OLEH KELOMPOK 7 :
Oligopoli merupakan struktur pasar yang paling banyak terjadi dalam sektor industri
manufaktur atau yang menghasilkan barang jadi, terutama di negara industri. Barang-barang
yang dihasilkan pasar oligopoli ada yang ber homogen seperti baja, alumunium, seng dan
sebagainya. Ada pula yang ber corak atau terdiferensiasi seperti mobil, kendaraan roda dua,
rokok, sabun mank dan deterjen.
Oligopoli struktur pasar di mana produsen atas sebuah produk yang homogen atau
berbeda corak jumlahnya sedikit, maka setiap tindakan perusahaan akan mempengaruhi
perusahaan lain dalam industri tersebut. Selain in karena persaingan harga bisa berakibat pada
perang harga yang saling mematikan oligopolis biasanya lebih memilih untuk bersaing dalam hal
diferensiasi produk. iklan, dan pemberian layanan. Hal ini dikenal sebagai bentuk persaingan non
harp. Sumber terjadinya perusahaan Oligopoli pada dasarnya sama seperti sumber terjadinya
perusahaan monopoli yaitu :
Skala ekonomi yang bisa dicapai jika jumlah outputnya cukup besar, sehingga dengan
sedikit perusahaan saja kebutuhan pasar sudah terpenuhi.
Investasi modal yang besar dan input yang diperlukan khusus untuk industri yang
oligopolistik (misalnya industri mobil, baja dan sebagainya), dan ciri ini merupakan
penghalang alamiah untuk masuk ke dalam pasar
Perusahaan yang telah berdiri mungkin memiliki pelanggan yang setia dengan produk
berkualitas dan pelayanan, sehingga perusahaan baru sulit untuk dapat menyainginya.
Beberapa perusahaan dapat menyediakan atau membeli seluruh bahan baku yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk.
Pada Gambar (a) di atas, D adalah kurva permintaan pasar atas air dari suatu mata air.
Biaya marginal (MC) dianggap nol atau sejajar dengan sumbu horizontal. Ketika hanya ada
perusahaan A di pasar, D = d, dan perusahaan memaksimumkan keuntungan dengan menjual Q
(titik A, diperoleh dari MR, = MC = 0, TR = Rp 36 dan elastisitas harganya adalah satu. Karena
TC adalah nol, maka Total Profit (TP) sama dengan TR = Rp 36. Ketika kemudian perusahaan B
masuk ke pasar, perusahaan A akan menghadapi d, (yang diperoleh dengan pergeseran kurva
permintaan D sebesar 6 unit ke kiri yang dijual perusahaan A). Perusahaan B memaksimumkan
keuntungan dengan menjual Q = 3 unit pada P = Rp 3 (titik B, diperoleh dari MR. = MC = 0).
Kemudian, perusahaan A bereaksi dengan menghadapi kurva permintaan d, pada gambar (b)
dengan memaksimumkan keuntungan dengan menjual Q45 unit dan P= Rp 4,5 (titik A').
Jika pasar tersebut diorganisir dengan persaingan sempurna, penjualan sebesar 12 unit,
pada titik C, dimana kurva permintaan pasar D melintas dalam sumbu horizontal. Duapoli
Cournot menghasilkan P = Rp 4 dan Q 8 unit di antara keseimbangan monopoli P = Rp 6 dan Q=
6 unit dan keseimbangan dalam pasar persaingan sempurna sebesar P Rp 0 dan Q = 12 unit.
Keseimbangan Cournot menggambarkan saling ketergantungan di antara duopolis, walaupun
mereka tidak mengorganisirnya. Jika di pasar ada tiga oligopolis, setiap perusahaan akan menjual
seperempat atau 3 unit dari 12 unit pada pasar persaingan sempurna. Ketika Q = 9 unit, P- Rp 3
pada kurva D pada (titik F).
Permintaan Terpatah Model kurva permintaan terpatah (kinked demand curve model)
dikemukakan oleh Paul Sweezy (1939) dalam upaya menjelaskan harga yang sulit berubah
dalam pasar oligopoly bahwa jika seorang oligopolis menaikkan harga produknya, ia akan
kehilangan hampir seluruh pelanggannya karena perusahaan lain dalam industri tersebut tidak
akan ikut menaikkan harga Sebaliknya, seorang oligopolis tidak dapat menaikkan pangsa
pasarnya dengan cara menurunkan harga, sebab perusahaan pesaing dengan cepat akan
melakukan hal yang sama.
Kurva permintaan seorang oligopolis adalah D (termasuk titik ABC) dan memiliki
patahan pada tingkat harga P=6 dengan jumlah keseimbangan 40 unit (titik B). Kurva D yang
ada di atas bagian patahan jauh lebih elastis dibanding yang ada di bawah bagian patahan,
dengan asumsi para pesaing tidak akan ikut menaikkan harga, tetapi akan dengan cepat
mengikuti penurunan harga. Kurva MR adalah AGEHJ. AG adalah bagian dari MR yang
berkaitan dengan kurva permintaan AB. HJ adalah bagian dari MR yang berkaitan dengan kurva
permintaan BC. Patahan kurva permintaan pada titik B menyebabkan kurva MR terputus
sepanjang BH.
Daftar Pusaka