Anda di halaman 1dari 10

MENGHADAPI PERSAINGAN

Oleh :
KELOMPOK V

MUH. SAIFUL (2266MM1043)


MUHAMMAD SYARIF MUIN (2266MM1044)
INTAN PERMATASARI (2266MM1045)
LISDHAYANTI SARPHAN (2266MM1046)
ASNAN JAYA (2266MM1047)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI


2022
A. Definisi Persaingan
1. Dr. Rainer Adam ; Persaingan adalah Suatu mekanisme yang efektif dan efisien yang
bertujuan untuk menemukan solusi-solusi baru atas masalah-masalah baru dan
tantangan-tantangan baru yang selalu muncul dalam duania ekonomi
2. Soerjono Soekanto (2002); Persaingan adalah bagian dari pada proses sosial yang
dilakukan oleh individu atau bentuk kelompok sosial dengan mencari keuntungan
hingga menjadi pusat perhatian dengan prosedur mempertajam prasangka sosial tanpa
menggunakan ancaman maupun ancaman
3. Knud Hansen (2002) ; Persaingan adalah Usaha yang di wujudkan dengan langkah
efisiensi tinggi berkaitan dengan efektitas dalam memproduksi barang dan jasa
melalui penggunaan berbagai jenis tenaga kerja pada jenis kewirausahaan tertentu.
Berdasarkan definisi persaingan menurut para ahli diatas, maka disimpulkan bahwa
persaingan atau competition dapat di artikan sebagai suatu proses dari pelaku usaha, dua
pihak atau lebih yang masing-masing bergiat memperoleh konsumen dengan
menawarkan harga yang baik dengan barang atau jasa berkualitas yang paling
menguntungkan.
B. Jenis Persaingan :
Teori mikro ekonomi membedakan persaingan dalam pasar menjadi dua, yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan Sempurna : mengacu pada situasi hipotesis dimana setiap perusahaan
tidak memiliki kekuatan pasar untuk mempengaruhi harga. Mereka hanya bertindak
sebagai price taker dan menggunakan harga pasar sebagai harga jual mereka.
Perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar karena dua alasan yaitu :
a. Pasar terdiri dari banyak perusahaan dengan ukuran yang relatif kecil dan serupa.
Dengan demikian, mereka tidak dapat mempengaruhi pasokan pasar.
b. Produknya bersifat Homogen dan merupakan substitusi sempurna. Itu membuat
konsumen tidak mengeluarkan biaya peralihan. Ketika salah satu konsumen akan
beralih ke pesaing.
Ciri Persaingan Sempurna :
1) Jumlah Pembeli dan Penjual banyak
2) Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
3) Faktor Produksi bebas bergerak
4) Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
5) Pembeli dan Penjual mengetahui keadaan pasar
6) Produsen bebas keluar masuk pasar
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna:
Persaingan tidak sempurna : Perusahaan bertindak sebagai price maker karena
dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar persaingan
sempurna. Mereka dapat melakukan kontrol pasokan atau diferensiasi.
Ciri persaingan tidak sempurna :
1) Jumlah Penjual sedikit tapi banyak pembeli
2) Penjual berhak untuk menentukan harga produknya sendiri
3) Penjual baru akan susah untuk bersaing
4) Tidak ada produk pengganti
5) Barang yang dijual sama
Secara umum Persaingan tidak senpurna terbagi 3 jenis yaitu :
a. Monopoli : Pasar hanya terdiri dari satu produsen dan melayani banyak
konsumen. out put perusahaan mewakili penawaran pasar dan dengan
demikian memiliki kekuatan pasar absolut. Ancaman pemain baru rendah
karena hambatan masuk yang tinggi. Konsumen juga menghadapi biaya
peralihan yang tinggi karena produk tidak memeliki pengganti. Praktik
sperti ini tentu saja merugikan konsumen. Pasar monopoli biasanya
berada dibawah pengawasan pemerintah.
b. Oligopoli : pasar terdiri dari beberapa pemain dan melayani banyak
pembeli. Beberapa perusahaan mungkin mendominasi pasar. Perusahaan
memiliki kekuatan pasar yang relatif tinggi, baik melalui kuantitas
maupun diferensiasi. Untuk mempengaruhi pasokan, beberapa
perusahaan melakukan kerjasama secara rahasia. Hambatan masuk nya
perusahaan lain juga tinggi. itu mengurangi ancaman pendatang baru
terhadap profibilitas pasar.
c. Monopolistik : pasar terdiri dari banyak pemain. Mereka relatif kecil
ukurannya, mirip denan pasar persaingan sempurna. Perbedaan utama
antara persaingan sempurna dan persaingan monopolsitik adalah
kekuatan pasar. Dalam persaingan monopolistik, perusahaan memiliki
kekuatan pasar melalui diferensiasi.

C. Dampak Negatif dan Positif persaingan


1. Dampak Positif Persaingan Usaha
Persaingan atau kompetisi dalam bisnis tidak selalu bisa diartikan negatif.
Kondisi yang menekan pebisnis di tengah kerasnya persaingan pasar yang membuat
mereka mau tidak mau mengembangkan produk dan membuat perubahan terhadap
produk yang dijual. Di antara beberapa dampak positif persaingan dalam bisnis
adalah sebagai berikut :
1) Mendorong pebisnis meningkatkan kualitas produk.
2) Memprioritaskan kepuasan pelanggan.
3) Mengembangkan kreativitas sumber daya manusia (SDM).
4) Membantu menanggulangi kemiskinan.
5) Menyerap tenaga kerja.
2. Dampak Negatif Persaingan Usaha
Adapun dampak negatif dari persaingan bisnis adalah memungkinkan terjadinya
hal-hal berikut:
1) Bisnis baru sulit dibangun karena persaingan terlalu kuat.
2) Terjadi monopoli bisnis.
3) Terjadi pelanggaran etika karena persaingan bertransformasi menjadi
kegiatan tidak sehat.
4) Perang harga sehingga sulit bagi pebisnis memperoleh keuntungan yang telah
diperhitungkan sedari awal.
D. Analisis Lingkungan
Suwarsono (1998), analisis lingkungan dimaksud untuk mencoba mengidentifikasi
peluang yang perlu segera mendapatkan perhatian dan pada saat yang sama diarahkan
untuk mengetahui ancaman yang perlu mendapatkan antisipasi.
1. Analisis lingkungan internal memberikan gambaran bahwa perusahaan memiliki
kekuatan (strengths) atau kelemahan (weakness) di bidang manajemen produksi,
operasi pemasaran dan distribusi, organisasi sumber daya manusia, keuangan dan
akuntansi. Adapun tujuan dilakukannya analisis internal adalah untuk mendapatkan
faktor kekuatan yang akan digunakan dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi
keberadaannya.
2. Analisis lingkungan eksternal adalah analisis yang tersusun dari sekumpulan-
sekumpulan kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada di luar jangkauan serta
biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan. Menurut David (2000), faktor-
faktor analisis lingkungan eksternal terdiri atas sosial, ekonomi, teknologi dan
pemerintah, sedangkan menurut Kotler (2000), lingkungan eksternal terdiri atas
kependudukan, ekonomi, fisik, teknologi, kebijakan dan peraturan pemerintah telah
menjadi pertimbangan yang semakin penting bagi perusahaan atau organisasi akhir-
akhir ini dalam merumuskan strategi guna mencapai sasaran yang diinginkan oleh
perusahaan atau organisasi tersebut.
Analisis lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk mengidentifikasi peluang-
peluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi terhadap
perubahan lingkungan eksternal perusahaan sehingga manajer dapat merumuskan
strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar
atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul.
E. Strategi Menghadapi Persaingan
Bauran pemasaran merupakan strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan untuk
menghadapi persaingan sehingga menghasilkan penawaran produk yang sesuai dengan
sasaran dan konsumen yang dituju. Adapun bauran pasar yakni :
1. Strategi produk dalam menghadapi persaingan bisnis yaitu dengan melengkapi
produk yang ditawarkan sesuai kebutuhan pelanggan, menjaga persediaan dan
kualitas barang, menjaga timbangan yang sesuai dengan takaran, memberikan label
dan kemasan pada produk yang dijual secara eceran jika usaha tersebut merupakan
usaha dagang. Strategi produk tidak hanya menawarkan solusi yang dibutuhkan oleh
pelanggan akan tetapi juga menawarkan sesuatu yang kreatif dan inovatif.
2. Strategi harga yang bisa diterapkan untuk perusahaan dagang yaitu engan
memberikan label harga pada produk, meminimalkan keuntungan, menggunakan
sistem partai dan menerapkan sistem harga pas. Karena dengan menggunakan
strategi harga akan membuat para pembeli tertarik untuk melakukan pembelian dan
hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa harga merupakan penyebab laku
tidaknya suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
3. Strategi lokasi dengan melihat kebutuhan pelanggan, peluang usaha, pesaing dan
keramaian di sekitar lokasi usaha. Dengan saluran yang mudah menuju lokasi,
jangkauan yang luas yaitu seluruh kecamatan Jenangan, keberagaman, lokasi yang
strategis, letak yang luas sehingga memudahkan persediaan barang dan sarana
transportasi yang mudah. Dengan letak lokasi yang strategis membuat pembeli
tertarik melakukan pembelian. Penetapan lokasi yang strategis mampu
meningkatkan jumlah pembelian karena dengan lokasi yang strategis memudahkan
pelanggan melakukan transaksi pembelian sehingga hal tersebut akan membuat
perusahaan mampu menghadapi persaingan bisnis yang terjadi.
4. Strategi promosi yaitu dengan penjualan perorangan dengan menginformasikan
produk baru secara langsung kepada pelanggan dan promosi mouth to mouth,
periklanan dengan melakukan pemasaran melalui sosial media dan memasang
banner, kekuatan penjual dengan membangun komunikasi yang baik kepada
pelanggan dan memberikan pelayanan yang ramah kepada pelanggan, hubungan
masyarakat dengan memberikan bingkisan kepada pelanggan tetap setiap bulan
Ramadhan, ikut berkontribusi dalam kegiatan masyarakat dan penjualan langsung
dengan melayani pelanggan secara langsung.
F. Cara Menghadapi Persaingan
1. Kenali kompetitor
Mengetahui siapa kompetitor Anda dan apa yang mereka tawarkan dapat
membantu Anda membuat produk, layanan, dan pemasaran yang lebih menonjol.
Cara untuk menghadapi persaingan usaha ini akan memungkinkan Anda
menetapkan harga secara kompetitif dan membuat kampanye pemasaran yang
bersaing.
Dengan mengenali kompetitor, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang
memanfaatkan kelemahan pesaing. Selain itu, Anda juga dapat menilai setiap risiko
ancaman yang datang dari pendatang baru dan pesaing saat ini. Dengan demikian,
Anda bisa bersikap realistis tentang peluang kesuksesan bisnis Anda di tengah
maraknya bisnis online saat ini.
2. Kenali pelanggan Anda
Mayoritas pemasar memang mengetahui pola pembelian yang dilakukan oleh
pelanggan, yang tentunya sangat berguna untuk diteliti. Namun demikian,
sebetulnya masih banyak informasi lain yang bisa Anda gali untuk memperbaiki
strategi promosi usaha.
Caranya? Kenali pelanggan Anda lebih mendalam. Bangun hubungan yang baik
antara usaha dengan para pelanggan sehingga mereka dapat setia pada brand Anda
walau hanya melakukan beberapa kali pembelian. Menurut pimpinan YesMail
Interactive, banyak pemasar yang mengabaikan dan tidak menggunakan data yang
ada “di depan mata” mereka. Terutama data-data terkait aktivitas sosial yang
memberikan wawasan tentang waktu pembelian dan pencarian produk.
3. Pahami situasi dan kondisi persaingan
Pertama-tama, perhatikan apa pun yang kompetitor lakukan dengan cermat dan
saksama. Apakah mereka dekat dengan pelanggan sehingga mendorong terjadinya
penjualan? Apakah mereka memiliki cara unik dan kreatif dalam mempromosikan
brand?
Kedua, lihatlah hal-hal yang tidak dilakukan oleh kompetitor. Lihat itu sebagai
kesempatan. Kemudian, cobalah membangun strategi agar usaha Anda bisa mengisi
kesempatan tersebut. Bersaing dengan usaha lain tidak harus dilakukan dengan cara
meniru. Anda dapat menciptakan perbedaan atau keunikan yang bisa dijadikan
sebagai keunggulan brand di mata pelanggan.
4. Tunjukkan keunikan produk Anda
Keunikan produk dapat membedakan Anda dari para pesaing. Itulah kenapa
Anda harus menentukan keunikan produk Anda sendiri. Salah satu cara terbaiknya
adalah dengan mensurvei pesaing, misalnya dengan mengetahui keunikan mereka
dan bagaimana bisnis Anda bisa lebih menonjol.
Mulailah dengan memecahkan masalah bagi pelanggan. Misalnya, jika Anda
menjalankan usaha kedai kopi, coba pikirkan masalah yang mungkin dihadapi
konsumen. Mungkin salah satunya adalah kesulitan pelanggan untuk menikmati kopi
di tengah mobilitas mereka. Dari sini, Anda bisa menyajikan kopi dengan kemasan
yang mudah digenggam dan dibawa ke mana pun, sehingga pelanggan tidak akan
kesulitan saat menikmati kopi sambil berjalan sekalipun. Dengan menunjukkan
keunikan produk, Anda akan mampu menghadapi persaingan usaha di tengah
maraknya bisnis online
5. lakukan analisis peluang usaha dan tentukan target pasar
Agar usaha Anda mampu bertahan lama, Anda membutuhkan perencanaan yang
matang di awal sehingga tidak akan bingung menentukan langkah selanjutnya. Itulah
mengapa Anda perlu melakukan analisis peluang usaha dan menentukan target pasar
sebagai cara untuk menghadapi persaingan usaha. Anda bisa melakukannya lewat
riset terhadap konsumen dan kompetitor.
Riset konsumen bisa dilakukan dengan cara survei online. Fungsinya banyak,
lho, mulai dari membantu Anda mengetahui perilaku pelanggan, apakah bisnis Anda
dibutuhkan, hingga berapa besar pelanggan yang bisa Anda jangkau.
6. Perhatikan pelanggan lama
Segmen pasar baru memang menggiurkan. Apalagi ketika usaha telah siap,
pasar baru akan mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.
Walau demikian, jangan sampai Anda melupakan pelanggan yang sudah setia
dengan brand Anda! Ketika mendiversifikasi opsi pasar Anda, pertahankan beberapa
aspek pemasaran yang dapat berguna bagi usaha dalam melayani pelanggan lama.
Salah satu opsi yang harus tetap bertahan untuk mendukung pelanggan setia
adalah pengembangan produk. Sebaiknya, perkenalkan produk baru atau bahkan
produk yang lebih baik kepada mereka. Kemudian kembangkan produk yang sudah
ada, seperti produk-produk populer, agar Anda dapat berkomitmen dalam
mengusahakan yang terbaik untuk pelanggan lama. Melalui pengembangan produk,
usaha juga mampu mengungguli kompetitor sekaligus memuaskan konsumen setia.
7. Jelajahi peluang kolaborasi
Peluang kerja sama tengah populer di kalangan pengusaha. Kebanyakan usaha
mencoba mendekati usaha lainnya dengan harapan bisa memperoleh konsumen atau
pasar baru. Contoh kolaborasi yang bisa Anda coba adalah menggaet seniman yang
tengah populer untuk membuat edisi spesial produk Anda.
Kolaborasi saling menguntungkan tersebut akan membantu masing-masing
partner untuk menciptakan peluang yang sebelumnya tidak dapat tercapai. Perlu
diingat! Ketika mempertimbangkan kerja sama, pikirkan hal-hal yang dibutuhkan
usaha Anda untuk lebih sukses terlebih dahulu. Setelah itu, barulah bertindak dengan
peluang yang sedang terbuka.
8. Tetap berinovasi
Teknik pemasaran di masa kini telah beralih ke dunia online. Bukan berarti
teknik lama sudah ketinggalan zaman. Namun, jika tidak bersikap inovatif, Anda
akan sulit bersaing dengan kompetitor.
Jika Anda bingung inovasi apa yang perlu Anda lakukan, Anda bisa mencari
inspirasi dengan membaca buku atau artikel pemasaran, menonton kanal YouTube
yang tengah populer, atau mengikuti tren di media sosial. Anda juga bisa coba
tengok perusahaan yang sudah lama berdiri untuk mempelajari inovasi mereka.
Bagaimana mereka bisa bertahan tanpa ketinggalan zaman? Bagaimana cara untuk
menghadapi persaingan usaha ala mereka? Apakah mereka punya kebijakan yang
membuat usaha terus berinovasi dan berkembang selagi mereka memenuhi tanggung
jawab terhadap pelanggan? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membantu Anda
untuk memahami logika inovasi.

9. Manfaatkan digital marketing


Tidak seperti TV atau iklan cetak, digital marketing memungkinkan Anda
melakukan promosi yang dipersonalisasi. Keuntungan utama digital marketing
adalah pelanggan yang ditargetkan dapat dijangkau dengan cara yang hemat biaya
dan terukur. Keuntungan lainnya termasuk meningkatkan loyalitas merek dan
mendorong penjualan online. Walau usaha Anda offline, promosi secara online tetap
penting dilakukan untuk menggaet pelanggan.
10. Bangun website yang menarik
Cara untuk menghadapi persaingan usaha yang tak kalah penting di era digital
adalah dengan membuat website. Website yang dirancang dengan baik, ramah
pengguna, memberikan konten informatif, dan berkualitas sangat membantu dalam
membangun kepercayaan pelanggan.
Pastikan juga website Anda memiliki konten yang menarik. Tanpa konten,
website tidak lebih dari sebuah iklan. Hal ini tentu saja bukan merupakan strategi
promosi online yang efektif. Tujuan utama website haruslah menciptakan sumber
daya online bagi audiens sehingga tidak hanya menarik pelanggan, tapi juga
memberikan apa yang dibutuhkan oleh mereka.

G. Review Jurnal
Judul :
PENDAMPINGAN UKM WARUNG TA CAFE : PENINGKATAN
MANAJEMEN USAHA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN
Abstrak :
Bisnis kedai kopi di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan
disertai dengan persaingan bisnis yang ketat dalam beberapa tahun terakhir, sejalan
dengan tren bisnis kedai kopi saat ini yang telah menyebar secara nasional, termasuk
di Kabupaten Jember. Namun, sejak era pandemi Covid-19, tak sedikit pelaku usaha
kedai kopi terpaksa gulung tikar, terutama di tingkat UKM, karena tidak bisa
mengelola usahanya dengan baik. Salah satu UKM coffee shop yang ada di Jember
adalah Warung Ta Café yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Namun
pengelolaan atau pengelolaan usaha tersebut masih belum dilakukan secara
profesional, sehingga diperlukan pendampingan melalui pemberian konsultasi dan
pelatihan manajemen khususnya operasional/produksi, pemasaran, keuangan,
sumber daya manusia dan manajemen risiko. Bentuk pendampingan usaha adalah
melalui pemberian konsultasi dan pelatihan intensif serta pendampingan
penambahan beberapa alat produksi utama dan penguatan branding produk agar
UKM ini dapat bertahan di tengah persaingan.
Case :
Bertujuan untuk membahas bagaimana persaingan UMKM coffe shop bertahan diera
pandemi Covid-19, dengan munculnya pesaing kompetitif yang mengusung tema
kekinian.
Future Research :
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar bisa memberikan solusi yang
lebih baik terhadap peningkatan kualitas produk agar mampu bersaing.

Anda mungkin juga menyukai