Oleh:
Kelompok 6
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah Manajemen Risiko yang membahas tentang “Review Artikel
Terkait Manajemen Risiko”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen, sebagaimana
untuk membahas materi tentang Review Artikel Terkait Manajemen Risiko agar mampu mengerti
dan memahami materi perkuliahan tersebut.
Terlepas dari semua itu, kami tentu menyadari bahwa makalah yang dibuat masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Keberhasilan organisasi koperasi sebagai badan usaha menjadi masalah yang terus
berlangsung, meskipun ada koperasi yang berkinerja baik, yang mampu menjalankan kegiatannya
dan mencapai tujuannya. Orientasi koperasi adalah sebagai pemberi pelayanan kepada
anggotanya, bukan berorientasi pada profit, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
anggotanya. Organisasi koperasi terdiri dari dua rumah tangga, yaitu perusahaan koperasi dan
rumah tangga anggota, bertindak sebagai konsumen dan produsen. Sebagai lembaga/usaha
ekonomi, koperasi harus dijalankan dengan prinsip ekonomi yang mengedepankan prinsip
efisiensi, seperti halnya badan usaha lainnya, tetapi koperasi juga harus dapat menjalankan fungsi
sosialnya. Untuk menjamin keberhasilan organisasi, demikian pula koperasi, keduanya harus
menerapkan tata kelola koperasi yang baik, karena pelaksanaan tata kelola koperasi yang baik
diarahkan untuk membangun budaya dan kesadaran para pihak dalam koperasi, agar mengarah
pada pencapaian. dari tujuan koperasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putra dan
Simanungkalit (2014), ditemukan bukti bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik penting
bagi nilai suatu perusahaan. Tata kelola yang dilakukan oleh koperasi harus didasarkan pada
koperasi sebagai lembaga ekonomi dan sosial. Tata kelola yang baik merupakan komponen
penting dari manajemen risiko perusahaan, sehingga tata kelola perusahaan tidak dapat dipisahkan
dari manajemen risiko.
Manajemen risiko adalah identifikasi, penilaian, dan prioritas risiko yang diikuti dengan
penerapan sumber daya yang terkoordinasi dan ekonomis untuk meminimalkan, memantau, dan
mengendalikan kemungkinan dan/atau dampak dari peristiwa yang tidak menguntungkan, atau
untuk memaksimalkan realisasi peluang (Wenk, 2005). Manajemen risiko tidak menghilangkan
risiko tetapi menyediakan platform untuk mengelola risiko perusahaan bisnis untuk meminimalkan
ancaman, memaksimalkan peluang, dan mengoptimalkan pencapaian tujuan. Tata kelola
perusahaan yang baik diperlukan agar koperasi dapat mencapai tujuannya secara efektif. Tata
kelola mencakup pemisahan antara hak dan kewajiban para pemangku kepentingan di perusahaan
dan memberikan aturan dan prosedur yang jelas untuk pengambilan keputusan.
1
Kegagalan dalam mengelola risiko dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar baik
bagi organisasi maupun individu dalam organisasi, serta bagi koperasi yang memiliki simpan
pinjam. bisnis pinjaman. Potensi kerugian dari risiko lebih besar jika orang-orang dalam suatu
organisasi tidak berhati-hati dalam mengambil keputusan, meskipun penerapan manajemen risiko
kredit oleh bisnis simpan pinjam belum optimal. Oleh karena itu, kami tertarik untuk mereview
jurnal yang berjudul “The Implementation of Risk Management and Its Effect on Good Cooperative
Governance and Success”
1.2.4 Bagaimana pengaruh dari penerapan manajemen risiko terhadap keberhasilan koperasi
melalui Good Cooperative Governance sebagai variabel intervening ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan manajemen risiko pada
koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam, dan dampaknya terhadap Good Cooperative
Governance dan keberhasilan koperasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tahun 2018
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan
manajemen risiko pada koperasi yang bergerak di bidang simpan
pinjam, dan dampaknya terhadap good cooperative governance
dan keberhasilan koperasi.
3
2. Terdapat Pengaruh Good Cooperative Governance
Terhadap Keberhasilan Koperasi.
3. Terdapat Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko
Terhadap Keberhasilan Koperasi.
4. Terdapat Pengaruh Tidak Langsung Penerapan
Manajemen Risiko Terhadap Keberhasilan Koperasi
Melalui Good Cooperative Governance sebagai Variabel
Intervening
Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah 73 orang yang terdiri dari
anggota direksi, pengawas, pengelola dan karyawan dari 3
koperasi, yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan:
koperasi besar (KSU Bukit Ligar Bandung), menengah (KSU
Tandang Sari Sumedang) dan kecil (semua koperasi terpilih
terlibat dalam usaha simpan pinjam).
4
penerapan manajemen risiko berpengaruh signifikan
terhadap good cooperative governance. Studi penelitian
ini mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari penerapan manajemen risiko pada sampel
koperasi yang beroperasi sebagai usaha simpan pinjam,
dengan meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko
reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan dapat
menciptakan tata kelola koperasi yang baik. Jika usaha
simpan pinjam menerapkan manajemen risiko maka tata
kelolanya akan lebih baik. Tata kelola koperasi yang baik
dapat digambarkan dengan transparansinya (Governance,
2006), yaitu transparansi yang dilakukan oleh sikap
manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
pengelolaannya atas laporan keuangan usaha simpan
pinjam sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, dan
ketika melaksanakan kegiatannya sesuai dengan identitas
koperasi dan standar prosedur operasional yang
membebaskan pengurus koperasi dari tekanan atau
intimidasi pihak manapun dan mengutamakan prinsip
kesetaraan dan keadilan.
5
dan dipahami oleh para pemangku kepentingan) dan
akuntabilitas (perusahaan mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar) maka dapat
mewujudkan keberhasilan dalam koperasi. Dengan kata
lain, dengan tata kelola yang baik maka kegiatan koperasi
dapat terarah dan terkendali sesuai tujuannya sehingga
dapat mewujudkan keberhasilan dalam koperasi.
6
koperasi yang baik yang telah dilakukan oleh pengurus
koperasi dan untuk menciptakan tata kelola koperasi yang
baik diperlukan penerapan manajemen risiko. Penerapan
ini diperlukan agar pengurus koperasi dapat
meminimalkan risiko yang mungkin terjadi terkait
dengan kegiatan simpan pinjamnya, selain itu penerapan
manajemen risiko yang baik akan berguna bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan
simpanannya dan kegiatan usaha pinjaman. Hal ini sesuai
dengan Pradana (2014) yang menyatakan bahwa
manajemen risiko merupakan komponen integral dari
manajemen dan pengambilan keputusan yang baik, pada
setiap level dalam sebuah organisasi. Jadi, keberhasilan
koperasi ditentukan oleh penerapan manajemen risiko
dan tata kelola koperasi yang baik.
7
Kekuatan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
8
● Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan
koperasi, dalam penelitian ini hanya terdiri dari dua
variabel yaitu penerapan manajemen risiko dan good
cooperative governance. Sedangkan, masih terdapat
faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan koperasi.
● Penelitian ini tidak cukup representatif dalam
menggambarkan seluruh sektor keuangan non bank di
Indonesia.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Koperasi merupakan suatu badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang
kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang
berasas kekeluargaan. Penerapan manajemen risiko di ruang lingkup koperasi sangat dibutuhkan
untuk keberlangsungan usaha koperasi. Melalui review artikel ini dapat memberikan gambaran
tentang penerapan manajemen risiko pada koperasi. Artikel yang di review berjudul “THE
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND ITS EFFECT ON GOOD COOPERATIVE
GOVERNANCE AND SUCCESS”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen
risiko, khususnya pada koperasi simpan pinjam, serta menguji dan membuktikan secara empiris
pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap tata kelola koperasi yang baik dan keberhasilan
koperasi.
Berdasarkan review artikel tersebut, tidak terdapat pengaruh penerapan manajemen risiko
terhadap keberhasilan koperasi, tetapi terdapat pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap
tata kelola koperasi yang baik, dan tata kelola koperasi yang baik berpengaruh terhadap
keberhasilan koperasi. Secara tidak langsung, keberhasilan koperasi tidak dipengaruhi oleh
penerapan manajemen risiko. Jadi keberhasilan koperasi harus didukung oleh tata kelola koperasi
yang baik dan penerapan manajemen risiko.
3.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan oleh reviewer dari artikel yang berjudul “THE
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND ITS EFFECT ON GOOD COOPERATIVE
GOVERNANCE AND SUCCESS” yaitu agar kedepannya dapat menjabarkan tingkatan dari
koperasi kecil, dapat mencantumkan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penerapan
manajemen risiko pada koperasi untuk mencerminkan gap penelitian atau keterbaruan penelitian
yang dilakukan, serta dapat menambah variabel lain untuk merepresentasikan pengaruh dari
keberhasilan koperasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Andriani Rahayu, A. (2018). The implementation of risk management and its effect on good
cooperative governance and success. Journal of Indonesian Economy and Business, 33(3),
243-256.
11