Anda di halaman 1dari 61

PERSAINGAN

MONOPOLISTIK
DAN OLIGOPOLI
e lompok 2
K SP 2-08
A
INTRODUCTION

Raden Ayu A
an licia
r y a n T r i S e ty a w
A

ut h ia h
A n in d y a M

Aulia Afifa Naufal Alqah


1 Kompetisi Monopolistik

OUTLINE 2 Oligopoli

3 Persaingan Harga

4 Persaingan versus Kolusi

5 Kartel
Persaingan
Monopolistik
1 Persaingan Monopolistik

Persaingan Monopolistik : Sebuah pasar dimana perusahaan-perusahaan


bisa masuk secara bebas, masing-masing
memproduksi merknya sendiri atau versi dari
suatu produk yang terdiferensiasi.

Berdasarkan definisi tersebut, pasar monopolistik memiliki karakteristik


1. Ada banyak perusahaan di pasar
2. Bebas masuk dan keluar (free entry & exit)
3. Produk yang diperjualbelikan terdiferensiasi

Kekuatan monopoli tergantung pada tingkat diferensiasi. Contoh struktur pasar paling
lazim : pasta gigi; sabun, obat-obatan (obat demam); rokok; deterjen

Semakin besar preferensi (diferensiasi) semakin tinggi harga.


KONSTRUKSI PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Dua karakteristik penting pasar persaingan monopolistik :


1. Perusahaan bersaing dengan menjual produk yang terdifferensiasi yang dapat
disubstitusikan satu sama lain tetapi bukan pengganti yang sempurna (perfect
substitutes) . Artinya, nilai elastisitas permintaan harga silang di pasar ini besar
tetapi bukan infinite.
2. Ada kebebasan untuk masuk dan keluar pasar (free entry and exit) : relatif mudah
bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar dengan merek mereka sendiri dan
relatif mudah juga bagi perusahaan yang sudah ada untuk keluar jika produk
mereka menjadi tidak menguntungkan.
EKUILIBRIUM DALAM
SHORT RUN & LONG RUN
Karena perusahaan adalah satu- satunya
produsen dari mereknya, kurva permintaan
yang dihdapi memiliki slope menurun
(downward-sloping).

Harga melebihi biaya marjinal (PSR > MC) dan


perusahaan memiliki kekuatan monopoli.

Dalam jangka pendek, ditunjukkan pada bagian (a),


harga juga melebihi biaya rata-rata (PSR > AC), dan
perusahaan mendapatkan keuntungan yang
ditunjukkan oleh persegi panjang yang diarsir kuning.

kurva permintaan di atas AC


EKUILIBRIUM DALAM
SHORT RUN & LONG RUN
Dalam jangka panjang, keuntungan ini
menarik perusahaan baru dengan merek pe-
saing. Pangsa pasar perusahaan berkurang, dan
kurva permintaan- nya bergeser ke bawah.

Dalam ekuilibrium jangka panjang, yang ditunjukkan


pada bagian (b), harga sama dengan biaya rata-rata
(PLR = AC), sehingga Perusahaan menghasilkan laba
nol meskipun memiliki kekuatan monopoli.

kurva permintaan di bawah AC


SHORT-RUN LONG-RUN
Permintaan ber-slope negatif Profit akan menarik perusahaan baru
(downward sloping) => produk masuk pasar (tidak ada hambatan masuk
terdiferensasi pasar)
Permintaan elastis => bisa Permintaan perusahaan yang sudah ada
disubstitusikan di pasar akan berkurang menjadi DLR
Profit dimaksimisasi ketika MR = Output dan harga perusahaan akan
MC turun
Perusahaan menciptakan Output pasar (Industri) akan bertambah
economic profits (P>AC) Tidak ada economic profit (P = AC)
Persaingan Monopolistik
dan Efisiensi Ekonomi

Dalam persaingan sempurna, harga sama


dengan biaya marjinal (P = MC).

Kurva permintaan yang dihadapi perusahaan


adalah horizontal, sehingga titik laba nol (zero-
profit) terjadi pada titik biaya rata-rata
minimum.

Dalam persaingan monopolistik, harga melebihi


biaya marjinal (P > MC).
Dengan demikian ada DWL, sebagaimana
ditunjukkan oleh area berwarna kuning.
Kurva permintaan adalah downward- sloping,
sehingga titik zero-profit berada di sebelah kiri titik
biaya rata-rata (AC) minimum.
Komparasi Ekuilibrium Persaingan Monopolistik
dan Persaingan Sempurna

Dalam kedua bentuk pasar, perusahaan masuk (entry) pasar terjadi hingga profit
didorong menjadi nol.
Dalam mengevaluasi persaingan monopolistik, inefisiensi yang dihasilkan perusahaan di-
imbangi dengan keuntungan konsumen dari keanekaragaman produk.
Lanjutan...

Jika inefficiency buruk bagi konsumen, haruskah


persaingan monopolistik diatur?
1. Kekuatan pasar relatif kecil. Biasanya cukup banyak
perusahaan untuk bersaing dengan daya substitusi yang
cukup antar perusahaan - sehingga kesejahteraan yang
hilang (deadweight loss) relatif kecil
2. Ada manfaat (benefits) karena keragaman produk,
sehingga bisa mengimbangi atau menutup DWL
CONTOH : PERSAINGAN MONOPOLISTIK DALAM PASAR COLA DAN KOPI

Dengan pengecualian Royal Crown dan Chock Full o 'Nuts, semua cola dan kopi
harganyacukup elastis. Dengan elastisitas pada ordo −4 hingga −8, setiap merek hanya
memiliki kekuatan monopoli terbatas. Ini adalah khas dari persaingan monopolistik.
Semakin besar elastisitas, semakin kecil kekuatan monopoli dan sebaliknya
OLIGOPOLI
2 Oligopoli

OLIGOPOLI
Pasar dimana hanya ada sedikit Kartel
Pasar di mana beberapa atau semua
perusahaan yang berkompetisi satu
perusahaan secara eksplisit berkolusi,
sama lain, dan masuknya perusahaan dengan mengkoordinasikan harga dan
baru dihambat. tingkat output untuk memaksimalkan
keuntungan bersama
Hambatan Masuk
1 Scale economies

2 Paten

3 Teknologi

4 Pengakuan nama

5 Langkah strategis
Konstruksi Persaingan
Monopolistik

Produk-produk mungkin bisa dibedakan atau


tidak didiferensiasikan
Hanya beberapa perusahaan yang bertanggung
jawab atas sebagian besar atau seluruh produksi
total Oligopoli adalah bentuk
Dalam beberapa pasar oligopolistik, beberapa atau umum struktur pasar.
semua perusahaan memperoleh keuntungan Contoh industri
besar dalam jangka panjang karena hambatan oligopolistik:
mobil, baja, aluminium,
untuk masuk mempersulit atau tidak mungkin petrokimia, peralatan
bagi perusahaan baru untuk masuk. listrik, dan komputer
Ekuilibrium di Pasar Oligopolistik

Jika satu perusahaan memutuskan untuk


memotong harga, perusahaan itu harus Definisi Ekuilibrium
mempertimbangkan apa yang akan dilakukan Perusahaan akan melakukan yang terbaik dan
perusahaan lain dalam industri (pasar) tidak memiliki insentif untuk mengubah
harga atau output
Apakah memotong sejumlah harga, jumlah Semua perusahaan menganggap pesaing
yang sama, atau lebih dari perusahaan itu akan mempertimbangkan
Apakah menyebabkan perang harga dan keputusan/tindakan perusahaan lain (rival)
penurunan profit yang bagi semua

Aksi dan reaksi bersifat dinamis, berevolusi seiring


waktu
Nash
Ekuilibrium di Pasar Oligopolistik equilibrium

Nash equilibrium : sekumpulan strategi atau aksi


di mana masing-masing perusahaan melakukan
Ekuilibrium dalam pasar Oligopoli berarti yang terbaik yang dapat diberikan oleh para
bahwa setiap perusahaan ingin melakukan pesaingnya
yang terbaik yang dapat diberikan oleh
para pesaingnya, dan para pesaing tersebut
akan melakukan yang terbaik yang dapat
mereka lakukan sesuai dengan apa yang
dilakukan oleh perusahaan itu.
Duopoly : Pasar dimana dua perusahaan saling
berkompetisi satu dengan yang lain
Keseimbangan
Oligopoli

Cournot Model

Model oligopoli dimana


perusahaan-perusahaan
menghasilkan barang yang
homogeny dan masing-masing
perusahaan menganggap output
pesaingnya tetap (fixed) dan
semua perusahaan bertindak
simultan dalam berproduksi Perusahaan akan menyesuaikan
output berdasarkan anggapan
tentang berapa output itu yang
akan dihasilkan perusahaan lain
Keputusan Output Cournot
Firm 1 Model
Output Firm 1 yang memaksimisasi profit
tergantung pada berapa banyak Firm 1
menduga Firm 2 berproduksi
Jika Firm 1 menduga Firm2 tidak akan
berproduksi, kurva demand -> D1(0), merupakan
kurva demand pasar. kurva marginal revenue
terkait - > MR1(0), memotong kurva marginal
cost Firm 1 (MC1) pada output 50 unit.
Jika Firm 1 menduga Firm 2 akan memproduksi
50 unit, kurva demandnya , D1(50), digeser ke kiri
sebesar jumlah itu. maksimisasi profit terjadi
pada output 25 unit.
Akhirnya, jika Firm 1 menduga Firm 2 akan
memproduksi 75 unit, Firm 1 hanya akan
memproduksi 12,5 unit.
Keseimbangan Cournot
Oligopoli Model

Kurva Reaksi (reaction curve)


Hubungan antara output yang memaksimisasi Ekuilibrium dalam model
profit suatu perusahaan dengan jumlah output Cournot, dimana masing-
yang diperkirakan akan dihasilkan pesaingnya. masing perusahaan
Output yang memaksimisasi profit suatu memperkirakan secara akurat
perusahaan merupakan rencana yang berapa banyak pesaingnya
menurun dari ekspektasi output perusahaan 2 akan berproduksi dan karena
Setiap kurva reaksi perusahaan menjelaskan itu mengatur tingkat
seberapa banyak yang harus diproduksi produksinya sendiri
dengan mempertimbangkan output
pesaingnya
Reaction Curves and Cournot
Cournot Equilibrium Model

Kurva reaksi Firm 1 menunjukkan jumlah


output yang akan diproduksi, sebagai
fungsi dari jumlah output yang diduga
akan dihasilkan Firm 2.
Kurva reaksi Firm 2 menunjukkan output
Firm 2 sebagai fungsi dari jumlah output
yang diduga akan dihasilkan Firm 1.
Dlam Cournot equilibrium, masing-masing
perusahaan memperkirakan secara akurat
jumlah produksi pesaingnya dan karena
itu memaksimisasi profitnya sendiri. Oleh
karena itu, tidak ada perusahaan yang
akan berpindah dari ekuilibrium ini.
Keseimbangan Cournot
Oligopoli Model

Cournot equilibrium adalah salah Contoh dari Cournot Equilibrium


satu contoh dari Nash equilibrium Dua perusahaan menghadapi kurva
(Cournot-Nash Equilibrium) market demand linear
Cournot equilibrium tidak kita dapat membandingkan
mengatakan apa pun tentang keseimbangan kompetitif dan
dinamika proses penyesuaian keseimbangan yang dihasilkan dari
Karena kedua perusahaan kolusi
menyesuaikan output mereka, Market demand : P = 30 - Q
output mereka tidak ada yang Q = total produksi kedua perusahaan :
fix Q =Q1 +Q2
MC kedua perusahaan MC1 = MC2 = 0
Keseimbangan
Oligopoli

Linear
Demand
Curve --
Contoh
Keseimbangan
Oligopoli

Linear
Demand
Curve --
Contoh
Keseimbangan Linear
Demand
Oligopoli Curve --
Contoh

Jika 2 Perusahaan berkolusi, maka total kuantitas


yang memaksimisasi profit bisa diperoleh dengan
cara berikut:

Jika perusahaan bersepakat untuk berbagi profit


yang sama, massing-masing perusahaan akan
menghasilkan output 1/2 dari total output:
Total Revenue untuk kedua perusahaan :

Jika MR = 0 = MC, diketahui bahwa total profit


dimaksimisasi pada Q = 15
Keseimbangan
Oligopoli

Linear
Kurva demand : P = 30 − Q, dan kedua
Demand
perusahaan memiliki MC = 0. Dalam
Curve -- Cournot equilibrium, setiap
Contoh perusahaan memproduksi 10

Kurva kolusi menunjukkan kombinasi Q1 dan Q2 yang


memaksimisasi total profit.

Jika perusahaan berkolusi dan berbagi profit yg sama,


masing2 akan memproduksi 7.5.

Juga terlihat competitive equilibrium, dimana harga sama


dengan marginal cost (P = MC) dan profit = nol
. 1
Keseimbangan First Mover
Oligopoli Advantage—
Stackelberg
Model

Stackelberg model
Model oligopoli dimana satu perusahaan menetapkan
outputnya sebelum perusahaan lain menetapkannya

MC1 = MC2 = 0
Misal Firm 1 menetapkan outputnya pertama,
Kurva Reaksi Firm 2 :
kemudian Firm 2, setelah mengamati output Firm 1,
Pendapatan Firm 1 :
membuat keputusan outputnya. Dalam menetapkan
MR = MC = 0
output, Firm 1 karenanya harus mempertimbangkan
bagaimana Firm 2 akan bereaksi.

Permintaan pasar : P = 30 – Q, dimana Q = output tota


Keseimbangan First Mover
Advantage—
Oligopoli Stackelberg
Model

Firm 1 mengetahui Firm 2 akan memilih output


berdasarkan kurva reaksinya. Kita bisa gunakan
kurva rekasi Firm 2 untuk Q2
Kesimpulan:
− Firm 1 memproduksi dua kali lebih banyak
dari Firm 2.
− Firm 1 menghasilkan profit dua kali lebih
banyak.
− Dengan menetapkan pertama memberikan
keuntungan bagi Firm 1.
PRICE
COMPETITION
Kompetisi Harga
3 Persaingan Harga dengan Produk
Homogen — Bertrand
Model

Kompetisi dalam pasar oligopolistik bisa terjadi melalui harga, bukan output.
Bertrand model : Model oligopoli dimana perusahaan-perusahaan menghasilkan barang
yang homogen, masingmasing perusahaan menganggao harga pesaingnya tetap
(fixed), dan semua perusahaan memutuskan secara simultan berapa harga yang akan
dikenakan
Asumsi :
- Barang homogen
- Permintaan Pasar : P = 30 – Q, dimana Q = Q1 + Q2
- MC1 = MC2 = $3
Jika Q1= Q2 = 9, dan dalam Cournot equilibrium, harga pasar = $12, sehingga masing2
perusahaan memperoleh profit = $81.
Kompetisi Harga

Asumsikan bahwa perusahaan-perusahaan bersaing dengan harga, bukan


Kompetisi
kuantitas.
Harga —
Bertrand Karena barang bersifat homogen, konsumen akan membeli dari penjual
Model harga terendah
− Jika perusahaan mengenakan harga yg berbeda, konsumen hanya
membeli dari perusahaan dengan harga terendah
− Jika perusahaan mengenakan harga yang sama, konsumen indifferent
membeli dari perusahaan manapun

Nash equilibrium dalam Bertrand model adalah hasil dari kedua perusahaan yang menetapkan
harga sama dengan biaya marjinal :
P = MC : P1=P2=$3.
Q = 27 unit, dan Q1 = Q2 = 13,5 unit,
Kedua perusahaan menghasilkan laba nol (zero profit).
Kompetisi
Kompetisi Harga Harga —
Bertrand
Model

Dalam model Cournot, karena setiap perusahaan hanya


memproduksi 9 unit, harga pasar adalah $12. Sekarang
harga pasar adalah $3. Dalam model Cournot, masing2
perusahaan menghasilkan profit; dalam model Bertrand, Model Bertrand -- Kritik
harga perusahaan pada biaya marjinal dan tidak − Ketika perusahaan menghasilkan barang
menghasilkan profit. yang homogen, lebih alami untuk bersaing
dengan menetapkan jumlah daripada harga.
Mengapa tidak mengenakan harga yang berbeda? − Bahkan jika perusahaan menetapkan harga
− Jika mengenakan harga lebih, tidak ada penjualan dan memilih harga yang sama, berapa bagian
− Jika biaya kurang, kehilangan uang pada setiap unit dari total penjualan untuk masing-masing?
yang terjual
• Mungkin tidak dibagi sama rata.
Model Bertrand menunjukkan pentingnya variabel
strategis
− Harga vs. output
Kompetitsi Harga dengan
Produk Terdiferensiasi –
KOMPETISI HARGA Bertrand Model

Misalkan setiap perusahaan duopolis memiliki biaya tetap $20 tetapi biaya variabel nol,
dan kedua perusahaan menghadapi kurva permintaan yang sama

Pemilihan Harga
Kompetisi
Harga —
Kompetisi Harga Bertrand
Model

Dua perusahaan menjual produk yg


terdiferensiasi, dan permintaan masing2
perusahaan tergantung pada harga
produknya dan harga pesaing.

Kedua perusahaan memilih harga pada


waktu yang sama, dgn mempertimbangkan
harga pesaingya. Kurva reaksi Firm 1
menunjukkan harga yg memaksimisasi profit,
sebagai fungsi dari harga yang ditetapkan
Firm 2, dan demikian juga untuk Firm 2.

Nash equilibrium adalah pada perpotongan


kedua kurva reaksi itu : Bila masing2
perusahaan mengenakan harga $4, itulah yang
Yang juga ditunjukkan adalah keseimbangan kolusif
terbaik yang dianggap harga pesaingnya dan
(collusive equilibrium) : Jika perusahaan secara
tidak memiliki insentif untuk mengubah harga kooperatif menetapkan harga, mereka akan memilih $6.
Kompetisi Harga
Kompetisi Harga Kompetisi
Harga

Teori duopoli Bertrand


mengidentifikasi bahwa konsumen,
Perbedaan utama model Cournot ketika diberi pilihan antara barang
dan model Bertrand adalah
dan jasa yang setara atau serupa,
Cournot percaya kuantitas
akan memilih perusahaan yang
produksi akan mendorong
memberikan harga terbaik. Ini akan
persaingan antara kedua
memulai perang harga, dengan
perusahaan, sedangkan Bertrand
percaya bahwa persaingan akan kedua perusahaan menjatuhkan
selalu didorong oleh harga. harga, yang mengarah pada
hilangnya keuntungan yang tak
terhindarkan.
Kompetisi
Kompetisi Harga Harga —
Edgeworth
Model

Asumsi (seperti Model Cournot) :


− 2 perusahaan, A dan B,
− menjual komoditas homogen yang diproduksi dengan
biaya nol.
Akibatnya, ada fluktuasi
(ayunan) harga produk yang
Asumsi tambahan (model Edgeworth) :
terus menerus antara harga
(1) setiap perusahaan menghadapi kurva permintaan
monopoli dan harga output
linear yang identik untuk produknya,
maksimum dari setiap
(2) setiap perusahaan memiliki kapasitas produksi
perusahaan
terbatas dan tidak dapat memasok seluruh pasar
sendirian, dan
(3) setiap perusahaan, dalam upaya memaksimalkan TR
atau total profit, mengasumsikan bahwa perusahaan
lain mempertahankan harga konstan.
Kompetisi
Kompetisi Harga Harga —
Edgeworth
Model

Misal : ada 2 Firm, A dan B dgn


kurva permintaan dA dan dB
Output maksimum setiap
perusahaan = 500 unit,
Setiap perusahaan berusaha
memaksimalkan TR (laba total),
dengan asumsi perusahaan lain
mempertahankan harga konstan.

Jika A masuk pasar pertama, A akan menjual 300 unit


pada harga $3, sehingga TR maksimum dan total profit
= $900. Ini adalah solusi monopoli untuk duopolis A.
Kompetisi Harga —
Edgeworth Model Jika perusahaan A bereaksi dan
mengasumsikan harga B konstan, maka A
dapat menjual output maksimum 500 unit
(dan mengambil sebagian besar pasar B)
Jika B masuk pasar, dan mengasumsikan dgn menetapkan harga sedikit di bawah
harga A tetap $3, harga B

Karena produknya homogen, dgn


menjual pada harga sedikit di bawah $3,
B dapat menjual output maksimum 500
unit.
Proses ini akan berlanjut sampai setiap
Akibatnya, sebagian besar pasar A perusahaan menjual output maksimum 500
diambil B. Jadi TR dan total profit B unit pada harga $1 (sehingga memperoleh
mencapai $150 profit $500.
4 Persaingan versus Kolusi

PERSAINGAN DAN KOLUSI


CHAMBERLIN MODEL
Model Cournot dan Edgeworth didasarkan pada
asumsi yang sangat naif dimana kedua oligopolies
(duopolis) tidak pernah mengakui kalau mereka
saling ketergantungan. Salah satu model yang lebih
realistis adalah model Chamberlin.

Chamberlin mengasumsikan bahwa duopolis


mengakui saling ketergantungan antar mereka.
Akibatnya, tanpa perjanjian atau kolusi, duopolis
menetapkan harga yang sama, menjual jumlah yang
sama, dan memaksimalkan keuntungan bersama.

Keseimbangan pasar terjadi bila ditetapkan satu D = kurva total permintaan pasar untuk output
harga kesepakatan
gabungan duopolis A dan B.
Chamberlin Model

Jika perusahaan A masuk pasar pertama, produksinya di titik A pada D (= dA ), sehingga


memperoleh profit monopoli sebesar $3600
Perusahaan B yang menganggap output perusahaan A tetap, menghadapi kurva
permintaan dB . memutuskan menjual 300 unit pada titik B.. (sampai poin ini model
Chamberlin = model Cournot.)
Cara terbaik bagi perusahaan A dan B adalah dgn share profit monopoli sebesar $3600
secara equal, sehingga A dan B menjual 300 unit atau setengah dari output monopoli
dengan harga monopoli $6 dan menghasilkan profit $1800.
Ini merupakan solusi stabil, yang dicapai tanpa kolusi, dan memberikan profit $200 lebih
banyak untuk setiap perusahaan dibandingkan dalam solusi (model) Cournot.
Sweezy Model

Model Sweezy disebut juga kinked demand curve, yang menjelaskan rijiditas harga
(price rigidity) di pasar oligopolistik.
Postulat Sweezy : Jika suatu perusahaan oligopolistik menaikkan harga,
perusahaan lain dalam industri (pasar) tidak akan menaikkan harga sehingga
perusahaan tersebut akan kehilangan banyak pelanggan.
Artinya, perusahaan oligopolistik tidak bisa meningkatkan pangsa pasar (market
share) dgn menurunkan harga karena oligopolis lain di pasar akan menandingi dgn
potongan harga.
Dengan demikian, oligopolis dipaksa untuk tidak mengubah harga yang berlaku.
Untuk bersaing mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar mengandalkan
kualitas, desain produk, iklan, dan layanan
Sweezy Model

Di sejumlah pasar oligopoli, perilaku penetapan harga dapat menciptakan


lingkungan penetapan harga yang dapat diprediksi dan kolusi yang tersirat bisa
terjadi
Di pasar oligopoli lain, perusahaan sangat agresif dan tidak mungkin berkolusi
Perusahaan enggan mengubah harga karena kemungkinan respons dari
pesaing mereka
Dalam hal ini, harga cenderung relatif kaku (rigid)
Perusahaan sangat menginginkan stabilitas
Rijiditas harga (price rigidity) Karakteristik pasar oligopolisti dimana
perusahaan-perusahaan enggan untuk mengubah harga sekalipun biaya
atau permintaan berubah
1. Kekhawatiran harga yang lebih rendah akan memberi sinyal yang salah
kepada pesaing, yang mengarah ke perang harga
2. Harga yang lebih tinggi bisa menyebabkan pesaing menaikkan harga
Sweezy Model

kinked demand curve model Model oligopoli dimana setiap perusahaan


menghadapi kurva permintaan patah (kinked) pada harga yang berlaku saat ini. :
pada harga yang lebih tinggi permintaan sangat elastis, sedangkan pada harga
yang lebih rendah inelastic

Harga yang berlaku : P*


Di atas P*, demand very elastic − Jika P > P*, perusahaan lain tidak akan
mengikuti
Di bawah P*, demand very inelastic − Jika P < P*, perusahaan lain akan ikut
menyesuaikan
Dengan kurva permintaan kinked, kurva MR terputus-putus
Biaya perusahaan dapat berubah tanpa menyebabkan perubahan harga
SWEEZY MODEL
Setiap perusahaan percaya bahwa jika
menaikkan harga di atas harga P* saat ini,
tidak ada pesaing yang akan
mengikutinya, sehingga akan kehilangan
sebagian besar penjualannya.
Setiap perusahaan juga percaya bahwa
jika menurunkan harga, semua orang
akan mengikutinya, dan penjualannya
akan meningkat hanya jika permintaan
pasar meningkat.
Akibatnya, kurva permintaan
perusahaan D kinked pada harga P*, dan
kurva pendapatan marjinal MR terputus Jika biaya marjinal meningkat dari MC ke
pada titik itu. MC‘, perusahaan masih menghasilkan
tingkat output yang sama, Q* dan
membebankan harga yang sama, P*
PRICE SIGNALING PRICE LEADERSHIP

Sinyal harga (price signaling) Kepemimpinan harga (price


Bentuk kolusi implisit di leadership) Pola penetapan
mana suatu perusahaan harga di mana satu
mengumumkan kenaikan perusahaan secara teratur
harga dengan harapan akan mengumumkan perubahan
diikuti perusahaan lain. harga yang kemudian sesuai
dengan (diikuti oleh)
perusahaan lain.
Price Signaling dan
Price Leadership

Price Leadership and Price Rigidity in


Commercial Banking
Suku bunga yang dibebankan bank kepada klien korporasi
besar disebut suku bunga utama (prime rate). Karena dikenal
luas, suku bunga adalah fokus utama yang sesuai untuk
kepemimpinan harga. Prime rate berubah hanya ketika
kondisi pasar uang menyebabkan suku bunga lainnya naik
atau turun secara substansial. Ketika itu terjadi, salah satu bank
besar mengumumkan perubahan suku bunga dan bank lain
dengan cepat mengikutinya. Bank yang berbeda bertindak
sebagai pemimpin dari waktu ke waktu, tetapi ketika satu
bank mengumumkan perubahan, yang lain mengikutinya
PRICE SIGNALING DAN
PRICE LEADERSHIP
Prime rate : suku bunga yang dibebankan
bank2 besar kepada nasabah korporasi
besar untuk pinjaman jangka pendek. Suku
bunga ini jarang berubah karena bank
enggan saling melemahkan. Ketika terjadi
perubahan , itu dimulai oleh satu bank, dan
bank lain dengan cepat mengikutinya.

Suku bunga obligasi korporasi adalah


pengembalian obligasi korporasi jangka
panjang. Karena obligasi diperdagangkan
secara luas, suku bunga ini berfluktuasi
sesuai kondisi pasar.
Dominant Firm
Model

Di beberapa pasar oligopolistik, satu perusahaan besar memiliki andil besar


dari total penjualan, dan sekelompok perusahaan kecil memasok sisa pasar
Maka perusahaan besar dapat bertindak sebagai perusahaan dominan,
menetapkan harga yang memaksimalkan keuntungannya sendiri
Perusahaan yang dominan harus menentukan kurva permintaannya, DD
Perbedaan antara permintaan pasar dan penawaran perusahaan
pinggiran

Dominant firm Perusahaan dengan bagian (share) besar dari total


penjualan, yang menetapkan harga untuk memaksimiasi keuntungan,
dengan mempertimbangkan respon penawaran dari perusahaan yang
lebih kecil.
KOMPETISI DAN KOLUSI
Dominant Firm Model
D= kurva permintaan pasar, dan SF = kurva
penawaran (yaitu, kurva biaya marginal
agregat) dari perusahaan kecil-kecil.
Perusahaan dominan harus menentukan
kurva permintaan, DD. Kurva inihanyalah
perbedaan antara permintaan pasar dan
penawaran perusahaan kecil.
Pada harga P1, penawaran perusahaan kecil
sama dengan permintaan pasar; sehingga
perusahaan yang dominan tidak dapat
menjual apa pun. Pada harga P2 atau
kurang, perusahaan kecil tidak akan
memasok barang, jadi perusahaan dominan
Pada harga antara P1 dan P2 perusahaan yang
menghadapi kurva permintaan pasar.
dominan menghadapi kurva permintaan DD.
KOMPETISI DAN KOLUSI
Dominant Firm Model
Perusahaan dominan meng-
hasilkan QD kuantitas pada
titik di mana pendapatan
marjinal sama dengan biaya
marjinal (MRD = MCD)
Harga yang terkait : P*.
Pada harga ini, perusahaan
pinggiran menjual QF
Total penjualan sama dengan
QT.
5 Kartel

Kartel

Produsen dalam sebuah kartel secara eksplisit bersepakat untuk


bekerja sama dalam menentukan harga dan output
Biasanya hanya sebagian dari produsen yang merupakan bagian dari
kartel dan yang lainnya mendapat manfaat dari pilihan kartel
Jika permintaan agak inelastisdan kartel dapat ditegakkan, harga
mungkin jauh di atas tingkat kompetitif
Anggota kartel harus mempertimbangkan aksi non- anggota ketika
mengambil keputusan penetapan harga
Contoh kartel yang sukses : OPEC, International Bauxite Association,
Mercurio Europeo,
Contoh kartel yang gagal : Tembaga (CIPEC), Timah, Kopi, The dan Biji
Cokelat
Kondisi Kartel yang Sukses

1.) Organisasi kartel yang stabil harus dibentuk - harga dan kuantitas
ditetapkan dan dipatuhi
Anggota memiliki biaya, penilaian permintaan, dan tujuan yang
berbeda
Tergoda untuk menipu dengan menurunkan harga untuk
menangkap pangsa pasar yang lebih besar
2.) Potensi untuk kekuatan monopoli
Jika kartel bisa berhasil, mungkin ada sedikit ruang untuk
menaikkan harga jika menghadapi permintaan yang sangat elastis
Jika potensi keuntungan dari kerja sama besar, anggota kartel akan
memiliki lebih banyak insentif untuk membuat kartel berfungsi
KOMPETISI DAN KOLUSI
Analysis of Cartel Pricing
TD = kurva permintaan total minyak
dunia, dan Sc = kurva penawaran yang
kompetitif (non-OPEC).
Permintaan OPEC, DOPEC = perbedaan
antara keduanya .
Karena total demand dan supply yang
competitif inelastis, demand OPEC
inelastis.
Kuantitas OPEC yang memaksimisasi
profit, QOPEC ditemukan pada
perpotongan kurva MROPEC dgn kurva
MCOPEC; pada kuantitas ini, OPEC
mengenakan harga P*. Jika produsen OPEC bukan kartelisasi, harga menjadi
Pc, dimana permintaan OPEC (DOPEC) dan kurva
MCOPEC berpotongan.
KOMPETISI DAN KOLUSI
Kartel
TD = total demand tembaga dan Sc =
supply yang kompetitif (non-CIPEC).
Demand CIPEC, DCIPEC =
perbedaan antara keduanya.
Total demanddan supply yang
kompetitif relatif elastis, sehingga
kurva demand CIPEC elastis, dan
CIPEC memiliki monopoly power
sangat kecil
Perhatikan : harga optimal CIPEC, P*
mendekati harga kompetitif Pc
Komparasi Hasil Model Oligopoli

Misalnya, fungsi permintaan pasar :


𝑃=1,000 − 𝑄1 +𝑄2
dan fungsi biaya untuk setiap perusahaan di pasar ini
adalah identik, dan ditunjukkan oleh
𝐶𝑖 𝑄𝑖 =4𝑄𝑖
Dalam kondisi tersebut, diuji output oligopoli yang
berbeda, harga dan profit
Komparasi Hasil Model Oligopoli

Cournot oligopoly reaction functions:


𝑄1 =498 − (1/2)𝑄2
𝑄2 =498 − (1/2)𝑄1
Fungsi reaksi tersebut bisa diselesaikan untuk
mendapatkan output equilibrium. Kuantitas bisa
digunakan untuk menghitung harga dan profit.
𝑄1 = 𝑄2 = 332
𝑃 = $336
𝜋1 = 𝜋2 = $110,224
Komparasi Hasil Model Oligopoli

Stackelberg leader's output:


Qleader = (1000 + 4 - 2 x 4)/ (2 x 1) = 498
Qfollower = 498 - 1/2 x 498 = 249
market price: P = 1000 - 498 - 249 = $253
𝜋𝑙𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟 =$124,002
𝜋𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟 =$62,001
Komparasi Hasil Model Oligopoli

Bertrand Outcome
Karena P = MC, P = $4
Total output diperoleh dengan: $4 = 1000 - Q
Hasil: Q = 996
Setiap perusahaan memperoleh separo pasar, atau 498
unit.
𝜋1 =𝜋2 =$0
THANK
YOU! Have a
great day
ahead.

Anda mungkin juga menyukai