Anda di halaman 1dari 6

MATERI - SOSHUM - EKONOMI

*Pasar
pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli
barang dan jasa.

Dalam suatu negara, struktur pasar dapat bergerak dari pasar persaingan sempurna hingga monopoli.

Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna merupakan keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi
harga, sehingga harga di pasar merupakan buah interaksi antara permintaan dan penawaran. Harga
suatu barang atau jasa merupakan cerminan keinginan konsumen dan produsen.
Dalam pasar persaingan sempurna, permintaan mencerminkan keinginan konsumen, dan penawaran
merupakan cerminan keinginan produsen.

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna


Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna, sebagai berikut:
* Terdapat banyak penjual
Walaupun jumlahnya banyak, penjual di struktur pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga. Penjual
yang menjual barangnya di bawah harga pasar akan menderita kerugian. Sementara, apabila menjual di
atas harga pasar, maka akan susah menemukan konsumen.
Kendati demikian, penjual yang merupakan perusahaan-perusahaan kecil ini bisa menentukan berapa
kuantitas yang akan dijual.
* Terdapat banyak pembeli
Sama halnya dengan penjual, pembeli di pasar persaingan sempurna pun tidak dapat mempengaruhi
harga. Biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu barang atau jasa ditentukan oleh kekuatan permintaan
dan penawaran.
* Barang atau jasa bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan
Semua produk terlihat identik. Seorang pembeli tidak dapat membedakan apakah berang tertentu
diproduksi oleh perusahaan A, perusahaan B, atau perusahaan C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan
tidak berpengaruh.
* Bebas keluar-masuk
Jika industri dalam pasar persaingan sempurna memperoleh keuntungan yang besar, maka banyak
perusahaan baru akan ikut bergabung, begitu pun sebaliknya.
* Kebebasan untuk mengambil keputusan
Tidak ada kekuatan luar yang bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh penjual dan pembeli,
termasuk pemerintah.
* Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah
Pembeli mengetahui jenis barang dan harga yang dikenakan oleh perusahaan. Demikian pula penjual
yang mengetahui tingkat permintaan konsumen, harga, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
produk.
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
Adapun salah satu contoh perusahaan yang bersaing di pasar ini yaitu perusahaan beras. Produk beras
merupakan kebutuhan pokok, jumlah penjual dan pembelinya pun sangat banyak. Kedua belah pihak
tidak punya kuasa dalam menentukan harga beras, mereka menjadi pengikut harga (price-taker).
Beras merupakan produk homogen, dan setiap pembeli maupun penjual memiliki informasi yang
lengkap dan sama tentang beras.
Perusahaan yang memproduksi beras harus bersainga dengan banyaknya perusahaan beras lainnya yang
memiliki produk sama. Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan
hanyalah bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar.

Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna


Dalam pasar persaingan sempurna, harga menjadi indikator bagi kinerja perusahaan. Jika produsen
memproduksi barang di atas harga pasar, maka perusahaan akan merugi. Untuk dapat bertahan,
perusahaan harus memperbaiki kinerjanya.
Di sisi lain, jika perusahaan dapat menawarkan barang di bawah harga pasar, berarti fungsi produksinya
telah berlangsung secara efisien. Dengan demikian, pasar persaingan sempurna memberikan barang
yang harganya logis, sesuai dengan permintaan pasar.
Pasar persaingan sempurna terpacu untuk berproduksi dengan efisien. Di samping itu, sumber daya
produksi juga bebas keluar atau masuk, sehingga kegiatan ekonomi lebih sehat dan bergairah.
Di lain hal, barang yang bersifat homogen menjadi kelemahan dari pasar persaingan sempurna. Tidak
ada keunggulan suatu produk dibandingkan produk lainnya. Alhasil, inovasi pun menjadi terhambat.

Strategi penetapan harga (pricing strategy) adalah kebijakan perusahaan dalam menetapkan harga jual
produk mereka. Beberapa perusahaan mungkin menetapkan harga dengan lebih mempertimbngkan
pasar (market-based pricing), sementara yang lain lebih mempertimbangkan biaya produksi (cost-based
pricing).

Pemilihan strategi penetapan harga yang tepat penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Harga
mempengaruhi permintaan, keuntungan, dan posisi produk di pasar.

Selain itu, penetapan harga juga berimplikasi pada biaya. Misalnya, perusahaan menjual pada harga
yang tinggi. Itu biasanya akan membutuhkan biaya promosi yang besar. Perusahaan harus meyakinkan
konsumen bahwa produk memang memiliki kualitas dan fitur yang unggul.
Harga mempengaruhi permintaan. Untuk sebagian besar produk, menurunkan harga jual akan
meningkatkan permintaan.
Tapi, ada beberapa kasus khusus. Harga yang lebih rendah justru membuat produk tidak menarik bagi
beberapa konsumen. Mereka berpikir harga murah berarti kualitas yang rendah.
Loss leader pricing adalah praktik penetapan harga yang lebih lunak daripada predatory pricing. Di
bawah pendekatan ini, perusahaan menetapkan harga pada tingkat kerugian, tetapi masih di atas biaya
variabel rata-rata. Dengan kata lain, harga jual hanya menutupi biaya variabel dan beberapa biaya tetap.
Tujuan utama loss leader pricing adalah meningkatkan penjualan jangka pendek.
Industri ritel biasanya mengadopsi strategi ini. Untuk mengkompensasi produk loss leader, peritel akan
mengarahkan pelanggan untuk membeli produk bermargin lebih tinggi. Dengan begitu, keuntungan
keseluruhan masih tinggi karena produk bermargin tinggi mengkompensasi kerugian di produk loss
leader.

2. Pasar Monopoli

• suatu bentuk pasar dimana dalam suatu industri hanya terdapat sebuah perusahaan
dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna.

Karakteristik Pasar Monopoli


1. Hanya ada satu penjual
2. Produk yang dijual tidak ada penggantinya (no substitutes)
3. Hambatan untuk masuk pasar sangat kuat
4. Dapat menguasai penentuan harga
5. Promosi iklan kurang diperlukan.

Penyebab Terjadinya Monopoli


• Adanya penguasaan suatu sumber daya inti
• Adanya penguasaan teknik produksi tertentu
• Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsur yuridis)
• Pemberian Pemerintah
• Biaya produksi lebih efisien dibanding produsen yang lainnya (monopoli alamiah).

Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)


• Yaitu sebuah perusahaan yang menjadi monopolis bukan karena undang-undang atau perlindungan
tetapi karena berusaha dengan sangat efisien sehingga biaya marjinalnya
dibawah biaya rata-ratanya. Semakin banyak outputnya justru semakin efisien
• Penyebab efisiensi adalah pemanfaatan teknologi, perbaikan manajemen atau memiliki sumberdaya
manusia yang unggul.

Diskriminasi harga (price discrimination)


• Kebijakan diskriminasi harga adalah kebijakan menjual output yang sama dengan harga berbeda-beda
• Tujuanya adalah menambah perolehan laba melalui eksploitasi surplus konsumen
• Contoh diskriminasi harga adalah perbedaan harga yang diterapkan PT.PLN dan PT.PAM.

Syarat-syarat Diskriminasi Harga


1.Barang tidak dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain
2.Sifat barang memungkinkan dilakukan praktek diskriminasi harga
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar berbeda
4.Biaya untuk menjalankan diskriminasi lebih rendah dari keuntunganya
5.Produsen dapat mengeksploitasi beberapa sikap tidak rasional konsumen.

Biaya Sosial Monopoli (social cost of monopoly)


• Praktek monopoli akan menimbulkan kerugian masyarakat (biaya sosial), yaitu:
a.Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen (dead weight loss)
karena pada saat keseimbangan monopoli menjual produk lebih sedikit daripada
jika bersaing sempurna
b.Memburuknya kondisi makroekonomi nasional, terjadi karena monopoli akan
berproduksi cenderung lebih sedikit daripada persaingan sempurna sehingga
potensial menimbulkan pengangguran
c.Memburuknya kondisi perekonomian internasional, terjadi jika monopoli terjadi
karena mendapat keistimewaan dari pemerintah padahal struktur biayanya tinggi.
Perusahaan asing yang lebih efisien tidak bisa masuk karena terbentur peraturan.

Pengaturan Monopoli (Monopoly Regulation)


a.Pengaturan harga (price regulation) yaitu dilakukan dengan cara pemerintah menetapkan harga
tertinggi (ceiling price) yang tidak boleh dilanggar perusahaan
b.Pajak (taxation), yaitu dengan menerapkan pajak pada produk perusahaan monopoli. Pengenaan pajak
memang akan menaikan harga tetapi diharapkan akan membuat perusahaan menggunakan sumberdaya
lebih efisien
c.Subsidi (transfer payment), yaitu pemerintah ikut menanggung sebagian harga barang produksi
monopolis jika produk ini dinggap vital bagi masyarakat.

Aspek Positif Monopoli (Monopoly Benefits)


1.Memacu pertumbuhan ekonomi, karena monopli mendapatkan laba supernormal sehingga inovatif
dan efisien. Dengan input yang sama dapat dihasilkan output yang lebih banyak
2.Pengadaan barang publik. Hanya perusahaan besar yang sanggup menyediakan barang publik dan
untuk menjadi besar sebuah perusahaan perlu diberi hak monopoli
3.Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui diskriminasi harga. Masyarakat berpenghasilan
rendah bisa memperoleh produk dengan harga lebih murah.

Contoh Pasar Monopoli :


Terdapat banyak contoh pasar monopoli yang ada di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Beberapa contoh perusahaan monopoli di Indonesia yang pasti pernah digunakan seperti layanan kereta
api dari perusahaan KAI, menikmati layanan listrik dari PLN, atau layanan pesawat telepon dari Telkom.
Di luar negeri sendiri mungkin akan akrab dengan Facebook, Google, atau Instagram yang memonopoli
layanan media sosial, mesin pencari, dan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi lainnya.
3. Pasar Oligopoli

• suatu suatu struktur pasar atau industri yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan dan
setiap perusahaan memiliki kemampuan mempengaruhi harga pasar.

Karakteristik Pasar Oligopoli


• Terdapat sedikit penjual.
• Terdapat sedikit rintangan untuk memasuki industri oligopoli
• Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain
dalam industri
• Produk mempunyai ukuran standar
• Terdapat kompetisi non harga (non pricing competition) misalnya perang iklan.

Faktor Penyebab Terbentuknya Oligopoli


1.Efisiensi skala besar (hanya perusahaan yang berskala besar yang dapat mencapai efisiensi) sehingga
dalam industri hanya terdapat sejumlah kecil perusahaan (semen, mobil dll)
2.Kompleksitas manajemen. Keunggulan perusahaan bukan hanya menetapkan harga dan output tetapi
juga ketepatan mempredisksi rekasi pesaing, dan inilah yang membuat manajemen disebut semakin
komplek.

Hambatan Masuk Industri Oligopoli


1.Perusahaan yang lama telah menikmati skala ekonomis
2.Terjadinya perbedaan biaya produksi (pengalaman, ketrampilan, akses finansial dll)
3.Karakteristik produk perusahaan lama lebih baik (lebih terkenal, lebih canggih, atau produknya lebih
beragam).

JENIS OLIGOPOLI
1.Oligopoli dengan kerja sama Yaitu Apabila perusahaan yang ada dalam industri bersepakat untuk
melakukan kerja sama, misalnya dalam hal penentuan harga maupun jumlah produksi
2.Oligopoli tanpa kerja sama Yaitu Apabila perusahaan yang ada dalam industri tidak melakukan
kesepakatan atau kerja sama.

Ini dia contoh-contoh yang lainnya: Industri semen. Industri kendaraan bermotor. Rokok.

4. Pasar Monopolistik

• Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dengan beberapa penjual


yang menawarkan produk (barang) yang serupa, namun berbeda di beberapa aspeknya.
Asumsi Pasar Persaingan Monopolistik
a.Produk dari setiap penjual agak berbeda (diferensiasi produk) sehingga konsumen dapat lebih
menyukai suatu produk daripada yang lain
b.Terdapat informasi yang sempurna tentang harga dan kuantitas
c.Terdapat banyak pembeli dan penjual. Keputusan seorang penjual tidak mempengaruhi penjual
yang lain
d.Mudah bagi perusahaan untuk keluar masuk industri
e.Perusahaan akan berusaha mwmaksimumkan laba dan konsumen memaksimumkan kepuasan
f.Tidak ada biaya atau manfaat eksternal
g.Persaingan promosi sangat ketat.

Karakteristik Monopolistik
• Produsen banyak
• Produk beraneka ragam
• Iklan sangat penting
• Hambatan untuk memasuki industri kecil.

Kelebihan dari Pasar Monopolistik


• Perusahaan terdorong untuk selalu melakukan inovasi terhadap produknya. Ini menguntungkan
karena mutunya akan semakin baik.
• Pelayanan terhadap masyarakat akan semakin baik untuk meningkatkan image perusahaan di
mata masyarakat.

Kekurangan dari Pasar Monopolistik


1.Biaya promosi mahal sehingga perusahaan harus merogoh koceknya lebih dalam.
2. Harga pada pasar persaingan monopolistik berada ditingkat yang tinggi.

Contoh Pasar Monopolistik


Pasar monopolistik banyak kita temui pada kehidupan sehari-hari, seperti sampo, sabun, TV, sepatu, air
mineral, dan lain-lain. Pada pasar air mineral, ada banyak produsen yang memproduksi air mineral
seperti Aqua, VIT, Le Minerale, Prima, atau Nestle. Masing-masing produsen memiliki ciri khas tersendiri
seperti kemasan, kualitas, atau ukuran yang membedakan produknya dengan produk saingan. Contoh
lain untuk sepatu olahraga, Reebok, Adidas, Fila, dan Nike sama-sama memproduksi sepatu olahraga,
namun masing-masing merek memiliki desain, keunikan, serta keunggulan yang berbeda-beda.
Konsumen pada akhirnya akan memilih produk sesuai dengan preferensinya.

Anda mungkin juga menyukai