NIM : S991802002
Prodi : Magister Pendidikan Ekonomi
Dua keadaan perusahaan monopolistik ditujukan dalam gambar diatas. Yang ditunjukkan
dalam gambar (a) adalah keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan
yang maksimum akan diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat dimana
keadaan MC=MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah produksi
adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat harga adalah P. Segi empat PABC menunjukkan
jumlah keuntungan mkasimum yang dinikmati perusahaan monopolistik. Dalam gambar (b)
yang ditunjukkan adalah keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian. Kerugian akan
dapat diminimumkan apabila keadaan MC=MR tercapai, ini berarti perusahaan harus
mencapai tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai P. Besarnya
kerugian yang diderita digambarkan oleh kotak PABC.
Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada firma-firma baru. Maka
keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah firma di
pasar. Sebagai akibatnya setiap firma akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada
berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan firma baru akan menggeser kurva permintaan
DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR) kesebelah kiri. Kemasukan firma
baru dan penggeseran kurva DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung sehingga firma hanya
memperoleh keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti halnya dengan firma dalam
pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistik setiap firma hanya mendapat
keuntungan normal didalam jangka panjang.
Corak kegiatan firma dalam persaingan monopolistik ketika mendapat keuntungan normal
adalah berbeda dengan corak kegiatan firma dalam persaingan sempurna yang juga
memperoleh untung yang normal. Perbedaan itu adalah 1. Harga dan ongkos produksi dipasar
persaingan monopolistik lebih tinggi. 2. Kegitan memproduksi di pasar persaingan
monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai tingkat dimana ongkos
produksi perunit adalah paling rendah).
Persaingan Monopolistik Versus Persaingan Sempurna
Ada dua perbedaan yang perlu diperhatikan antar persaingan monopolistic dan persaingan
sempurna, yakni adanya kapsitas yang berlebihan dan markup
Kapasitas yang berlebihan, Kuantitas produksi yang meminimalkan biaya total rata-rata itu
disebut dengan skala efisien (efficient scale) dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam jangka
Panjang, perusahaan yang ada di pasar persaingan sempurna akan selalu terdorong untuk
berproduksi pada skala efisien tersebut, sedangkan perusahaan di pasar monopolistic akan
cenderung berproduksi pada suatu tingkat di bawah efisien tersebut. Karena itulah, perusahaan
persaingan monopolistic dikatakan menanggung kapasitas yang berlebihan (excess capacity).
Dengan kata lain, tidak seperti perusahaan persaingan sempurna, perusahaan persaingan
monopolistic masih dapat meningkatkan kuantitas produksi serta menurunkan biaya total rata-
rata dalam proses produksinya.
Markup Biaya Marjinal, Seperti yang kita ketahui mudahnya perusahaan-perusahaan memasuki
suatu pasar mendorong laba menjadi nol, dan kondisi laba nol tersebut mengharuskan harga
sama dengan biayan total rata-rata. Meskipun demikian, dalam kenyataannya hal itu tidak
mejamin bahwa harga selalu sama dengan biaya marjinal. Namun dalam ekuilibrium jangka
panjang, perusahaan persaingan monopolistic akan beroperasi pada bagian menurun dari kurva
biaya total rata-rata. Itu berarti, agar harga lebih tinggi daripada biaya marjinal.