ANALISIS PESAING
Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena atas rahmat dan berkat-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah tentang Analisis Pesaing untuk memenuhi Portofolio
Kewirausahaan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, antara lain:
1. Ir. Gede Astawa Diputra, MT selaku dosen pengajar mata kuliah
Kewirausahaan.
2. Semua pihak yang telah memberikan informasi, bantuan, dan bimbingan
kepada penulis sehingga laporan tugas ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan laporan ini selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
3.1. Kesimpulan..............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis, persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat
ataupun persaingan yang tidak sehat. Banyak pengusaha yang menganggap bahwa
pesaing adalah sebagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena
dengan adanya pesaing maka produk yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi
lebih baik. Hal ini disebabkan karena antara perusahaan yang satu dengan yang lain,
berlomba-lomba membuat produk yang berkualitas sehingga tidak kalah dengan
perusahaan lain yang pada akhirnya akan menarik perhatiancustomer untuk
membeli produk tersebut.
1
1. Apa Pengertian dari Pesaing?
2. Bagaimana Mengidentifikasi Pesaing?
3. Bagaimana Menentukan Sasaran Pesaing?
4. Bagaimana Mengidentifikasi Strategi Pesaing?
5. Bagaimana Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing?
6. Bagaimana Mengidentifikasi Reaksi Pesaing?
7. Bagaimana Strategi untuk Menghadapi Pesaing?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Persaingan berasal dari kata “saing” yang berati berlomba atau (mengatasi,
dahulu mendahului), dengan kata lain yakni usaha untuk memperhatikan
keunggulan masing-masing yang dilakukan perseorangan atau badan hukum dalam
bidang perdagangan, produksi, pertahanan dan sebagainya.
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Analisis
persaingan merupakan suatu perbuatan menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa
saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang
atau jasa yang mirip dengan produk kita.
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan
yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang
lengkap.Pembuatan peta persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis
pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah pertama yang perlu
dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada.
Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh
kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk
menetapkan langkah selanjutnya.
3
1. Jenis produk yang ditawarkan
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
3. Identifikasi peluang dan ancaman
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing terdekat dan pesaing jauh.
Pesaingterdekat adalah perusahaan yang mempunyai produk yang hampir
sejenis, misal sebuah bank maka pesaing terdekatnya adalah bank umum, BPR,
bank syariah, atau bank asing. Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki
produk yang mirip. Contoh pesaing untuk bank adalah lembaga keuangan yang
kegiatannya memilki kesamaan dengan bank seperti asuransi, pos giro, pegadaian,
koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu
mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya.
Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share,
meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat
pesaing lainnya.
Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, maka kita perlu mengetahui laba
jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil.
Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan
melalui peningkatan kepuasan konsumen dengan berbagai cara, misalnya
melalui pelayan atau harga yang relatif murah.
4
adalah bahwa peningkatan market share dapat pula dilakukan dengan cara
mengambil market share pesaing lainnya.
Begitu pula untuk menggaet nasabah milik pesaing, maka kita perlu
meningkatkan mutu produk dengan memberikan berbagai kelebihan baik itu dari
segi pelayanan atau kelebihan lainnya dibanding dengan produk pesaing. Misalnya
bagi hasil yang kompetitif, jumlah jaringan atau teknologi yang dimiliki, margin
yang rendah, dll.
5
a. Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
Pilihan ini membawa resiko tinggi, tetapi bisa merupakan strategi
yang akan banyak menghasilkan dan memang benar-benar
masuk akalbila si pemimpin pasar ternyata tidak memenuhi
kebutuhan pasar dengan sempurna.
b. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih
kecil yang kurang berhasil serta kekurangan dana.
3. Serangan pengikut pasar
Pengikut pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar
20%. Berikut ini empat strategi umum yang bisa dimanfaatkan:
a. Pengadaptasi (Adaptor)
Yaitu perusahaan mengambil dan mengadaptasi/memodifikasi
produk market leader.
b. Peniru (Imitator)
Yaitu perusahaan yang meniru beberapa hal dari market leader,
namun ia masih mempertahankan diferesiasi dalam hal kemasan,
iklan, harga dan lain-lain.
c. Pengklon (Cloner)
Yaitu perusahaan berusaha untuk menyamai atau melebihi
produk, nama dan pengemasan produk market leader, dengan
variasi yang ringan.
d. Pemalsu (Counterfeiler)
Yaitu perusahaan yang meniru bulat-bulat produk dan kemasan bank
pemimpin pasar.
4. Strategi penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan kecil
yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari
bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar, sehingga tidak diperdulikan
oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Penggarap relung pasar adalah
perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar 10%.
6
Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih celah-
celah pasar yang aman dan menguntungan. Satu relung atau celah pasar
yang ideal akan memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
a. Memiliki luas cukup besar dan daya beli yang cukup agar bisa
menguntungkan.
b. Memiliki potensi untuk berkembang.
c. Diabaikan oleh perusahaan besar.
d. Perusahaan memiliki keterampilan dan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan relung pasar tersebut secara efektif.
e. Perusahaan mampu membela diri dari serangan pesaing besar
dengan membina “Goodwill” atas produknya.
Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, tentukan kekuatan mereka dan cari
tahu kerentanan mereka. Identifikasi kekuatan dan kelemahan dapat dilakukan
melalui tahap-tahap sebagai berikut:
7
2. Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk
dan keluarnya.
3. Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang
aktual atau potensial.
4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan
posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan
mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
1. Dominan
Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yang lain dan memliki
pilihan strategis yang luas.
2. Kuat
Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiri tanpa membahayakan
posisi jangka panjangnya dan dapat mempertahankan posisi jangka
panjangnya apapun tidakan yang dilakukan oleh pesaing.
3. Cukup baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang
yang ada diatas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Cukup
Perusahaan ini memiliki kinerja pada tingkat yang cukup untuk mencapai
hasil yang bisa terus bertahan dalam bisnis. Namun, perusahaan ini ada
karena dibiarkan oleh perusahaan yang dominan dan memiliki peluang
dibawah rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
8
5. Lemah
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan, tetapi adapeluang
untuk memperbaiki. Perusahaan ini harus berubah atau kalau tidak keluar
dari pasar.
6. Tidak berpeluang
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan dan tidak ada
peluang untuk memperbaiki.
1. Pesaing yang santai, yaitu pesaing yang tidak bereaksi dengan cepat
terhadap tindakan / serangan bank pesaing.
2. Pesaing selektif, yaitu pesaing yang hanya bereaksi terhadap serangan
tertentu.
3. Pesaing harimau, yaitu pesaing yang bereaksi dengan gesit dan kuat
terhadap setiap serangan dari pesaing-pesaingnya.
4. Pesaing stokastik (tak terduga), yaitu pesaing yang tidak menunjukkan pola
reaksi yang dapat diramalkan.
1. Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti:
warna, bungkus, prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli
konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya.
9
2. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan
pembedaan penawaran produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga
adalah salah satu bagian penting dalam pemasaran.
Penetapan harga dalam menghadapi pasar, antara lain:
a. Penetapan harga sama dengan harga pesaing.
b. Penetapan harga di bawah pesaing.
c. Menetapkan harga di atas harga pesaing
10
ditempuh, yaitu mengikuti saja harga yang sedang berlaku yang
dipasang oleh pesaingnya artinya tinggal meniru saja atau harga
yang ditetapkan lebih rendah daripada yang ditawarkan/ditetapkan
oleh pesaingnya.
d. Kombinasi
Yaitu melihat kepada ketiga-tiganya, baik biaya pembuatannya,
permintaan pasar, maupun persaingan yang ada.
3. Strategi promosi
Promosi dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat
persuasi (persuasive) atau membujuk. Sifat membujuk dapat dilakukan
dengan cara:
a. Model retorika
Merupakan suatu model/cara seseorang berbicara dihadapan suatu
kelompok, misalnya berpidato dihadapan umum, salesman produk
kepada pembeli.
b. Model propaganda
Suatu cara untuk mencari pendukung oleh seseorang atau lembaga,
cara ini dilakukan dengan:
1) Rhetoric, memanipulasi kata-katanya menjadi menarik.
2) Atmosphere, yaitu suasana senang yang diciptakan
sehingga memberikan dorongan agar mau mengikuti
atau menerima apa yang dikatakan.
3) Event, yaitu suatu kejadian yang digunakan sebagai alat
propaganda agar dapat menimbulkan kesan yang sulit
dilupakan.
c. Model negoisasi
Suatu perundingan antara seseorang negosiator dengan negosiator
lainnya saling berhadapan. Masing-masing berusaha untuk
mengusahakan pihaknya.
11
4. Strategi distribusi
Untuk menyalurkan barang-barang konsumsi ada beberapa jenis saluran
distribusi yang dapat dipergunakan, yaitu:
a. Zero Stage: Manufacture Direct to Consumer (Saluran Distribusi
Langsung ke Konsumen)
b. One Stage: Manufacture To Retailer To Consumer (Saluran
Distribusi Produsen ke Pengencer ke Konsumen)
c. Two Stage: Manufacture to Retailer to Consumer (Produsen ke
Pedagang Besar ke Pengencer ke Konsumen)
d. Three Stage: Manufacture to Agent to Whole seller to Retailer to
Consumer (Saluran Melalui Agen)
Bila ada lawan yang menduduki daerah pemasaran tertentu, maka ada lima
strategi penyerangan yang bisa dilakukan, yaitu :
12
4. Serangan Melambung (Bypass Attack)
Serangan jenis ini adalah strategi menyerang secara tidak langsung serta
menjauhkan diri dari setiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran
pesaing.
5. Serangan Gerilya (Guerilla Attack)
Serangan gerilya dilancarkan dengan serangan kecil dan terputus-putus
pada berbagai wilayah lawan.
1. Pertahanan frontal
Pertahanan frontal adalah pertahanan dari segala penjuru. Untuk pertahanan
ini diperlukan kekuatan sumber daya yang cukup besar. Tujuannya agar
pesaing tidak dapat melakukan serangan paling tidak untuk sementara
waktu.
2. Pertahanan samping
Pertahanan samping adalah pertahanan untuk menutupi kelemahan
yang dimiliki agar tidak diserang oleh pesaing. Kelemahan harus segera
untuk ditutupi, jangan tunggu sampai diserang pesaing duluan.
3. Pertahanan menyerang lebih dulu
Pertahanan menyerang lebih dulu merupakan pertahanan dimana
perusahaan harus menyerang lebih dahulu ke pesaing. Tujuannya adalah
agar pesaing menjadi salah langkah untuk melakukan serangan pada
perusahaan kita atau bahkan pesaing mungkin akan membatalkan
serangannya.
4. Pertahanan menyerang balik
Pertahanan ini dilakukan setelah terjadi serangan dari pihak lawan, jadi agar
kita tidak kalah maka kita sebaiknya melakukan penyerangan balik.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
1. Mengidentifikasikan pesaing
2. Menentukan sasaran pesaing
3. Identifikasi strategi pesaing
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
5. Identifikasi reaksi pesaing
6. Strategi menghadapi pesaing
1. Strategi produk
2. Strategi penetapan harga
14
3. Strategi promosi
4. Strategi distribusi
Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing ada lima cara,
yaitu:
1. Serangan frontal
2. Serangan samping
3. Serangan pengepungan
4. Serangan melambung
5. Serangan gerilya
1. Pertahanan frontal
2. Pertahanan samping
3. Pertahanan menyerang lebih dulu
4. Pertahanan menyerang balik
3.2. Saran
15
atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan
atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
2. Sudah selayaknya perusahaan memiliki strategi pemasarannya sendiri
sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya.
3. Penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan perusahaan besar dan posisi masing-masing
perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat
menerapkan strategi tertentu, yang tidak bisa dilakukan oleh perusahaan
kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu yang jarang
terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu
menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik dari
pada perusahaan besar.
16
DAFTAR PUSTAKA
17