Anda di halaman 1dari 17

LECTURE NOTES

ISYE6196 – Industrial Feasibility


Analysis
Week ke - 3

Hubungan Kelayakan Proyek dengan


Aspek Pasar dan Pemasaran
LEARNING OUTCOMES

1. LO1: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
2. LO2: Mahasiswa dapat menganalisa aspek-aspek yang berhubungan dengan kelayakan suatu
proyek/bisnis dalam suatu industry dengan perhitungan yang cermat.

OUTLINE MATERI :

1. Pengertian Pasar

2. Permintaan dan Penawaran

3. Bentuk Pasar

4. Macam-macam Pasar

5. Pengertian Pemasaran

6. Kebijakan Pemasaran

7. Proses Manajemen Pemasaran

8. Mengukur dan Meramal Permintaan

9. Segmentasi Pasar

10. Menetapkan Pasar Sasaran

11. Menentukan Posisi Pasar

12. Analisis Persaingan

13. Strategi Kompetitif


HUBUNGAN ANALISA KELAYAKAN PROYEK
DENGAN PASAR DAN PEMASARAN

I. PASAR
A. PENGERTIAN PASAR
- Tempat bertemunya penjual dan pembeli
- Tempat dimana kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk satu harga
- Suatu kelompok orang-orang yang terorganisir untuk melakukan tawar menawar
sehingga terbentuk harga
- Kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, mempunyai uang
untuk belanja, dan untuk membelanjakannya

Jadi ada 3(tiga) factor yang menunjang terjadinya Pasar, yaitu :

1. Orang-orang dengan segala keinginannya


2. Daya belinya
3. Tingkah laku dalam pembeliannya
B. PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan adalah jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai
kemampuan untuk membelipada berbagai tingkat harga.
Ada 2(dua) jenis permintaan, yaitu :
1. Permintaan Efektif, yaitu permintaan yang didukung dengan kekuatan daya beli
2. Permintaan Potensial, yaitu permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja
Hukum Permintaan :
“Bila harga barang meningkat, kuantitas barang yang dimintas akan berkurang, atau bila
harga barang yang diminta menurun, kuantitas barangyang diminta meningkat”
Penawaran adalah berbagai kuantitas barang yang ditawarkan dipasar pada berbagai
tingkat harga.
Adapun factor yang mempengaruhi tingkat harga, adalah :
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang lain
- Ongkos produksi
- Tingkat teknologi
- Tujuan perusahaan
C. BENTUK PASAR
Berdasarkan jumlah penjualnya, pasar dapat dibedakan menjadi berbagai bentuk, seperti berikut
ini :
Jumlah Penjual Bentuk Pasar

- Tidak Terbatas - Persaingan Sempurna

- Banyak - Persaingan Monopolistis

- Beberapa - Oligopoli

- Dua - Duopoli

- Satu - Monopoli

1. Pasar Persaingan Sempurna


Merupakan kegiatan persaingan yang tidak tampak/tidak ada persaingan sama sekali, karena
tidak terbatasnya jumlah produsen dan konsumen yang dapat menjual atau membeli berapa
saja tanpa ada batas, asalkan bersedia membeli atau menjual pada harga pasar.
2. Persaingan Monopolistis
Merupakan bentuk pasar campuran antara persaingan sempurna dan monopoli, karena ada
kebebaan bagi perusahaan untuk masuk ke pasar dan keluar lagi. Hanya saja barang yang
dijual tidak homogen, tetapi dibedakan melalui berbagai macam program promosi penjualan,
sedangkan pada persaingan monopolistis barangnya dibedakan.
3. Oligopoli
Merupakan perluasan dari pasar duopoly, dimana dalam menentukan tingkat harga dan
kuantitas produksi dapat menggunakan prosedur optimalisasi biasa tetapi karean pengaruh dari
pesaing sangat terasa maka tindkan pesaing perlu dimasukkan dalam perhitungan.
4. Duopoli
Pada pasar ini hanya terdapat 2(dua) penjual yang saling menutupi atau memanfaatkan sisa
pasar dari saingannya untuk memaksimalkan keuntungan yang merupakan tujuan dari
perusahaan.
5. Monopoli
Merupakan bentuk pasar yang dikuasai oleh satu orang penjual saja, dimana tidak ada barang
substitusi, sehingga mau tidak mau konsumen akan selalu membeli ke penjual tersebut karena
tidak ada pesaing lain yang bias masuk kepasar tersebut.
D. MACAM-MACAM PASAR
Ada 4(empat) golongan pasar dalam manajemen pemasaran, yaitu :
1. Pasar Konsumen
Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau keluarga untuk
penggunaan pribadi bukan untuk bisnis.
2. Pasar Industri
Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk
digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual maupun untuk disewakan.
3. Pasar Reseller
Pasar yang terdiri dari perorangan dan atau organisasi, yang terdiri dari dealer, distributor,
grosir, agen, dan retailer. Dimana semua penjual ini melakukan penjualan kembali untuk
mendapatkan keuntungan
4. Pasar Pemerintah
Pasar yang terdiri dari unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk
menjalankan tugas-tugas pemerintah. Misalnya di sector pendidikan, perhubungan, kesehatan.
II. PEMASARAN
A. PENGERTIAN PEMASARAN
Menurut Stanton,
Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan usaha, yang
bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan
barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli.
Ada 4(empat) kebijakan bauran pemasaran yang dapat dikontrol (4P), yaitu :
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
B. KEBIJAKAN PEMASARAN
1. PRODUK
Merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan,
baik fisik maupun jasa atau layanan.
Produk terbagi atas 2 (dua), yaitu :
a. Barang Konsumsi
Yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi.
b. Barang Industri
Yaitu barang yang dibeli untuk diolah kembali

Suatu produk harus mempunyai manfaat yang dapat dikomunikasikan dan dipenuhi oleh
atribut, seperti :

a. Mutu Produk, dimana menunjukkan kemempuan produk untuk menjalankan fungsinya


b. Ciri Produk, merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya (pesaing)
c. Desain Produk, menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk serta coraknya
(mudah, murah, aman, sederhana, ekonomis)
2. HARGA
Adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui
proses tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap
semua pembeli.
a. Faktor yang mempengaruhi Kebijakan Harga :
1. Internal
- Keputusan harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran
Contoh : Untuk bertahan hidup, memaksimalkan laba jangka pendek,
memaksimalkan pangsa pasar atau kepemimpinan mutu produk
- Keputusan harga disesuaikan dengan strategi marketing mix, dimana manajemen
harus mempertimbangkan mutu, promosi, distribusi, sebagai program
pemasarannya.
- Keputusan harga atas dasar pertimbangan organisasi, dimana yang menentukan
harga produk biasanya adalah manajemen puncak dan atau tim/manajer divisi.
2. Eksternal
- Hubungan antara harga dan permintaan terhadap produk atau jasa dengan
konsumen harus benar-benar dipahami, karena konsumen akan membandingkan
harga suatu produk dengan manfaat yang akan dimilikinya.
- Harga dan tawaran pesaing juga perlu diketahui untuk menentukan harga
- Kondisi ekonomi, seperti Inflasi, biaya bunga, resesi, booming, dan keputusan
pemerintah
b. Pendekatan Umum Penetapan Harga
Ada 4(empat) dasar pendekatan dalam menetapkan harga, yaitu :
1. Berdasarkan Biaya
2. Analisis Pulang Pokok
3. Berdasarka Persespsi Pembeli
4. Berdasarkan Persaingan
3. DISTRIBUSI

Saluran distribusi ada 4(empat) tingkatan, yaitu :

- Tingkat 1, Tidak mempunyai perantara atau langsung dari produsen ke konsumen


- Tingkat 2, Mempunyai satu tingkat pedagang perantara, seperti pengecer
- Tingkat 3, Mempunyai dua tingkat pedagang perantara, seperti grosir lalu
pengecer
- Tingkat 4, Mempunyai tiga tingkat pedagang perantara, seperti grosir, jobber,
lalu pengecer
a. Keputusan Mengenai Desain Saluran
1. Menganalisa Kebutuhan Layanan Konsumen
Ada 5(lima) kategori layanan saluran, yaitu :
▪ Jumlah pembelian
▪ Desentralisasi Pasar
▪ Keragaman Produk
▪ Waktu Tunggu
▪ Layanan Pendukung
2. Menetapkan Sasaran dan Kendala Saluran
Sasaran saluran dipengaruhi oleh :
▪ Sifat Produknya
▪ Kebijakan Perusahaan
▪ Pedagang Perantara
▪ Pesaing dan Lingkungan
3. Mengidentifikasi Alternatif Utama
Ada 3(tiga) alternative utama saluran yang harus diidentifikasi oleh sebuah
perusahaan :
▪ Jenis Perantara, yang dapat menjual dan mendekatkan produk atau jasa
kepada konsumen
▪ Jumlah Perantara, dimana perusahaan harus dapat menentukan jumlah
pedagang perantara yang efektif di setiap tingkatnya
▪ Tanggungjawab anggota saluran, dimana antara produsen dan perantara
sepakat dengan syarat-syarat dan tanggungjawab masing-masing anggota
saluran, baik dari harga, hak wilayah, dan layanan khusus.
4. Mengevaluasi Alternatif Saluran Utama
Ada 3(tiga) kriteria saluran yang perlu dievaluasi, yaitu :
▪ Kriteria Ekonomi, dengan memilih alternative berdasarkan keuntungan bersih
yang dihasilkan setelah mengurangi pendapatan penjualan yang dilakukan
oleh saluran dengan semua biaya pengeluaran
▪ Kriteria Pengendalian, dengan memilih pedagang perantara yang mudah
dikendalikan
▪ Kriteria Adaptif, dimana perusahaan harus dapat menyesuaikan diri dalam
waktu lama atau dalam waktu singkat
b. Keputusan mengenai Manajemen Saluran
Untuk menjaga agar saluran yang ada dapat melakukan yang terbaik, maka ada 3(tiga)
hal yang harus dilakukan perusahaan, yaitu :
- Memilih Anggota Saluran, seperti pengalaman dalam bisnis, lini produk lain yang
dijual, tingkat laba dan reputasi
- Memotivasi Anggota Saluran, baik positi maupun negative.
Motivasi Positif, seperti pemberian premi, bantuan biaya iklan, display, serta
premi.
Motivasi Negatif, seperti pengurangan margin keuntungan, dan memperlambat
pengiriman barang.
- Mengevaluasi Anggota Saluran, dengan memantau kinerja para perantara dengan
membandingkan dengan standard yang telah ditentukan.
4. STRATEGI PROMOSI
Dengan cara mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar produk lebih dikenal
dan dibeli. Oleh sebab itu perlu dilakukan 4(empat) hal ini :
o Periklanan
o Promosi Penjualan
o Hubungan Masyarakat
o Penjualan Perorangan
C. PROSES MANAJEMEN PEMASARAN
Ada 5(lima) factor yang dilakukan oleh Manajemen Pemasaran, yaitu :
1. Membuat Rencana Pemasaran
Tujuannya adalah untuk dapat mengendalikan bauran pemasaran. Perencanaan ini dapat
berupa perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek.
2. Menganalisa Peluang Pasar
Dengan cara mengidentifikasi peluang baru dipasar dan terus mencari cara baru untuk
menawarkan nilai kepada konsumen yang disesuaikan dengan sasaran dan sumber daya
perusahaan.
3. Memilih Pasar Sasaran
Dengan cara melakukan pengukuran dan peramalan permintaan, segmentasi pasar,
penetapan pasar sasaran, dan penentuan posisi pasar.
4. Mengembangkan Bauran Pasar
Dengan membuat rancangan program yang lebih rinci, seperti membuat rencana kerja,
jadwal waktu pelaksanaan, serta pemakaian sumber daya yang terpadu.
5. Mengelola Usaha Pemasaran
Dengan mempertimbangkan posisi produk perusahaan dengan posisi pesaing agar
rancangan straegi pemasaran dapat disesuaikan dengan kondisi yang terus berubah.
D. MENGUKUR DAN MERAMAL PERMINTAAN
Ada 2(dua) factor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam mengestimasi besarnya
pasar, yaitu :
1. Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini
Ada 3(tiga) metode untuk mengestimasi permintaan, yaitu :
a. Mengestimasi Total Permintaan Pasar
Dengan Formula : Q = n x p x q
Dimana : Q = Total Permintaan Pasar
n = Jumlah Pembeli di Pasar
p = Harga rata-rata satuan
q = Jumlah yang dibeli oleh rata-ra pembeli per tahun
b. Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar
Ada 2(dua) metode untuk memilih wilayah permintaan pasar, yaitu :
- Market Build Up Method
Digunakan oleh perusahaan barang industry untuk mengidentifikasi semua pembeli
potensial dalam setiap pasar dan mengestimasi pembeli potensial.
- Market Factor Index Method
Digunakan oleh perusahaan barang konsumsi untuk menghitung potensi pasar
wilayah dengan mengidentifikasi factor-faktor pasar yang berkorelasi dengan
potensi dan menggabungkannya ke dalam sebuah index tertimbang.
c. Mengestimasi Pangsa Pasar dan Penjualan Aktual
Dengan mengidentifikasi para pesaing dan mengestimasi penjualan para pesaing tadi.
Data yang dikumpulkan dari asosiasi atau lembaga riset untuk mengetahui hasil
penjualan sebenarnya dari industry yang terjadi di pasar.
2. Meramal Permintaan Mendatang
Ada 6(enam) hal yang dapat dilakukan untuk meramal permintaan dimasa datang, yaitu :
a. Survey Niat Pembeli
Dengan menanyakan langsung kepada pembeli dan harapan mereka mengenai produk
yang akan dimiliki.
b. Pendapat para Tenaga Penjual
Denagn meminta para tenaga penjual untuk mengestimasi penjualan tiap produk di
daerah masing-masing yang selanjutnya akan dijumlahkan untuk mendapatkan ramalan
penjualan secara keseluruhan.
c. Pendapat Para Ahli
Pendapat yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan analisa yang lengkap dan
ilmiah, baik dari para akademisi dan praktisi.
d. Uji Pasar
Dengan membuat saluran distribusi baru atau wilayah baru dengan penjualan produk
yang telah mapan maupun produk baru, agar dapat diketahui ramalan penjualan.
e. Analisa Deret Waktu
Yaitu analisa yang menggunakan data kuantitatif masa lalu, dimana data dirinci
menjadi komponen-komponentrend, siklus, musim dan residu yang menggunakan
metode statistic.
f. Analisa Regresi dan Korelasi
Yaitu dilakukan dengan seperangkat prosedur statistic untuk menemukan factor-faktor
nyata yang paling penting yang mempengaruhi penjualan.
E. SEGMENTASI PASAR
Dari perbedaan keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek
pembelian, dapat dilakukan segmentasi pasar.
Ada 4(empat) variable untuk menetukan segmentasi pasar, yaitu :
1. Komponen Geografis, seperti : Bangsa, Negara, Propinsi, Kabupaten
2. Komponen Demografis, seperti : Usia dan Tahap Daur Hidup, Jenis Kelamin, Pendapatan,
Kombinasi beberapa variable.
3. Komponen Psikografis, seperti : Kelas Sosial, Gaya Hidup, Kepribadian
4. Komponen Perilaku, seperti : Kesempatan, Manfaat yang dicari, Status Pengguna, Tingkat
Penggunaan, Status Kesetiaan, Tahap Kesiapan Pembeli, Sikap.

Agar segmentasi pasar dapat berguna, maka harus :

1. Dapat diukur
2. Dapat terjangkau
3. Besar
4. Dapat dilaksanakan
F. MENETAPKAN PASAR SASARAN
Ada 3 (tiga) factor yang perlu diperhatikan dalam menetapkan pasar sasaran, yaitu :
1. Ukuran dan Pertumbuhan Segmen
Dengan mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terkahir, lalu
menproyeksikan laju pertumbuhan penjualan, dan margin laba yang diharapkan untuk
berbagai segmen, untuk kemudian menetapkan segmen yang diharapkan.
2. Kemenarikan Struktural Segmen
Ini berguna untuk mengetahui pengaruh daya tarik segmen dalam jangka panjang
3. Sasaran dan Sumber Daya
Kemampuan penyediaan sumber daya merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh
perusahaan dalam meraup segmen pasar dalam jangka panjang, misalnya keterampilan
tenaga pemasaran yang lebih baik dari pesaingnya.
G. MENENTUKAN POSISI PASAR
Ada 3(tiga) langkah dalam menentukan posisi pasar, yaitu :
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif
Dengan menawarkan produk bermutu, layanan, personel, dan citra yang menjadi pembeda
atas tawaran pemasaran dari pesaing
2. Memlilih Keunggulan Kompetitif
Dengan menetapkan jumlah perbedaan, perbedaan mana yang dapat dipromosikan,dll.
3. Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi
Dengan mengembangkan dan menyesuaikan lingkungan pemsaran yang selalu berubah
agar dapat mengkomunikasikan posisi yang diinginkan kepada konsumen.
H. ANALISIS PERSAINGAN
Ada 6(enam) langkah untuk menganalisi pesaing menurut Kotler, yaitu :
1. Mengidentifikasi Pesaing, dengan cara :
o Menawarkan produk maupun harga yang sama kepada pelanggan
o Membuat produk atau kelas produk yang sama
o Membuat produk dan memasok dengan layanan yang sama
o Bersaing merebut uang dari konsumen yang sama
2. Menentukan Sasaran Pesaing
Sasaran setiap pesaing berbeda-beda, ada yang memang ingin memaksimalkan laba baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Namun ada juga pesaing yang lebih berorientasi
pada kepuasan pelanggan, begitu pula dengan pemakaian teknologi, pangsa pasar, arus kas,
dan lain-lain.
3. Mengidentifikasi Strategi Pesaing
Semakin mirip strategi suatu perusahaan dengan perusahaan lain, maka semakin ketat
persaingannya. Beberapa strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk bersaing adalah
perbaikan mutu, ciri, ragam produk, layanan, kebijakan harga, distribusi, program promosi,
dan lain-lain.
4. Menilai Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Berguna untuk mengetahui apakah pesaing menjalankan strateginya dan mencapai tujuan
mereka. Dengan demikian perusahaan harus dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan pesaing melalui data sekunder, pengalaman pribadi dan desas desus, atau juga
dapat dilakukan dengan melakukan riset pemasaran kepada pelanggan, pemasok, maupun
dealer. Dari data ini kemuadian dianalisa untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan
untuk menilai pesaing.
5. Mengestimasi Pola Reaksi Pesaing
Untuk mengetahui reaksi pesaing, maka perlu diketahui indikatornya, yaitu :
o Strategi
o Sasaran
o Program
o Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Dari indicator ini dapat diketahui pola reaksi pesaing yang dapat diramalkan sebelumnya.
6. Memilih Pesaing
Ada 3(tiga) pesaing yang harus disaingi, yaitu :
a. Pesaing Kuat atau Lemah
b. Pesaing Dekat atau Jauh
c. Pesaing Berperilaku Baik atau Pengacau
I. STRATEGI KOMPETITIF
Yaitu strategi yang akan memberikan keunggulan kompetitif, baik untuk produk maupun
perusahaan. Bisa berupa sasaran, sumber daya, pemodalan, laba, market share, dll.
Ada 4(empat) posisi kompetitif dalam pasar sasaran, yaitu :
1. Pemuka Pasar
Agar selalu menjadi pemuka pasar, maka ada 3(tiga) hal yang harus dilakukan :
o Perusahaan harus menemukan jalan untuk memperbesar jumlah permintaan
o Perusahaan harus dapat melindungi market share nya yang sekarang
o Perusahaan harus dapat memperbesar market share nya.
2. Penantang Pasar
Biasanya mengikuti strategi pemuka pasar walaupun dengan pemodalan yang kecil juga
dalam pemberian pelayanan kepada pelanggan.
Ada 5(lima) strategi serangan yang digunakan oleh penantang pasar, yaitu :
o Serangan Frontal
o Serangan Samping
o Serangan Pengepungan
o Serangan Melambung
o Serangan Gerilya
3. Pemanut Pasar
Biasanya pemanut pasar hanya mengikuti keadaan pasar saja seperti tidak perlu melakukan
pengembangan produk dan perluasan saluran distribusi, dimana ini sudah dilakukan oleh
pemuka pasar dengan biaya yang tidak sedikit. Sehingga pemanut pasar cukup dengan
menyempurnakan produk dan strategi usahanya dengan investasi yang lebih kecil
4. Pelubuk/Perelung Pasar
Ini merupakan salah satu strategi perusahaan besar dalam memasuki pasar dengan mengisi
relung-relung pasar (niche market), namun tetap akan beresiko bagi perusahaan besar jika
relung-relung pasar ini tidak berkembang.
KESIMPULAN

1. Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisa kelayakan proyek adalah aspek Pasar dan
Pemasaran, dimana perusahaan dapat mengetahui seberapa besar kapasitas produksinya
mampu mencukupi kebutuhan pasar dan bagaimana memasarkannya.
2. Pada aspek pasar ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti : Permintaan dan
Penawaran, Bentuk Pasar, Macam Pasar, karena ini akan mempengaruhi keberlangsungan
usaha dari perusahaan.
3. Aspek Pasar juga perlu didukung oleh aspek Pemasaran, dimana semua strategi, jenis
persaingan, permintaan dan penawaran, seegmentasi pasar, pasar sasaran, posisi pasar, dapat
dianalisa.
4. Dalam kebijakan Pemasaran ada 4(empat) strategi yang harus dilakukan, yaitu : Strategi
Produk, Strategi Harga, Strategi Distribusi, dan Strategi Promosi. Semua ini harus dapat
dilakukan bersamaan untuk menjaga konsistensi persaingan di pasar.
5. Manajemen Pemasaran berperan penting dalam analisa pemasaran, dimana mereka
bertanggung jawab dalam merencanakan pemasaran, menganalisa peluang pasar, memilih
pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha pemasaran.
6. Permintaan dan Penawaran dapat dianalisa dengan melakukan pengukuran di saat ini dan
masa datang, dimana ini akan mempengaruhi pendapatan perusahaan, kebutuhan sumber
daya, kemampuan penjualan, dll.
7. Segmentasi pasar ditentukan oleh beberapa factor, seperti factor Geografis, Demografis,
Psikografis, dan Perilaku. Ini akan menyebabkan segmen pasar dapat diukur, terjangkau, dan
besar.
8. Posisi Pasar dapat ditentukan dengan 3(tiga) hal, yaitu : Mengidentifikasi, memilih
Keunggulan Kompetitif, dan mewujudkan dan mengkomunikasikan Posisi kepada
konsumen.
9. Analisa persaingan dapat dilakukan dengan cara, mengidentifikasi pesaing, menentukan
sasaran pesaing, mengidentifikasi strategi pesaing, menilai kekuatan dan kelemahan pesaing,
mengestimasi pola reaksi pesaing,dan memilih pesaing.
10. Adapun strategi kompetitif ada 4(empat) menurut Kotler, yaitu : Pemuka Pasar, Penantang
Pasar, Pemanut Pasar, dan Perelung Pasar
DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Husein Umar, SE.MM, MBA, Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode, dan Kasus. Cet-1 –
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997 – ISBN- 979-605- 578-3
2. Situmorang, Syafrizal Helmi, Studi kelayakan bisnis (buku II)/oleh Syafrizal Helmi Situmorang dan
Ami Dilham. Cet. 1. – Medan: USU Press, 2007. ISBN – 979-458-296-4

Anda mungkin juga menyukai