Kurva D1, adalah kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli dengan
asumsi apabila suatu perusahaan merubah harga (menaikkan atau menurunkan harga) maka
perusahaan lain tidak akan memberikan reaksi terhadap perubahan harga tersebut. sedangkan
kurva D2 merupakan kurva permintaan yang dihadapi pada perusahaan oligopoli dengan
asumsi perubahan harga barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan diikuti oleh
perusahaan lain yang ada dalam industri yang sama. Misalkan perusahaan berada pada
tingkat harga mula-mula P0, jumlah permintaan yang dihadapi adalah sebanyak Q0. Jika
perusahaan tersebut menurunkan harga produknya maka jumlah permintaan terhadap suatu
produk tersebut akan bertambah. Seandainya penurunan harga terjadi dai P0 ke P1 tersebut
tidak diikuti oleh perusahaan lain maka permintaan yang di hadapinya akan bertambah
sebesar Qa (digambarkan dalam titik a). Pertambahan yang besar ini di sebabkan oleh dua
faktor yaitu : (i) langganan perusahaan lain yang menghasilkan barang sejenis membeli
barang yang harganya telah menurun, dan (ii) segolongan konsumen membatalkan
konsumsinya keatas barang pengganti dan menambah konsumsi ke atas barang yang
mengalami penurunan harga tersebut. Namun apabila perusahaan-perusahaan lain dalam
pasar oligopoli tersebut ikut menurunkan harga seperti yang telah dilakukan perusahaan
pertama maka permintaan terhadap barang tersebut hanya cukup pada Qb (digambarkan pada
titik b). Pertambahan permintaan yang relative sedikit ini disebabkan karena hanya
dipengaruhi oleh segolongan konsumen membatalkan konsumsinya ke atas barang pengganti
dan menambah konsumsi ke atas barang yang mengalami penurunan harga.
Sebaliknya jika yang terjadi adalah suatu perusahaan berusaha menaikkan harga
barangnya sebesar P2, sedangkan perusahaan lain tidak ikut dalam menaikan harga atas
produknya yang dijual dan perusahaan lain itu tetap menjualnya dengan harga P0 maka
perusahaan pertama ini akan banyak kehilangan pelanggan dan jumlah barang yang dapat di
jual hanya mampu bertahan pada Qd. Akan tetapi, jika perusahaan lain ikut menaikkan harga,
maka ia hanya akan mampu menjual produknya pada Qc, meskipun resiko ia akan kehilangan
konsumen atau pelanggan masih tetap terjadi. Dengan demikian, apabila suatu perusahaan
oligopoli mengubah harga penjualannya, reaksi perusahaan-perusahaan lain adalah sebagai
berikut :
i. mereka akan turut menurunkan harga apabila perusahaan lain menurunkan harga
supaya tidak kehilangan pelanggan, dan
ii. mereka tidak akan turut menaikkan harga apabila perusahaan lain menaikkan harga,
karena apabila harga tidak berubah mereka akan mendapat tambahan pelanggan.
Oleh karena itu lah kurva permintaan dari perusahaan oligopoli adalah kurva
bengkok (Kinked Demand Curve) seperti yang telah ditunjukkan pada kurva 14.1
diatas.
Jika kurva terpatah D1ED2 adalah bentuk kurva permintaan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan dalam pasar oligopoli, maka bentuk kurva hasil penjualan marginalnya
ditunjukkan dalam gambar 14.2. Kurva MR1 adalah kurva hasil penjualan marjinal apabila
kurva permintaan adalah D1D1 dan kurva MR2 adalah kurva hasil penjualan marjinal apabila
kurva permintaannya D2D2. Jika kurva permintaan dalam pasar oligopoli adalah kurva
terpatah D1ED2, maka kurva hasil penjualan marjinal adalah kurva MR1 yang ditebalkan (dari
atas hingga ke titik A1) dan kurva MR2 yang ditebalkan (dari titik A2 ke bawah).
Gambar 14.2 Kurva Marginal dalam Oligopoli
harga
Jumlah barang