Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL ILMIAH KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PADA

KEGIATAN KKN ALTERNATIF DALAM PENCEGAHAN COVID-19 SECARA


KLINIS DI KANTOR PREBEKEL DESA PADANGSAMBIAN KLOD

UNMAS DENPASAR

Nama Kelompok III Alternatif :

1) Komang Agus Wibawa 1804742010086

2) Kadek Anggita Sasmi Febriyana 1804742010087

3) I Nym Feby Ary Prabawa 1804742010101

4) Fauzen Afandi 1804742010244

5) Putu Anna Grace Vijayanthi 1804742010259

6) Kadek Darmawan 1804742010286

7) Komang Detta Sukma Alviananta 1804742010291

8) Maurine Yanita 1804742010292

9) Indah Febiola Karolina Sepang 1804742010298

FAK./PRODI.: Hukum./Ilmu Hukum

KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR

2021
ARTIKEL ILMIAH KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PADA
KEGIATAN KKN ALTERNATIF DALAM PENCEGAHAN COVID-19 SECARA
KLINIS DI KANTOR PREBEKEL DESA PADANGSAMBIAN KLOD

ABSTRAK

Instansi atau Lembaga ialah suatu wadah atau tempat dimana proses pelayanan
ditujukan kepada masyarakat. Pelayanan ini juga mencakup segala bidang urusannya masing –
masing. Akibat dari pandemi Covid-19 ini juga masyarakat mengalami pembatasan jam serta
pembatasan jumlah masyarakat yang ingin mengurus atau memerlukan suatu hal yang penting
ke Instansi atau Lembaga terkait.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada masyarakat sasaran maka ditemukan suatu
tujuan untuk permasalahan yang dihadapi di masa pandemi Covid-19 ini dan tanpa
menyepelekan peraturan pemerintah untuk physical distancing jadi salah satu cara yang dapat
dilakukan yaitu memberikan jam yang berkala untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat Desa. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap beroperasinya dan tetap
menjaga efektivitas operasional dari suatu Lembaga Daerah yaitu Kantor Desa Padangsambian
Klod dalam hal melayani masyarakat setempat yaitu dengan cara menjalankan protokol
kesehatan serta tetap menjaga jarak satu sama lain antar masyarakat.

Dan juga menggunakan sistem pembagian waktu berkala untuk masyarakat dapat hadir
ke Kantor Desa Padangsambian Klod, semisal pukul 07.00 Wita masyarakat daerah selatan
sebanyak 15 orang hadir setelah itu daerah utara sebanyak 15 juga hadir pada jam 08.30 Wita
hal ini bertujuan agar tetap meminimalisir kerumunan yang terjadi serta memutus rantai
penyebaran Covid-19 di Kantor Desa tersebut.

Kata Kunci : Pandemi, efektivitas, physical distancing, observasi, dan protokol kesehatan.
Analisis Situasi

Corona Virus adalah virus yang mulai marak ditahun 2019. Virus ini juga menular lewat
udara bahkan virus ini meraja lela diseluruh bagian Negara di dunia. Corona ini juga sangat
berdampak dalam hal kegiatan sehari – hari yang dilakukan seperti layaknya di Kantor Desa
Padangsambian Klod. Pandemi ini menjadi salah satu hal yang sangat membatasi jumlah warga
atau masyarakat yang memiliki urgensi atau urusan penting tentang surat menyurat di Kantor
Desa Padangsambian Klod.

Selain itu di intern Kantor ini juga masih minim edukasi serta penyediaan protokol
kesehatan yang menjadi upaya dari pencegahan penularan Covid-19, maka dari itu diperlukan
sebuah inovasi untuk dapat sedikit tidaknya membantu dalam hal penyediaan alat – alat
kesehatan serta sosialiasi mengenai upaya atau cara untuk meminimalisir dan mencegah
penularan Covid-19 terutama dilingkungan Kantor Desa Padangsambian Klod.

Sejak terkonfirmasi pertama kali pada akhir bulan Desember 2019, wabah penyakit Corona
Virus Disease 2019 (COVID 19), yang kasusnya pertama kali dilaporkan muncul di Kota
Wuhan China semakin menyebar luas ke berbagai negara. Pada awal bulan Maret 2020, nama
Indonesia masuk kedalam daftar negara yang terjangkit COVID 19. Virus ini juga menular
lewat udara bahkan virus ini meraja lela diseluruh bagian Negara di dunia. Corona ini juga
sangat berdampak dalam hal kegiatan sehari – hari yang dilakukan seperti layaknya di Kantor
Desa Padang Sambian Klod. Pandemi ini menjadi salah satu hal yang sangat membatasi jumlah
warga atau masyarakat yang memiliki urgensi atau urusan penting tentang surat menyurat di
Kantor Desa Padang Sambian Klod.

Selain itu di intern Kantor ini juga masih minim edukasi serta penyediaan protokol
kesehatan yang menjadi upaya dari pencegahan penularan Covid-19, maka dari itu diperlukan
sebuah inovasi untuk dapat sedikit tidaknya membantu dalam hal penyediaan alat – alat
kesehatan serta sosialiasi mengenai upaya atau cara untuk meminimalisir dan mencegah
penularan Covid-19 terutama dilingkungan Kantor Desa Padang Sambian Klod. Wabah COVID
19 membawa dampak yang besar dalam kehidupan sehari – hari. Dalam hal ini pemerintah tidak
tinggal diam, mulai dari memberikan banyak himbauan-himbauan dan bantuan kepada
masyarakat dalam mengatasi wabah COVID 19 ini agar berjalan efektif dan efisien.

Di Desa Padangsambian Klod terdapat sebuah Pasar, dalam Sektor UMKM pun terdampak
parah. Berdasarkan yang di lihat di lapangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
terdampak pandemi virus corona. Sektor UMKM yang paling terdampak yakni makanan dan
minuman. Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan bahwa koperasi yang bergerak pada
bidang jasa dan produksi juga paling terdampak pada pandemi COVID-19. Para pengusaha
UMKM merasakan turunnya penjualan, kekurangan modal, dan terhambatnya distribusi.
Sedikitnya UMKM memutuskan mengurangi produksinya akibat covid-19. Banyaknya
perusahaan yang melakukan PHK pegawainya menyebabkan masyarakat harus bertahan di kala
pandemi ini. Seperti yang di lihat di lapangan banyaknya masyarakat yang beralih pekerjaaan
untuk memilih membuka UMKM namun kurangnya pengetahuan masyarakat di bidang jual beli
maka menyebabkan persaingan ketat bagi yang sudah menjalankan UMKM sebelum terjadinya
pandemic Covid-19 ini. Ada dua cara yang menjadi kunci pengendalian dan penyebaran covid-
19 yaitu dengan menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan memperbanyak
wastafel portable secara mandiri oleh masyarakat. Pemerintah akhirnya melakukan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) serta mengkampanyekan Stay at home.

Di Arena sekolah yaitu SDN 6 yang berlokasi di Desa Padangsambian Klod ikut terkena
dampak akibat covid-19, maka dari itu ruang belajar mengajar antara murid dengan guru pada
akhirnya dilarang dilakukan. Sebagai gantinya yakni melakukan pembelajaran secara daring.
Perubahan sangat cepat ini tanpa diiringi persiapan yang memadai sebelumnya, akibatnya
banyak kegagapan menghadapinya. Hal ini pun diakui oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nadiem Makarim. Nadiem berpendapat, "kita harus jujur proses adaptasi ke online
learning juga sangat sulit. Paling tidak masih ada pembelajaran terjadi daripada sama sekali
tidak ada pembelajaran”. Statemen pelipur lara, ketimbang langkah cepat menyiapkan
infrastruktur. Sayangnya hingga memasuki tahun ajaran baru ini pun belum nampak gerak
revolusioner dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maupun jajaran kementeriannya dalam
menyiapkan sarana-prasarana pembelajaran daring. Pemberian kuota internet, ini yang penulis
dengar dari sekolah-sekolah, itupun yang di kota-kota besar. Sementara jika melongok ke
daerah, masih jauh panggang dari api. Pembelajaran yang dipaksakan, demikian sepintas
terlihat. Pilihan sulit di tengah situasi yang tidak menentu pula. Covid-19 sebagai makhluk
hidup yang berupa mikroorganisme ini harus diputus mata rantainya, akibat penularannya yang
dilakukan melalui perjumpaan antarmanusia. Maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis
taktis dalam menghadapinya. Pembelajaran daring yang belum dipersiapkan secara matang ini
tentu berdampak terhadap metode pembelajaran yang dilakukan oleh para tenaga pendidik.
Demikian pula penerimaan atas pembelajaran dari para peserta didik pun sangat beragam,
seringkali tidak memahami materi maupun penyampaian dari guru. Terlebih orang tua atau wali
muridnya. Lagi-lagi mengalami gegar pembelajaran yang luar biasa. Orang tua yang sibuk
bekerja dengan terpaksa harus mendampingi anak-anak mereka pada saat jam pembelajaran
daring. Anak-anak yang biasanya di sekolah, berubah seketika untuk melakukan aktifitas
pembelajaran di rumah. Untuk level SMP, SMA, hingga perguruan tinggi barangkali tidak
terlalu mengkhawatirkan. Namun untuk level SD bahkan SMP, tidak sedikit orang tua siswa
yang mengeluh akibat pembelajaran daring ini. Sekurang-kurangnya keluhan ini yang dialami
oleh teman-teman penulis. Tidak sedikit guru yang sekadar memberikan tugas kepada para
muridnya, melalui aplikasi pesan grup daring yakniaplikasi whatsapp. Guru membuat grup
dengan para orang tua/wali murid untuk update apa saja yang perlu dilakukan tiap harinya
selama proses pembelajaran. Lalu pada sore hari guru akan mengoreksi dan mengabsen siapa
murid yang tidak atau belum mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru.

Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi kami di lingkungan masyarakat, terdapat beberapa
permasalahan yang kami jumpai yaitu di lingkungan Kantor Desa, Pasar, dan salah satu sekolah
yaitu SDN 6B Padangsambian. Beberapa permasalahan tersebut ialah:

1. Kantor Prebekel Desa Padangsambian Klod


a. Kurangnya kelengkapan perlengkapan protokol kesehatan seperti alat cek suhu tubuh,
tempat cuci tangan, disinfektan, dan masker
b. Kurangnya kesadaran para pegawai dalam tertibnya menggunakan masker
c. Kurangnya kesadaran para pegawai mengenai menjaga jarak atau physical distancing
2. Pasar Desa Padangsambian Klod
a. Kurangnya edukasi bagi pedagang dalam cara penjualan di era modern. Para pedagang
masih berpatokan dengan cara tradisional tanpa adanya stiker yang berisikan informasi
pedagang sehingga lebih mudah dihubungi oleh pembeli dan minimnya kesadaran
pedagang bahwa penjualan bisa dilakukan secara online
3. SD Negeri 6 Padangsambian
a. Permasalahan dalam sistem pendidikan yang dikarnakan aturan yang di keluarkan oleh
pemerintah di masa pandemi covid-19 yang mewajibkan sosial distancing khususnya di
lingkungan pendidikan

Solusi Yang Diberikan

Berdasarkan hasil observasi kami menentukan 3 tempat untuk melakukan program Kerja,
yaitu di Kantor Prebekel Desa Padangsambian Klod, Pasar Desa Padangsambian Kelod dan SD
Negeri 6 Padangsambian maka solusi yang ditawarkan kepada masyarakat terkait dengan
masalah yang terjadi adalah :

1) Kantor Prebekel Desa Padangsabian Klod :


a. Tepat pada pintu masuk tempat kerja melakukan pengukuran suhu tubuh dengan
menggunakan thermogun.
b. Menyediakan inventaris berupa keperluan cuci tangan dan memastikan seluruh area
kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan secara berkala
menggunakan disinfektan, menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
c. Memberi edukasi serta pemahaman terhadap protokol kesehatan.
d. Mewajibkan karyawan atau pegawai menggunakan masker.
e. Physical distancing atau menjaga jarak dalam semua aktivitas kerja, pengaturan jarak
minimal 1 meter pada setiap rutinitas di tempat kerja
f. Pengaturan mengenai waktu kerja tidak terlalu panjang yang akan mengakibatkan
pekerja minim waktu untuk beristirahat yang dapat menyebabkan penurunan sistem
kekebalan / imunitas tubuh
2) Pasar Desa Padangsambian Klod :
a. Menjual kebutuhan pokok yang biasanya di beli oleh masyarakat.
b. Mengedukasi masyarakat mengenai system promosi dengan menggunakan stiker
produk yang berisikan identitas penjual seperti alamat dan nomor telephone agar
pelanggan dapat menghubungi pedagang dengan mudah
c. Mengedukasi nasabah mengenai penjualan barang secara online

3) SD Negeri 6 Padangsambian

1. Pembelajaran berbasis E-learning atau internet digunakan sebagai sumber materi


tambahan pembelajaran pengganti dari LKS yang ada di sekolah
2. Pembelajaran dengan menggunaan video dalam menyampaikan materi kepada siswa
merupakan suatu inovasi guru dalam pembelajaran.
3. Penggunaan aplikasi WhatsApp dalam pembelajaran, berfungsi sebagai alat komunikasi
berupa chat dan juga sebagai media untuk mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru
dengan mengirimkan pesan baik itu pesan teks, gambar, video, maupun telpon.

METODE PELAKSANAAN

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat di desa padangsambian klod ini untuk mewujudkan
semua target atau tujuan dari diadakannya KKN alternatif ini kami menggunakan beberapa metode
pelaksanaan seperti di kantor desa padangsambian klod ini Metode pelaksanaan yang kami lakukan
dengan dua cara yaitu secara preventif dan promotif pada kantor desa padangsambian klod Metode
pelaksanaan secara preventif dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M di wilayah
kerja Kantor Desa Padang Sambian Kelod. Metode pelaksanaan secara promotif dapat dilakukan dengan
cara memasang poster-poster edukasi terkait pencegahan dan penularan COVID-19 ditempat-tempat
yang strategis. Selanjutnya, lewat poster tersebut diharapakan dapat meningkatkan kesadaran baik
pegawai maupun masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dalam penanggulangan dampak sosial ekonomi akibat covid-19 khusunya di desa


padangsambian klod metode yang dapat dilakukan adalah membantu penjual di sekitar Desa
Padangsambian Klod untuk memberikan promo menarik di tempat berjualan, memberikan edukasi ke
penjual untuk lebih kreatif menjual barang dagangannya dan juga memanfaatkan system promosi
Menggunakan media sosil dan juga dengan menggunakan stiker produk agar pembeli dapat tertarik dan
mengetahui kontak penjual.
Sedangkan untuk mencapai target dalam dunia pendidikan di pasca covid-19 khususnya di sd
negeri 6 padangsambian klod metode yang kami lakukan adalah dengan menggunakan system E-
Learning, merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi (IT) berbasis web
atau internet yang dapat diakses dari jarak jauh sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak hanya
terpaku dalam ruang kelas dan dalam jam tertentu saja tetapi juga dapat dilakukan kapan saja dan di
mana saja.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kegiatan KKN dalam pengabdian masyarakat yang diselenggarakan di Desa


Padangsambian Kelod yang beralamat di Jln. Gunung Soputan, Padangsambian Klod, Denpasar
Barat, Padangsambian Klod, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Kegiatan KKN Peduli
Bencana COVID-19 Dalam Efektifitas Desa Padangsambian Klod dalam menanggulangi
COVID-19 terlaksana sejak tanggal 16 Maret 2021 sampai dengan 24 April 2021 yang kemudian
secara serentak Pengabdian Masyarakat Peduli Bencana Covid-19 ini berakhir pada tanggal 26
April 2021. Dalam kurun waktu tersebut, tim KKN telah melewati berbagai hambatan untuk
menyelesaikan program yang telah disusun sebelumnya. Berbagai program telah terealisasi
dengan baik dan mendapat sambutan yang baik pula oleh warga Desa Padangsambian Kelod.
Perencanaan program kerja dilakukan dalam waktu yang singkat dan disesuaikan dengan kondisi
desa yang diamati berdasarkan survey yang telah dilakukan sebelumnya. Terbatasnya waktu
yang ada guna melakukan observasi desa dan penyusunan program kerja yang sesuai dengan
kondisi desa, maka ada beberapa program baru yang inisiasi pemikirannya muncul saat sudah
pelaksaan KKN. Spontanitas yang ada tidak mengganggu jalannya program kerja yang lain serta
mendapatkan dukungan dari banyak pihak agar program kerja baru tersebut dapat berjalan
dengan lancar.

Dalam kegiatan KKN ini, tim dilatih untuk bisa memecahkan masalah dalam suatu sistem
dan turut serta untuk membenahinya. Tim juga belajar bersama masyarakat sekitar Desa
Padangsambian Kelod untuk membuat dan menyusun program -program yang bermanfaat bagi
warga. Hal ini juga merupakan cara bagi para mahasiswa seperti kami untuk dapat menerapkan
ilmu yang telah kami terima selama perkuliahan secara langsung kepada masyarakat.
Saran

Berdasarkan hasil pelaksanaan program KKN yang dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang
sekiranya membangun bagi semua pihak, antara lain :

1. Sebaiknya Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan sedikit lama di tengah pandemi, karena cukup sulit
mengurus perizinan saat kondisi masih harus sosial distancing

2. kepada mahasiswa KKN sendiri, sebaiknya lebih meningkatkan kedisiplinan untuk tepat waktu,
mandiri ,dan tanggung jawab ditengah masyarakat

3. Kepada mitra tempat pelaksanaan KKN, agar apa yang telah diberikan mahasiswa KKN dapat
diterima dan diterapkan untuk kegiata n yang sedang dijalankan

Anda mungkin juga menyukai