Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN SEMESTER 4

“ MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA “

Disusun Oleh :
1. Adelia Indy Anggraini (19111122)
2. Alisya Delwiana Putri (19111123)

PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA
SUKOHARJO
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas menghadapi persaingan usaha.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. 
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya. 
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Sukoharjo, 8 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Persaingan Usaha..........................................................................................2
B. Mengidentifikasi Pesaing................................................................................................3
C. Menganalisis Pesaing......................................................................................................4
...........................................................................................................................................
D. Strategi Kompetitif Pemasaran.......................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini, masalah manajemen pemasaran masih menjadi sorotan bagi
perusahaan untuk tetap dapat bertahan di zaman era persaingan ini. Kompetisi yang
bergerak cepat mengharuskan strategi perusahaan lebih dinamis dalam menghadapi
persaingan di pasar saat ini, di mana dunia bisnis mengalami perubahan karena
persaingan dengan adanya pergeseran kekuatan pasar dari pasar domestik menjadi pasar
regional dan akhirnya secara perlahan tapi pasti menjadi pasar Global.
Konsekuensi dari perubahan ini akan membuat strategi menghadapi persaingan
berkembang secara dinamis. Strategi awal dari suatu perusahaan akan dibaca oleh
pesaingnya dan ditentukan oleh langkah – langkah selanjutnya dari pesaingnya.
Kekuatan dari suatu perusahaan tidak hanya ditentukan dari langkah awal yang
dilakukan oleh perusahaan, tetapi lebih pada seberapa baik suatu perusahaan melakukan
antisipasi dari langkah – langkah yang sedang dan akan dilakukan oleh oleh pesaingnya
serta mengantisipasi perpindahan kebutuhan konsumen setiap saat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Persaingan Usaha?
2. Bagaimana strategi menghadapi persaingan agar tetap bertahan?
3. Bagaimana langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi para pesaing?
4. Bagaimana perencanaan dan pengendalian yang baik dalam merancang strategi bersaing?

C. Tujuan
1) Mengetahui Pengertian Persaingan Usaha
2) Mengetahui strategi menghadapi persaingan
3) Mengetahui langkahlangkan dalam mengidentifikasi pesaing
4) Mengetahui perencanaan dan pengendalian dalam merancang strategi bersaing

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pesaing Usaha


Persaingan berasal dari bahasa inggris yaitu (competition) yang artinya
persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, kompetisi. Sedangkan dalam
kamus manajemen, persaingan adalah usaha dari dua pihak atau lebih perusahaan yang
masing-masing bergiat memperoleh pesanan dengan menawarkan harga atau syarat yang
paling menguntungkan. Persaingan ini terdiri dari beberapa bentuk termasuk pemotongan
harga, iklan dan promosi penjualan, variasi kualitas, kemasan, desain dan segmentasi
pasar.
Kemudian kata usaha dalam kamus manajemen yaitu kegiatan yang dilakukan
secara terorganisasi dan terarah untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan secara
tetap, baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok.
Persaingan yang wajar dengan mematuhi aturan main tertentu disebut persaingan
sehat dan member dampak positif bagi pihak-pihak yang bersaing, yaitu adanya motivasi
untuk lebih baik. Namun jika persaingan sudah tidak sehat, maka persaingan akan
memberi dampak buruk bagi kedua belah pihak.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia
pesaing adalah orang – orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing
dan memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif
akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban
baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia
untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi
sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia
memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah
menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.
Kelihatannya, mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahaan yang sederhana.
Namun,cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih
luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau
oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.

2
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan
sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana
cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan
strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus
mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.

B. Menghadapi Persaingan
a. Mengidentifikasi Pesaing
Sepertinya merupakan tugas sederhana perusahaan. Akan tetapi, kisaran
pesaing actual dan potensial bisa menjadi jauh lebih luas. Perusahaan bahkan
lebih mungkin terpukul oleh pesaing yang baru muncul atau teknologi baru
ketimbang oleh pesaing sekarang. Pesaing-pesaing terdekat perusahaan adalah
mereka yang berusaha memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta
mengajukan tawaran yang sama. Perusahaan juga harus memperhatikan pesaing
latennya, yang mungkin menawarkan cara baru untuk memuaskan kebutuhan
yang sama. Perusahaan harus mengidentifikasi pesaingnya berdasarkan analisis
industri dan analisis berdasarkan pasar.
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan
yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap.
Pambuatan peta persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing
memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan
agar analisis pesaing tepat sasaran dan tidak salah arah. Langkah pertama yang
perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada.
Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing
kita.
Dengan demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah
selanjutnya. Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang
beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan
benar produk apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan

3
siapa pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi
mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan datang.
2) Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan
melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus
mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing.
Market share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa
yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3) Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang
yang ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan
datang. Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan
peluang baru yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah
yang timbul pun harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan
masalah.
4) Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari
tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan
kelemahan dan keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam
hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta
promosi.
b. Menganalisis Persaingan
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami
pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam
memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing.
Demikian, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan
karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing
bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru
yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi
ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi

4
sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan
dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi
secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang
berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis
persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi
informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara
menggunakan sistem intelejen pesaing. Untuk kepentingan itu, beberapa teknik
dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan
pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing
termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan,
tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Coca- Cola tahu bahwa Pepsi Cola adalah pesaing utamanya, dan Sony
tahu bahwa Matshushita adalah pesaing utamanya. Namun cakupan pesaing actual
dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin
untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru,
dibandingkan oleh pesaingnya saat ini. Di pasar kita dapat dibedakan empat
persaingan berdasarkan tingkat substitusi produk, yaitu  :
1) Persaingan Merek
Terjadi apabila suatu perusahaan para pesaingnya adalah jasa yang serupa
pada pelanggan yang sama dengan harga yang sama. Misalnya: Teh Botol
Sosro dan Fres Tea
2) Persaingan Industri
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua
perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama. Misalnya:
Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh salam botol, tetapi
semua industri minuman. Karena itu, pesaingnya adalah juga Coca Cola,
Aqua, dan lain-lain.
3) Persaingan Bentuk

5
Terjadi apabila suatu perusahaan yang menganggap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang memproduksi produk yang memberikan jasa yang
sama. Misalnya : persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra,
Yogurt, dan lain-lain.
4) Persaingan Generik
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para pesaingnya adalah semua
perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
   Tujuan Analisa Pesaing
a) Memahami arti perubahan karena hal tersebut diperlukan.
b) Mengetahui arti dari pesaing.      
c) Dapat mengidentifikasikan pesaing.
d) Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat
membuat strategi untuk menghadapinya.
e) Dapat mengidentifikasikan strategi yang dibuat pesaing.
f) Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
g) Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
h) Mampu merencanakan strategi apa yang harus dibuat untuk menghadapi
pesaing.
c. Merancang Sistem Intelijen Persaingan
Setiap perusahaan harus merancang dengan hati- hati sistem intelijen
persaingannya agar dapat efektif dalam biaya. Setiap orang dalam perusahaan
tidak hanya harus melayani, memahami, dan memuaskan pelanggan melainkan
juga diberikan insentif untuk mendeteksi informasi persaingan dan
menyampaikannya pada pihak-pihak yang relevan dalam perusahaan. Empat
langkah utama dalam merancang sistem intelejen persaingan yaitu:
1) Pembentukan system
Dalam tahap ini membutuhkan identifikasi jenis-jenis informasi persaingan
yang dianggap penting termasuk sumber-sumbernya dan menugaskan
seseorang yang akan mengelola sistem dan memberikan pelayanan yang
diperlukan untuk persaingan
2) Pengumpulan data

6
Data dikumpulkan secara berkesinambungan dari lapangan (tenaga penjual,
saluran, pemasaran, pemasok, periset pasar, asosiasi perdagangan), dari
orang-orang yang berbisnis dengan pesaing, pengamatan atas pesaing, serta
data yang dipublikasikan, termasuk CD-ROM, jasa online, dan internet
3) Evaluasi dan analisis data
Data diperiksa keabsahan dan keandalannya, diintepretasikan, dan
diorganisasikan. Penyebarluasan informasi dan pemberian tanggapan
informasi tentang pesaing harus disampaikan kepada pengambil keputusan
yang relevan dengan rancangan sistem yang baik:
 Manajer perusahaan akan mendapatkan informasi tepat waktu tentang
pesaing melalui telepon, buletin, laporan berkala, dan laporan-laporan
lain
 Manajer perusahaan dapat menghubungi departemen intelijen pasar:
1. Jika perusahaan membutuhkan bantuan untuk
menginterprestasikan gerakan pesaing yang mendadak.
2. Jika ingin mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing
3. Jika ingin mendiskusikan kecenderungan tanggapan pesaing
terhaap gerakan perusahaan yang sedang dipertimbangkan
4) Menentukan pesaing utama
Analisis nilai pelanggan untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan
relatif terhadap berbagai pesaing. Setidaknya ada lima nilai pelanggan yang
harus dikenali dan dianalisis, yaitu:
a) Mengidentifikasi atribut utama yang dihargai pelanggan dengan cara
bertanya kepada pelanggan mengenai fungsi dan tingkat kinerja mereka
cari dalam memilih produk atau atau pemasok
b) Menilai tingkat kepentingan kuantitatif atribut-atribut yang berbeda.
Pelanggan diminta untuk memperingatkan arti penting-penting atribut-
atribut yang berbeda. Jika peringkat di susun para pelanggan terlalu
beragam, peringkat-peringkat tersebut dikelompokkan dalam segmen
pelanggan yang berbeda.

7
c) Menilai kinerja perusahaan pesaing mengenai perbedaan nilai pelanggan
dengan tingkat mereka yang tetapkan. Para pelanggan menggambarkan
dibagian mana mereka melihat kinerja perusahaan dan pesaing pada
setiap atribut.
d) Mengkaji bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu membuat
peringkat mengenai kinerja perusahaan dibandingkan pesaing utama
berdasarkan atribut-atribut.
e) Memantau perubahan nilai pelanggan dari waktu ke waktu.
Dengan sistem yang terancang baik, manajer perusahaan akan mendapatkan
informasi tepat waktu tentang pesaing melalui telepon, buletin, berita
berkala, dan laporan. Manajer juga dapat menghubungi bagian intelijen
pasar jika mereka membutuhkan bantuan untuk mengintepretasikan gerakan
mendadak dari pesaing, jika mereka ingin mengetahui kekuatan dan
kelemahan pesaing, atau ketika ingin mendiskusikan tanggapan yang
diberikan pesaing terhadap gerakan perusahaan yang dipertimbangkan.
d. Merancang Strategi Bersaing
a. Strategi Kompetitif Pemasaran
Untuk menghadapi para pesaing, Michael E. Porter (Kotler, 2008)
menyarankanbeberapa strategi positioning kompetitif dasar yang dapat
diimplementasikan diperusahaan.
1) Strategi pemimpin pasar (Market Leader)
Perusahaan yang menerapkan strategi ini memegang bagian terbesar
dalam pasar dan menjadi titik pusat orientasi para pesaing, sehingga
tidak heran apabila perusahaan lain mengikuti
Tindakan-tindakan perusahaan, dimulai dari perubahan harga,
pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, hingga intensitas
promosi.Untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai perusahaan yang
dominan, perusahaan pemimpin pasar perlu mengambil tiga tindakan,
yang terdiri dari:
 Memperluas permintaan total melalui strategi penerobosan
pasar,strategi pasar baru, dan strategi perluasan geografis. Di

8
samping itu,perusahaan juga dapat mencari dan
memperkenalkan kegunaan baru suatu produk serta meyakinkan
konsumen agar menggunakan lebih banyak produk di setiap
kesempatan.
 Melindungi pangsa pasar yang telah dikuasai sekaligus
memperkuat pasar dengan cara melakukan inovasi
(pembaharuan) yang berkelanjutan.
 Meningkatkan dan memperluas pangsa pasar.
b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
Perusahaan dengan strategiini merupakan lawan utama pemimpin pasar.
Meskipun kalah dalam jumlahkonsumen, perusahaan ini selalu mencoba
melakukan hal yang lebih dari apayang telah dilakukan perusahaan
pemimpin pasar. Selain itu, mereka dapatmenyerang market leader dan
kompetitor lainnya untuk merebut pangsa pasar.Tidak sedikit para penantang
pasar bisa mapan bahkan bisa melewati pemimpinpasar. Contoh saat ini
Toyota memproduksilebih banyak mobil dibandingkan General Motors, dan
AMD merusak pangsa pasar Intel. Penantang pasar harusbisa memutuskan
siapa yang akan diserang.
 Menyerang pemimpin pasar
 Menyerang perusahaan yang sebanding
 Menyerang perusahhan lokal dan regional yang kecil
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
1. Strategi Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti :
warna, bungkus, prestise perusahaan, serta pelayanan perusahan yang
dibeli konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya. Usaha
perusahaan untuk menciptakan produk yang bisa memberikan kepuasan
kepada konsumen dapat diciptakan dengan berbagai strategi yang telah
diputuskan perusahaan sebagai usaha untuk mempertahankan
kelangsungan operasionalnya dalam jangka panjang. Usaha-usaha
tersebut antara lain :

9
 Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan
penyalur untuk menentukan susunan product line, sehingga
konsumen akan bisa membedakan produk yang satu dengan lainnya.
Maksudnya, perusahaan akan selalu mengikuti perkembangan pasar,
barang yang ditawarkan harus disempurnakan sebelum mengadakan
perubahan barang, informasi ini perlu dikumpulkan melalui riset
pasar.
 Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang
penelitian, pembuatan dan perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini
dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan keinginan pasar.
Jika permasalahan ini sudah bisa diatasi, maka perusahaan akan
melebih mudah untuk menentukan harga, distribusi, dan promosi.
 Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen
dan penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan
pasar.
2. Strategi Penetapan Harga
Harga merupakan sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi produk serta pelayanan yang menyertainya. Harga
merupakan suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan
perbedaan penawaran produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga
adalah salah satu bagian penting dalam pemasaran.
Umumnya penjual mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam
penetapan harga produknya. Tujuan tersebut adalah:
 Mendapat keuntungan maksimum
 Target pengembalian investasi
 Untuk mengurangi persaingan
 Mempertahankan atau memperbaiki market share
3. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
adanya permintaan konsumen dan juga mempunyai hubungan yang erat

10
sekali dengan fungsi penjualan yang merupakan bagian dari pemindahan
kepemilikan barang atau jasa. Promosi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau mendorong permintaan (creating or stimulation
demand) dan mencari pembeli (finding buyers), promosi dilaksanakan
dengan pendekatan komunikasi yang bersifat persuasif atau membujuk.
4. Strategi Distribusi
Saluran distribusi (Channel of distribution) adalah saluran niaga yang
terlibat dalam proses penyerahan barang dari produsen ke tangan
konsumen, dengan kata lain adalah lembaga yang menyerahkan untuk
dapat menghilangkan jurang pemisah antara produsen dan konsumen.

11
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Untuk memperiapkan strategi bersaing yang efektif, perusahaan harus
mempelajari pesaing serta pelanggan actual dan potensial. Perusahaan perlu
mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, dan kelemahan pesaing. Pesaing terdekat
perusahaan adalah mereka yang berusaha memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang
sama serta mengajukan tawaran yang sama. Untuk menghadapi pesaing-pesaing,
perusahaan perlu menentukan strategi-strategi agar dapat bertahan di dunia industri.

B. Saran
Penulis berharap tulisan ilmiah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh
Mahasiswa, khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat berinovasi dan juga
berpikir kreatif dalam menghadapi persaingan pada era saat ini guna
menjaga keeksistensi agar tetap bertahan dengan produk yang tidak tertinggal zaman
demi pesatnya kemajuan teknologi dan cara berpikir masing-masing individu. Demi
penyempurnaan tulisan ilmiah ini, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://isthiqomahdamayanti.blogspot.com/2016/04/menghadapi-persaingan.html?m=1
https://studylibid.com/doc/4377047/makalah-menghadapi-persaingan-bisnis-ekonomi

Anda mungkin juga menyukai