Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN

EKONOMI
INDUSTRI
DEFINISI DAN RUANG
LINGKUP
 Hasibuan mendefinisikan, industri merupakan kumpulan perusahaan-
perusahaan yang menghasilkan barang-barang homogen, atau barang-barang
yang mempunyai sifat saling mengganti yang sangat erat. Namun demikian,
dari sisi pembentukan pendapatan secara makro industri diartikan sebagai
kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah.
 Persoalan utama yang dibahas dalam ilmu ekonomi industri adalah berkaitan
dengan perilaku perusahaan-perusahaan industri dalam bersaing. Ilmu ekonomi
industri mempelajari berbagai kebijaksanaan perusahaan terhadap pesaing dan
pelanggannya yang berada di dalam pasar, dan keadaan industri yang bersaing
dan industri yang kurang bersaing. Bahkan pada tingkat yang medasar Howe
(1978) menyatakan, tak ada perbedaan sama sekali antara ilmu ekonomi
industri dan teori harga.
 PERBEDAAN ANTARA ILMU EKONOMI INDUSTRI DAN ILMU EKONOMI
MIKRO:
 lmu ekonomi mikro kajian mengenai struktur pasar biasanya dibahas secara sederhana,
dimana argumentasinya bersifat langsung dan hasilnya lebih mudah diketahui.
Membahas kebijakan pemerintah terhadap kegiatan bisnis meliputi kebijakan
antitrust, regulasi serta kepemilikan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan.
 Sebaliknya, pada ilmu ekonomi industri kajian mengenai perusahaan dan pasar dapat
ditelusuri pada kejadian sehari-hari. Bahasan yang terdapat pada ilmu ekonomi
industri ditekankan pada kebijakan antitrust.
 Misalnya : Apakah perusahaan-perusahaan dalam industri dapat menerap- kan kekuatan
monopoli mereka, yaitu melakukan kontrol atas harga yang berlaku? Kemudian, dalam
situasi pasar yang bagaimanakah kartel bekerja? Dalam situasi pasar yang bagaimanakah
pula kartel tersebut akan hancur? Pertanyaan lainnya yang relevan adalah dapatkah
perusahaan bertindak relatif tidak bersaing? Kemudian, apakah pemerintah dapat
melakukan sesuatu bila hal itu terjadi? Selanjutnya, haruskah hal itu dilakukan oleh
pemerintah? Adakah jalan bagi pemerintah untuk membuat aturan-aturan persaingan guna
memperbaiki perilaku pasar?
 Ilmu ekonomi industri merupakan ilmu ekonomi terapan.
Ilmu ekonomi industri menyajikan bahasan-bahasan sebagai
gabungan antara teori-teori ekonomi, peralatan statistik dan
fakta-fakta empiris yang berlaku disekitar objek yang
diamati. Disamping itu, pembahasan di dalam ilmu ekonomi
industri disajikan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif.
PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI
INDUSTRI
Berbagai teori-teori ekonomi yang berkembang pada masa Adam Smith
telah memberikan warna perkembangan ilmu ekonomi industri pada
masa-masa berikutnya.
Perkembangan pendekatan ilmu ekonomi industri yang murni adalah
berdasarkan teori-teori ekonomi mikro yang bersifat deduktif mulai dari
Adam Smith, Jevons, Edgerworth sampai Chamberlin. Selanjutnya, Joe S.
Bain menggabungkan pendekatan deduktif dan empiris yang sebelumnya
dimulai oleh Berle, Means, dan Mason.
EKONOMI INDUSTRI DAN TUJUAN
PERUSAHAAN
TUJUAN
PERUSAHAAN
 Ilmu ekonomi industri adalah ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai
perilaku perusahaan-perusahaan tertentu
 Menurut Stigler (1947), setiap perusahaan yang berorientasi kepada
keuntungan pada dasarnya selalu memaksimumkan keuntungan
 Dalam dunia bisnis keuntungan adalah mesin utama guna menciptakan
akumulasi modal
Howe menyatakan bahwa teori perusahaan telah digunakan kedalam 4 cara
yang berbeda:
1.Analisisyang berkaitan dengan bagaimana tujuan-tujuan organisasi bisnis
ditentukan
2.Menunjukkan perkembangan teknik yang digunakan perusahaan dalam
usahanya untuk mencapai tujuan tersebut
3.Menguraikan analisis mengenai reaksi perusahaan terhadap perubahan
lingkungan
4.Merupakan gabungan pendekatan perilaku perusahaan
Secara umum, tujuan perusahaan sebagai berikut:

1.Memaksimumkan keuntungan
2.Apresiasi modal atas investasi harta perusahaan
3.Memaksimumkan penjualan
4.Memaksimumkan pertumbuhan perusahaan
5.Memaksimumkan andil perusahaan
6.Stabilitas harga
7.Stabilitas output
8.Kepuasan

9.Tujuan etika
STRUKTUR PASAR,
PERILAKU, KINERJA, DAN
INDUSTRI PERSAINGAN
STRUKTUR
PASAR

PASAR PASAR
PERSAINGAN PERSAINGAN TIDAK
SEMPURNA / MURNI SEMPURNA

PERSAINGAN
MONOPOLI OLIGOPOLI
MONOPOLISTIS
PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
 Dianggap terdapat banyak penjual
 Produk yang dijual bersifat homogen
 Penjual dianggap sebgai price taker
 Setiap perusahaan sejenis dapat secara bebas keluar masuk pasar
 Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
 Contoh : pasar produk pertanian
PASAR MONOPOLI
 Hanya ada satu penjual
 Tidak ada close substitute. Artinya, penjual lain tidak mampu
mengganti secara baik produk yang dijual oleh monopolis
 Adanya hambatan untuk masuk ke pasar (barrier to entry)
 Iklan/promosi kurang diperlukan
 Contoh : PDAM, PLN, PT.KAI
PASAR OLIGOPOLI

 Di pasar hanya ada sedikit penjual. Keputusan seorang


penjual akan mempengaruhi penjual yang lain.
 Produk-produk dapat distandarisasikan.
 Pembedaan produk (diferensiasi produk). Semakin besar
tingkat diferensiasi produk, maka produsen semakin tidak
tergantung pada aktivitas perusahaan lainnya.
 Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar tapi
tidak mudah
 Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan
 Contoh : perusahaan rokok, pabrik handphone
PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIS
 Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli namun tidak sebanyak pada
pasar persaingan sempurna.
 Produk yang dijual tidak homogen atau heterogen tapi dengan sengaja
diperbedakan (diferensiasi), dimana memiliki ciri-ciri yang berbeda.
 Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar
 Promosi sangat diperlukan
 Contoh : pasar kosmetik dan perawatan kulit
PERKEMBANGAN ILMU
EKONOMI INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai