Anda di halaman 1dari 16

FILOSOFI DASAR

EKONOMI ISLAM
Oleh: Sokhikhatul Mawadah
PENGERTIAN EKONOMI ISLAM
Menurut Metwally: ekonomi Islam sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku Muslim dalam suatu masyarakat Islam
yang mengikuti al-Quran, as-Sunah, qiyas dan ijma’.
Menurut Abdul Mannan: ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang
diilhami nilai-nilai Islam.
Menurut Monzetr Kahf: ekonomi adalah sumber dari
agama, ekonomi Islam adalah bagian dari ilmu ekonomi
yang bersifat interdispliner (kajian ekonomi Islam tidak
dapat berdiri sendiri tetapi perlu penugasan yang baik dan
mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu
pendukungnya).
10 Prinsip Ekonomi
10 prinip ekonomi terbagi menjadi 3 kategori
3 kategori tsb adalah:
Bagaimana orang berprinsip
1. Bagaimana orang menghadapi berbagai pilihan
2. Bagaimana orang mendapatkan sesuatu itu
(pengorbanan)
3. Bagaimana orang berpikir menggunakan prinsip marginal
(tambahan)
4. Bagaimana orang tb tanggap terhadap rangsangan
Lanjutan...
 Bagaimana orang berinteraksi
5. Perdagangan akan membuat semua orang yang terlibat menjadi
lebih sejahtera.
6. Pasar biasanya merupakan cara yang baik untuk mengorganiasi
kegiatan ekonomi.
7. Pemerintah kadang kala dapat memperbaiki hail dari mekanisme
pasar
 Bagaimana keseluruhan ekonomi bekerja
8. Standar hidup suatu negara tergantung pada kemampuan negara tsb
menghailkan barang dan jasa
9. Harga-harga akan naik jika pemerintah mencetak uang terlalu
banyak.
10. Masyarakat menghadapi dilema/pilihan antara inflai dengan
pengangguran.
Asas Filsafat Ekonomi Islam:
Semua yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah
SWT, manuia hanyalah khalifah yang memegang amanat
untuk menggunakan milik-Nya.
Untuk melakanakan tugas sebagai khalifah Allah, manusia
wajib aling menolong dalam melaksanakan kegiatan
ekonomi yang bertujuan untuk beribadah kepada Allah.
 Beriman kepada hari kiamat merupakan asas penting
dalam suatu istem ekonomi Islam. Karena dengan
keyakinan ini tingkah laku manusia akan lebih terkendali
bahwa semua perbuatannya akan dimintai
pertanggungjawaban kelak oleh Allah SWT.
PERMASALAHAN POKOK ILMU EKONOMI
WHAT: apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah
berapa barang tersebut diproduksi?
HOW: bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor-
faktor produksi) yang tersedia harus digunakan untuk
memproduksi barang-barang tsb secara optimal.
FOR WHOM: untuk siapa barang-barang tsb
diproduksikan: atau bagaimana barang-barang tsb
dibagikan diantara warga masyarakat.
Model Ekonomi
Model adalah abstraksi dari realitas atau teori yang
disederhanakan yang menunjukkan hubungan
diantara berbagai variabel ekonomi.
Variabel-variabel tsb selanjutnya diebut variabel
endogen dan variabel eksogen.
Variabel endogen yaitu variabel yang akan dijelaskan
oleh sebuah model, sedangkan variabel eksogen yaitu
variabel yang nilainya ditentukan diluar model.
Lanjutan...
Tujuan model ekonomi yaitu untuk menggambarkan
hubungan antara variabel ekonomi yang dinyatakan
dalam bentuk grafik, tabel dan persamaan.
Model ekonomi juga digunakan untuk menjelaskan
bagaimana suatu perekonomian bekerja, memprediki
keadaan perekonomian di masa yang akan datang dan
menguji berbagai pandangan mengenai kebijakan-
kebijakan yang bertentangan.
METODOLOGI EKONOMI ISLAM
Ekonomi Islam seharusnya diformulasikan
berdasarkan pandangan Islam tentang kehidupan.
Dalam literatur Islam mengenai ekonomi, lebih
dominan mengkaji mengenai latar belakang
hukumnya, sedangkan kajian mengenai prinsip-
prinsip ekonomi hanya sedikit.
Pembedaan metodologi ekonomi Islam harus ditarik
antara bagian yang membahas hukum dagang (Fiqh
muamalah) dan ekonomi Islam.
PELAKU-PELAKU EKONOMI
Konsumen
produsen
RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM

Akhlak
Multitype ownership
Economic Soocial justice
tau
hid
adil
nubu
wwah
khil
afah freedom Ma’ad
Keterangan...
 Akidah (tauhid) merupakan konsep ketuhanan umat Islam terhadap
Allah SWT dan merupakan kunci keimanan seseorang. Oleh karena itu,
perilaku ekonomi manusia harus didasari oleh prinsip-prinsip yang
sesuai dengan ajaran Islam yang berasal dari Allah SWT.
 Adil, dalam konteks ini adalah menyangkut konteksi individu dan sosial.
Pada konteks individual: janganlah dalam aktivitas perekonomian ia
sampai menyakiti dirinya sendiri. Pada konteks sosial: manusia dituntut
jangan sampai merugikan orang lain.
 Nubuwwah, merupakan konsep bahwa kita dituntut untuk percaya dan
yakin jika ilmu Allah itu benar adanya dan akan membawa keselamatan
dunia dan akhirat.
 Economic freedom, dalam ekonomi islam setiap manusia bebas
melakukan aktivitas ekonomi apaun selama tidak bertentangan dengan
ajaran Islam.
Keterangan...
 Khilafah, berarti pemimpin, dalam hal ini bisa berarti pemerintah.
Islam menyuruh kita untuk mematuhi pemimpin selama masih
dalam koridor ajaran Islam. Berarti negara memegang peran
penting dalam mengatur segenap aktivitas dalam perekonomian.
 Ma’ad, atau return, ini berati dalam islam pun membolehkan
mengambil keuntungan dalam melakukann aktivitas
perekonomian.
 Multitype ownership, Islam mengakui jenis-jenis kepemilikan yang
beragam. Dalam Islam kepemilikan yang diakui adalah kepemilikan
individu dan kepemikilan sosialis/kebersamaan.
 Social justice (social welfare), dalam Islam, walaupun harta yang
kita dapat berasal dari usaha kita sendiri secara halal namun
terdapat hak orang lain d dalamnya.
Nilai Dasar Ekonomi Islam
Selain asas filafat ekonomi Islam juga memiliki nilai-nilai
tertentu diantaranya:
 Nilai dasar kepemilikan
 Kepemilikan bukanlah penguasan mutlak atas sumber-sumber
ekonomi, tetapi setiap orang/badan dituntut kemampuannya
untuk memanfaatkan sumber-sumber ekonomi tsb.
 Lama kepemilikan manusia atas seuatu benda terbata pada
lamanya manusia hidup di dunia.
 Sumber daya yang menyangkut kepentingan umum/menjadi hajat
hidup orang banyak haru menjadi milik umum.
 Keseimbangan
 Keseimbangan tsb terwujud dalam kesederhanaan, hemat dan
menjauhi sikap pemborosan.
Lanjutan...
Keadilan
 Keadilan yang dimaksud adalah keadilan dalam proses
distribusi, konsumsi, produksi dan sebagainya. Keadilan
dalam hal ini juga pada pengalokasian harta benda untuk
disalurkan kepada orang –orang yang berhak menerima.
HUKUM EKONOMI ISLAM
Hakikat hukum ekonomi: hukum-hukum ilmu
ekonomi tidak bisa setepat &seakurat seperti dalam
hukum eksak, karena ilmu ekonomi adalah ilmu
pengetahuan sosial (harus mengendalikan banyak
orang dengan banyak motif yang mengikuti), ekonomi
tidak saja banyak jumlahnya tetapi data itu bisa
berubah juga dan banyak faktor dalam ilmu ekonomi
yang tidak dapat diketahui dalam situasi tertentu.
Sumber hukum ekonomi Islam: Al-quran, Hadist,
ijma dan qiyas.

Anda mungkin juga menyukai