PENDAHULUAN
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses
yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang
disepakati antara pembeli dan penjual.
Seperti yang kita tahu, di sekitar kita terdapat banyak pasar yang memiliki
berbagai macam jenis. Selain itu, pasar juga sangat berperan penting bagi manusia
karena di dalam pasar terdapat berbagai macam kebutuhan manusia sehari-hari. Namun,
sebelum para pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar, pasar tersebut harus
memenuhi syarat-syarat berdirinya pasar karena itu akan menentukan jenis pasar apa
yang akan terbentuk. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan membahas tentang
pasar oligopoli dan pasar monopolistik.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa itu pasar oligopoli?
1.2.2 Bagaimana pemaksimuman keuntungan jangka pendek pasar oligopoli?
1.2.3 Apa itu pasar monopolistik?
1.2.4 Bagaimana pemaksimuman keuntungan jangka pendek pasar monopolistik?
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
Keterangan :
Kurva D1D1 menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan
oligopoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan lain tidak melakukan perubahan
harga, walaupun perusahaan perusahaan yang pertama melakukan hal itu (mengubah
harga). Sedangkan kurva D2D2 adalah permintaan yang dihadapi suatu perusahaan
oligopoli apabila dimisalkan perubahan harga yang dilakukannya akan diikuti oleh
langkah yang sama oleh perusahaan-perusahaan lain. Seterusnya misalkan pada
permulaannya harga yang berlaku di pasar adalah P0. Maka jumlah permintaan adalah
seperti yang ditunjukkan oleh titik E, yaitu jumlahnya adalah sebanyak Q0.
Efek Penurunan Harga
Sekiranya perusahaan dalam pasar oligopoli tersebut menurunkan harga
penjualannya ke P1, maka permintaannya akan bertambah ke tingkat yang ditunjukkan
oleh titik C1. Pertambahan yang besar ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu: langganan
perusahaan lain yang menghasilkan barang sejenis membeli barang yang harganya
telah menurun, dan segolongan konsumen membatalkan konsumsinya ke atas barang
pengganti dan menambah konsumsi ke atas barang yang mengalami penurunan harga
tersebut. Akan tetapi jika perusahaan lain mengikuti jejak perusahaan yang pertama,
yaitu juga menurunkan harga, permintaan hanya bertambah sampai ke tingkat seperti
yang ditunjukkan titik C.
Efek Peningkatan Harga
Perusahaan oligopoli tersebut menaikkan harga ke P 3. Kalau perusahaan-
perusahaan lain tidak mengubah harga, dan tetap menjual pada P 0, maka perusahaan
yang menaikkan akan kehilangan banyak langganan. Pada harga P3 jumlah barang
yang dapat dijualnya adalah seperti yang ditunjukkan titik A1. Akan tetapi sekiranya
4
perusahaan-perusahaan lain juga turut menaikkan harga, perusahaan yang memulai
menaikkan harga tidak akan kehilangan langganan dan oleh sebab itu dapat menjual
barangnya sampai ke tingkat yang ditunjukkan oleh titik A.
Kurva Permintaan Terpatah
Apabila suatu perusahaan oligopoli mengubah harga penjualannya, reaksi perusahaan-
perusahaan lain adalah seperti berikut: (i) Mereka akan turut menurunkan harga
apabila perusahaan lain menurunkan harga supaya tidak kehilangan langganan, dan
(ii) Mereka tidak akan turut menaikkan harga apabila perusahaan lain menaikkan
harga, karena apabila harga tidak berubah mereka akan mendapat tambahan
langganan.
Keterangan
Apabila kurva terpatah D1ED2 adalah bentuk kurva permintaan yang dihadapi
oleh semua perusahaan dalam pasar oligopoli, maka kurva MR 1 adalah kurva hasil
penjualan marginal apabila kurva permintaan adalah D 1D1 dan kurva MR2 adalah
kurva hasil penjualan marginal apabila kurva permintaan adalah adalah kurva terpatah
D1ED2, maka kurva hasil penjualan marginal adalah kurva MR 1 yang ditebalkan (dari
atas hingga ke titik A1) dan kurva MR2 yang ditebalkan (dari titik A2 ke bawah).
6
Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan penjualan
total – tambahan biaya. Tingkat produksi MC =MR.
Untuk Meningkatkan penjualan dapat mempengaruhi harga dan kuantitas yaitu :
1. Pengaruh Output : Karena harga yang ditetapkan lebih tinggi daripada biaya
marginal, maka penjualan lebih banyak akan
memperbesar laba.
2. Pengaruh Harga : Peningkatan produksi akan memperbesar total penjualan,
cenderung menurunkan harga dan pada akhirnya akan
menurunkan laba.
7
dalam Gambar 3 keuntungan maksimum dicapai apabila harga adalah P 0 dan jumlah
produksi adalah Q0. Sekiranya terjadi perubahan ke aras biaya produksi, misalkan biaya
produksi mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva biaya marginalnya menjadi
seperti yang ditunjukkan oleh MC2. Dari keadaan Gambar 3 dapat dilihat bahwa
keuntungan yang maksimum masih akan tetap dicapai oleh perusahaan itu pada ketika
harga adalah P0 dan jumlah barang yang diproduksikan adalah Q0. Hanya setelah kurva
biaya marginalnya berada diatas MC2keseimbangan untuk memaksimumkan keuntungan
akan mengalami perubahan. Dari keadaan dalam Gambar 3 dapat disimpulkan pula
bahwa selama perubahan biaya produksi tidak menyebabkan kurva biaya marginal
berada di atas MC2 atau di bawah MC1, keseimbangan pemaksimuman keuntungan yang
dinyatakan di atas tidak akan mengalami perubahan. Dengan demikian, selama kurva
biaya marginal memotong MR diantara titik A1 dan A2 harga dan jumlah produksi
perusahaan tidak akan mengalami perubahan.
Bentuk pasar monopolistik ini dicetuskan oleh Edward Chamberlin dan Joan
Violet, seorang ekonom asal negeri Paman Sam, Amerika serikat, pada tahun 1930.
Alasan dibentuknya pasar persaingan monopolistik adalah karena adanya ketidak
puasan terhadapa model pasar persaingan sempurna yang dianggapnya kurang
realistis, seperti misalnya barang yang homogen.
8
1. Terdapat banyak penjual
Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan
monopolistik, namun demikian tidak sebanyak dalam pasar persaingan
sempurna. Dalam pasar persaingan monopolistik, para produsen tidak ada
yang memproduksi barang dengan skala yang lebih besar dari para
produsen lainya. Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memiliki
ukuran yang relatif sama.
2.1 Pengaruh Iklan Dan Biaya Produksi Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
9
Iklan dapat menaikkan ataupun menurunkan biaya produksi per unit yang
tergantung dari perubahan permintaan yang terjadi sebagai akibat kegiatan
pengiklanan yang dilancarkan. Apabila permintaan menjadi sangat bertambah elastis,
maka besar kemungkinan biaya produksi per unit akan menjadi lebih rendah. Namun,
kemungkinan lain dapat berlaku bahwa pada umumnya iklan menyebabkan kenaikan
biaya produksi. Perbedaan pendapat ini dapat diterangkan dengan menggunakan
gambar berikut ini.
Gambar Kurva Pengaruh iklan ke atas biaya produksi, harga dan tingkat
produksi.
Keterangan:
AC = Biaya rata – rata jangka panjang dari suatu perusahaan monopolistik sebelum
lakukan kegiatan pengiklanan.
P1 = Harga pasar
11
an Pasar Monopolistik
Ada kelebihan pastinya ada kekurangan, begitu juga pada pasar persaingan
monopolistik ini juga memiliki kekurangan atau kelemahan, dan berikut ini adalah
kelemahan dari pasar monopolistik:
1. Kinerjanya tidak seefisien pasar persaingan sempurna
Dikarenakan harga barang pada pasar persaingan monopolistik lebih tinggi, kualitas
dari produknya lebih rendah dan tidak tercapainya efisiensi dalam hal produktif
maupun alokatif.
2. Perushaan tidak inovatif dalam melakukan inovasi
Dikarenakan modal yang terbatas, pasar yang terbatas dan kecenderungan untuk
memperoleh keuntungan dalam jangka panjang menghalangi perusahaan atau
produsen untuk menciptakan sebuah inovasi baru.
12
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah
sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai
apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR.
Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek.
Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik adalah sama dengan keadaan keseimbangan dalam pasar monopoli.
Bedanya, dalam pasar persaingan monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari
seluruh pasar, sedangkan dalam pasar persaingan monopolistik, permintaan yang
dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.
2.2 Studi Kasus Pasar Oligopoli
Cerita kita tentang suatu pasar air di suatu kota adalah fiksi belaka, tapi
ketika kita mengubah air menjadi minyak mentah, Jack dan Jill menjadi Iran dan Irak,
cerita ini semakin mendekati kenyataan. Kebanyakan persediaan minyak dunia hanya
diproduksi oleh sedikit Negara dari kawasan Timur Tengah. Negara – negara ini
secara bersama membentuk suatu oligopoli. Keputusan – keputusan mereka perihal
seberapa banyak minyak yang diproduksi sama dengan keputusan yang dibuat oleh
Jack dan Jill mengenai seberapa banyak air yang diproduksi.
Masalah yang dihadapi OPEC sama dengan masalah yang dihadapi Jack dan
Jill pada cerita kita. Negara-negara OPEC ingin menjaga harga minyak tetap tinggi,
tetapi satiap anggota dari kartel ini ingin meningkatkan produksinya supaya
mendapatkan bagian pasar yang lebih besar, dan keuntungan lebih besar. Para anggota
OPEC sering bersepakat untuk menurunkan jumlah produksinya tetapi saling menipu
satu sama lain, mencurangi kesepakatan yang telah diraih.
13
OPEC sangat sukses memelihara kerja sama dan harga minyak yang tinggi
selama periode 1973 hingga 1985. Harga minyak mentah naik dari $2,64 per barel
pada tahun 1972 menjadi $11,17 di tahun 1974, dan kemudian menjadi $35,10 di
tahun 1981. Tetapi pada awal 1980-an Negara-negara anggota anggotanya mulai
berselisih paham mengenai tingkat produksi, sehingga OPEC menjadi tidak efektif
lagi dalam memelihara kerja sama. Pada tahun 1986, harga minyak mentah turun
menjadi $12,52 per barel.
Pada tahun-tahun belakangan ini, para Negara anggota OPEC tetap sering
mengadakan pertemuan, tetapi kartel ini sudah tidak sesukses dulu dalam mencapai
dan menjaga kesepakatan bersama. Harga minyak mentah, disesuaikan dengan inflasi
keseluruhan, tetap rendah di bawah tingkat yang pernah dicapai OPEC pada 1981.
Sementara itu, kurangnya kerja sama antarnegara penghasil minyak ini menyebabkan
mereka mengalami kerugian, namun keuntungan bagi para konsumen di seluruh
dunia.
Efek yang ditimbulkan iklan terhadap harga suatu barang? Di satu sisi, iklan
dapat membuat konsumen melihat suatu produk sebagai sesuatu yang berbeda
daripada yang seharusnya. Jika demikian, pasar akan menjadi kurang kompetitif dan
kurva permintaan bagi perusahaan-perusahaan ini kurang elastis, sehingga mereka
lebih mudah mengenakan harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, iklan memudahkan
konsumen menemukan perusahaan yang menjual harga terbaik. Pada kasus ini, iklan
membuat pasar lebih kompetitif dan kurva permintaan lebih elastis, sehingga harga-
harga akan turun.
14
Tidak sesuai dengan hukum jika seseorang atau perusahaan untuk…
mengiklankan produknya secara langsung atau tidak langsung dengan cara apapun
mengenai harga atau perjanjian kredit, baik yang pasti maupun tidak pasti, atas lensa
kacamata, rangka kacamata, atau jasa pemeriksaan mata apapun… Hal ini dikeluarkan
atas pertimbangan kesehatan publik, keamanan, dan kesejahteraan, dan
penegakkannya akan dilakukan dengan bebas untuk mencapai tujuan-tujuannya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1. 1 Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.
Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar
seperti itu dinamakan duopoli.Berdasarkan analisis diatas dapatlah
disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan
tidak melakukan kesepakatan diantara mereka.
3.1. 2 Pasar oligopoli di mana perusahaan-perusahaan tidak melakukan
persepakatan di antara mereka, tingkat harga adalah bersifat rigid, yaitu
bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap berada
pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya.
3.1. 3 Pasar monopolistik merupakan suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa namun memiliki corak yang
berbeda beda. Dalam pasar monopolistik, kegiatan promosi dilakukan
dengan sangat aktif.
3.1. 4 Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik
adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan
maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai
pada tingkat tercapainya MC=MR.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://mawadda1908.blogspot.com/2018/04/contoh-barang-dan-kasuspasar.html?m=1
https://www.academia.edu/9530629/Pasar_Persaingan_Monopolistik
http://merryselvianapasaroligopoli.blogspot.com/2016/12/pasar-oligopoli.html?m=1
17