Dosen Pengampu:
Candra Irawan, SE., MM., AK,. CA
Disusun Oleh:
Kelompok 13
2019
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami dari kelompok 13 dapat
menyelesaikan makalah Ekonomi Mikro yang berjudul “Pasar Persaingan Monopolistis” ini
tepat pada waktunya. Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih atas berbagai pihak
yang telah mendukung kami didalam pengerjaan makalah ini, serta teman-teman yang telah
banyak membantu kami dalam pengerjaan makalah ini.
Kami mohon maaf apabila ada kekurangan di dalam penysusunan atau isi dari
makalah ini, semua kritik dan saran yang bersifat membangun di dalam menyempurnakan
makalah ini sangat kami harapkan. Atas kerjasama dan perhatiannya kami mengucapkan
terima kasih.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua
jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dari monopoli. Pasar persaingan
monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product). Kurva permintaaan yang
dihadapi oleh firma dalam persaingan monopolistik adalah lebih elastis dari yang dihadapi
monopoli tetapi elastisitasnya tidak sampai mencapai elastis sempurna(kurva permintaan
adalah sejajar sumbu datar), yaitu kurva permintaan yang dihadapi suatu firma dalam
persaingan sempurna. Maka pada hakekatnya kurva permintaan keatas barang produksi firma
dalam persaingan monopolistik adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit (lebih
mendatar dan bukan turun dengan curam). Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan
monopolistik tidak bersifat elastis sempurna, kurva hasil penjualan marginal (MR) tidak
berimpit dengan kurva permintaan. Dalam persaingan monopolistik kurva MR adalah sama
dengan seperti yang terdapat dalam monopoli, yaitu kurva tesebut terletak dibawah kurva
permintaan.
PEMBAHASAN
Uraian mengenai persaingan monopolistis yang akan dilakukan dalam bab ini yaitu:
Pasar persaingan monopolistis yaitu suatu pasar yang terdapat bentuk interaksi antara
permintaan dan penawaran juga terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang
yang serupa tapi tak sama, dikarenakan setiap perusahaan mempunyai ciri khas tersendiri.
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya yaitu pasar yang berada di antara dua jenis pasar
yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Sehingga sifatnya mengandung unsur
pasar persaingan sempurna dan monopoli. Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan
sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang
berbeda corak.
Bentuk pasar monopolistis diperkenalkan oleh Edward Chamberlin dan Joan Violet
Robinson seorang ekonom Amerika Serikat pada tahun 1930-an. Sebab dibentuknya adalah
karena ketidakpuasan terhadap model pasar persaingan sempurna yang dianggapnya kurang
realistis.
Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistik tidak bersifat elastis
sempurna, kurva hasil penjualan marginal (MR) tidak berimpit dengan kurva permintaan.
Dalam persaingan monopolistik kurva MR adalah sama dengan seperti yang terdapat dalam
monopoli, yaitu kurva tesebut terletak dibawah kurva permintaan.
Oleh karena kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit, dan sebagai akibatnya
kurva MR tidak berimpit dengan kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu firma
dalam pasar persaingan monopolistis. Dalam persaingan monopolistis, permintaan yang
dihadapi firma adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.
Keseimbangan Jangka Panjang
Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada firma-firma baru. Maka
keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah firma di
pasar. Sebagai akibatnya setiap firma akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit
pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan firma baru akan menggeser kurva
permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR) kesebelah kiri.
Kemasukan firma baru dan penggeseran kurva DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung
sehingga firma hanya memperoleh keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti halnya
dengan firma dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistik setiap firma
hanya mendapat keuntungan normal didalam jangka panjang.
Didalam bagian ini analisis yang dibuat hanya meliputi penilaian keatas akibat-akibat
persaingan monopolistik kepada pengunaan sumber-sumber daya, dorongan untuk
mengembangkan tekhnologi dan melakukan inovasi, dan corak distribusi pendapatan. Salah
satu kegiatan peting yang dilakukan oleh perusahaan monopolistis adalah melakukan promosi
penjualan secara iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini akan dinilai dalam bagian
berikut.
Barang yang diproduksikan secara efisien sehngga dapat dijual dengan harga murah
maupun harga yang lebih mahal tetapi masyarakat dapat menentukan barang yang akan
dikonsumsinya dari pilihan jenis barang yang lebih banyak, semua itu tergatung pada value
judgement masyarakat tersebut. Sekiranya mereka lebih menyukai harga yang murah, maka
kekurangan pilihan tidak dipandang sebagai suatu yang merugikan. Sebaliknya, apabila
masyarakat menginginkan pilihan barang yang lebih banyak, sehingga dapat dibuat pilihan
yang lebih tepat, harga yang lebih tinggi tidaklah terlalu merisaukan mereka.
3. Perkembangan Tekhnologi dan Inovasi
Pada umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa bentuk pasar tersebut memberikan
dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perkembangan teknologi. Keuntungan yang
melebihi normal didalam jangka pendek dapat mendorong kepada kegiatan mengembangkan
teknologi tetapi dorongan tersebut adalah sangat lemah karena perusahaan-
perusahaan menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh dari mengembangkan teknologi dan
melakukan inovasi tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama. Keuntungan melebihi
normal yang diperoleh akan mendorong firma-firma lain untuk masuk ke industri tersebut,
dan ini terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal tidak ada lagi. Maka dalam
waktu yang singkat keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi dan melakukan
inovasi tidak dapat lagi dinikmati.
4. Distribusi Pendapatan
(i) Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang yang sejenis tetapi berbeda berbeda
coraknya dengan produksi firma-firma lainnya
(ii) iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan.
Di dalam persaingan monopolistis dan oligopoli, persaingan bukan-harga sangat aktif
dilakukan. Untuk monopoli alasannya yaitu : karena firma monopoli tidak memiliki saingan.
Dalam persaingan sempurna, persaingan bukan-harga tidak di lakukan karena barang yang
diproduksi firma-firma adalah serupa atau identical. Sehingga para pembeli tidak dapat
mengetahui manakah barang yang dihasilkan oleh firma yang menjalankan persaingan bukan-
harga.
1. Diferensiasi Produk
Setiap firma dalam persaingan monopolistis akan berusaha untuk memproduksikan
barang yang mempunyai sifat yang khusus, dan yang dapat dibedakan dengan jelas dari
produksi firma-firma lainnya. Maka di dalam pasar akan terdapat berbagai barang yang
dihasilkan suatu industri yang mempunyai corak, mutu, desain, mode dan merk yang
berbeda-beda. Terapatnya berbagai variasi dari suatu jenis barang adalah sifat istimewa dari
pasar persaingan monopolistis yang tidak terdapat dalam pasar persaingan sempurna.
Kepada setiap firma barang yang berbeda-beda sifatnya tersebut akan menjadi daya
penarik khusus ke atas barang yang di produksikannya.Segolongan konsumen tertentu akan
lebih suka membeli barangnya (walaupun harganya lebih mahal) dibandingkan dengan
barang-barang yang sejenis yang dihasilkan produsen-produsen lainnya. Dengan demikian
diferasiasi produksi dapat menciptakan suatu bentuk kekuasaan monopoli
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang
akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari
tersedia dalam pasar monopolistis.
KESIMPULAN
Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana
terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated
product). Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara
dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh seab itu sifat-
sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan
sempurna. Yang memiliki cirri-ciri utama yaitu terdapat banyak penjual, barangnya bersifat
berbeda corak, dapat mempengaruhi harga, kemasukan relative mudah dan banyak
melakukan persaingan bukan harga. Perusahaan juga memiliki keseimbangan jangka pendek
dan jangka panajang di dalam menghasilkan keuntungan yang normal.
SARAN
Saran dari kelompok kami yaitu kita sebagai mahasiswa diharapkan mampu
memahami tentang pasar persaingan monopolistic dengan baik, sehingga mampu bersaingan
dan mewujudkan keuntungan normal jika akan ikut bergabung dan bersaingan di dalam pasar
monopolistic.