Stigler (1968) dan Schmalensee (1989) : cabang ilmu ekonomi yg memberikan pemahaman terkait struktur dan perilaku industri dlm perekonomian, struktur pasar dan faktor-faktor yg mempengaruhinya, pengaruh konsentrasi terhadap kompetisi, pengaruh kompetisi terhadap harga, investasi dan inovasi. Schmalensee (1989) : disiplin ilmu yg mempelajari sisi penawaran dari perekonomian, khususnya pasar di mana perusahaan-perusahaan berperan sebagai penjual. Churh dan Ware (2000) : ekonomi industri atau ilmu organisasi industri adalah studi tentang operasi dan kinerja pasar yg tidak sempurna dan perilaku perusahaan dalam pasar tersebut. Churh dan Ware (2000) : ekonomi industri mengatasi keterbatasan teori persaingan sempurna yg tidak mampu menjelaskan perilaku pasar dan perusahaan ketika kondisi kompetisi tidak terpenuhi. (Hasibuan, 1993). dari segi teori ekonomi mikro Yaitu kumpulan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang homogen atau barang barang substitusi yang erat
dari segi pembentukan pendapatan secara makro
yaitu kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah Ekonomi industri yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari aspek ekonomi dari industri yaitu aspek pasar dan perusahaan/firm. Atau yang mempelajari perilaku perusahaan-perusahaan industri
Tujuan dari ekonomi industri yaitu menerangkan cara-
cara perkembangan dalam sektor ekonomi di bidang industri. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Industri Ekonomi Mikro Ekonomi Industri Berurusan dgn posisi Penekanan pd perilaku keseimbangan dlm perusahaan secara individu dan perusahaan dan di dalam pasar,dlm dimensi pasar. pertumbuhan,konsentrasi, penggabungan dan diversifikasi. Puas dengan model abstrak Menerangkan baik secara dan kuantitatif kualitatif dan kuantitatif. Kebanyakan memberikan Berdiri di atas studi empirik. teori abstrak. Berasal dari Jerman dan Bermula dari English School Amerika (Historical and of Economics. Institutional School Industri = sejumlah perusahaan yg memproduksi dan menjual sejumlah produk yg serupa, memanfaatkan teknologi yg serupa dan mengakses faktor produksi dari pasar faktor produksi yg sama (Lipczynski, et. al., 2005). Industri = pasar = permintaan dan penawaran dari produk yg serupa. Ekonomi industri = pendalaman teori/realita pasar. Analisis ekonomi industri Derajat kompetisi dan monopoli dalam industri Faktor penentu kompetisi Perilaku industri Kinerja industri Hub. Struktur pasar, perilaku, kinerja Lingkup Kajian Industri Lingkup kajian industri mencakup faktor- faktor yang mempengaruhi : -Struktur -Perilaku -Kinerja Industri -Hub. struktur, perilaku & kinerja industri Perilaku industri perilaku dalam strategi harga, perilaku dalam strategi produk dan perilaku dalam strategi promosi. Dalam Menentukan harga jual. Promosi produk iklan. Koordinasi kegiatan di dalam pasar kolusi, kartel dan sebagainya. Penelitian dan pengembangan riset and development/R&D. Kinerja industri Profitabilitas Efisiensi progresivitas Ekonomi Industri dan New Industrial Organization 1940s-1950s: Structure-Conduct-Performance (J.S.Bain & Edward Mason) Mason (1959) : menulis buku Industrial Organization yg menjadi kerangka analisis ekonomi industri yaitu S-C-P. Post-1980s: New Industrial Organization (Tirole, Laffont, Bresnahan) Paradigma utama ekonomi industri Paradigma S-C-P (Paradigma Harvard) Pendekatan empiris berdasarkan S-C-P
Paradigma Chicago (Director & Stigler)
Pendekatan teoritis dan pembuktian teori melalui analisis empiris Dalam ekonomi industri terdapat 2 pendekatan yaitu : 1. Pendekatan empiris ; nyata/fakta yang terjadi di lapangan 2. Pendekatan teoritis ; Beberapa alasan mengapa kita mempelajari ekonomi industry : 1. Masalah pasar yang makin konsentrasi dalam bisnis 2. Dengan adanya konsentrasi akan mengadakan persaingan 3. Konsentrasi yang tinggi membawa kekayaan dan usaha kemerataan yang tidak adil 4. Adanya penyelesaian masalah-masalah ekonomi dan interpensi pemerintah Ruang Lingkup Ekonomi Industri Struktur Industri: sifat permintaan dan penawaran barang dan jasa yang dipengaruhi oleh jenis barang yang dihasilkan, jumlah dan ukuran distribusi penjual (perusahaan) dalam industri, jumlah dan ukuran distribusi pembeli, diferensiasi produk serta mudah tidaknya (persyaratan) masuk ke dalam industri. Perilaku Industri: perilaku merupakan pola tanggapan dan penyesuaian berbagai perusahaan yang terdapat dalam suatu industri untuk mencapai tujuannya dan menghadapi persaingan Kinerja Industri: hasil kerja yang dipengaruhi oleh struktur dan perilaku industri, hasil biasanya diidentikkan dengan besarnya penguasaan pasar atau besarnya keuntungan suatu perusahaan di dalam suatu industri SCP: Structure_Conduct_Performance Pengertian pasar Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli Saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga Suatu kelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar sehingga terbentuk harga 3 faktor utama yang menunjang terjadinya pasar Orang dengan segala keinginannya Daya belinya Tingkah laku dalam pembeliannya Pengertian permintaan Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga Permintaan efektif: permintaan yang didukung kekuatan tenaga beli Permintaan potensial: permintaan yang didasarkan kebutuhan saja Hukum permintaan Bila harga suatu barang meningkat - kuantitas barang yang diminta akan berkurang Bila harga barang yang diminta menurun kuantitas barang yang diminta menaik Penawaran Pengertian sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga Bila harga suatu barang meningkat produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya Penawaran barang pada berbagai tingkat harga ditentukan berbagai faktor Harga barang itu sendiri Harga barang lain Ongkos produksi Tingkat teknologi Tujuan-tujuan perusahaan Bentuk pasar produsen Persaingan sempurna Aktivitas persaingan tidak tampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen (pangsa pasar kecil) dan konsumen dapat menjual atau membeli berapa saja tanpa ada batas, asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar. Justru tidak ada gunanya mengadakan persaingan Monopoli Sebuah bentuk pasar yang dikuasasi oleh seorang penjual saja Tidak ada barang subsitusi terhadap barang yang dijual serta terdapat hambatan masuknya pesaing dari luar Terjadi: menguasai bahan mentah, penguasaan teknik produksi , tindakan yuridis dalam perolehan hak paten, alamiah (luas pasar tak cukup) Oligopoli Perluasan pasar monopoli Pengaruh pesaing sangat terasa dalam menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi Monopolistik Campuran antara persaingan sempurna dan monopoli: ada kebebasan perusahaan untuk masuk dan keluar pasar, barang yang dijual tidak homogen (diferisiansi). Barang heterogen dimiliki oleh beberapa perusahaan besar saja (jadi mirip monopoli) Pasar dari sisi konsumen Pasar konsumen Pasar Industri Pasar penjual Kembali (Reseller) Pasar Pemerintah Pasar konsumen Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau keluarga dalam rangka penggunaan pribadi (tidak untuk dibisniskan) Pasar Industri Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atu jasa lain, baik untuk dijual maupun untuk disewakan (dipakai untuk diproses lebih lanjut) Reseller Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut para pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grossier, agent dan retailer. Kesemua reseller ini melakukan penjualan kembali dalam rangka mendapatkan keuntungan Pasar pemerintah Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah Misalnya di sektor pendidikan, perhubungan, kesehatan, dan lain-lain Perusahaan Perilaku perusahaan berhubungan erat dengan tujuan perusahaan Tujuan perusahaan: 1. Memaksimumkan keuntungan 2. Apresiasi modal atas investasi harta perusahaan 3. Memaksimumkan penjualan 4. Memaksimumkan pertumbuhan perusahaan 5. Memaksimumkan andil perusahaan 6. Stabilitas harga 7. Stabilitas output, 8. Kepuasan, 9. Tujuan etika Variasi tujuan perusahaan Perusahaan pemerintah: meskipun diarahkan mencari keuntungan di pasar, juga sering digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan sosial Perusahaan koperasi: Tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan anggotanya yang duduk di dalam organisasi koperasi ybs dan sekaligus eksistensi di masyarakat untuk mensejahterakan seiap anggota yang berada di dalam perkumpulan organisasi Ada beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tidak mampu bersaing yaitu : 1. Kekurangan modal 2. Kekurangan SDM 3. Kekurangan strategi Struktur-Perilaku-Kinerja Pasar Masing masing komponen memiliki hubungan ketergantungan satu sama lain Struktur pasar Menunjukkan karakteristik pasar (elemen jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli), serta keadaan rintangan pasar Perbedaan elemen elemen akan membedakan cara masing masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang nantinya akan menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi Karakteristik pasar suatu industri memiliki arti penting bagi iklim persaingan antarperusahaan industri di dalam pasar khususnya dan keadaan perekonomian pada umumnya Keadaan jumlah dan distribusi di dalam pasar memengaruhi harga jual yang berlaku dan output yang terdapat dalam pasar Keadaan produk dapat mebagi produsen guna mengaruhi perilaku produsen yang ada di pasar untuk bersaing Corak produk yang berbeda (product differentiation) memberikan keleluasaan yang lebih besar bagi produsen guna mengatur strategi pasar Produk yang unik, biasanya digemari oleh kelompok konsumen terentu, produsen industri memilki kekuatan tambahan mengendalikan keadaan pasar shg mampu menjadi monopolis di wilayah pasarnya sendiri Produk yang ditawarkan tidak beragam (homogen), menyebabkan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan untuk berbelanja kepada produsen mana saja yang disukai sehingga memberikan alternatif yang terbatas bagi produsen guna membuat keputusan pasar, Pasar cenderung kompetitif dan produsen tidak dapat mengendalikan keadaan pasar guna menentukan harga dan output di dalam pasar dengan leluasa Faktor rintangan pasar Produsen yang efisien dalam berproduksi memiliki kekuatan alamiah guna merintangi para pesaing potensial untuk memasuki pasar Harga jual produk yang ditawarkan kepada konsumen dapat diatur pihak produsen yang mapan menurut selera yang diinginkannya Produsen mapan (established firm) dapat menentukan tingkat harga dan output yang menurutnya menguntungkan, sehingga mampu meraih keuntungan pasar yang lebih besar Produsen yang lemah, Keputusan tersebut sukar dijalankan Perusahaan perusahaan baru, Sering memerlukan perlindungan khusus dan umumnya tidak efisien Seingga produsen yang lemah sering gagal melakukan penetrasi pasar dan menguasai keadaan pasar Perilaku Masing masing tindakan yang dijalankan setiap perusahaan industri adalah memiliki ciri khusus tersendiri sehingga akan mewarnai perbedaan strategi yang dijalankan setiap perusahaan industri guna melakukan penetrasi pasar (market penetration) 1. Perilaku kolusi Umumnya terdapat pada pasar berstruktur oligopoli Kolusi formal: adanya perjanjian yang bersifat mengikat (persetujuan harga, produksi, wilayah pasar dan lainnya yang sifatnya memberikan keuntungan secara bersama sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati) Juga diberlakukan ancaman ancaman yang dikenakan kepada setiap anggota yang melanggar Aturan dibuat guna menghindari tindakan saling curiga dan merugikan antar anggota dalam persekutuan tersebut Misalnya OPEC: harga jual di pasar internasional, dan batas maksimum produksi ditenetukan bagi setiap anggota 2. Kolusi informal (tacit collusion) Setiap anggota dalam persekutuan tidak saling mengenal langsung satu sama lainya dengan tepat, tidak pernah melakukan perjanjian tertulis guna mengasai pasar, namun mereka bersekutu secara diam-diam guna menciptakan situasi aman bagi masing-masing pesaing yang terdapat di dalam pasar. Pemimpin pasar (leader) biasanya menentukan harga dan output menurut pandangannya menguntungkan dan terhindar dari ancaman pemerintah dan persaingan pasar Sebaliknya, perusahaan kecil (fringe firm) sebagai pengikut (follower) mengikuti harga yang telah ditentukan oleh pemimpin pasar.
Perusahaan kecil di dalam pasar memiliki pilihan bebas,
mau mengikuti pemimpin pasar guna mempertahankan posisi di dalam pasar atau sebaliknya menentukan harga jual sesuai selera dengan konsekuensi menghadapi ancaman kemungkinan keluar dari pasar. Kinerja Merupakan hasil hasil atau prestasi yang muncul di dalam pasar sebagai reaksi akibat terjadinya tindakan tindakan para pesaing pasar yang menjalankan berbagai strategi perusahaannya guna besaing dan menguasai keadaan pasar Kinerja pasar dapat muncul dalam berbagai bentuk diantaranya Harga, Keuntungan dan Efisiensi Pasar persaingan sempurna harga jual cenderung rendah Pasar tidak bersaing harga relatif tinggi Faktor keuntungan perusahaan Industri dengan pasar persaingan sempurna: keuntungan yang diterima oleh setiap pesaing di dalam pasar merupakan keuntungan normal (normal profit). Umumnya produsen berproduksi pada situasi harga sama dengan biaya marginal dan biaya rata-rata Industri dengan struktur pasar monopoli Produsen berproduksi pada tingkat harga melebihi biaya rata-rata pada rentangan wilayah kurva biaya rata rata yang sedang menurun sehingga monopolis memperoleh keuntungan super normal (extra profit) Efisiensi ekonomi Industri yang bersaing, umumnya produsen berproduksi secara efisien. Berproduksi pada tingkat biaya marginal menyamai biaya rata rata pada titik terendah Industri berstruktur monopoli Produsen berproduksi pada situasi penerimaan marginal sama dengan biaya marginal pada saat biaya rata rata sedang mengalami penurunan Monopolis sengaja berproduksi pada situasi kapasitas produksi yang rendah (under capacity) sehingga dapat memperoleh keuntungan super normal