Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS PESAING
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK : 11

LATIFAH : 3320212
RISA ARYATNA : 3320232

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

SRI RAHMA NELLA.S. EI.MEI

PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK
2021/2021
KATA PENGANTAR

Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa beraktivitas dalam rangka beribadah
kepada-Nya.

Selanjutnya shalawat dan salam, kami sampaikan kepada Baginda Rasulullah SAW yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang berilmu pengetahuan, dalam jangka
waktu kurang dari tiga puluh tahun, dengan penuh kesabaran dan ketaatan kepada Allah SWT,
Beliau berhasil menyelamatkan umat manusia yang saat itu berada dalam sebuah lembah tanpa
cahaya kepada zaman yang terang benderang seperti saat sekarang ini. Sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah tentang " Analisis Pesaing”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari beberapa
sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat, maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini agar lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini tentang “Kewirausahaan” memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca maupun pemakalah sendiri. Semoga Allah SWT
selalu memberikan nikmat kesehatan, kesejahteraan dan keberkahan kepada kita semua. Amin

Bukittinggi, 20 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
A. Pengertian dan Identifikasi Pesaing ....................................................................................... 2
B. Menentukan Sasaran ............................................................................................................... 5
C. Identifikasi Strategi dan Reaksi Pesaing ................................................................................ 6
D. Analisis Kekuatan Dan Kelemahan Pesaing...........................................................................8
E. Strategi Menghadapi Pesaing............................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan merek yang kuat memerlukan pemahaman yang mendalam tentang
pesaing. dan persaingan tumbuh kian keras setiap tahun. Persaingan baru datang dari
semua arah, dari pesaing global yang ingin menumbuhkan penjualan di pasar baru, dari
pesaing online yang mencari cara yang efisien biaya untuk memperluas distribusi, dari
label pribadi dan merek toko yang dirancang untuk memberikan alternatif harga murah
dan dari perluasan merek yang dilakukan merek-merek besar dan kuat yang
meningkatkan kekuatan mereka utnuk bergerak ke kategori baru. Salah satu cara yang
baik untuk mulai menghadapi persaingan adalah melalui program pemasaran yang
dirancang secara kreatif dan dilaksanakan dengan baik Untuk merencanakan dan
mengimplementasikan secara efektif strategi positioning merek terbaik, perusahaan harus
memberikan banyak perhatian kepada pesaing mereka. Pasar menjadi terlalu kompetitif
utnuk memusatkan perhatian pada konsumen saja.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan identifikasi pesaing?
2. Bagaimana menetukan sasaran pesaing?
3. Jelaskan identifikasi strategi dan reaksi pesaing?
4. Jelaskan analisis kekuatan dan kelemahan pesaing?
5. Bagaimana strategi menghadapi pesaing?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Secara umum, penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah
Kewirausahaan.
2. Secara khusus, penulisan makalah ini unutk menambah wawasan dan pemahaman
tentang Analisis Pesaing.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Identifikasi Pesaing


1. Pengertian Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang mengalami atau meliputi barang atau jasa
yang samaatau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu
perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau
ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk
yang mirip. Semua jenis pesaing ini mampu menggerogoti produk yang kita
tawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet
pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan yang baru ataupun pelanggan dari
produk lain. Dan yang paling ekstrim adalah bagaimana cara mematikan
pesaing baik dengan cara langsung secara pelan-pelan.
Dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompentitif seorang
pengusaha diharapkan terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-
gerik pesaingnya. Informasi mengenai kegiatan penting setiap saat harus dicapai
dan dianalisis. Informasi ini dapat dicari melalui berbagai cara, baik melalui
intelijen pemasaran yang memiliki perusahaan maupun dari sumber informasi
lainnya. Tujuannya adalah agar perusahaan mengetahui keunggulan pesaing
dalam bidang mana serta dimana letak kelemahan pesaing, perusahaan dapat
mudah melakukan berbagai serangan terhadap kelemahan pesaing dan berusaha
untuk bertahan jika suatu waktu terjadi serangan baik dari pesaingnya.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus menerus kita pantau
adalah produk pesaing, baik mutu keemasan, label atau lainnya. Kita
bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang
dimilikinya dengan produk kita.
Disamping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di
pasarsebelum di tangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu
menciptakan peluang-peluang baru. Namun pengusaha juga harus waspada

2
terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang.
Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau
secara pelan-pelan (bergeriliya).
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang :
a. Kelengkapan, mutu, desain, dan bentuk produk.
b. Harga yang ditawarkan.
c. Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki.
d. Promosi yang dijalankan.
e. Rencana kegiatan pesaing ke depan.

Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing.


Kegiatan ini meliputi:
a. Mengeidentifikasi pesaing.
b. Menentukan sasaran pesaing.
c. Identifikasi strategi pesaing.
d. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
e. Menentukan sasaran pesaing.
f. Identifikasi reaksi pesaing.
g. Strategi menghadapi pesaing.

Dari kegiatan ini diketahui:


a. Siapa pesaing kita.
b. Apa sasaran yang ingin mereka capai.
c. Bagaimana strategi yang mereka laukukan.
d. Apa dan dimana kekuatan dan kelemahan pesaing.
e. Bagaiaman pola interaksi mereka.
f. Siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu.
g. Bagaiamana cara menyerangnya.
h. Pesaing mana yang harus dihindari lebih dahulu.

3
Dengan kata lain analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang
ada sekarang dan dimasa yang akan datang.
Untuk lebih jelasnya, gambaran mengenai proses analisis pesaing dapat dilihat
dalam sehri hari ini.

2. Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang
mereka milii, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan
peta persaingan yang digunakan untuk melakuakan analisis pesaing memerlukan
langkah-lang yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing
tepat sasaran dan tidak salah arah. Langkah yang pertama dilakukan perusahaan
adalah dengan identifiasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar
kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan
kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal berikut.
a. Jenis Produk yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang
beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar
produk yang dimiliki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing

4
utama yang terdekat serta pesaing lainnya yang juga berpotensi mengancam
perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan datang.
b. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing dapat
dilakukan melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini kita harus
mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market
share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan
datang, baik yang di kuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
c. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang
ada serta ncaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang.
Setiap peluang harus segera dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang
baru yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul
pun harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
d. Identifikasi keunggulan dan kelamahan
Identifikasi keunggulan dan kelemahan berarti memetakan atau mencari
tahu keunggulan dan kelemahan yang dimiliki pesaing. Identifikasikan
keunggulan dan kelemahan pesaing dalam berbagai bidang, misanya dalam hal
kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.

B. Menentukan Sasaran
Sebagaimana dijelaskan di awal pesaing terdiri dari dua jenis, yaitu pesaing
terdekat dan pesaing jauh. Pesaing terdekat adalah perusahaan yang sama atau
perusahaan yang memiliki produk sejenis, untuk bank misalnya bank umum, BPR, bank
syariah atau bank asing. Sementara itu, pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki
produk yang mirip. Sebagai contoh, pesaing untuk bank adalah lembaga keuangan yang
kegiatannya memiliki kesamaan dengan bank seperti asuransi, pos giro, pegadaian,
leasing, koperasi simpan pinjam, money changer atau dana pensiun. Setelah kita
mengetahui pesaing dan market share yang telah dikuasai, kita perlu mengetahui sasaran
dari pesaing anatar lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan
mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.

5
Jika sasaran mereka untuk memaksimalkan laba, kita perlu mengetahui laba
jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil.
Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui peningkatan kepuasan
konsumen dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan atau harga yang relative
murah.
Jika sasarannya untuk memperbesar pasar, kita perlu mengetahui apakah
pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya meningkatkan market
share dapat dilakukan dengan promosi yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan
cabang baru yang gencar pula. Peningkatan market share juga dapat dilakukan dengan
cara penurunan harga, mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relative lebih
rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market share dapat pula
dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainnya.
Peningkatan mutu produk bertujuan untuk menggaet pelangganmilik pesaing.
Peningkatan mutu produk ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai kelebihan,
baik pelayanan atau kelebihan lainnya. Misalnya produk plus, bunga yang kompetitif,
frekuensi penarikan, jumlah jaringan atau teknologi yang dimiliki.1

C. Identifikasi Strategi dan Reaksi Pesaing


1. Identifikasi Strategi Pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi
tersendiri untu mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin
canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah lawan
selalu dilakukan. Siapa yang lengah akan terkena dampaknya. Bukan tidak mungkin
setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus
pandai memulai dan mengakhiri.
Berbagai strategi dapat dijalankan pesaing. Secara umum strategi-strategi tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang
perusahaan yang dianggap lemah baik dalam teknologi, jaringan, ataupun modal.

1
Kasmir. Kewirausahaan. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007). Hal. 219

6
b. Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung
terhadap kelemahan yang dimiliki lawannya.
c. Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dan lari.
Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang
sedang lengah.
d. Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi
serangan yang dilakukan lawan. Strategi seperti ini menunggu lawan menyerang
lebih dahulu, namun bagi perusahaan yang lemah hal ini sangat berbahaya.

2. Reaksi Pesaing
Setiap tindakan atau serangan yang kita lakukan, baik secara langsung maupun
tidak langsung akan menjadi perhatian pesaing. Serangan yang kita lakukan akan
menimbulkan reaksi dari pesaing-pesaing kita. Tindakan pesaing terhadap serangan
yang kita lakukan ditanggapi secara beragam oleh pesaing, mulai langsung membalas,
diam, berusaha mempelajari terlebih dahulu, baru melakukan serangan balasan.
Perusahaan yang kuat biasanya langsung menyerang balik. Oleh karena itu, kita juga
harus mempertimbangkan reaksi pesaing terhadap tindakan yang kita lakukan. Jangan
sampai serangan balik malah menjadi boomerang bagi strategi kita.
a. Pola reaksi pesaing
1). The Loid – Back Competitors
Pesaing-pesaing yang tidak bereaksi dengan cepat dan kuat, dengan alasan :
mereka merasa konsumennya sudah loyal, melakukan Harvesting ( pamer ),
kurang inisiatif, kurang dana.
2). The Selective Competitors
Pesaing-pesaing yang bereaksi hanya pada tipe-tipe serangan tertentu saja.
3). The Tiger Competitors
Pesaing-pesaing yang bereaksi dengan cepat dan kuat terhadap setiap serangan.
Sebagai syarat pada perusahaan-perusahaan lain agar lebih baik tidak
menyerang, sebab kalau diserang segera akan melawan untuk menghindari
serangan.
4). The Stochastic Competitors

7
Pesaing-pesaing yang tidak menunjukkan ramalan pola reaksinya.

Sebagai contoh, beberapa reaksi pesaing terhadap serangan yang kita lakukan adalah
sebagai berikut :
a. Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga
pula, bahkan mungkin lebih rendah daripada yang kita lakukan.
b. Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau langsung) akan dibalas pula
dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
c. Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan,
pesaing juga memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih
tinggi pula.
d. Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi, sudah pastakan
diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
e. Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibalas oleh pesaing dengan
membuka cabang di lokasi perusahaan kita.
Oleh karena itu, untuk melawan pesaing kita perlu memprioritaskan yang akan
kita serang lebih dahulu dan mana yang berikutnya. Penyerangan hendaknya
dilakukan secara hati-hati, baik itu serangan langsung, bertubi-tubi, ataupun secara
bergerilya. Penyerangan langsung mungkin dilakukan terhadap pesaing yang lemah.
Kita juga harus pandai melakukan penyerangan untuk menghindari pesaing yang
kita anggap kuat sementara waktu. Seperti dijelaskan sebelumnya, pesaing yang kuat
akan segera membalas jika diserang. Oleh karena itu, kita harus mengukur kekuatan
kita sebelum melakukan penyerangan serta mengukur kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh pesaing.

D. Analisis Kekuatan Dan Kelemahan Pesaing


Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, tentukan kekuatan mereka dan cari tahu
kerentanan mereka. Mengapa nasabah membeli dari mereka, apakah karena harga, nilai,
pelayanan, kenyamanan, dan reputasi. Fokuskan terutama pada kekuatan dan kelemahan
yang dirasakan seperti yang kita lakukan terhadap perusahaan sesungguhnya. Ini karena
presepsi nasabah ternyata bias lebih penting dari kenyataan. Ada baiknya kita lakukan

8
analisis kekuatan dan kelemahan dalam bentuk table. Tuliskan nama masing-masing
pesaing. Kemudian susun kolom-kolom yang memuat semua kategori penting bagi
bidang usaha kita (harga, nilai, pelayanan, lokasi, reputasi, keahlian, kenyamanan,
personalia, pemasangan iklan/pemasaran, atau apa saja yang sesuai dengan jenis
perusahaan). Begitu tabel siap, peringkatlah semua pesaing dan cantumkan komentar
mengapa peringkat tersebut diberikan. Bahkan bias juga kita beri tanda merah untuk
kekuatan dan biru untuk kelemahan, sehingga secara sekilas kita dapat mengetahui
kedudukan setiap pesaing.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut
adalah para pesaing industry, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun
lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman pesaing segmen yang
ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan
kekuatan posisi tawar pembeli dan ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok.
1. Ancaman pesaing segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak,
kuat, atau agresif.
2. Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan
keluarnya.
3. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
(bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
4. Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang actual
atau potensial.
5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pemasok perusahaan mampu menaikkan
harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.2

2
Philip Kotler, manajemen pemasaran : Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, (Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama, 2001), HLM. 246.

9
Sebuah perusahaan perlu informasi tentang kekuatan dan kelemahan pesaing.
Menurut perusahaan konsultan Arthur D.Little, sebuah perusahaan akan menempati satu
diantara enam posisi kompetitif didalam pasar sasaran berikut ini :
a) Dominan
Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yang lain dan memiliki pilihan
strategis yang luas.
b) Kuat
Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiri tanpa membahayakan posisi jangka
panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka panjangnya apapus tindakan
yang dilakukan oleh pesaing.
c) Cukup baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang yang ada
diatas rata-rata unruk meningkatkan posisinya.
d) Cukup
Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yang cukup untuk mencapai hasil yang
bisa terus bertahan dalam bisnis. Namun, perusahaan ini ada karena dibiarkan oleh
perusahaan yang dominan dan memiliki peluang dibawah rata-rata untuk
meningkatkan posisinya.
e) Lemah
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang untuk
memperbaiki. Perusahaan ini harus berubah atau kalau tidak keluar dari pasar.
f) Tidak berpeluang
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dan tidak ada peluang untuk
memperbaiki.
Salah satu langkah penting sebelum memulai bisnis adalah melakukan analisa
persaingan usaha/analisa competitor. Kita sebaiknya mereview literature dari competitor,
untuk melihat bagaimana mereka mempresentasikan usaha mereka dan seperti apa public
image yang dibangun. Sering literature bisnis memuat mission statement dan juga
mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka.

10
E. Strategi Menghadapi Pesaing
Strategi yang akan diaplikasikan dalam menghadapi persaingan bukankah
merupakan strategi yang disusun secara sembarangan melainkan sudah dipikirkan secara
matang. Berikut ini adalah beberapa strategi sukses dalam persaingan bisnis UKM terbaru
yang dapat dilakukan untuk memasarkan produk.
a). Perkuat Brand yang dimiliki
Strategi pemasaran untuk meraih kesuksesan UKM yang pertama adalah tentang
nama brand. Hal terpenting adalah seberapa besar brand dan produk memiliki potensi
untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu yang panjang. Dengan
memperkuat nama brand, bisnis akan lenih mudah dikenali dan secara tidak langsung
akan mudah dipilih oleh konsumen untuk mewakili produk-produk serupa.
b). Mengetahui Pesaing Bisnis
tidak ada hal lain yang lebih sulit selain mencoba mendalami kompetitor yang
menjadi pesaing dalam berbisnis. Mengetahui pesaing bisnis, berarti mengetahui apa
kelebihan dan kelemahan kompetitor tersebut.
c). Aktif Berpromosi
Promosi erat kaitannya dengan penguatan brand produk dan peningkatan nilai di
mata konsumen. Semakin efektif nilai pe,asaran dan promosi, maka semakin besar
peluang keuntungan yang akan didapatkan.
d). Kenali Kebiasaan Konsumen
Konsumen adalah raja. Mereka ibarat udara yang membuat bisnis anda bisa tetap
hidup dan bertahan. Umtuk memberikan pelayanan yang terbaik, perlu diketahui
kebiasaan dari konsumen dalam membeli produk.
e). Gunakan Internet Marketing
Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan
terhindar dari keramaian. Imternet membuka pintu yang lebar untuk berinovasi.
Tampilkan produk bisnis pada website, blog, facebook, dan situs lainnya, dengan
memasang foto-foto yang menarik konsumen, serta berinteraksi langsung dengan
konsumen.3

3
Adisaptro, Gunawa. 2010. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan Strategi Pemasaran.
Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Hal. 127

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dunia ini semakin berkembang pesat, begitu pula pola pikir konsumen sehingga
menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan kompetitif. Selain itu, masalah pesaing juga
harus benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing :
kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk, harga yang ditawarkan, saluran distribusi
atau lokasi cabang yang dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing ke
depan.
Untuk menghadapi pesaing, maka kita harus mengetahui strategi dan sasaran yang
diinginkan pesaing sehingga kita dapat menindaklanjutinya dengan mengeluarkan
strategi-strategi yang dapat mematahkan pesaing kita. Secara umum strategi menyerang
pesaing yang lemah terlebih dahulu, pesaing langsung menyerang lawan yang kuat,
strategi gerilya, strategi bertahan. Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan
untuk posisi-posisi sebagai berikut : Strategi pemimpin pasar, Strategi penantang pasar,
Strategi pengikut pasar, Strategi relung pasar.
Adapun perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan paling
tidak ada empat cara:
1. Pertahanan frontal
2. Pertahanan samping
3. Pertahanan menyerang terlebih dahulu
4. Pertahanan menyerang balik

B. Saran
Semoga makalah yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Namun
kami menyadari bahwa makalah yang telah dibuat ini memiliki banyak kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan oleh
penulis untuk perbaikan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adisaptro, Gunawa. 2010. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan Strategi


Pemasaran. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Kasmir. Kewirausahaan. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007)

Philip Kotler, manajemen pemasaran : Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, (Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama, 2001)

Anda mungkin juga menyukai