Barriers to entry
Di dalam pasar monopoly terdapat barriers to entry, yaitu suatu keadaan di mana
perusahaan lain tidak dapat masuk ke dalam pasar untuk bersaing dengan perusahaan
tersebut. Barriers to entry yang dimaksud diantaranya
1. Monopoly Resources
Perusahaan yang ada di dalam pasar monopoly harus menjadi penguasa
seluruh atau sebaian besar rumber daya utama dalam sebuah industri.
Contoh : DeBeers perusahaan yang memiliki hampir seluruh tambang berlian di
dunia
2. Goverment Regulation
Dalam banyak kasus, pemerintah suatu negara atau wilayah membuat
peraturan memberikan hak khusus kapada suatu perusahaan untuk
memproduksi barang.
Contoh : Hak paten dan copyright
Natural monopoly: Kondisi ini dapat terjadi jika terdapat suatu perusahaan
yang memproduksi seluruh kebutuhan pasar suatu barang dengan biaya yang
lebih rendah dibandingkan dengan beberapa
perusahaan yang memproduksinya.
Contoh: 1000 rumah membutuhkan listrik.
Maka, ATC akan lebih murah jika hanya satu
perusahaan yang menyediakan seluruh
kebutuhan listrik sejumlah 1000 rumah
dibanding harus jika ada dua perusahaan yang
masing menyediakan 500 layanan listrik. Hal ini dapat dilihat dari grafik di
samping.
1. Competitive firm: 𝑃 = 𝑀𝐶 = 𝑚𝑐
2. Monopoly firm: 𝑃 > 𝑀𝑅 = 𝑀𝐶
Persamaan dari marginal cost dan marginal revenue mencerminkan pemaksimalan
profit dari kedua tipe perusahaan. Namun, tidak seperti competitive monopoly firm
memetok harga lebih tinggi dari marginal cost dan marginal revenue.
Monopoly Profit
𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 = 𝑻𝑹 − 𝑻𝑪
Dapat ditulis juga dengan
𝑇𝑅−𝑇𝐶
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = ( )∗𝑄
𝑄
Rent-Seeking Behavior
Rent-seeking behavior: tindakan yang diambil rumah tangga atau perusahaan
untuk mempertahankan economics profit. Perilaku ini memiliki dua implikasi
penting:
- Perilaku ini menghabiskan sumber daya.
- Frekuensi perilaku rent-seeking membawa pada pandangan lain
tentang pemerintah.
Kegagalan pemerintah : terjadi ketika pemerintah menjadi alat rent-seeking
dan alokasi sumber daya menjadi semakin tidak efisien oleh campur tangan
pemerintah.
Biaya Kesejahteraan Monopoli
Monopoly equilibrium, 𝑃 > 𝑀𝑅 = 𝑀𝐶
Nilai dari tambahan unit (P) lebih besar dari biaya sumber daya yang dibutuhkan
untuk memproduksi suatu barang. Monopoly firm menghasilkan Kuantitas lebih kecil,
jadi meningkatkan total surplus dengan meningkatkan kuantitas. Perusahaan monopoli
menghasilkan deadweight loss.
Competitive equilibrium: quantity = Qc
P = MC
Total dari surplus maksimal
Monopoly equilibrium: quantity = Qm
P > MC
deadweight loss
Sumber : Principles of economics, N.G Mankiw, halaman 301
Deadweight loss
Deadweight Loss adalah hilangnya efisiensi ekonomi bagi konsumen/produsen
karena efisiensi alokasi sumber daya tidak tercapai. Karena perusahaan monopoli
menetapkan harga di atas merginal cost, tidak semua konsumen akan memberli barang
tersebut dengan harga yang telah ditetapkan. Karena itu, kuantitas dari barang yang
diproduksi oleh perusahaan monopoli dibawah level efisien sosial.
The monopoly’s profit: A social cost?
Kesejahteraan dalam pasar monopoli sama seperti pasar pasar yang lain, termasuk
kesejahteraan dari sisi produsen dan konsumen. Bagaimanapun di dalam pasar
monopoli konsumen harus membayar lebih dari harga keseimbangan untuk
mendapatkan suatu barang. Jadi dalam kasus ini konsumen lebih dirugikan dalam segi
efisiensi harga. Di lain sisi pihak produsen mendapat lebih banyak keuntungan dari
menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari seharusnya. Hal ini tidak berlaku
jika dengan alasan tertentu konsumen sangat membutuhkan suatu barang dan
meningkatkan nilai barang tersebut. Hal ini bukan sebuah masalah sosial.
Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga : membebankan harga yang berbeda kepada pembeli
yang berbeda untuk produk yang identik, di mana perbedaan harga ini
bukan merupakan cerminan dari perbedaan biaya.
Diskriminasi harga sempurna : Terjadi ketika perusahaan membebankan
jumlah maksimum yang bersedia dibayar pembeli untuk setiap unit.
Tujuan dari diskriminasi harga adalah memperoleh lebih banyak
keuntungan dengan menetapkan harga yang lebih tinggi bagi mereka yang
bersedia membayar lebih tinggi untuk suatu barang.
Contohnya harga tiket pesawat.
Perusahaan monopoli murni sangat jarang ada di dunia nyata. Banyak perusahaan
mendapatkan market power karena
1. Menjual barang dengan variasi yang unik
2. Memiliki pangsa pasar yang luas dan sedikit kompetitor