MONOPOLI
Dari gambar di atas dapat dijelaskan hubungan antara kurva permintaan dan
kurva MR adalah sebagai berikut: (a) apabila elastisitas kurva permintaan lebih
besar dari satu atau elastis (e > 1) maka MR adalah positif;
(b) apabila elastisitas kurva permintaan lebih kecil dari satu atau inelastis (e <1)
maka MR adalah negatif; dan
(c) apabila elastisitas permintaan sama dengan satu atau unitary (e = 1) maka
MR adalah nol.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hubungan kedua kurva ini ini adalah:
(a) apabila kurva permintaan elastis maka penurunan harga akan mengakibatkan
TR (penerimaan total atau Total Revenue) akan naik;
(b) apabila elastisitas kurva permintaan unitary maka turunnya harga tidak akan
menyebabkan perubahan TR; dan
(c) apabila elastisitas kurva permintaan inelastis maka turunnya harga akan
akan mengakibatkan turunnya TR. Secara lebih jelas hubungan antara
elastisitas, harga dan TR dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 1. Hubungan antara Elastisitas, Harga dan Penerimaan
Laba Monopoli
Laba ini selalu positif sepanjang harga pasar lebih besar dari biaya total rata –
rata (average total cost, ATC). Karena dalam pasar monopoli tidak ada
perusahaan yang keluar atau masuk pasar, maka laba monopoli ini bisa
diperoleh tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka panjang.
Laba monopoli yang diterima dalam jangka panjang ini oleh beberapa pakar
ekonomi disebut juga dengan sewa monopoli (monopoly rents). Yaitu jumlah
pengembalian terhadap faktor yang memungkinkan adanya monopoli tersebut.
Posisi Keseimbangan
Karena produsen monopoli adalah satu-satunya produsen di pasar, maka kurve
permintaannya juga kurve permintaan pasar. Kurve permintaan pasar turun dari
kiri atas ke kanan bawah berarti produsen bisa mempengaruhi harga pasar
dengan jalan menaik-turunkan produksinya.
Perbedaan monopoli dibanding persaingan sempurna antara lain :
bisa menentukan outputnya
bisa menentukan harga jual
ekuilibrium perusahaan = ekuilibrium pasar
Keuntungan maksimum tercapai bila MC = MR, dimana keuntungannya sebesar
OQ* X P*C.Gambar 10.1. Keuntungan Maksimum pada Monopoli
Dalam pasar persaingan sempurna kita bisa berbicara tentang kurva penawaran
pasar, akan tetapi dalam pasar monopoli hal ini tidak relevan didiskusikan.
Mengapa? Karena dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan saja dalam
pasar. Dan kurva penawaran pasar monopoli hanya merupakan sebuah titik.
Pada saat mana MR = MC. Jika kurva permintaan berubah, maka kurva MR
otomatis berubah, dan kurva penawaran pasar. Yaitu output yang memberikan
laba maksimum (saat MR = MC), yang merupakan suatu titik, diketahui
bagaimanapun, menghubungkan titik keseimbangan pada kurva–kurva
permintaan tidak memberikan pengertian apa–apa secara ekonomi. Dengan
ringkas, perusahaan monopoli mempunyai kurva penawaran yang tidak jelas
pembatasannya.
D. MONOPOLI ALAMIAH
Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di
berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya
sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah
produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan
di dalam pasar.
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala
ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar
jumlahnya.
Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai
keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah
hampir menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian,
sebagai akibat dari skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat
menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat
produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya sehingga
perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan
yang terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan
di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau
natural monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan
jasa umum(utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum,
perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.
Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati
skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya,
berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah perlu
campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat
meringankan konsumen barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain yang
dapat dilakukan pemerintah untuk menetapkan harga dan jumlah penawaran
yang mencukupi adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata –
rata (P= AC.
POSISI KESEIMBANGAN
Karena seorang produsen monopoli adalah satu-satunya produsen
didalam pasar, maka kurva permintaan yang dihadapinya adalah juga kurva
permintaan pasar. Kurva permintaan pasar biasanya menurun dari kiri atas kek
kanan bawah, yang bebrarti bahwa produsen yang mempengaruhi harga pasar
dengan jalan menjual lebih sedikit atau lebih banyak barang produksinya.
Dengan demikian, kalau diperbandingkan dengan perusahaan dipasar
persaingan sempurna, perusahaaan monopoli harus menentukan bukan hanya
output yang harus dijual, tetapi juga (dan ini tidak berlaku pada pasar
persaingan
sempurna) menentukan berapa harga jual yang bias menghasilkan keuntungan
maksimal naginya. Perbedaan lain dengan persaingan sempurna adalah bahwa
dalam monopoli, equilibrium perusahaan adalah juga equilibrium pasar.