PASAR MONOPOLI
Struktur pasar yang sangat bertentangan ciri- cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar
monopoli.
Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat.
Biasanya keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi
normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh kepada perusahaan-
perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.
Dengan pembuatan bahan ajar ini diharapkan kita dapat mengetahui pengertian dan ciri- ciri
pasar monopoli. Kita juga dapat mengetahui sistem pasar di negara kita. Selain itu, kita dapat
mengetahui kelebihan serta kelemahan pasar monopoli. Menerangkan bentuk- bentuk halangan
ini merupakan salah satu aspek yang dianalisis dalam pembahasan ini.
1
4. tidak ada penguasa lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa
keunggulan perusahaan.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut “monopolis”. Dalam
ilmu ekonomi mainstream,konsep pasar adalah sikap struktur yang memungkinkan pembeli
dan penjual untuk menukar jenis barang,jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk
uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang
mempengaruhi harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan
beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan.
Gambar kurva permintaan Monopoli
Harga (Rp/unit)
P1
P2
2
P2
P1
3
B. Hambatan legalitas(legal barries to entry)
• Undang- undang dan hak khusus
Tidak semua perusahaan mempunyai daya monopoli karena kemampuan teknis
dalam kehidupan sehari- hari kita menemukan perusahaan- perusahaan yang tidak
efisien tetapi memiliki daya monopoli. Hal itu dimungkinkan karena secara hukum
mereka diberi hak monopoli diindonesia contohnya : BUMN
• Hak paten atau hak cipta
Tidak semua monopoli berdasarkan hukum(UU) mengakibatkan inefisiensi hak
paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hukum karena pengetahuan
kemampuan khusus yang menciptakan daya monopoli secara teknik contohnya :
orang yang menemukan sesuatu,maka ia memiliki hak monopoli atas penemuannya
itu.
3. Diskriminasi Harga
Yaitu tindakan penjual dalam menjual barang yang sama(di bawah produksi yang sama)
dengan harga yang berbeda kepada pembeli yang berbeda.
Contoh : tarif angkutan umum
Tujuan DH
• Menyedot surplus konsumen lebih banyak di banding strategi harga linear
• Menjual barang yang sama.
Syarat- syarat strategi DH
• Memiliki market power
• Dapat mencegah kembali(resale) dan melakukan arbitrase
• Pasar harus terpisah
Jenis – jenis diskriminasi tingkat harga
a) Diskriminasi harga tingkat 1 Definisi
• Menyedot semua surplus konsumen dengan mengenakan harga maksimal
yang ingin dibayar untuk tiap konsumen
• Take it or leave it
Ciri- ciri utama
• Laba = total surplus konsumen + produsen
• Konsumen marginal mempunyai harga revervasi = MC
• Perusahaan memproduksi output dengan efisien
Contoh : arena hiburan yang mengenakan tarif masuk untuk tiap permainan
4
b) Diskriminasi harga tingkat 2
Definisi
• Menerapkan tarif harga menurun untuk kuantitas yang berbeda
• Perusahaan tidak dapat mengenali karakteristik konsumen
• Memungkinkan konsumen untuk self- select harga yang lebih disukai
Ciri- ciri utama
• Two part tariffs : untuk membedakan pengguna produk yang tinggi dan rendah
• Typing : syarat penjualan 1 barang untuk membeli barang lain
• Bundling : satu paket
Contoh : tarif listrik,tarif angkutan umum
c) Diskriminasi harga tingkat 3 Definisi
• Menggunakan harga yang berbeda untuk tiap konsumen dengan karakteristik
yang berlainan
Ciri – ciri utama
• Perusahaan mampu melakukan segmentasi pasar antar kelompok konsumen
• Harga yang lebih tinggi dikenakan pada permintaan yang lebih rendah
• MR1= MC-MR2
Contoh : maskapai penerbangan mengenakan tarif yang berbeda.
Pasar monopoli dalam prakteknya di Indonesia dijalankan oleh sektor pemerintah dengan
alasan bahwa pengelolaan pasar monopoli ditujukan untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat. Sebagai contoh adalah pengelolaan listrik bagi kebutuhan masyarakat yang hingga
saat ini masih dikelola oleh PLN. Pemerintah berusaha menetapkan tarif dasar listrik yang
dapat dijangkau oleh seluruh segmen ekonomi masyarakat.
Namun praktek pasar monopoli tidak selamanya menguntungkan karena juga dapat berdampak
negatif yang diantaranya pasar tidak dapat berkembang karena tidak ada persaingan di dalam
pasar. Disamping itu, masyarakat juga tidak punya pilihan lain karena hanya da satu penjual
dalam pasar.
Dari sisi negatif dan positif, maka pasar monopoli harus ditempatkan pada posisi yang tepat
agar tidak mengganggu perekonomian dalam masyarakat.