Anda di halaman 1dari 7

GST AYU SISKA ANASTASIA WIDAWATI

1216051061

Definisi Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa orang saja. Adakalah nya pasar oligopoli
terdiri dari 2 perusahaan saja dan pasar seperti itu duopoli.
Menerangkan tentang sikap seorang pengusaha didalam pasar ologopoli adalah lebih rumit dari pada
menerangkan sikap pengusaha di pasar pasar lain nya. Ini disebabkan karena tidak terdapat keseragaman
dalam sifat sifat berbagai industri dalam ologopoli. Kelakuan perusahan akan sangat berbeda apabila
dalam pasar hanya ada 3 perusahaan, dengan apabila dalam pasar terdapat 15 perusahaan. Juga kelakuan
perusahaan akan berbeda apabila perusahaan tersebut bersepakat untuk membuat perjanjian membagi
bagi pasar de3ngan kesepakatan tersebut dengan apabila kesepakatan tersebut tidak terdapat. Seterusnya
sebagian lain nya menghasil kan barang yang sangat bersamaan. Tetapi ada pula perusahaan perusahaan
dalam oligopoli yang menghasilkan barang yang beda corak. Akhirnya, sebagai akibat dari jumlah
perusahaan yang sangat sedikit, setiap kegiatan perusahaan adalah sangat dipengaruhi oleh kegiatan
perusahaan lainnya didalak industri yang sama. Di dalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih dulu
mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain keatas tindakan yang akan di jalani nya.
Jumlah perusahaan dalam pasar oligopoli pada umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Misalnya, pasar semen yang dipasok perusahaan semen indocement, semen padang, semen cibinong dan
semen gresik. Tetapi jika pasar ha nya dipasok oleh dua perusahaan disebut pasar duopoli.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen,
pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.

Ciri ciri Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri
dalam pasar oligopoli adalah terdapat perusahaan-perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar
pasar oligopoli. Katakanlah 70-80 persen dari seluruh produksi atau nilai penjualan, dan disamping itu
terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Beberapa perusahaan golongan pertama (yang menguasai pasar)
sangat saling mempengaruhi antara satu sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satu
daripadanya sangat mempengaruhi perusahaan perusahaan lainnya.
Sifat ini menyebabkan setiap perusahaan mengambil keputusan berhati-hati didalam mengubah
harga, membuat desain, mengubah teknik memproduksi dan sebagainya. Sifat saling mempengaruhi ini
merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam pasar oligopoli, yang tidak terdapati dalam bentuk
pasar lainnya.
Dalam perekonomiaan yang sudah maju, pasar oligopoli banyak terdapat karena teknologi sudah
sangat modern. Teknologi modern mencapai efisiensi yang optimum hanya sesudah jumlah produksi
mencapai tingkat yang sangat besar. Keadaan ini menimbulkan kecenderungan pengurangan jumlah
perusahaan dalam industri.
Disamping sifat penting yang dijelaskan diatas, pasar oligopoli mempunyai beberapa ciri khas
lain. Ciri-ciri tersebut ialah :
1)

Terdapat banyak pembeli di pasar. Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar

oligopoli sangat banyak.


2)

Hanya ada beberapa penjual. Penawaran satu jenis barang hanya dikuasai oleh beberapa

perusahaan.
3)

Produk yang dijual bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar

tertentu. Industri yang memproduksi barang standar seperti ini banyak dijumpai dalam industri yang
menghasilkan bahan mentah, seperti industri baja, alumunium, semen, dan bahan bangunan.
4)

Terdapat hambatan untuk memasuki bagi perusahan baru. Meskipun demikian, hambatan ini tidak

sekuat pada pasar monopoli.


5)

Adanya saling ketergantungan. Kebijakan harga dan kuantitas produksi satu produsen akan

berpengaruh terhadap kebijakan harga dan kuantitas produsen lain. Apabila satu produsen menurunkan
harga, maka pengaruhnya adalah menaikkan jumlah penjualan produsen tersebut, dan mengurangi
penjualan produsen lain. Adanya kerja sama antarprodusen akan memperkuat posisi mereka sehingga

mereka mempunyai kemampuan untuk menentukan tingkat harga, misalnya dengan perjanjian harga
untuk produk produk tertentu.
6)

Penggunaan iklan sangat intensif. Iklan adalah salah satu senjata ampuh bagi perusahaan

perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain, karena iklan sangat berpengaruh terhadap
tingkah laku dan perubaha selera konsumen.
Selain itu terdapat juga ciri-ciri lain dari pasar oligopoli yaitu :
1.

Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.

Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar. Industri dalam pasar
oligopoli yang demikian sifatnya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah
seperti produsen bensin, industri baja, dan aluminium serta industri bahan baku seperti industri semen dan
bahan bangunan. Disamping itu banyak juga pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang
menghasilkan barang berbeda corak. Barang itu pada umumnya adalah barang akhir. Contohnya ialah
seperti industri mobil dan truk, industri rokok, dan industri sabun cuci dan sabun mandi
2.

Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh

Dari dua kemungkinan ini , yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama diantara
perusahaan-parusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan menentukan harga
menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu yang singkat ia akan
menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan melakukan tindakan balasan dengan
mengurangi harga yang lebih besar lagi sehingga akhirnya perusahaan yang mula-mula menurunkan
harga kehilangan langganan. Tetapa kalau perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam
menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki. Dalam hal ini
kekuasaan mereka untuk menentukan harga adalah sangat besar, yaitu sama seperti dalam monopoli.

3.

Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan

Iklan secara terus menerus sangat diperlukan dalam perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang
berbeda corak. Pengeluaran untuk iklan biasanya besar sekali untuk perusahaan-perusahaan seperti itu.
Kegiatan promosi secara iklan sangat aktif tersebut adalah untuk dua tersebut adalah untuk dua tujuan,
yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Perusahaan oligopoli yang menghasilkan

barang standar membuat pengeluaran untuk iklan yang lebih sedikit. Iklan tersebut terutama untuk
memeliharahubungan baik dengan masyarakat.

Variasi Pasar Oligopoli


Karena perbedaan perbedaan yang telah dinyatakan maka suatu analisis yang bersifat umum
yang akan menerangkan keseimbangan perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat dibuat. Sedikit
-dikitnya perlulah dibedakan dua variasi pasar yang mungkin wujud dalam pasar oligopoli, yaitu :
1.

Pasar oligopoli dimana parusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan

bersama untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi
2.

Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan.

Hambatan hambatan dari Pasar Oligopoli


Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas didalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa
perusahaanperusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk kepasar oligopoli. Faktorfaktor penting
yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli atau hambatanhambatan dalam memasuki pasar
oligopoli adalah:
1.

Skala Ekonomi

Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat
menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk kedalam industri itu.
Apabila perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomi sehingga ketingkat produksi yang sangat
besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unitnya. Sekiranya
permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai
kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut, karena mereka dapat menambah
jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi per unit. Maka semakin besar

jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan
kemasukan perusahaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil dari
pada perusahaan yang telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi perunit adalah lebih tinggi dari pada
dalam perusahaan yang lama.
2.

Perbedaan Biaya Produksi

Yang dijelaskan diatas adalah biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah)
produksi yang berbeda. Disamping itu biaya produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang
sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan
yang baru adalah lebih tinggidari yang dikeluarkan perusahaan lama. Ini berarti kurva AC (biaya total
rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari pada kurva AC perusahaan yang lama. Oleh karenanya
perusahaan baru tidak dapat menjual barangnya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini
menghambat kemasukan perusahaan baru.
Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang
penting adalah :

Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam

mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu

Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman didalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini

menaikan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi

Perusahaan lama sudah lebih lama dikenal oleh bank dan para penyedia bahan mentah dan oleh

karnanya dapat memperolek kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah
3.

Keistimewaan Hasil Produksi

Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber
lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru. Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam
beberapa bentuk, yang pertama adalah karena barang tersebut sudah sangat terkenal dan masyarakat
sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi keatas barang tersebt. Tanpa dapat menawarkan
barang lain yang jauh lebih baik dari barang yang dikenal masyarakat ini, perusahaan baru akan
mengalami kesukaran untuk bersaing dengan baik dipasaran.
Keistimewaan yang kedua adalah apabila barang tersebut sangat rumit yaitu ia terdiri dari komponenkomponen yang banyak sekali sehingga sukar membuat dan memperbaikinya. Barang seperti itu antara

lain seperti mobil, televisi, peti es dan sebagainya. Sifat barang yang rumit tersebut menyebabkan tidak
semua pengusaha yang mempunyai modal dapat masuk kedalam perusahaan tersebut. Pengusaha tersebut
juga harus mengetahui cara-caranya membuat barang itu yang mutunya tidak kalah dengan barang-barang
yang sudah ada dipasar.
Selanjutnya keistimewaan lain yang dimiliki oleh perusahaan dalam pasar oligopoli ialah ia
memproduksikan berbagai barang yang sejenis. Kalau ia produsen rokok, maka rokok yang
diproduksikannya terdiri dari berbagai bentuk dan jenis sehingga dapat menyediakan berbagai produk
seperti rokok berfilter dan cerutu yang diingini oleh masyarakat yang cita rasanya berbeda-beda.
Perusahaan sabun mandi, sabun cuci, minuman ringan dalam botol, dan produsen mobil adalah beberapa
contoh lain dari perusahaan-perusahaan yang sering kali memproduksikan sesuatu barang dalam bentuk
dan sifat, serta mutu yang sangat berbeda. Dengan cara ini pasarannya meliputi golongan masyarakat
yang lebih luas dan sebagai akibatnya sukarlah untuk perusahaan baru memasuki pasar oligopoli.

Kelebihan dan Kelemahan Pasar Oligopoli


Walaupun didalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut tidaklah
seluas seperti dipasar persaingan sempurna dan pasar persaingan monopolistis. Persaingan terutama
datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri tersebut. Dan dengan adanya
kemungkinan persepakatan, persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dibatasi ini
memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.
Kepada para konsumen, kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh untung yang lebih
normal ini menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan. Yang pertama harga barang menjadi
lebih tinggi dari pada apabila persaingan adalah lebih luas. Kedua jumlah barang yang dapat dinikmati
masyarakat adalah kurang dari pada yang dapat diperoleh dalam pasar persaingan sempurna. Keburukan
ini telah mendorong pemerintah malakukan pengawasan keatas kegiatan perusahaan-perusahaan dalam
oligopoli. Sehingga didapatlah beberapa kelebihan dan kelemahan yang ada didalam pasar oligopoli ialah
sebagai berikut :

Kelebihan pasar oligopoli

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.


2. Mampu melakukan penelitian dan

pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru

Kelemahan pasar oligopoli

1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan


2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli

DAFTAR PUSTAKA
Salvatore Dominick : 2006, Pengantar Ekonomi, Erlangga, Jakarta
S Alam : 2007, Ekonomi 1 dan 2, Erlangga, Jakarta
Sukirno Sadono : 2005, Mikro Ekonomi, Erlangga, Jakarta
Adji Wahyu : 2007, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai