Anda di halaman 1dari 14

REVIEW ARTIKEL TERKAIT MANAJEMEN RISIKO

MANAJEMEN RISIKO (EKM411) EP

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, S.E., M.Si.

Oleh:

Kelompok 6

Komang Ardhelia Ristianti (1907531050)

Ni Putu Novi Wulandari (1907531053)

Ni Made Windi Wijayanti (1907531071)

Putu Susanthi Widyana Putri (1907531137)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah Manajemen Risiko yang membahas tentang “Review Artikel
Terkait Manajemen Risiko”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen, sebagaimana
untuk membahas materi tentang Review Artikel Terkait Manajemen Risiko agar mampu mengerti
dan memahami materi perkuliahan tersebut.

Terlepas dari semua itu, kami tentu menyadari bahwa makalah yang dibuat masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Denpasar, 18 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
2.1 REVIEW ARTIKEL ................................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................. 10
3.1 SIMPULAN .............................................................................................................................. 10
3.2 SARAN ..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan organisasi koperasi sebagai badan usaha menjadi masalah yang terus
berlangsung, meskipun ada koperasi yang berkinerja baik, yang mampu menjalankan kegiatannya
dan mencapai tujuannya. Orientasi koperasi adalah sebagai pemberi pelayanan kepada
anggotanya, bukan berorientasi pada profit, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
anggotanya. Organisasi koperasi terdiri dari dua rumah tangga, yaitu perusahaan koperasi dan
rumah tangga anggota, bertindak sebagai konsumen dan produsen. Sebagai lembaga/usaha
ekonomi, koperasi harus dijalankan dengan prinsip ekonomi yang mengedepankan prinsip
efisiensi, seperti halnya badan usaha lainnya, tetapi koperasi juga harus dapat menjalankan fungsi
sosialnya. Untuk menjamin keberhasilan organisasi, demikian pula koperasi, keduanya harus
menerapkan tata kelola koperasi yang baik, karena pelaksanaan tata kelola koperasi yang baik
diarahkan untuk membangun budaya dan kesadaran para pihak dalam koperasi, agar mengarah
pada pencapaian. dari tujuan koperasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putra dan
Simanungkalit (2014), ditemukan bukti bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik penting
bagi nilai suatu perusahaan. Tata kelola yang dilakukan oleh koperasi harus didasarkan pada
koperasi sebagai lembaga ekonomi dan sosial. Tata kelola yang baik merupakan komponen
penting dari manajemen risiko perusahaan, sehingga tata kelola perusahaan tidak dapat dipisahkan
dari manajemen risiko.

Manajemen risiko adalah identifikasi, penilaian, dan prioritas risiko yang diikuti dengan
penerapan sumber daya yang terkoordinasi dan ekonomis untuk meminimalkan, memantau, dan
mengendalikan kemungkinan dan/atau dampak dari peristiwa yang tidak menguntungkan, atau
untuk memaksimalkan realisasi peluang (Wenk, 2005). Manajemen risiko tidak menghilangkan
risiko tetapi menyediakan platform untuk mengelola risiko perusahaan bisnis untuk meminimalkan
ancaman, memaksimalkan peluang, dan mengoptimalkan pencapaian tujuan. Tata kelola
perusahaan yang baik diperlukan agar koperasi dapat mencapai tujuannya secara efektif. Tata
kelola mencakup pemisahan antara hak dan kewajiban para pemangku kepentingan di perusahaan
dan memberikan aturan dan prosedur yang jelas untuk pengambilan keputusan.

1
Kegagalan dalam mengelola risiko dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar baik
bagi organisasi maupun individu dalam organisasi, serta bagi koperasi yang memiliki simpan
pinjam. bisnis pinjaman. Potensi kerugian dari risiko lebih besar jika orang-orang dalam suatu
organisasi tidak berhati-hati dalam mengambil keputusan, meskipun penerapan manajemen risiko
kredit oleh bisnis simpan pinjam belum optimal. Oleh karena itu, kami tertarik untuk mereview
jurnal yang berjudul “The Implementation of Risk Management and Its Effect on Good Cooperative
Governance and Success”

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap Good Cooperative


Governance ?

1.2.2 Bagaimana pengaruh dari Good Cooperative Governance terhadap keberhasilan


koperasi ?

1.2.3 Bagaimana pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap keberhasilan koperasi ?

1.2.4 Bagaimana pengaruh dari penerapan manajemen risiko terhadap keberhasilan koperasi
melalui Good Cooperative Governance sebagai variabel intervening ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan manajemen risiko pada
koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam, dan dampaknya terhadap Good Cooperative
Governance dan keberhasilan koperasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 REVIEW ARTIKEL

Judul THE IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND ITS


EFFECT ON GOOD COOPERATIVE GOVERNANCE AND
SUCCESS

Jurnal Journal of Indonesian Economy and Business

Volume dan Halaman Vol. 33, No. 3: 243-256

Tahun 2018

Penulis Sugiyanto, Anggi Andriani Rahayu

Reviewer Komang Ardhelia Ristianti

Ni Putu Novi Wulandari

Ni Made Windi Wijayanti

Putu Susanthi Widyana Putri

Tanggal Review 18 Desember 2021

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan
manajemen risiko pada koperasi yang bergerak di bidang simpan
pinjam, dan dampaknya terhadap good cooperative governance
dan keberhasilan koperasi.

Hipotesis Penelitian 1. Terdapat Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko


Terhadap Good Cooperative Governance

3
2. Terdapat Pengaruh Good Cooperative Governance
Terhadap Keberhasilan Koperasi.
3. Terdapat Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko
Terhadap Keberhasilan Koperasi.
4. Terdapat Pengaruh Tidak Langsung Penerapan
Manajemen Risiko Terhadap Keberhasilan Koperasi
Melalui Good Cooperative Governance sebagai Variabel
Intervening

Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah 73 orang yang terdiri dari
anggota direksi, pengawas, pengelola dan karyawan dari 3
koperasi, yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan:
koperasi besar (KSU Bukit Ligar Bandung), menengah (KSU
Tandang Sari Sumedang) dan kecil (semua koperasi terpilih
terlibat dalam usaha simpan pinjam).

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif


kuantitatif dan teknik sampling jenuh. Jenis data dalam penelitian
ini adalah data ordinal, yang dikumpulkan dari responden dengan
kuesioner. Data kuesioner, setelah dikumpulkan, harus diubah
menjadi data interval menggunakan MSI (Metode Interval
Berturut-turut). Untuk metode analisis dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan penerapan manajemen risiko sebagai
variabel independen, good cooperative governance sebagai
variabel intervening dan keberhasilan koperasi sebagai variabel
dependen, sedangkan pengukuran risiko dilakukan dengan cara
pembobotan untuk setiap kemungkinan risiko.

Hasil dan 1. Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko Terhadap


Pembahasan Good Cooperative Governance
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa

4
penerapan manajemen risiko berpengaruh signifikan
terhadap good cooperative governance. Studi penelitian
ini mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari penerapan manajemen risiko pada sampel
koperasi yang beroperasi sebagai usaha simpan pinjam,
dengan meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko
reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan dapat
menciptakan tata kelola koperasi yang baik. Jika usaha
simpan pinjam menerapkan manajemen risiko maka tata
kelolanya akan lebih baik. Tata kelola koperasi yang baik
dapat digambarkan dengan transparansinya (Governance,
2006), yaitu transparansi yang dilakukan oleh sikap
manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
pengelolaannya atas laporan keuangan usaha simpan
pinjam sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, dan
ketika melaksanakan kegiatannya sesuai dengan identitas
koperasi dan standar prosedur operasional yang
membebaskan pengurus koperasi dari tekanan atau
intimidasi pihak manapun dan mengutamakan prinsip
kesetaraan dan keadilan.

2. Pengaruh Good Cooperative Governance Terhadap


Keberhasilan Koperasi
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa
good cooperative governance berpengaruh signifikan
terhadap keberhasilan koperasi. Hal ini menunjukkan
bahwa dengan melakukan prinsip prinsip tata kelola yang
baik seperti transparansi (menjaga objektivitas dalam
menjalankan bisnis, menyediakan informasi yang
material, dan relevan dengan cara yang mudah diakses

5
dan dipahami oleh para pemangku kepentingan) dan
akuntabilitas (perusahaan mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar) maka dapat
mewujudkan keberhasilan dalam koperasi. Dengan kata
lain, dengan tata kelola yang baik maka kegiatan koperasi
dapat terarah dan terkendali sesuai tujuannya sehingga
dapat mewujudkan keberhasilan dalam koperasi.

3. Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko Terhadap


Keberhasilan Koperasi
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa
penerapan manajemen risiko tidak berpengaruh terhadap
keberhasilan koperasi. Keberhasilan koperasi yang
meliputi efisiensi pengelolaan usaha, efisiensi
pembangunan, dan efisiensi yang berorientasi pada
kepentingan anggota tidak ditentukan oleh penerapan
manajemen risiko. Hal ini menunjukkan bahwa
keberhasilan suatu koperasi tidak ditentukan oleh
penerapan manajemen risiko.

4. Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko Terhadap


Keberhasilan Koperasi melalui Good Cooperative
Governance sebagai Variabel Intervening
Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa
penerapan manajemen risiko berpengaruh secara tidak
langsung terhadap keberhasilan koperasi melalui good
cooperative governance (tata kelola koperasi yang baik)
sebagai variabel intervening. Sebagai dampak tidak
langsung dari penerapan manajemen risiko terhadap
keberhasilan koperasi melalui tata kelola koperasi yang
baik, keberhasilan koperasi ditentukan oleh tata kelola

6
koperasi yang baik yang telah dilakukan oleh pengurus
koperasi dan untuk menciptakan tata kelola koperasi yang
baik diperlukan penerapan manajemen risiko. Penerapan
ini diperlukan agar pengurus koperasi dapat
meminimalkan risiko yang mungkin terjadi terkait
dengan kegiatan simpan pinjamnya, selain itu penerapan
manajemen risiko yang baik akan berguna bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan
simpanannya dan kegiatan usaha pinjaman. Hal ini sesuai
dengan Pradana (2014) yang menyatakan bahwa
manajemen risiko merupakan komponen integral dari
manajemen dan pengambilan keputusan yang baik, pada
setiap level dalam sebuah organisasi. Jadi, keberhasilan
koperasi ditentukan oleh penerapan manajemen risiko
dan tata kelola koperasi yang baik.

Simpulan Penerapan manajemen risiko berpengaruh signifikan terhadap


tata kelola koperasi yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa, jika
koperasi menerapkan manajemen risiko maka akan berdampak
pada tata kelola koperasi yang baik, tata kelola koperasi yang
baik berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan koperasi. Hal
ini menunjukkan bahwa keberhasilan suatu koperasi ditentukan
oleh tata kelola koperasi yang baik. Namun penerapan
manajemen risiko tidak berpengaruh terhadap keberhasilan
koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan suatu
koperasi tidak ditentukan oleh penerapan manajemen risiko,
penerapan manajemen risiko secara tidak langsung
mempengaruhi keberhasilan suatu koperasi melalui tata kelola
koperasi yang baik.

7
Kekuatan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

● Pada bagian “abstract” sudah mampu mewakili


keseluruhan isi penelitian sehingga mempermudah
pembaca dalam memahami isi artikel secara singkat.
● Subjek dalam penelitian ini mencakup semua tingkatan
koperasi yaitu kecil, menengah, dan besar.
● Penelitian ini berimplikasi pada aspek teoritis dan praktis.
Sejauh aspek teoritis yang bersangkutan, penelitian ini
tidak hanya menyoroti pentingnya penerapan manajemen
risiko karena pengaruhnya terhadap tata kelola koperasi
yang baik dan keberhasilan koperasi. Jika pengurus
koperasi mengambil keputusan, terutama yang berkaitan
dengan keberhasilan koperasi, maka manajemen risiko
harus dilaksanakan melalui tata kelola koperasi yang
baik.
● Penelitian ini bermanfaat dalam mendorong
keberlangsungan organisasi koperasi di Indonesia pada
umumnya dan bagi KSU Bukit Ligar Bandung, KSU
Tandang Sari Sumedang dan KSP Mitra Usaha Garut
pada khususnya.

Keterbatasan Setelah melakukan review terhadap artikel tersebut, adapun


Penelitian keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:

● Pada subjek penelitian, contoh koperasi tingkat kecil yang


digunakan tidak dijabarkan. Padahal, tingkatan koperasi
menengah dan besar dijabarkan dalam penelitian ini.
● Penelitian ini kurang mencantumkan penelitian terdahulu
yang berkaitan dengan penerapan manajemen risiko pada
koperasi untuk mencerminkan gap penelitian atau
keterbaruan penelitian yang dilakukan.

8
● Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan
koperasi, dalam penelitian ini hanya terdiri dari dua
variabel yaitu penerapan manajemen risiko dan good
cooperative governance. Sedangkan, masih terdapat
faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan koperasi.
● Penelitian ini tidak cukup representatif dalam
menggambarkan seluruh sektor keuangan non bank di
Indonesia.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang
kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang
berasas kekeluargaan. Penerapan manajemen risiko di ruang lingkup koperasi sangat dibutuhkan
untuk keberlangsungan usaha koperasi. Melalui review artikel ini dapat memberikan gambaran
tentang penerapan manajemen risiko pada koperasi. Artikel yang di review berjudul “THE
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND ITS EFFECT ON GOOD COOPERATIVE
GOVERNANCE AND SUCCESS”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen
risiko, khususnya pada koperasi simpan pinjam, serta menguji dan membuktikan secara empiris
pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap tata kelola koperasi yang baik dan keberhasilan
koperasi.
Berdasarkan review artikel tersebut, tidak terdapat pengaruh penerapan manajemen risiko
terhadap keberhasilan koperasi, tetapi terdapat pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap
tata kelola koperasi yang baik, dan tata kelola koperasi yang baik berpengaruh terhadap
keberhasilan koperasi. Secara tidak langsung, keberhasilan koperasi tidak dipengaruhi oleh
penerapan manajemen risiko. Jadi keberhasilan koperasi harus didukung oleh tata kelola koperasi
yang baik dan penerapan manajemen risiko.

3.2 SARAN

Saran yang dapat diberikan oleh reviewer dari artikel yang berjudul “THE
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND ITS EFFECT ON GOOD COOPERATIVE
GOVERNANCE AND SUCCESS” yaitu agar kedepannya dapat menjabarkan tingkatan dari
koperasi kecil, dapat mencantumkan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penerapan
manajemen risiko pada koperasi untuk mencerminkan gap penelitian atau keterbaruan penelitian
yang dilakukan, serta dapat menambah variabel lain untuk merepresentasikan pengaruh dari
keberhasilan koperasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Andriani Rahayu, A. (2018). The implementation of risk management and its effect on good
cooperative governance and success. Journal of Indonesian Economy and Business, 33(3),
243-256.

11

Anda mungkin juga menyukai