Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Tentang :

“ANALISIS PESAING DAN PELUANG BISNIS”

Dosen pembimbing :

FEBRIA RAHIM, S.Pd., SE., ME,

Oleh Kelompok 6 :

DINI SEPRIANTI 2030403014


EVA EKA SUSANTI 2030403017
FUJI RAHMA LESTARI 2030403024
GITA FAUZIA PUTRI 2030403026
GITA PUTRI DWI YUNI 2030403027

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN)

MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

2022/1444
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH
SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah kewirausahaan yang berjudul “Analisis Pesaing Analisis Peluang
Bisnis”

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pembangunan pemerintah, kesenian dan
ilmu pengetahuaan.

Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya untuk penulis, kritik dan saran bersifat membangun dari pembaca, tentu
saja sangat kami perlukan demi perbaikan penulisan atau penyusunan makalah selanjutnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah kami ini.

Batusangakar, 17 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Pesaing .......................................................................................................... 3
B. Identifikasi Strategi Pesaing ........................................................................................ 4
C. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing ................................................................ 4
D. Identifikasi Reaksi Pesaing ......................................................................................... 6
E. Strategi Menghadapi Pesaing ...................................................................................... 7
BAB III.................................................................................................................................... 11
PENUTUP ............................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun
ini,daya saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya
kebutuhanakan barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk
menghasilkan produk terbaru dan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen.
Sehingga sebagai pengusaha,haruslah mampu untuk berpikir kreatif agar
usahanya tetap berkembang.

Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha


baru,membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk
berhenti.Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan
pekerjaannya.Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing,
membuat kitauntuk berpikir keras dalam mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun
ke tahunangka pengangguran terus bertambah.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri
untuk membuka sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat cenderung
memiliki pola pikir untuk hidup nyaman dengan bekerja sebagai pegawai
karyawan. mereka tidak sadar mengenai potensi apa yang dapat dikembangkan
danmenghasilkan pendapatan. !ereka kurang memahami bagaimana
melahirkansebuah peluang usaha, karena mereka cenderung berpikir akan
mengalamikerugian. Sehingga mereka takut untuk memulai usaha sendiri.

Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengenali bagaimana itu dunia usaha,hal-
hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha. Seorang pengusaha
harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada,serta harus
berpikir kreatif agar usaha yang dirintisnya dapat bersaing pada pasar.

B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas dapat ditarik rumusan masalah yang dibahas dalam
makalah ini yaitunya :

1. Bagaimana pengertian pesaiang?


2. Bagaimana identifikasi strategi pesaing serta analisis kekuatan dan
kelemahan pesaing?
3. Bagaimana identifikasi reaksi pesaing ?
4. Bagaimana strategi menghadapi pesaing?

1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuannya sebagi
berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian pesaiang?


2. Untuk mengetahui identifikasi strategi pesaing serta analisis kekuatan
dan kelemahan pesaing?
3. Untuk mengetahui identifikasi reaksi pesaing ?
4. Untuk mengetahui strategi menghadapi pesaing?

2
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau
jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu
perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah
atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki
produk yang mirip. Semua jenis pesaing ini mampu menggerogoti produk
yang kita tawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah
menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan yang baru ataupun
pelanggan dari produk yang lain. Dan yang paling ekstrem adalah bagaimana
cara mematikan pesaing baik dengan cara langsung ataupun secara peian-
pelan.

Dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang


pengusaha diharapkan terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-
gerik pesaingnya. Informasi mengenai kegiatan pesaing setiap saat harus
didapat dan dianalisis. Infor masi ini dapat dicari melalui berbagai cara, baik
melalui intelijen pemasaran yang dimiliki perusahaan maupun dari sumber
informasi lainnya. Tujuannya adalah agar perusahaan mengetahui keunggulan
pesaing dalam bidang mana serta di mana letak kelemahan pesaing. Dengan
mengetahui keunggulan dan kelemahan pesaing, perusa haan dapat dengan
mudah melakukan berbagai serangan terhadap kelemahan pesaing dan
berusaha untuk bertahan jika suatu waktu terjadi serangan balik dari
pesaingnya.

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau
adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita
bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang
dimilikinya dengan produk kita.

Di samping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang


ada di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan
mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus
waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan
datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang
kita atau secara pelan-pelan (bergerilya).

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:

1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;


2. harga yang ditawarkan;

3
3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4. promosi yang dijalankan;
5. rencana kegiatan pesaing ke depan.

A. Identifikasi Strategi Pesaing


Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki
strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan,
maka semakin canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan
atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah akan terkena
dampaknya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki
kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.

Berbagai strategi dapat dijalankan oleh pesaing. Secara umum strategi-


strategi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya


menyerang perusahaan yang dianggap lemah baik dalam teknologi,
jaringan, ataupun modal.
2. Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara
langsung terhadap kelemahan yang dimiliki lawannya.
3. Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan
menembak dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan
dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
4. Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau
mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi seperti ini
menunggu lawan menyerang lebih dahulu, namun bagi perusahaan
yang lemah hal ini sangat berbahaya.

B. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing


Sama seperti halnya dengan perang militer, serangan terhadap musuh
dapat dilakukan setelah kita mengetahui seberapa ke kuatan amunisi kita dan
kelemahan amunisi lawan. Di samping itu, juga harus dilakukan pada waktu
yang tepat. Demikian pula halnya dalam dunia bisnis, sebelum melakukan
serangan terhadap pesaing, terlebih dahulu perusahaan harus mengetahui
kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh pesaing. Kekuatan yang dimiliki
pesaing harus dipertimbangkan mengingat mereka dapat pula memanfaatkan
kekuatan untuk melakukan serangan balik. Sementara itu, mengetahui
kelemahan pesaing memudahkan perusahaan untuk melakukan serangan balik.
Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahap-tahap
sebagai berikut:

4
1. mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
2. mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar;
3. mengetahui market share yang pesaing dan tindakan pesaing
terhadap pelanggan;
4. mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumberdaya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar.
Semua data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui riset
pemasaran, baik langsung melakukan penyediaan ke perusahaan pesaing atau
melalui lembaga lain. Inforraasi tentang data pesaing juga dapat diperoleh dari
pelanggan, karyawan, atau lembaga lain. Metode pengumpulan data ini dapat
dilakukan dengan pengumpulan data sekunder maupun data primer.

Setelah mengetahui informasi tentang kekuatan dan kele mahan pesaing,


strategi perusahaan selanjutnya adalah membuat daftar kelemahan dan
kekuatan masing-masing. Informasi kekuatan dan kelemahan pesaing antara
lain dalam bidang keuangan, sumber daya manusia (SDM), produksi dan
teknologi atau dalam bidang pemasaran, serta segi produk, harga, distribusi,
maupun promosi yang mereka lakukan.

Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk


yang kita miliki, baik dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri.
Perusahaan yang memiliki produk yang lengkap dan memiliki kelebihan
tertentu akan lebih unggul dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk
sementara waktu. Hal itu memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang
kita miliki.

Jurnlah cabang yang dimiliki oleh pesaing (jaringan) meru pakan salah
satu ukuran kemampuan pesaing dalam melayani pelanggannya. Semakin
dekat pesaing dengan pelanggan, maka akan semakin berbahaya bagi kita,
terutama di daerah strategis.

Besar kecilnya harga yang ditawarkan oleh pesaing meru pakan problem
bagi kita. Kita perlu tahu mengapa pesaing berani menawarkan harga tertentu,
murah atau mahal. Dan kita juga perlu tahu berapa lama penentuan harga yang
kompetitif tersebut diberlakukan.

Dalam hal promosi yang ditawarkan pesaing, misalnya kece patan


pelayanan, keramahan dalam pelayanan, tersedianya berbagai pilihan di
berbagai tempat,produk multifingsi, besarnya hadiah, atau diskon yang
ditawarkan kepada pelanggannya atau kelebihan lainnya perlu dianalisis.

5
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipenga ruhi oleh
teknologi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Teknologi dimiliki tersebut
menyebabkan pihak pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya.
Teknologi akan mempercepat yang proses transaksi yang diberikan. Di
samping kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap
kesalahan dapat diminimalkan.

SDM yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang


berkualitas akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia
akan dapat memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan.
Namun, jika SDM yang dimiliki tidak berkualitas, yang terjadi adalah
sebaliknya.

C. Identifikasi Reaksi Pesaing


Setiap tindakan atau serangan yang kita lakukan, baik secara langsung
ataupun tidak langsung akan menjadi perhatian pesaing. Serangan yang kita
lakukan akan menimbulkan reaksi dari pesaing pesaing kita. Tindakan pesaing
terhadap serangan yang kita lakukan ditanggapi secara beragam oleh pesaing,
mulai langsung membalas, diam, berusaha mempelajari terlebih dahulu, baru
melakukan serangan balasan. Perusahaan yang kuat biasanya langsung menye
rang balik. Oleh karena itu, kita juga harus mempertimbangkan reaksi pesaing
terhadap tindakan yang kita lakukan. Jangan sampai serangan balik malah
menjadi bumerang bagi strategi kita.

Sebagai contoh, beberapa reaksi pesaing terhadap serangan yang kita


lakukan adalah sebagai berikut.

1. Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan


menurunkan harga pula, bahkar. mungkin lebih rendah dari pada
yang kita lakukan.
2. Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau lang sung)
akan dibalas pula dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
3. Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada
pelanggan, pesaing juga memberikan diskon yang lebih menarik
dengan nilai yang lebih tinggi pula.
4. Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya admi nistrasi,
sudah pasti akan diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih
murah.
5. Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibalas oleh
pesaing dengan membuka cabang di lokasi perusahaan kita.
Oleh karena itu, untuk melawan pesaing, kita perlu memprio ritaskan
mana yang akan kita serang lebih dahulu dan mana yang berikutnya.
Penyerangan hendaknya dilakukan secara hati-hati, baik itu serangan secara

6
langsung, bertubi-tubi, ataupun secara bergerilya. Penyerangan langsung
mungkin dilakukan terhadap pesaing yang lemah.

Kita juga harus pandai melakukan penyerangan untuk meng hindari


pesaing yang kita anggap kuat sementara waktu. Seperti dijelaskan
sebelumnya, pesaing yang kuat akan segera membalas jika diserang. Oleh
karena itu, kita harus mengukur kekuatan kita sebelum melakukan
penyerangan serta mengukur kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
pesaing.

D. Strategi Menghadapi Pesaing


Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan
dan menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif.
Strategi kompetitif dilakukan dengan melihat posisi keberadaan kita, sebelum
melakukan penyerangan. Posisi ini akan menentukan model serangan yang
akan kita laku kan. Posisi kita dibandingkan dengan pesaing dapat diukur
kemampuan keuangan, teknologi, dan sumber daya manusia yang kita miliki.

Untuk melakukan dan menerapkan strategi dalam mengha dapi pesaing,


kita perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan.
Tujuannya adalah agar kita mengetahui siapa lawan kita, sebanding, lebih
besar, atau lebih kecil. Dengan demikian, kita bisa mengukur kekuatan dan
kelemahan lawan apabila kita serang dan kita dapat mempersiapkan
pertahanan kita untuk menghadapi serangan balik dari lawan.

Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi


sebagai berikut.

1. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)


Pemimpin pasar meliputi berbagai hal, seperti menciptakan produk
baru, memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah
ada, dan hal-hal lain sebelum dilakukan oleh pesaing. Kegiatan
pemimpin pasar ini selalu diikuti oleh pesaing, terutama pesaing
terdekat. Misalnya keluarnya produk baru yang dapat digunakan untuk
berbagai fungsi, akan segera diikuti oleh perusahaan lain yang lebih
canggih. Begitu pula pemberian hadiah melalui promosi akan diikuti
oleh pesaing. Tujuan utama yang dijalankan oleh pemimpin pasar
adalah menjadi atau tetap nomor satu.
2. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
Penantang pasar merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan
tidak mungkin posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar akan
segera diambil alih oleh penantang pasar. Dalam melakukan
strateginya penantang pasar sering mendahului pemimpin pasar,
misalnya dalam hal peluncuran produk baru, penurunan harga, atau

7
pemberian promosi besar-besaran. Tujuan utama yang dijalankan oleh
penantang pasar adalah meningkatkan market share.
3. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
Pengikut pasar merupakan pesaing yang hanya mengikuti kegiatan
pemimpin dan penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukan
pemimpin dan penantang pasar selalu diikuti pengikut pasar.
Seandainya akan melakukan penyerangan, yang diserang adalah relung
pasar. Kegiatan menaikkan dan menurunkan suku bunga oleh
penantang atau pemimpin pasar biasanya diikuti oleh pengikut pasar.
Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah dengan
spesialisasi.
4. Strategi Relung Pasar (Market Nicher)
Relung pasar merupakan pemain yang memiliki lingkungan
tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini memiliki
celah tersendiri dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak pernah
dipedulikan oleh pemimpin pasar atau penan tang pasar. Tujuan utama
yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus dengan
pertumbuhan sedang
Untuk menghadapi pesaing yang semakin kompetitif, per usahaan perlu
melakukan berbagai serangan ke arah pesaing dari segala penjuru atau dari
bagian-bagian tertentu, seperti kelemahan pesaing. Tujuannya adalah
menghambat gerak maju pesaing atau bahkan mematikan satu per satu pesaing
yang ada sekaligus atau perlahan-lahan. Di samping itu, serangan digunakan
untuk mem persulit pesaing baru untuk masuk ke industri yang sama.

Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing terdiri dari


lima cara berikut.

1. Serangan Frontal (Frontal Attack)


Dalam serangan ini penantang menyerang secara penuh dan
langsung terhadap kekuatan pesaing, baik produk, harga, promosi,
maupun jalur distribusinya. Kemenangan dari serangan ini tergantung
dari kekuatan kekuatan yang dimiliki penyerang dan penantang. Dalam
melakukan serangan, pertimbangan utama penantang adalah kekuatan
sumber daya yang dimilikinya karena jika penantang memiliki
kekuatan yang kecil, serangan ini tidak berarti bagi pesaing, bahkan
sangat berbahaya jika lawan mela kukan serangan balik.
2. Serangan Samping (Flanking Attack)
Dalam hal ini penantang melakukan serangan dari samping, tidak
berhadapan langsung dengan lawan. Penantang yang mela kukan
serangan ini biasanya melihat sisi kelemahan pesaing sekalipun
pesaing memiliki kekuatan. Jadi, yang diserang adalah kelemahan
pesaing. Strategi ini dilakukan jika penantang memiliki sumber daya
yang lebih kecil dibanding pesaing.
3. Serangan Pengepungan (Encirclement Attack)

8
Penantang dalam hal ini melakukan serangan dari segala arah.
Serangan dilakukan dari segala penjuru, yaitu dari depan, belakang,
maupun samping. Strategi pengepungan ini dilakukan jika penan tang
memiliki kekuatan sumber daya yang sangat hebat karena dalam
strategi ini diperlukan energi yang besar untuk melumpuhkan pesaing.
4. Serangan Melambung (Bypass Attack)
Penantang dalam hal ini melakukan serangan secara tidak
langsung. Dalam strategi ini perusahaan melakukan diversifikasi
produk yang tidak terkait, memasuki pasar di wilayah-wilayah yang
baru atau dengan menggunakan teknologi baru yang belum digunakan
oleh pesaing. Tujuannya adalah untuk melakukan dan membidik
sasaran yang lebih luas.
5. Serangan Gerilya (Guerilla Attack)
Penantang melakukan serangan secara kecil-kecilan dan terbatas.
Hal ini mengingat penantang tidak memiliki kekuatan yang memadai,
terutama dalam hal keuangan. Serangan kecil ini dilakukan secara
berkala untuk menggoyahkan posisi lawan. Harapannya dengan posisi
lawan yang goyah, penantang dapat memperkuat posisinya di
kemudian hari. Serangan seperti ini dapat dilakukan dengan penurunan
harga secara selektif untuk produk tertentu, pembajakan eksekutif
pesaing, tindakan hukum, atau ledakan promosi besar-besaran.
Biasanya serangan ini dilakukan perusahaan kecil terhadap perusahaan
besar.
Perusahaan juga perlu melakukan perlindungan terhadap setiap serangan
pesaing. Perlindungan yang diberikan berupa pertahanan dalam menghadapi
serangan pesaing. Pertahanan harus dibuat sedemikian rupa sesuai
kemampuan perusahaan. Perlin dungan ini lebih ditekankan untuk melindungi
perusahaan dari setiap serangan yang mungkin timbul.

Perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digu nakan terdiri
dari empat cara sebagai berikut.

1. Pertahanan Fontal
Pertahanan fontal adalah perusahaan melakukan pertahanan dari
segala penjuru agar tidak diserang oleh pesaing. Untuk serangan ini-
diperlukan kekuatan sumber daya yang cukup besar. Tujuannya adalah
agar pesaing tidak dapat melakukan serangan, paling tidak untuk
sementara waktu.
2. Pertahanan Samping
Pertahanan samping adalah perusahaan berusaha menutupi
kelemahan yang dimilikinya agar tidak diserang oleh pesaing.
Kelemahan-kelemahan ini memang sebaiknya tidak diketahui oleh
pesaing dan harus segera ditutupi, tidak perlu menunggu diserang
pesaing.
3. Pertahanan Menyerang Lebih Dahulu

9
Agar tidak diserang pesaing, perusahaan harus melakukan
penyerangan lebih dahulu ke pesaing. Tujuannya agar pesaing menjadi
salah langkah untuk menyerang perusahaan kita, bahkan mungkin
membatalkan serangannya.
4. Pertahanan Menyerang Balik
Posisi ini dilakukan setelah ada serangan dari pihak lawan. Agar
posisi kita tidak kalah atau lemah, sebaiknya perusahaan juga
menyerang balik untuk memberi pelajaran atau sekadar menggertak
lawan agar menghentikan seranganr.ya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam memasarkan produknya, seorang pengusaha harus mampu dan
pandai membaca situasi perubahan sekarang dan di masa yang akan datang.
Artinya seorang pengusaha harus cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan
dan dibutuhkan konsumen, kemudian kapan dan di mana dibutuhkan.

Pengusaha yang berhasil adalah mereka yang pandai menye suaikan diri
dengan perubahan. Penyesuaian dengan perubahan kondisi konsumen dan
persaingan akan memudahkan pengusaha untuk menyusun strategi
memenangkan persaingan dalam mem perebutkan konsumen.

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang


tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan menjadi atau jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang kita dua, yaitu pesaing yang kuat
dan pesaing yang lemah. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah:

1. kelengkapan produk
2. Mutu, desain, dan bentuk produk
3. Harga yang ditawarkan
4. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
5. promosi yang dijalankan;
6. rencana kegiatan pesaing ke depan.
Secara umum strategi menyerang pesaing terdiri dari:

1. strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu;


2. pesaing langsung menyerang lawan yang kuat;
3. strategi gerilya; -
4. strategi bertahan.
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi
berikut :

1. strategi pemimpin pasar;


2. strategi penantang pasar;
3. strategi pengikut pasar;
4. strategi relung pasar.
Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing ada lima
cara, yaitu:

1. serangan frontal;
2. serangan samping;

11
3. serangan pengepungan;
4. serangan melambung;
5. serangan gerilya.
Adapun perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan
paling tidak ada empat cara, yaitu:

1. pertahanan fontal;
2. pertahanan samping;
3. pertahanan menyerang lebih dulu;
4. pertahanan menyerang balik.

B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami meminta saran dan kritikan yang sifatnya
membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

13

Anda mungkin juga menyukai