“ PERSAINGAN “
BAB I
PENDAHULUAN
A. PERSAINGAN
Terminologi persaingan adalah suatu konsep yang kerap digunakan dalam ilmu ekonomi
untuk mengerti bagaimana pembentukan harga pasar dan keputusan penetapan harga oleh suatu
perusahaan atau penjual. Pengertian persaingan mengalami perubahan sejalan dengan aplikasi
ilmu ekonomi oleh kalangan perusahaan atau penjual. Pengertian pertama dari persaingan,
seperti yang dijelaskan pada teori klasik, yaitu struktur pasar (market structure) khususnya pasar
persaingan sempurna untuk produk identik (homogin) yang melibatkan banyak penjual dan
banyak pembeli. Shepherd (1997) menyebutkan aplikasi struktur pasar persaingan sempurna
adalah struktur pasar persaingan (competitive market structure) yang memiliki kinerja pasar
yaitu biaya murah (lower costs) dan harga rendah (lower prices).
B. MACAM-MACAM PERSAINGAN
Pasar persaingan sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli
yang sangat banyak, sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi
harga. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan
setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli.
Produk-produk homogen (persis sama).
Bebas keluar masuk pasr.
Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasr secara sempurna.
Faktor-faktor produksi bergerak bebas.
Tidak ada campur tangan pemerintah
Persaingan pasar tidak sempurna adalah suatu pasar di mana seorang penjual mempunyai
kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar, karena jumlah barang yang ditawarkan cukup besar.
Memungkinkan penjualan tersebut dapat mempengaruhi harga pasar. Ciri- cirri persaingan pasar
tidak sempurna :
a. Pasar Monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual
yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau
terdapat pure monopoly (monopoli murni). Contoh pasar monopoli antara lain perusahaan
negara, dan perusahaan minyak bumi serta gas alam. Ciri- cirri pasar monopoli :
2) Jenis barang yang diproduksi tidak ada barang penggantinya (nosubstituties) yang mirip.
3) Adanya hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam
pasar monopoli.
4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari produk lain yang dijual dalam
perekonomian.
b. Pasar Oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual
menguas ai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam
bekerja sama. Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri
baja, industri rokok, dan industry sabun mandi. Ciri-Ciri pasar oligopoli :
Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya
yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross elasticity of demand)
yang tinggi.
Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang
ada dalam pasar hanya sedikit.
Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh
perusahaan yang lain dalam industri.
c. Pasar Persaingan Monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat
banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di
antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. Jadi, model pasar
persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model pasar persaingan sempurna, hanya
saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga produk yang
dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua
barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar ini juga
mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari penggunaan merk dan tanda
dagang yang berbeda. Oleh sebab itu, kurva permintaannya mempunyai kemiringan negatif.
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah rumah makan, tukang cukur, dan perusahaan
angkutan. Berikut adalah karakteristik dari pasar persaingan monopolistik diantaranya adalah :
C. STRATEGI PERSAINGAN
Ada beberapa strategi persaingan yang bisa digunakan dalam melakukan persaingan
dengan para pesaingnya agar bisa tetap berada dalam jalur persaingan dan tetap melakukan
produski. Cara-cara atau strategi tersebut antara lain:
Untuk menerapkan strategi tersebut agar berhasil, ada cara-cara yang bisa ditempuh
supaya persaingan bisa berjalan lancar seperti membangun hubungan jangka panjang. Yaitu
penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Pelanggan yang puas akan cenderung
akan memberikan perusahaan pangsa yang lebih besar. Unsur-unsur Penting Pembentuk Relasi :
Hal ini biasanya dilakukan dengan cara melakukan pemasaran secara intensif.
Disini sebuah perusahaan harus senantiasa meningkatkan kualitas produknya baik dalam bnetuk
barang, jasa ataupun gagasan. Dari sudut pandang pemasaran, hal inilah yang sering dipengaruhi
oleh persepsi. Karena semakin tinggi persepsi suatu produk maka semakin tinggi pula
dibutuhkan kualitas riil dari prosduk tersebut.
Hal ini bukan bermakusd menghasilkan produk yang benar-benar baru, namun bisa juga
diartikan sebagai menghasilkan produk dari hasil inovasi atau modifikasi produk yang sudah ada.
6. Harga kompetitif
Kompetitif tidak berarti murah. Dan tidak selamanya hargakompetitif itu selalu dikaitkan dengan
harga murah. Sebab perusahaan dapat memadukan kesiapan bersaing dengan keragaman produk
yang dimiliki dengan portofolio produk yang lengkap.
D. . KEKUATAN PERSAINGAN
Michael Porter memberikan identifikasi tentang adanya lima kekuatan yang akan menjadi
daya tarik keuntungan / profit dalam jangka panjang suatu industri pasar atau segmen tertentu.
Lima kekuatan tersebut adalah :
2. Calon pendatang
3. Sustitusi
4. Pembeli
5. Pemasok
Kelima kekuatan tersebut akan memberikan pengaruh dan ancaman besar didalam
persaingan pasar, pengaruh dan ancaman tersebut adalah :
Kepentingan yang besar dari pesaing dari suatu segmen akan menyebabkan terjadinya perang
harga, iklan, promo produk baru, sehingga berpotensi tinggi dan ketat untuk bersaing.
2. Pendatang baru
Pendatang baru akan lebih muncul pada segmen yang memiliki persaingan dan hambatan yang
rendah sehingga potensi masuk lebih tinggi, dan hambatan yang rendah untuk keluar.
3. Produk Substitusi
Suatu segmen menjadi tidak akan menarik jika terjadi substitusi produk yang actual dan
potensial. Karena akan membatasi harga dan laba.
Jika pembeli memiliki posisi tawar yang tinggi akan membuat segmen suatu produk tidak akan
menarik. Posisi tawar tersebut akan lebih berkembang jika terkonsentrasi dan terorganisir dengan
baik.
Jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga dan mengurangi kuantitas pasok, hal
inipun merupakan ancaman suatu segmen.
E. ANALISIS PESAING
1) Strategi
Sebuah perusahaan akan selalu memantau strategi pesaing utama mereka dan perusahaan yang
cerdik akan selalu merevisi strateginya dari waktu ke waktu.
2) Tujuan
Sebuah perusahaan harus pula menganalisis, apa yang dicari para pesaing mereka di pasar?
Faktor apa yang menjadi pendorongnya?. Karena berbagai latar belakang pesaing akan ikut
menentukan tujuan dari para pesaing di pasar.
Hal yang cukup mendominasi tujuan para pesaing di pasar adalah mereka berusaha
memaksimalkan laba mereka baik itu laba jangka pendek maupun laba jangka panjang. Sehingga
dengan demikian perusahaan akan selalu memantau rencana ekspansi para pesaingnya.
Selain hal tersebut diatas, perusahaan akan menganalisis kekuatan dan kelemahan
pesaing mereka di pasar. Maka hal yang dilakukannya adalah mereka akan berusaha menempati
salah satu dari enam posisi dibawah ini :
1. Dominan ; Perusahaan mengendalikan perilaku pesaing dan memiliki pilihan yang luas atas
pilihan-pilihan strategis.
2. Kuat ; Tindakan independen yang aman dari perusahaan untuk jangka pangjang tanpa
memperhatikan tindakan pesaing.
3. Unggul ; Kekuatan perusahaan dan peluang yang dimiliki dioatas rata-rata untuk bisa
memperbaiki posisinya.
4. Dapat dipertahankan ; Kinerja sebuah perusahaan yang memiliki peluang dibawah rata-rata
dan dibiarkan perusahaan dominan, berada dilevel kepuasan memadai dan bisa menjaga
kesinambungan bisnis.
5. Lemah ; Kinerja perusahaan yang dibawah level persaingan, tetapi memiliki peluang
perbaikan, memperbaikinya atau keluar dari bisnis.
6. Nonviable, tidak dapat dipertahankan ; Perusahaan yang tidak memilki kinerja dan tidak
punya peluang perbaikan.
4) Pola Reaksi
Berbagai respon dan reaksi yang timbul terhadap berbagai serangan para pesaing di
pasar. Bruce Henderson berpendapat bahwa hal ini tergantung kepada equilibrium persaingan.
Pada ununnya ada tiga variable yang dipantau ketika menganalisis pesaingnya ;
2. Share of mind, Pangsa ingatan ; seberapa besar pelanggan mengingat nama pesaing yang
ada dalam pikiran.
3. Share of heart, pangsa hati ; seberapa besar pelanggan mengingat perusahaan dalam hal
suka tidak suka terhadap produk suatu perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan Nike didirikan oleh Phil Knight, seorang pelari jarak menengah dan
mahasiswa akuntansi di Universitas Oregon, bersama pelatih Bill Bowerman Phil. Cinta mereka
pada olahraga membuat mereka selalu bersama, dan mereka juga memiliki cinta kepada
teknologi sepatu olahraga dan pakaian. Nike, Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian
dan alat-alat olahraga Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Mereka terkenal karena mensponsori beberapa olahragawan terkenal di dunia seperti Tiger
Woods, Imam Teguh Islamy, Ronaldo dan Michael Jordan. Produk sepatu dan pakaian olahraga
Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan, para “swoosh” tik, dan slogan
“Just Do It”.
Dunia perlengkapan olahraga (Apparel) sepertinya tak bisa terlepas dari dua brand besar
yang sudah lama mendunia yaitu Nike dan Adidas, hampir semua lini produk kedua brand
tersebut mengusai pasar domestik, ini bisa di liat dari outlet yang tersebar di berbagai kota. Tak
ketinggalan juga barang ‘KW’ yang beredar hampir disetiap pedagang kaki lima.
Karena Brandminded nya yang keterlaluan, orang Indonesia khususnya anak muda, lebih suka
memakai produk dengan merk Nike atau Adidas ‘KW’ dari pada merk lokal asli seperti League
maupun Specs. Tak bisa dipungkiri, promosi yang efektif dan terus menerus menjadi kunci
kedua brand tersebut merebut hati konsumen. Bisa kita buktikan saat ada pertandingan sepak
bola atau futsal, hampir semua ada brand Nike atau Adidas.
Terbaru, Nike mempunyai teknologi ACC, ini adalah teknologi yang dipersiapkan produsen
apparel asal amerika serikat ini untuk menyambut musim semi dan musim hujan. Sementara,
adidas belum mengeluarkan teknologi sejenis untuk mengimbangi inovasi ini.
Dalam menyambut isu global warming Nike juga berinovasi dengan mengeluarkan teknologi
terbarunya yang bernama Green Speed. Teknologi ramah lingkungan ini dikaitkan dengan
produk sepatu yang diproduksi terbatas, sehingga selain melestarikan lingkungan, produk ini
terasa eksklusif. Adidas, lagi-lagi, belum punya produk pembanding untuk dipilih konsumen.
Teknologi terakhir yang didengar pada sepatu bola Adidas adalah teknologi Chip Micoach, yang
pada awalnya hanya di gunakan untuk seri sepatu yang digunakan oleh megabintang lapangan
hijau, Lionel Messi yaitu Adidas F50, yang pada akhirnya digunakan pada hampir seluruh
sepatu bola Adidas.
Biasanya yang menjadi tolok ukur keberhasilan suatu inovasi dua produk tersebut adalah even-
even sepak bola besar di dunia. Sejak perhelatan Euro 2012 penjualan sepatu bola Adidas terjadi
penurunan, jauh dari yang di harapkan, kondisi berbeda ditunjukkan Nike, yang mengeluarkan
seri spesial euro lewat seri Clash-nya, penjualan sepatu Nike lewat sepatu futsal nike victory
clash nya, bisa dikatakan sukses selama euro 2012 berlangsung.
Ini sangat berbanding terbalik dengan seri Adidas LZ yang merupakan edisi khusus euro 2012.
Launching dilakukan saat euro 2012 berlangsung, tapi penjualan masih lebih dari yang di
harapkan, penyebabnya bisa karena kurangnya biaya iklan adidas lewat endorse pemain. Hal
yang terjadi juga kebanyakan pemain sepak bola yang di endorse justru malah duduk di bangku
cadangan.
Keunggulan yang dimiliki Adidas mungkin adalah di tingkat harga, di mana harga sepatu
Adidas lebih murah dengan kualitas lebih baik dan lebih nyaman (menurut survey yang saya
lakukan kepada beberapa pemakai Adidas). Ini yang biasanya di sukai para pemakai Adidas,
perbandingan produk Adidas dan Nike dengan harga yang sama, produk adidas biasanya lebih
enak dipakai.
Sangat menarik mencermati pesaingan sepatu bola kedua merk di atas terutama
munculnya teknologi maupun desain terbaru yang sebelumnya gak pernah terlintas dibenak kita.
Saran saya, sebagai konsumen yang tidak punya penghasilan dari sepak bola cukuplah
menyimak dan membeli seri turunan aja, karena kondisi lapangan di Indonesia yang tidak bisa
mengakomodasi sepatu, membuat sepatu jadi cepat rusak.
Berikut ini adalah persaingan-persaingan yang telah terjadi antara Nike dan Adidas :
Persaingan pertama dapat dilihat dari kostum klub besar Eropa yang disponsori oleh Nike
dan Adidas. Keduanya sama – sama mensponsori 4 klub besar Eropa, dan uniknya lagi, 4 klub
yang disponsori oleh Nike semuanya musuh bebuyutan 4 klub yang disponsori oleh Adidas. Itu
menggambarkan betapa sengitnya pertempuran dingin antara Nike dan Adidas.Seperti yang kita
ketahui, Nike mensponsori Arsenal, MU, Barcelona, dan Intermilan. Bandingkan dengan Adidas
yang mensponsori Liverpool, Chelsea, Madrid, dan AC Milan. Dari tiap liga besar di Eropa Nike
dan Adidas saling menancapkan kukunya di masing – masing tim seakan ingin saling
mengobarkan bendera perang.
Persaingan kedua dapat dilihat dari pemain sepakbola yang menjadi brand Ambbasador
dari Nike maupun Adidas. Setiap pemain yang disponsori oleh Nike maupun Adidas adalah
bukan sembarangan pemain. Nike maupun Adidas hanya akan mensponsori pemain – pemain
muda pontensial yang berpotensi untuk menjadi yang terbaik di dunia. Tujuannya apa ?
Tentunya jika sang pemain akhirnya memperoleh penghargaan pribadi semisalnya Ballon d’Or (
Pemain Terbaik Eropa ), atau misalnya World Player of The Year, tentunya Adidas dan Nike
akan semakin terkenal dan akan merasa bangga karena pemainnya menggunakan sepatu yang
mereka rancang.Siapa yang tahu persaingan ketat antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ?
Yang satu disponsori oleh Nike dan satu disponsori oleh Adidas. Messi digandeng Adidas,
Ronaldo digandeng Nike.
Masing – masing brand berusaha yang terdepan untuk mengeluarkan produk yang memiliki
kelebihan dan kelemahan masing – masing. Produk Nike yang diandalkan adalah T90,
Mercurial, Tiempo, sedangkan Adidas bersaing dengan Predator, F50, dan Adipure.
4. Persaingan Kostum Timnas
Disini persaingan sama seperti persaingan kostum klub, Nike maupun Adidas sama –
sama menggaet tim – tim besar Eropa yang satu sama lain dapat dikatakan saling bermusuhan.
Ketika Argentina digaet Adidas. Brazil digaet oleh Nike. Di Eropa Adidas menggaet Jerman,
Spanyol, Perancis, sedangkan Nike menggaet Portugal dan Belanda.
Nike secara resmi baru saja meluncurkan sepatu barunya, Magista, yang didukung
teknologi Flyknit milik mereka di mana bagian atas sepatu dibuat dari bahan sintetis yang dijahit
khusus.Teknologi ini sudah digunakan pada sepatu-sepatu basket dan jogging milik Nike,
dengan tujuan untuk menciptakan produk yang ringan namun juga tahan lama. Di sepakbola,
pemain Spanyol Andres Iniesta dan penyerang Jerman Mario Goetze, termasuk yang dilibatkan
dalam pengembangan sepatu ini.
Edwards mengatakan, para pemain mengaku menginginkan sepatu yang bisa terasa
seolah telanjang kaki tapi kuat di ujungnya. Bagi pencinta sepakbola yang ingin mengikuti
idolanya mengenakan sepatu ini, sayangnya, mungkin perlu merogoh kocek cukup dalam, karena
harganya saat ini dibanderol 275 dolar AS (Rp3,1 juta) per pasang.
Sedangkan Adidas, sementara itu, sudah lebih dulu meluncurkan versi sepatu Samba
warna-warninya sebagai bagian dari empat produk terbaru. Tapi mereka juga berencana
memperkenalkan sepatu “jahitan” pada pertengahan Maret ini. Menurut Hainer pula, teknologi
ini punya potensi dikembangkan sesuai ke arah mana dan bagaimana produk sepatu-sepatu
Adidas dibuat. Di sisi lain, teknologi ikut berbicara dalam hal desain kaus. Menurut pihak
Adidas, kaus-kaus mereka di PD ini lebih ringan 50 persen ketimbang produk sebelumnya.
Diketahui, sebanyak delapan tim akan menggunakan Adidas di PD mendatang, termasuk di
antaranya juara bertahan Spanyol, juga Jerman dan Argentina.
BAB III
KESIMPULAN
Salah satu contoh Persaingan antara perusahaan adidas dan nike adalah persaingan global
pada masa sekarang ini telah, yang telah menciptakan peluang dan tantangan bagi perusahaan
yang ingin berperan dengan posisi kuat. Arena persaingan global telah menjadikan lingkungan
bisnis telah berubah secara radikal dalam waktu yang relatif singkat (turbulence) serta persaingan
antar perusahaan semakin ketat. Salah satu faktor kunci untuk menentukan keberhasilan dalam
persaingan tersebut adalah melalui upaya peningkatan keunggulan bersaing perusahaan.
Pendekatan yang mungkin dapat diterapkan bagi perusahaan pada kondisi seperti sekarang ini
adalah melalui aliansi strategis.
Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat.
Ketatnya persaingan pasar dan perubahan – perubahan yang terjadi di pasar membuat para
pemasar harus menerapkan sebuah strategi yang tepat untuk dapat bertahan dan mengikuti
perubahan pasar serta bahkan tampil sebagai pemimpin pasar.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
http://economic-manage.blogspot.com/2014/10/persaingan-nike-dan-adidas-dengan.html?m=1