ANALISIS PERSAINGAN
Disusun oleh:
- Diana Novianti ( 20200310100169 )
- Diana Ramadani ( 20200310100170 )
- Difa Nur Afifah ( 20200310100172 )
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Pengertian Persaingan Bisnis.............................................................................................3
B. Teori Persaingan Bisnis.....................................................................................................4
C. Unsur-Unsur Persaingan Usaha.........................................................................................5
D. Aspek dalam Persaingan Usaha.........................................................................................6
E. Posisi Bersaing..................................................................................................................7
F. Memahami distribusi pangsa pasar.................................................................................9
G. kelebihan persaingan.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
2
PEMBAHASAN
A. Persaingan Bisnis
Dalam berbisnis,memahami persaingan menjadi salah satu risiko besar yang harus
dihadapi para pelaku bisnis. Persaingan dalam dunia bisnis menjadi hal yang pasti
akan terjadi dan tidak bisa dihindari. Tidak peduli seberapa istimewa produk atau jasa
yang dijual, pasti akan selalu ada perusahaan lain yang berada di industri serupa.
Persaingan bisnis mengacu pada persaingan antara perusahaan yang menyediakan
produk yang serupa atau perusahaan yang mempunyai target konsumen yang sama.
Seiring perkembangan zaman kegiatan bisnis khususnya perdagangan semakin
meningkat. Tidak dipungkiri persaingan dalam dunia bisnis juga ikut meningkat.
Dalam hal ini mengakibatkan pelaku bisnis harus membuat strategi-strategi yang tepat
dalam melakukan perdagangan produknya dan agar dapat memaksimalkan persaingan
untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Usaha dalam kehidupan sehari-hari merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang
untuk mencukupi hidupnya. Usaha didefinisikan sebagai sebuah kegiatan atau
aktivitas yang mengalokasikan sumber - sumber daya yang memiliki kendala suatu
kegiatan produksi yang menghasilkan barang dan jasa yang bisa dipasarkan kepada
konsumen agar dapat memperoleh keuntungan atau pengembalian hasil.18 Seseorang
dalam menjalankan usahanya tentu saja mengalami berbgai macam persaingan dari
para pesaingnya. Menurut Porter, persaingan adalah inti dari keberhasilan. Agar dapat
memenangkan setiap persaingan setiap pengusaha harus memiliki strategi bersaing.
Persaingan bisnis tergambar dari struktur pasar, kekuatan persaingan industri, dan
berdasarkan tingkat substitusi produk.
Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah
organisasi tersebut dapat bersaing dengan sukses di dalam suatu pasar yang
memberikan peluang-peluang keuntungan.
Dalam menilai atau mengidentifikasi kekuatan relatif pesaing-pesaing, baik pesaing
potensial yang akan muncul dan pesaing yang telah ada, para eksekutif perlu
mempertimbangkan beberapa variabel penting, yaitu: pangsa pasar, keluasan lini
produk, efektifitas distribusi, daya kompetitif harga, efektifitas advertising dan
aktivitas promosi lainnya, umur dan lokasi fasilitas perusahaan, hak paten, kualitas
karyawan, kapasitas dan produktivitas, biaya bahan baku, posisi keuangan, kualitas
produk relatif, citra perusahaan dan produk, kemampuan penelitian dan
pengembangan. Setiap variabel dari profil pesaing kemudian dibandingkan dengan
profil organisasi itu sendiri untuk mengidentifikasikan bidang-bidang yang secara
relatif mempunyai kelemahan atau kekuatan dibanding pesaing. persaingan menjadi
menu tetap bagi para pelaku bisnis. Bersaing untuk menjadi pemimpin pasar ataukah
akan mati tergilas roda kompetisi. Hal ini membuat para pelaku pasar harus
melakukan langkah- langkah inovatif dan kreatif. Sasaran kreativitas membidik
peluncuran produk dan jasa maupun dalam pelayanan terhadap para pelanggannya.
Selain itu, para pelaku pasar juga dituntut mampu membaca peluang pasar yang ada
dan segera bisa memanfaatkan peluang tersebut. Oleh karena itu, menjaga loyalitas
pelanggan dan merebut pangsa pasar menjadi hal yang sangat penting bagi pelaku
3
bisnis.Faktor eksternal juga dapat menjadi kekuatan perusahaan. Hal ini dikarenakan
lingkungan di luar kendali perusahaan, dapat mempengaruhi roda perjalanan
perusahaan dan berdampak positif manakala dikelola dengan baik. Senjata cukup
lengkap dan canggih, sumber daya manusia sudah cukup solid dan mempunyai
integritas tinggi, strategi perusahaan juga sudah cukup bagus, tetapi faktor-faktor
eksternal seperti misalnya kondisi pasar, cuaca, kekuatan pesaing tidak
diperhitungkan, maka bisa jadi kekuatan internal.
4
salah satunya dengan jalan bisnis. Tidak ada anggapan rizki yang diberikan
Allah akan diambil oleh pesaing. Karena Allah telah mengatur hak masing-
masing sesuai usahanya. Keyakinan ini dijadikan landasan sikap tawakal
setelah manusia berusaha sekuat tenaga. Dalam hal kerja, Islam
memerintahkan umatnya untuk berlomba - lomba dalam kebaikan. Dengan
landasan ini persaingan tidak lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing
lainya, tetapi dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dari usaha
bisnisnya.
2) Segi cara bersaing.
Berbisnis adalah bagian dari muamalah, karenanya bisnis tidak lepas dari
hukum-hukum yang mengatur muamalah. Karenanya, persaingan bebas yang
menghalalkan segala cara merupakan praktik yang harus dihilangkan karena
bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah islami. Dalam berbisnis setiap
orang akan berhubungan dengan pihak-pihak lain, seperti rekanan bisnis dan
pesaing bisnis.
3) Objek (barang atau jasa)
yang dipersaingkan Beberapa keunggulan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan daya saing adalah:
a. Produk
Produk yang dipersaingkan baik barang dan jasa harus halal. Spesifikasinya
harus sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen untuk menghindari
penipuan, kualitasnya terjamin dan bersaing.
b. Harga
Bila ingin memenangkan persaingan, harga produk harus kompetitif. Dalam
hal ini, tidak diperkenankan membanting harga untuk menjatuhkan pesaing.
c. Tempat
Tempat yang digunakan harus baik, sehat, bersih dan nyaman, dan harus
dihindarkan dari hal-hal yang diharamkan seperti gambar porno, minuman
keras dan sebagainya untuk sekedar menarik pembeli.
d. Pelayanan
Pelayanan harus diberikan dengan ramah, tapi tidak boleh dengan cara yang
mendekati maksiat.
5
sejumlah pesaing. Tentunya para pesaing ini harus diidentifikasi, dipelajari, dan
disiasati agar para pebisnis mendapatkan informasi penting demi mempertahankan
loyalitas pelanggan produk.
Jika suatu persaingan antara para pelaku usaha sudah terjadi, maka mereka akan
berupaya mencapai tujuannya sebagai pemenang dengan saling mengungguli dalam
mendapatkan konsumen dan pangsa pasar. Berikut beberapa aspek dalam persaingan
usaha yang perlu diketahui:
E. Posisi Bersaing
Michael Porter (1994:1) mengungkapkan bahwa persaingan adalah inti dari
keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Hal ini mengandung pengertian bahwa
kegagalan tergantung pada keberanian perusahaan untuk bersaing, tidak mungkin
keberhasilan bisa diperoleh. Persaingan menentukan ketepatan aktivitas perusahaan
yang dapat menyokong kinerjanya,seperti inovasi,budaya kohesif atau pelaksanaan
yang baik. Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang
menguntungkan di dalam suatu industri, area fundamental tempat persaingan terjadi.
Strategi bersaing bertujuan untuk menegakan posisi yang menguntungkan dan dapat
dipertahankan terhadap kerkuatan-kekuatan yang menentukan persaingan industri.
Perusahaan-perusahaan yang bersaing pada pasar sasaran yang sama, pada waktu
6
tertentu mempunyai sasaran dan sumber daya yang berbeda. Sebagian perusahaan
mempunyai banyak sumber daya sedangkan yang lain tidak, sebagian merupakan
perusahaan yang sudah tua dan mapan sedangkan yang lain masih baru, dan sebagainya.
Perusahaan menempati posisi bersaing yang berbeda-beda dalam satu pasar sasaran.
Posisi bersaing yang didasarkan pada peran yang dimainkan perusahaan dalam pasar
sasaran dibagi menjadi empat (Kotler & Amstrong, 2001), yaitu:
Pemimpin pasar (Market leader). Perusahaan dalam suatu industri dengan
pangsa pasar terbesar, perusahaan ini biasanya memimpin perusahaan lain dalam
perubahan harga, pengenalan produk baru, cakupan distribusi, dan intensitas promosi.
Penantang pasar (Market challenger) Perusahaan peringkat kedua dalam suatu
industri yang sedang berjuang keras untuk meningkatkan pangsa pasarnya.
Pengikut pasar (Market follower). Perusahaan peringkat kedua dalam suatu industri yang
ingin mempertahankan pangsa pasarnya tanpa mengganggu keseimbangan.
Analisis Posisi Bersaing Eksis atau tidaknya suatu usaha sangat ditentukan oleh posisi
bersaing usaha tersebut dalam pasar. Semakin kuat posisi bersaing semakin tinggi pula
kinerja usaha dalam indutri tersebut. Faktor–faktor yang diduga mempengaruhi posisi
bersaing adalah kemampuan inovasi produk, srategi usaha pada kualitas, respon terhadap
perubahan, keunggulan harga, loyalitas konsumen, status usaha, keanggotaan koperasi,
keunggulan tenaga pemasaran dan peranan pedagang perantara.
Hasil estimasi membuktikan bahwa variabel utama yang berpengaruh
secara signifikan terhadap posisi bersaing adalah kemampuan inovasi (INOVASI), fokus
stretegi kualitas (KUALITAS), loyalitas konsumen (LOYALITAS), respon terhadap
perubahan (RESPON) dan keunggulan tenaga pemasaran (SDM) dengan nilai signifikansi
dibawah 5%. Sedangkan varibel lainnya seperti, keunggulan harga (Harga), keanggotaan
koperasi (KOPERASI), berbadan hukum (BHUKUM) dan pedagang perantara
(PERANTARA) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap posisi bersaing industri
sepatu.
Seluruh koefisien variabel yang berpengaruh terhadap posisi bersaing memiliki tanda
positif yang berarti bahwa semakin tinggi kemampuan inovasi, fokus strategi usaha,
loyalitas konsumen, respon terhadap perubahan dan keunggulan tenaga pemasaran akan
semakin kuat juga posisi bersaingnya.
Sedangkan tidak signifikannya variabel harga menunjukan bahwa harga
tidak dapat dijadikan tumpuan keunggulan bersaing industri. Demikian juga mengenai
keanggotaan koperasi, ternyata tidak mempunyai peran berarti bagi terciptanya posisi
bersaing yang kuat. Hal ini tidaklah mengherankan karena industri sepatu di Mojokerto
sebagian besar bukan merupakan anggota koperasi. Sama halnya dengan status usaha
yang berbadan hukum maupun tidak serta pemanfaatan pedagang perantara bukan hal
yang mempengaruhi kuatnya posisi bersaing. Akan tetapi keempat variabel yang tidak
berpengaruh tersebut tidak dapat dihilangkan dari model karena secara bersama- sama
seluruh variabel independen yang dimasukan mempengaruhi posisi bersaing seperti yang
ditunjukan oleh nilai statistik F yang signifikan.
Untuk menganalisis keunggulan kompetitif. Karakteristik yang dianalisis
adalah kondisi input (factor conditions); kondisi permintaan (demand conditions); industri
pendukung dan terkait (related and supporting industries) serta persaingan, struktur, dan
strategi perusahaan (firms strategy, structure, and rivalry). Keempat atribut tersebut
7
didukung oleh peranan kesempatan dan peranan pemerintah dalam meningkatkan
dayasaing industri nasional.
Perelung pasar (Market nicher). Perusahaan dalam suatu industri yang melayani
segmen kecil yang dilupakan atau diabaikan perusahaan.Strategi bersaing dapat
diartikan sebagai cara untuk menarik perhatian konsumen dan dalam pelaksanaannya
perusahaan dihadapkan pada situasi dan lingkungan pasar yang spesifik, yang
memerlukan berbagai variasi (Limakrisna & Purba, 2017:59). Unsur strategi persaingan
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: (Rangkuti, 2017:102).
Segmentasi pasar
Tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara
terpisah.
Targetting
Tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki.
Positioning
Penetapan posisi pasar yang bertujuan untuk membangun dan mengkomunikasikan
keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.
Jika suatu persaingan antara para pelaku usaha sudah terjadi, maka mereka akan berupaya
mencapai tujuannya sebagai pemenang dengan saling mengungguli dalam mendapatkan
8
konsumen dan pangsa pasar. Pangsa pasar sangat erat kaitannya dengan kemungkinannya
perusahaan memperoleh keuntungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pangsa
pasar dan profitabilitas saling berkaitan. Jika pangsa pasar naik, maka kemungkinan
memperoleh keuntungan juga naik.pangsa pasar adalah jumlah produk yang diminta atau
laku terjual dari perusahaan dibandingkan dengan jumlah seluruh permintaan di pasar.
Dalam prakteknya, pangsa pasar dapat dilihat dari wilayah geografis, tipe pelanggan,
teknologi yang digunakan, dan sebagainya. Untuk strateginya sendiri, perusahaan dapat
berusaha mengejar target persentase setinggi mungin sehingga mampu mengalahkan
pangsa pasar milik kompetitor. Atau bisa juga perusahaan mencipatakan pasar baru yang
berpotensi besar dan dapat dikuasai sendiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa distribusi itu menyalurkan dari tangan satu ketangan
yang lain menyalurkan barang atau jasa. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk
mendistribusikan barang atau jasa.
- Menentukan lokasi wilayah
Menentukan lokasi wilayah sangat penting dalam menentukan pendistribusian
yaitu dengan cara melakukan pembagian area hal ini dapat dilakukan sesuai
dengan target yang dituju. Jika kita sudah punya perencanaan untuk pembagian
area hal tersebut menjadi pertama yang dapat kita lakukan untuk menjajaki dan
mengukur prospek pemasaran didaerah atau wilayah.
- Menentukan jenis distributor
Penentuan jenis distributor yang digunakan produsen biasanya ditentukan oleh
jenis produk dan jasa yang dibuat oleh produsen sesuai dengan perekonomian dan
karakter masyarakat. Contoh dalam hal ini: agen dan supplier.
- Melakukan pemasaran dan promosi yang baik
Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen dapat menjadi sinergis yang
sangat kuat. Pemasaran yang baik dapat diterapkan dengan mengikuti trend-trend
terkini yang sedang naik daun ditangan masyarakat. Saat ini sosial media menjadi
salah satu tempat dalam melakukan pemasaran dan promosi yang paling
berpengaruh dikhalayak masyarakat. Maka dari itu kita dapat memanfaatkan dan
menggunakan dengan bijak sosial media agar pemasaran yang dapat kita lakukan
terus tumbuh dan berkembang. Contohnya: google ads, instagram ads, facebook
ads serta kita dapat melakukan promosi dengan cara mulut kemulut.
- Pelaksanaan distribusi
Setelah 3 tahapan tersebut kita lakukan kita dapat melakukan distribusi yang
dilakukan sesuai dengan pemetaan-pemetaan yang sudah kita tentukan.
- Monitoring dan evaluasi
Evaluasi menjadi hal yang sangat penting selama dalam pendistribusian dengan
cara melakukan evaluasi secara berkala disini kita dapat melakukan daerah mana
saja yang kemajuan disrtibusinya lancar, kita dapat melakukan perhatian khusus
kepada daerah tersebut. Jika monitoring dan evaluasi dilakukan secara rutin maka
kita dapat menemukan daerah mana yang sukses dan gagal.
G. kelebihan persaingan
keuntungan yg diterima dalam skala normal, dan dana akan meningkat
Mampu melakukan inovasi dengan baik karena tuntutan pasar
Mendorong efisiensi pangsa pasar untuk berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu produk yang
akan dipasarkan
9
Produsen bisa memproduksi barang sesuai dengan kemampuan perusahaan tanpa khawatir terjadi
penurunan harga. Dalam memproduksi barang tersebut, produsen berusaha mencapai kondisi
yang akan menghasilkan laba maksimum.
Dalam jangka panjang akan terjadi efisiensi produksi.
Kebebasan bertindak dan memilih
Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber-sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha yang lain
atau dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain.
Peusahaan akan menambah skala produksi dan merangsang adanya perluasan kapasitas produksi
Harga terbentuk melalui mekanisme harga
Dalam jangka panjang akan menguntungkan konsumen
Bagi perusahaan kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana pemasaran. Perusahaan harus
lebih baik lagi memperhatikan tingkat kepuasan pelanggannya. Karena apabila perusahaan tidak
memperhatikan tingkat kepuasan pelanggan, pelanggan akan menyebarkan berita buruk tentang
perusahaan tersebut karena tidak memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan
Dalam menjalankan sebuah usaha tentu ada sebuah permasalahan yang mengganggu jalannya
usaha tersebut baik dari segi internal maupun eksternal usaha itu sendiri. Oleh sebab itu setiap
perusahaan diharuskan memikirkan dan menentukan strategi apa yang akan dijalankan untuk
menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin kompleks ini agar usaha yang mereka jalankan
selama ini tidak mengalami kerugian yang menyebabkan kemunduran pada usaha tersebut.
Penerapan strategi bisnis ini tentu tidak semudah yang dibayangkan karena memang dalam
menjalankan sebuah usaha tidak hanya beorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen melainkan juga untuk lebih mempertimbangkan apa-apa yang sudah dilakukan dan
dapat mengevaluasi kinerja selama ini. Strategi yang umum digunakan dalam penentuan
kebijakan strategi pemasaran adalah SWOT atau biasa disebut Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunity (Peluang), serta Threats (Ancaman).
analisis yang membantu perusahaan dalam mencari dan mengetahui apa saja yang menjadi
keunggulan perusahaan sehingga bisa menjadikan perusahaan tetap dapat bersaing dengan para
pesaing perusahaan dibidang yang sama. Tujuan analisis ini adalah untuk membantu perusahaan
dalam merumuskan strategi-strategi apa yang nantinya bisa memperkokoh posisi perusahaan
berkat adanya keunggulan tersebut dan sebagai alat dalam mengukur apakah menejemen
perusahaan sudah bekerja secara tepat.
10
DAFTAR PUSTAKA
11