permintaan
permintaan
0 jumlah output 0 jumlah output
Kekuatan Monopoli (Monoply Power)
• Adalah kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar
dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas
kemampuan mengatur jumlah output dan harga.
• Kekuatan monopoli dikatakan makin besar jika keputusan harga
dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar.
• Kemampuan perusahaan berlandaskan permintaan yang dihadapi
perusahaan maka dikenal dengan indeks Lerner/L (Lerner index).
• L= (P-MC)/P dimana L= indeks Lerner, P=harga output, MC=
marginal cost/biaya marginal.
• Kekuatan monopoli semakin besar bila nilai L semakin besar.
Nilai L antara 0 dan 1. dalam persaingan sempurna, kekuatan
monopoli adalah nol (L=0), karena dalam keseimbangan harga
sama dengan biaya marginal (P=MC).
Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)
• Perusahaan yang memiliki kekuatan/ daya monopoli
alamiah disebut monopolis alamiah. Perusahaan
memiliki tingkat efisiensi yang makin tinggi, bila skala
produksi diperbesar.
• Perusahaan yang mengalami monopoli alamiah mampu
melakukan eksploitasi pasar, dilihat dari semakin
besarnya selisih harga jual dengan biaya marginal.
• Perusahaan juga akan dapat meningkatkan efisiensi
melalui pengembangan teknologi, manajemen dan
sumber daya manusia jika kekuatan monopolinya
konsisten dalam jangka panjang.
Kebaikan Monopoli
• Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi: karena
laba maksimal.
• Efisiensi Pengadaan Barang Publik: karena skala
usaha yang besar.
• Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: dalam
diskriminasi harga memungkinkan masyarakat
dapat menjangkau harga sesuai kemampuan.
• Monopoli mendorong perusahaan untuk
melakukan inovasi baru dalam produknya.
Keburukan Monopoli
• Hilang/berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen,
karena volume produksi lebih kecil dari volume output yang
optimum, inefisiensi ini menimbulkan kesejahteraan
konsumen semakin berkurang.
• Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik
faktor produksi. Konsumen dirugikan karena harga jual di
atas harga keseimbangan yang seharusnya terjadi.
• Memburuknya kondisi makroekonomi nasional, sebab
jumlah output riil industri lebih sedikit daripada
kemampuan sebenarnya.
• Memburuknya kondisi perekonomian internasional, karena
munculnya inefisiensi pada perdagangan bebas.
Monopoli Perspektif Islam
• Menurut M.N.Siddiqi (1992), monopoli dilakukan atas dorongan
untuk mendapatkan laba maksimal.seorang individu yang
melakukan monopli akan menetapkan harga sedemikian rupa
sehingga dapat dilakukan penjualan dengan kuantitas kecil, namun
dapat memperoleh laba bersih yang lebih besar. Pada dasarnya Islam
menghendaki harga pasar timbul akibat keseimbangan harga yang
terjadi di pasar, namun jika berada pada kondisi tertentu maka boleh
jadi berlaku pasar monopoli.
• Menurut M.A. Mannan (1997), menguraikan masalah monopoli
dilihat dari aspek harga monopoli sebagai akibat dari pelaku pasar
yang tidak sempurna. Meskipun ada kompetisi potensial,
kemungkinan konsumsi dari barang pengganti dan resiko campur
tangan negara tetapi harga monopoli akan lebih tinggi daripada
kondisi pasar persaingan sempurna.
Lanjutan...
• Menurut Qardhawi (1997), tindakan monopoli adalah haram jika dilihat
dari pandangan Islam, sebab monopoli merupakan salah satu unsur
penopang kapitalisme selain riba.
• Dalam Islam, siapapun boleh berbisnis tanpa peduli apakah dia satu-
satunya penjual (monopoli) atau ada penjual lain. Struktur pasar yang
bersifat monopoli bukanlah suatu hal yang haram apabila situasi dan
kondisi perekonomian mengarah pada struktur pasar monopoli seperti
pada struktur monopoli alamiah.
• Yang tidak diperkenankan adalah menetapkan harga di atas harga pasar
demi menarik keuntungan yang sebanyak-banyaknya atau menurunkan
kuantitas produksi agar dapat menaikkan harga yang tinggi. Ikhtikar juga
dilarang, yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan
cara menjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi atau
dikenla dengan monopoly’s rent. Jadi dalam Islam, monopoli boleh tetapi
yang tidak boleh itu adalah monoply’s rent.