Tentang :
Dosen pembimbing :
Oleh Kelompok 6 :
2022/1444
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH
SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah kewirausahaan yang berjudul “Analisis Pesaing Analisis Peluang
Bisnis”
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pembangunan pemerintah, kesenian dan
ilmu pengetahuaan.
Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya untuk penulis, kritik dan saran bersifat membangun dari pembaca, tentu
saja sangat kami perlukan demi perbaikan penulisan atau penyusunan makalah selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah kami ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun
ini,daya saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya
kebutuhanakan barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk
menghasilkan produk terbaru dan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen.
Sehingga sebagai pengusaha,haruslah mampu untuk berpikir kreatif agar
usahanya tetap berkembang.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri
untuk membuka sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat cenderung
memiliki pola pikir untuk hidup nyaman dengan bekerja sebagai pegawai
karyawan. mereka tidak sadar mengenai potensi apa yang dapat dikembangkan
danmenghasilkan pendapatan. !ereka kurang memahami bagaimana
melahirkansebuah peluang usaha, karena mereka cenderung berpikir akan
mengalamikerugian. Sehingga mereka takut untuk memulai usaha sendiri.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengenali bagaimana itu dunia usaha,hal-
hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha. Seorang pengusaha
harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada,serta harus
berpikir kreatif agar usaha yang dirintisnya dapat bersaing pada pasar.
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas dapat ditarik rumusan masalah yang dibahas dalam
makalah ini yaitunya :
1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuannya sebagi
berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau
jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu
perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah
atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki
produk yang mirip. Semua jenis pesaing ini mampu menggerogoti produk
yang kita tawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah
menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan yang baru ataupun
pelanggan dari produk yang lain. Dan yang paling ekstrem adalah bagaimana
cara mematikan pesaing baik dengan cara langsung ataupun secara peian-
pelan.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau
adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita
bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang
dimilikinya dengan produk kita.
3
3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4. promosi yang dijalankan;
5. rencana kegiatan pesaing ke depan.
4
1. mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
2. mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar;
3. mengetahui market share yang pesaing dan tindakan pesaing
terhadap pelanggan;
4. mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumberdaya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar.
Semua data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui riset
pemasaran, baik langsung melakukan penyediaan ke perusahaan pesaing atau
melalui lembaga lain. Inforraasi tentang data pesaing juga dapat diperoleh dari
pelanggan, karyawan, atau lembaga lain. Metode pengumpulan data ini dapat
dilakukan dengan pengumpulan data sekunder maupun data primer.
Jurnlah cabang yang dimiliki oleh pesaing (jaringan) meru pakan salah
satu ukuran kemampuan pesaing dalam melayani pelanggannya. Semakin
dekat pesaing dengan pelanggan, maka akan semakin berbahaya bagi kita,
terutama di daerah strategis.
Besar kecilnya harga yang ditawarkan oleh pesaing meru pakan problem
bagi kita. Kita perlu tahu mengapa pesaing berani menawarkan harga tertentu,
murah atau mahal. Dan kita juga perlu tahu berapa lama penentuan harga yang
kompetitif tersebut diberlakukan.
5
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipenga ruhi oleh
teknologi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Teknologi dimiliki tersebut
menyebabkan pihak pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya.
Teknologi akan mempercepat yang proses transaksi yang diberikan. Di
samping kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap
kesalahan dapat diminimalkan.
6
langsung, bertubi-tubi, ataupun secara bergerilya. Penyerangan langsung
mungkin dilakukan terhadap pesaing yang lemah.
7
pemberian promosi besar-besaran. Tujuan utama yang dijalankan oleh
penantang pasar adalah meningkatkan market share.
3. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
Pengikut pasar merupakan pesaing yang hanya mengikuti kegiatan
pemimpin dan penantang pasar. Setiap gerakan yang dilakukan
pemimpin dan penantang pasar selalu diikuti pengikut pasar.
Seandainya akan melakukan penyerangan, yang diserang adalah relung
pasar. Kegiatan menaikkan dan menurunkan suku bunga oleh
penantang atau pemimpin pasar biasanya diikuti oleh pengikut pasar.
Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah dengan
spesialisasi.
4. Strategi Relung Pasar (Market Nicher)
Relung pasar merupakan pemain yang memiliki lingkungan
tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini memiliki
celah tersendiri dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak pernah
dipedulikan oleh pemimpin pasar atau penan tang pasar. Tujuan utama
yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus dengan
pertumbuhan sedang
Untuk menghadapi pesaing yang semakin kompetitif, per usahaan perlu
melakukan berbagai serangan ke arah pesaing dari segala penjuru atau dari
bagian-bagian tertentu, seperti kelemahan pesaing. Tujuannya adalah
menghambat gerak maju pesaing atau bahkan mematikan satu per satu pesaing
yang ada sekaligus atau perlahan-lahan. Di samping itu, serangan digunakan
untuk mem persulit pesaing baru untuk masuk ke industri yang sama.
8
Penantang dalam hal ini melakukan serangan dari segala arah.
Serangan dilakukan dari segala penjuru, yaitu dari depan, belakang,
maupun samping. Strategi pengepungan ini dilakukan jika penan tang
memiliki kekuatan sumber daya yang sangat hebat karena dalam
strategi ini diperlukan energi yang besar untuk melumpuhkan pesaing.
4. Serangan Melambung (Bypass Attack)
Penantang dalam hal ini melakukan serangan secara tidak
langsung. Dalam strategi ini perusahaan melakukan diversifikasi
produk yang tidak terkait, memasuki pasar di wilayah-wilayah yang
baru atau dengan menggunakan teknologi baru yang belum digunakan
oleh pesaing. Tujuannya adalah untuk melakukan dan membidik
sasaran yang lebih luas.
5. Serangan Gerilya (Guerilla Attack)
Penantang melakukan serangan secara kecil-kecilan dan terbatas.
Hal ini mengingat penantang tidak memiliki kekuatan yang memadai,
terutama dalam hal keuangan. Serangan kecil ini dilakukan secara
berkala untuk menggoyahkan posisi lawan. Harapannya dengan posisi
lawan yang goyah, penantang dapat memperkuat posisinya di
kemudian hari. Serangan seperti ini dapat dilakukan dengan penurunan
harga secara selektif untuk produk tertentu, pembajakan eksekutif
pesaing, tindakan hukum, atau ledakan promosi besar-besaran.
Biasanya serangan ini dilakukan perusahaan kecil terhadap perusahaan
besar.
Perusahaan juga perlu melakukan perlindungan terhadap setiap serangan
pesaing. Perlindungan yang diberikan berupa pertahanan dalam menghadapi
serangan pesaing. Pertahanan harus dibuat sedemikian rupa sesuai
kemampuan perusahaan. Perlin dungan ini lebih ditekankan untuk melindungi
perusahaan dari setiap serangan yang mungkin timbul.
Perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digu nakan terdiri
dari empat cara sebagai berikut.
1. Pertahanan Fontal
Pertahanan fontal adalah perusahaan melakukan pertahanan dari
segala penjuru agar tidak diserang oleh pesaing. Untuk serangan ini-
diperlukan kekuatan sumber daya yang cukup besar. Tujuannya adalah
agar pesaing tidak dapat melakukan serangan, paling tidak untuk
sementara waktu.
2. Pertahanan Samping
Pertahanan samping adalah perusahaan berusaha menutupi
kelemahan yang dimilikinya agar tidak diserang oleh pesaing.
Kelemahan-kelemahan ini memang sebaiknya tidak diketahui oleh
pesaing dan harus segera ditutupi, tidak perlu menunggu diserang
pesaing.
3. Pertahanan Menyerang Lebih Dahulu
9
Agar tidak diserang pesaing, perusahaan harus melakukan
penyerangan lebih dahulu ke pesaing. Tujuannya agar pesaing menjadi
salah langkah untuk menyerang perusahaan kita, bahkan mungkin
membatalkan serangannya.
4. Pertahanan Menyerang Balik
Posisi ini dilakukan setelah ada serangan dari pihak lawan. Agar
posisi kita tidak kalah atau lemah, sebaiknya perusahaan juga
menyerang balik untuk memberi pelajaran atau sekadar menggertak
lawan agar menghentikan seranganr.ya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam memasarkan produknya, seorang pengusaha harus mampu dan
pandai membaca situasi perubahan sekarang dan di masa yang akan datang.
Artinya seorang pengusaha harus cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan
dan dibutuhkan konsumen, kemudian kapan dan di mana dibutuhkan.
Pengusaha yang berhasil adalah mereka yang pandai menye suaikan diri
dengan perubahan. Penyesuaian dengan perubahan kondisi konsumen dan
persaingan akan memudahkan pengusaha untuk menyusun strategi
memenangkan persaingan dalam mem perebutkan konsumen.
1. kelengkapan produk
2. Mutu, desain, dan bentuk produk
3. Harga yang ditawarkan
4. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
5. promosi yang dijalankan;
6. rencana kegiatan pesaing ke depan.
Secara umum strategi menyerang pesaing terdiri dari:
1. serangan frontal;
2. serangan samping;
11
3. serangan pengepungan;
4. serangan melambung;
5. serangan gerilya.
Adapun perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan
paling tidak ada empat cara, yaitu:
1. pertahanan fontal;
2. pertahanan samping;
3. pertahanan menyerang lebih dulu;
4. pertahanan menyerang balik.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami meminta saran dan kritikan yang sifatnya
membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13