Anda di halaman 1dari 10

PASAR MONOPOLI

PASAR MONOPOLI
◦ Monopoli adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang
menjual sebuah produk yang tidak memiliki substitusi dekat. Perusahaan baru
sangat sulit atau bahkan tidak mungkin masuk ke dalam industry ini terbukti
dengan fakta bahwa dalam industry tersebut terdapat perusahaan tunggal. Jadi ,
seorang monopolis dapat merupakan representasi pasar dan menghadapai kurva
permintaan pasar yang memiliki kemiringan negative. Tidak seperti perusahaan
dalam pasar persaingan sempurna, seorang monopolis dapat memperoleh laba
dalam jangka panjang karena perusahaan lain tidak dapat masuk ke industry.
Dengan demikian, monopoli merupakan kebalikan dalam bentuk yang ekstrem
dari pasar persaingan sempurna dalam spectrum atau jajaran organisasi pasar
(Salvatore, 2014:22)
Ciri – Ciri Pasar Monopoli
◦ Pasar monopoli adalah industry yang terdiri dari satu perusahaan. Dengan demikian, komoditas yang
dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
◦ Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip (close substitute). Komoditas yang dihasilkan perusahaan
monopoli tidak dapat digantikan oleh komoditas lain yang ada dalam pasar.
◦ Tidak dimungkinkannya perusahaan-perusahaan lain masuk industry karena adanya hambatan yang bersifat
legal, undang-undang teknologi (teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah untuk dicontoh),
modal yang besar.
◦ Perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di pasar yang menentukan harga (price maker)
atau (price setter).
◦ Promosi iklan kurang diperlukan karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan dalam
industry.
Hambatan Perusahaan Masuk Pasar
◦Ciri utama dari monopoli adalah tertutup pintu
masuknya ke pasar (barries to entry) sehingga pesaing
tidak dapat masuk kepasar dan bersaing dengan
penguasa pasar. Mengapa pesaing tidak bisa masuk?
Ada tiga alasannya :
◦ Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal.
Artinya, barang utama untuk memproduksi barang tersebut hanya dikuasai oleh
satu perusahaan saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memperolehnya. Maka
dari itu perusahaan monopolis dapat menetapkan harga yang tinggi , walau biaya marginalnya
rendah.
◦ Pemerintah memberikan hak eklusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi
danmenjual barang tertentu.
Inilah yang dikatakan regulated monopolies. dalam monopoli ini pemerintah sengaja menciptakan
monopoli demi melayani kepentingan publik. Sebagai contoh, pemerintah memberikan hak
mengelolah air kepada PAM, listrik kepada PLN dll.
◦ Biaya-biaya produksi akan lebih efisien jika hanya satu produsen tunggal yang membuat produk
dari pada banyak perusahaan. Inilah yang dikatakan natural monopoly
Contohnya adalah distribusi air bersih, pipa gas dan listrik. untuk dapat melayani kebutuhan produk,
sebuah perusahaan harus membuat jaringan. bayangkan, jika banyak perusahaan yang yang
membangun jaringan. betapa tidak efisiennyabiaya produksi.
Diskriminasi Harga
◦ Suatu perusahaan dengan posisi monopoli di dua pasar terpisah dikatakan menerapkan
diskriminasi harga jika perusahaan itu mengenakan harga yang berbeda untuk outputnya dikedua
pasar tersebut yang tidak sepadan dengan perbedaan biaya (kalau ada). Atau perusahaan monopoli
menjual masing–masing unit dari outputnya pada harga maksimum yang bersedia dibayar oleh
pembeli untuk unit tertentu. Perusahan monopoli yang ingin mendapatkan laba maksimun harus
menjual barang pada tiap pasar sesuai dengan MC = MR untuk masing-masing pasar.
◦ Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan diskriminasi
harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan harga tiap–tiap unit
barang berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap pasar – untuk
pasar dalam dan luar negeri.
Syarat – Syarat Diskriminasi Harga
◦ Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga menurut Sukirno (2005: 282-283) adalah
sebagai berikut:
◦ Barang tidak dapat dipindahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.
Jika barang dapat dibawa dari pasar yang lebih murah ke pasar yang lebih mahal, maka kebijakan
diskriminasi harga tidak akan efisien.
◦ Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.
Barang-barang atau jasa dapat dengan mudah dijual dengan harga yang berbeda. Barang yang seperti itu
biasanya berbentuk jasa seperti dokter, pengacara, ahli reparasi, dan lain-lain. Mereka dapat menentukan
tarif berdasarkan kepada kemampuan pelanggan untuk membayar jasa dari mereka.
◦ Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing–masing pasar haruslah sangat berbeda.
Jika permintaan dan elastisitas permintaaan sama posisinya maka keuntungan tidak akan didapatkan.
Diskriminasi biasanya dijalankan apabila masing-masing berbeda. Apabila permintaan tidak elastis maka
harga akan ditetapkan pada tingkat harga yang relatif tinggi, namun apabila permintaan lebih elastis maka
harga akan ada pada tingkat yang rendah.
◦ Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan
yang diperoleh tersebut.
Adakalanya melaksanakan kebijakan diskriminasi harga harus meneluarkan biaya. Apabila biaya
yang dikeluarkan melebihi pertambahan keuntungan yang diperoleh dari deskriminasi harga,
maka tidak ada gunanya menjalankan kebijakan tersebut.
◦ Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
Contoh dalam hal ini adalah dengan menjual barang yang sama namun dengan memberi
pembungkus, merk/cap, dan kampanye iklan yang berbeda dan membuat menarik minat pembeli.
Dapat juga dengan melakukan penjualan pada tempat yang berbeda seperti di pusat
pembelanjaan seperti mall harganya akan berbeda atau lebih mahal dibandingkan dengan di pasar
yang harganya lebih murah.
Mengapa monopoli melaksanakan sistem
diskriminasi harga?
◦ Karena dengan melaksanakan sistem diskriminasi harga, perusahaan monopoli ;
◦ Memperoleh sebagian dari surplus konsumen yang sesungguhnya akan diperoleh oleh pembeli pada
keadaan-keadaan tersebut (KADARIAH, 1994: 170).
◦ Pembeli yang berbeda mau membayar jumlah–jumlah yang berbeda untuk komoditi yang
ama (KADARIAH, 1994: 170).
◦ Seorang pembeli mau membayar jumlah yang berbeda untuk barang yang berbeda dari komoditi yang
sama (KADARIAH, 1994: 170 ).
◦ Output dalam diskriminassi harga akan lebih tinggi dari pada tidak melakukan diskriminasi harga (Lipsey,
1997: 51).
◦ Dalam sebarang tingkat keluaran tertentu, system diskriminasi harga yang paling menguntungkan akan
memberikan pendapatan total lebih tinggi bagi perusahaan dari pada tidak melakukan diskriminasi harga
yang hanya memaksimalkan laba (Lipsey, 1997 : 51)
◦ Dapat memperluas pembeli
◦ Dapat menekan biaya (cost) per unit untuk menghasilkan Output.
Kesimpulan
◦ Monopoli adalah bentuk organisasi pasar di mana hanya ada satu perusahaan yang menjual sebuah produk
yang tidak memiliki substitusi dekat.
◦ Seorang monopolis menghadapai kurva permintaan pasar atas produk itu yang memiliki kemiringan negative.
Ini berarti bahwa seorang monopolis dapat menjual lebih banyak unit produknya hanya dengan menurunkan
harga. Karena itu, pendapatan marginalnya lebih kecil daripada harga produk dan kurva pendapatan
marginalnya berada di bawah kurva permintaan yang dihadapinya.
◦ Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan diskriminasi.
◦ Ketika suatu perusahaan melakukan monopoli alamiah, perusahaan tersebut tidak akan terlalu peduli dengan
perusahaan-perusahaan baru yang masuk sebagai kompetitor dan mengurangi kemampuan monopolinya.
◦ Setiap struktur pasar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai