Doctrine of Economics
Dalam pembelajaran mikro ekonomi islam, ini tidak membedakan antara ilmu
ekonomi positif dan ilmu ekonom normatif. Ilmu ekonomi positif adalah ilmu ekonomi
normatif atau ilmu ekonomi positif, yang artinya segala egalailmu ekonomi positif
hakikatnya adalah ilmu ekonomi normatif. Ilmu ekonomi normatif. Membahas tentang
apa yang seharusnya permasalahan ekonmi diselesaikan. Perbedaan antara ekonomi
islami dengan ekonomi konvensional menurut Muhammad Baqir as-Sadr yaitu filosofi
ekonomi memberika ruh pemkiran dengan nlai-nilai islami dan batasan-batasan syariah,
sedangkan ilmu ekonmi berisi alat-alat analisis ekonomi yang dapat digunakan.
Ilmu ekonomi murni adalah segala teori atau hukum-hukum dasar yang
menjelaskan perilaku-perilaku antar variabel ekonomi tanpa memasukan unsur norma
atau tata aturan tertentu. Sedangkan ilmu ekonomi filosofi adalah ilmu ilmu ekonomi
murni yang memasukan norma atau tata aturan sebagai variabel yang secara langsung.
Ilmu ekonomi islami adaah sebuah sistem ekonomi yang menjelaskan segala
fenomena tentang perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap unit.
C. Mengapa Belajar Mikro Ekonomi Islam ?
Kita berharap bahwa setelah mempelajari mikro ekonomi islami, kita akan
mendapatkan keyakinan yang kuat tentag teori ekonomi mikro islami yang relevan dan
dapat diterapkan didunia nyata. Tujuan kita adalah bagaimana menerapkan prinsip-
prinsip ekonomi mikro islami dalam pengambilan keputusan agar mendapatkan solusi
terbaik.
1. Pasar, Fungsi, dan Ekuilibrium
Pasar adalah tempat atau keadaan yang mempertemukan antara permintaan
(pembeli) atau penawaran (penjual) untuk setiap jenis barang, jasa atau sumber
daya.
Fungsi adalah hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.
Dengan fungsi perubahan pada satu variabel akan dapat dinilai dan diketahui
dengan menganalisis dan mengetahui variabel bebas lainya.
Ekuilibrium adalah sebuah keseimbangan yang terjadi dalam jangka waktu
yang relative lama dan suatu kondisi tertentu sebagai akibat adanya perpotongan
antara permintaan dengan penawaran.
2. Permasalahan Ekonomi (islami versus konvensional)
Ekonomi konvensional mendefenisikan bawah ilmu ekonomi lahir dari adanya
tujuan untuk mengalokasikan dan mengunakan sumberdaya yang langka.
Baqir as-sadr berpendapat bahwa sumberdaya hakikat melimpah dan tidak
terbatas. Dalam ekonomi islami mekanisme distribusi dilengkapi dengan
instrumen kewajiban pembayaran zakat bagi para mustahik dan mekanisme lain
yang termuat dalam syariah.

BAGIAN 2
KONTRIBUSI EKONOMI MUSLIM KLASIK
Nama-nama pemikiran Muslim bertebaran disana sini menghiasi arena ilmu-ilmu
pengetahuan baik ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial. Mereka melihat ilmu-ilmu tersebut
sebagai “ayat-ayat” Allah yang bertebaran diseluruh alam. Dalam pandangan mereka, ilmu-ilmu
itu walaupun sepintas terlihat berbeda-beda dan bermacam-macam jenisnya, namun pada
hakikatnya berasal dari sumber yang satu, yakin dari yang maha mengetahui seluruh ilmu.

Beberapa pemikiran ekonomi muslim yang dicuri tanpa pernah disebut sumber kutipannya
antara lain :

 Teori pareto optimum diambil dari kitab Nahjul Balaghah Imam Ali
 Bar Hebraeus, pendeta Syriac Jacobite Church, menyalin beberapa bab Ihya
Ulumuddin Al Ghazali.
 Gresham-law dan Oresme Treatise-dari kitab Ibnu Taimiyah.
 Pendeta Gereja Spanyol Ordo Dominican Raymond Martini menyalin banyak bab
dari Tahafut Al-Falasifa, Maqasid al-Falasifa, Al-munqid, Misykat al-Anwa, dan
Ihya-nya Al-Ghazali.
 St. Thomas menyalin banyak bab dari Al-Farabi (St Thomas yang belajar di Ordo
Dominican mempelajari ide-ide Al-Ghazali dari Bar Hebraeus dan Martini).
 Bapak ekonomi barat, Adam Smith (1776 M), dengan bukunya The Wealth of
Nations diduga banyak mendapat inspirasi dari buku al-amwal-nya Abu Ubayd
(838 M) yng dalam bahasa inggrisnya adalah persis judul bukunya Adam Smith
The Wealth.

Adapun yang sampai ketangan kita adalah :

 “Kitab Al-Kharaj”, karya abu yusuf (113-182 H/731-789 M).buku ini ditulis
sebagai jawaban atas 26 pernyataan yang diajukan oleh Harun al-Rasyid (170-193
H/786-809 M) dalam kurun waktu antar tahun 170 H – 171 H.
 “Kitab al-Kharaj”,karya yahya bin Adam al-Quraiys (140-203 H/758-818 M). buku
kecil ini menyimpulkan hadist-hadist yang terkait dengan fiqh al-amwal
 “kitab al-amwal” karya ubait al=qasyim bin salam (157-224 H/774-838 M). buku
ini membahas kebijakan keuangan Negara. Disbanding yang lain, buku in
merupakan yang paling komprehensif dan lengkap.
 “kitab al-amwal”, karya abu-Hamid bin zanjawai(180-251 H/796-866 M)
Kitab-kitab diatas itu adalah yang berhasil dicatat oleh Ibn Nadim hingga tahun
1047 M.

BAGIAN 3
GAMBARAN UMUM PENENTUAN HARGA DALAM
MEKANISME PASAR (TEORI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN)
A. MEKANISME PASAR
Objek dari ilmu ekonomi adalah konsumen, produsen dan government. Dimana semua
objek tersebut akan dipertemukan dalam mekanisme pasar, baik pasar tenaga kerja, pasar
barang ataupun pasar modal. Mekanisme pasar adalah terjadinya interaksi antara
permintaan dan penawaran yang akan menentukan tingkat harga tertentu. Sehingga
dengan adanya transaksi tersebut akan mengakibatkan terjadinya proses transfer barang
dan jasa yang dimiliki oleh setiap objek ekonomi tersebut. Dengan kata lain, adanya
transaksi pertukaran yang kemudian disebut dengan perdagangan adalah satu syarat
utama dari berjalannya mekanisme pasar

B. SEJARAH EKONOMI DIEROPA

Faktor yang mendrong terjadinya perubahan-perubahan dieropa sehingga masyarakat


timbul antara lain :

1) Pedagang keliling
“orang-orang ini adalah rombongan kecil orang bersenjata yang menjelajahi jalan-
jalan abad pertengahan, pimpinan tentara dan akhirnya khafilah-khafilah yang
membawa barang. Didalam karung goni mereka terdapat barang-barang yang
dibawanya. Mereka menempuh perjalanan yang jauh sepanjang benua eropa,
bahkan sebagian berasal dari india dan negri Arab, untuk menjua barang-barang
yang dibawanya dari satu kota dari kota lain.
2) Urbanisasi
“salah satu akibat samping yang penting dari perdagangan keliling ini, adalah
terjadinya arus urbanisasi yang lambat dalam abad pertengahan ini yang
menyebabkan timbulnya kota-kota baru.
3) Perang salib
“perang salib menyebabkan terjadinya hubungan antara dua dunia yang sangat
berlainan. Dunia yang satu adalah masyarakat eropa yang lamban, enggan
terhadap perdaganggan dan pendapatanya yang naïf tentang dunia uaha; sedang
pada pihak lain dijumpai masyarakat Byzantium yang gemerlapan, dengan
vitalitas perkotaannya, kebebasan mencari uang dengan tidak dicela dan cara-cara
berdagangnya yang maju.
4) Perubahan suasana kehidupan beragama
Ada tenaga pendobrak yang kuat, tetapi tak terlihat, yang berpengaruh atas
kehidupan intelektual, kepercayaandan sikap masyarakat eropa. Salah satu yang
amat penting adalah perubahan dalam suasana kehidupan agama.
C. ANTARA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Didunia perdagangan arab, yaitu pada masa zaman kenabian, sudah ada pemikiran
yang menjadi kesepakatan bersama bahwa tinggi rendahnya prmintaan terhadap barang
komoditas ditentukan oleh barang yang bersangkutan. Pemahaman saat itu mengatakan
bahwa bila tersedia sedikit barang, maka harga barang akan mahal dan maka tersedia
banyak harga barang akan murah.
Abu yusuf tercatat sebagai ulama terawal yang mulai menyinggung mekanisme
pasar. Formulasi ini menunjukan maka pengaruh harga terhadap jumlah permintaan
suatu komoditi adalah negatif, abu yususf membantah pemahaman sepert ini, karena
pada kenyataan tidak selalu terjadi bahwa bila persediaan barang sedikit, harga akan
mahal, apabila persediaan barang melimpah makan harga barang akn murah.
Dari pernyataan tersebut tampaknya Abu yusuf menyangkal pendapat umum
mengenai hubungan terbalik antara persedian barang (supply) dan harga karena pada
kenyataannya harga tidak bergantung pada permintaan saja, tetapi juga bergantung
pada kekuatan penawaran.
D. AL-GHAZAL: KESEIMBANGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN
Al-Ghazali udah menyajikan penjabaran yang rinci akan peranan aktivitas
perdagangan dan timbulnya pasaryang harganya bergerak sesuai dengan kekuatan
permintaan dan penawaran. Bagi Al-Ghazali, pasar merupakan bagian dari “keteraturan
alami” secara rinci ia juga menerangkan bagaimana evolusi terciptanya pasar. Pada
kesempatan lain Al-Ghazali juga secara eksplisit menjelaskan mengenai perdagangan
ragional. Al-Ghazali juga telah memahami konsep elestisitas permintaan.
BAB 2
RANCANGAN BANGUNAN
EKONOMI ISLAM
BAGIAN 1
MENGAPA HARUS ADA EKONOMI ISLAM ?
Evaluasi ilmu pengetahuan yang terjadi di eropa barat sejak abad ke-16 masehi
menyebabkan pamor dan kekuasaan institusi gereja (agama kristen) dibenua tersebut menurun
drastis. Hal ini terjadi karena dogma yang dipegang dan diajarkan oleh tokoh-tokoh gereja pada
abad tersebut jelas-jelas bertentangan dengan fakta-fakta yang dihasilkan oleh ilmu pngetahuann.

Titik sentral untuk menentukan standar baik-buruk dan jalan hidupnya. Karena itu, dengan
semangat renaissance ini manusia eropa barat sejak abad ke-16 membedakan dirinya dari
“belenggu dan kungkungan” agama dan tuhan. Produk pemikiran dan ilmu pengetahuan yang
dihasilkan pun mengalami nasib yang sama. Ilmu menjadi tersekularisasi dan dibebaskan dari
nilai-nilai. Paradigma Cartesian dengan metode analisisnya-walaupun banyak sekali manfaatnya-
menyumbangkan tambahan permasalahan.

Dari paradigma inilah (sekularisasi, fragmentasi dan kebebasnilaian pengetahuan) ilmu


pengetahua modern dibangun. Dengan fakta-fakta sperti ini,akan menjadi ironi bagi ilmuan
muslim jika mereka menerima begitu saja ilmu ekonomi konvensional tanpa menelaahnya
terlebih dahulu, sementara ilmuan non muslim sendiri pun sudah ramai-ramai mengkritiknya.
Ilmu ekonomi mengesampingkan aspek normatif tentunys buksn menjadi pilihan berpikir
seseorang ekonomi muslim.

A. Ekonomi Islam:Perbedaan Sudut pandang


sejauh ini kita telah mengetahui perbedaan-perbedaan yang diameteral antara
paradigma yang mendasari ekonomi konvesional dengan paradigma yang mendasari
ekonomi islam. Oleh karna itu, ilmu ekonomi konvensional menjadi bebas nilai
(posivistik).
Pemikiran ekonom-ekonom Muslim konteporer dapat kita klasifikasikan menjadi tiga
mazhab, yaitu :
 Mazhab Baqir as-Sadr
 Mazhab mainstream; dan
 Mazhab altrnatif-kritis
1) Mazhab baqir as-Sadr
Mazhab ini dipelopori oleh Baqir as-Sadr dengan bukunya yang fenomenal:
iqtishaduna (ekonomi kita). Mazhab ini berpendapat bahwa ilmu ekonomi (economic)
tidak pernah bisa sejalan dengan islam.
2) Mazhab mainstream
Mazhab mainstream berbeda pendapat dengan mazhab Baqir. Mazhab kedua ini
justru setuju bahwa masalah ekonomi muncul karena sumber daya yang terbatas
yang dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak terbatas.
3) Mazhab alternatif-Kritis
Pelopor mazhab ini adalah timur kuran (ketua jurusan ekonomi di University of
southern California). Mazhab ini mengkritik kedua mazhab sebelumnya. Mazhab
Baqir dikritik sebagai mazhab yang berusaha untuk menemukan sesuatu yang
baruyang sebenarnya sudah ditemukan oleh orang lain.
Mazhab ini adalah sebuah mazhab yang kritis. Mereka berpendapat bahwa
analisis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga
terhadap ekonomi islam itu sendiri.

A. Nilai-nilai Universal: Teori ekonomi


Nilai-nilai ini menjadi dasar inspirasi untuk membangun teori-teori ekonomi islami
 Tauhid (keesaan tuhan)
Tauhid merupakan fondasi ajaran agama islam. Dengan tauhid manusia
menyaksikan bahwa “tiada satu pun yang layak disembah selain Allah,” karna
Allah adalah pencipta alam semesta dan isinya.
 ‘Adl (keadilan)
Allah adalah pencipta segala sesuatu, dan salah satu sifat-Nya secara zalim.
Manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Dalam banyak ayat, Allah
memerintahkan manusia untuk berbuat adil.
B. Nubuwwah (Kenabiaan)
Karena rahaman, Rahim dan kebijaksanaan Allah, manusia tidak dibiarkan begitu
saja d dunia tanpa mendapat bimbingan. Karena itu diutuslah para nabi dan rasul
untuk menyampaikan petunjuk dari allah kepada manusia tentang bagaimana hidup
yang baik dan benar di dunia, dan mengajarkan jalan untuk kembali (taubah) keasal-
muasal segala Allah fungsi rasul adalah untuk menjadi model terbaik yang harus
diteladani manusia agar mendapat keselamatan di Dunia dan Akhirat.

Sifat-Sifat utama yang harus diteladani oleh manusia adalah sebagai berikut:
 Siddiq (benar,jujur)
 Amanah (tanggung jawab, kepercayaan, kredibilitas)
 Fathanah (kecerdikan, kebijaksanaan, intelektualitas)
 Tabligh (komunikasi, keterbukaan, pemasaran)

C. Khilafah (pemerintahan)
Dalam al-qur’an Allah berfirman bahwa manusia diciptakan untuk menjadi
khalifah di Bumi. Pada dasarnya setiap manusia adalah pemimpin, nilai ini mendasari
perinsip kehidupan kolektif manusia dalam islam (siapa mempin siapa). Fungsi
utamanya adalah agar menjaga keteraturan interaksi (mu’amalah). Dalam islam,
pemerintah memeinkan peranan yang kecil tetapi sangat pentin g dalam
perekonomian. Peran utamanya adalah untuk menjamin perekonomian agar berjalan
sesuai dengan syariah, dan untuk memastikan supaya tidak terjadi pelanggaran atas
hak-hak manusia. Menurut Imam Al-ghazali adalah memajukan kesejahteraan
manusia.
D. Ma’ad (hasil)
Walaupun seringkali diterjemahkan sebagai “ kebangkitan” tetapi secara harfiah
ma’ad berarti “ kembali” karena kita semua akan kembali kepada Allah. Pandangan
dunia yang khasdari seorang muslim tentang dunia dan akhirat dapat dirumuskan
sebagai “ dunia adalah ladang akhirat”. Karena itu Allah melarang kita untuk terikat
pada dunia.
E. Prinsip-Prinsip Derivatif : Ciri-Ciri Ekonomi Islam
 Multitype Ownership (kepemilikan multijenis)
Prinsip ini adalah terjemahan dari nilai tauhid: pemilik primer langit, Bumi dan
seisinya dengan demikian kepemilikan Negara dan nasionalisasi juga diakui dan
juga mendapat tempat dalam islam, baik campuran suasta negara, suasta
domestik-asing .
 Freedom to act (kebebasan bertindak/Berusaha)
Ketika menjelaskan nilai nubuwwah, kita sudah sampai pada kesimpulan bahwa
penerapan nilai ini akan melahirkan pribadi-pribadi yang profesional dan prestatif
dalam segala bidang.
Keempat nilai-nilai nubuwwah ini bila digabungkan dengan nilai keadilan dan
nilai khalifah akan melahirkan prinsip Freedom to act pada setiap muslim,
khususnya pelaku bisnis dan ekonomi. Mekanisme pasar adalah keharusan dalam
islam dengan syrat tidak ada distorsi (proses penzaliman). Potensi distarsi
dikurangi dengan penghayatan nilai keadilan.
 Social justice (keadilan social)
Gabungan nilai khilafah dan nilai ma’ad melahirkan prinsip keadilan social.
Dalam islam, pemerintah bertanggung jawab menjamin pemenuhan kebutuhan
dasar rakyatnya dan menciptakan keseimbangan social antara yang kaya dan yang
miskin. Semua sistem ekonomi mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan
sistem perekonomian yang adil. Namun tidak semuanya sistem tersebut mampu
dan konsisten menciptakan sistem yang adil.
F. Akhlak: perilaku islam dalam perekonomian
Sekarang kita telah memiliki landasan teori yang kuat, serta prinsip-prinsip sitem
ekonomi islami yang belum cukup karena teori dan sistem menuntut adanya manusia
yang menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam teori dan sistem tersebut
perekonomian menurut islam baru dapat maju bila pola pikir dan perilaku muslimin
dan muslimat sudah tekun.

Anda mungkin juga menyukai