Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENYIKAPI COVID-19


“STUDI KASUS KEHIDUPAN MASYARAKAT KOTA CILACAP PADA MASA
PANDEMI COVID-19”

DOSEN PEMBIMBING :
Nafalridas Baharuddin
DISUSUN OLEH :
Zahra Riyanawati Putri

JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “STRATEGI ADAPTASI
MASYARAKAT DALAM MENYIKAPI COVID-19” ini tepat pada waktunya. Tak lupa
sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada sosok teladan Nabi Muhammad SAW.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Pengantar Antropologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang gejala sosial yang berkaitan erat dengan kondisi pandemi covid-19 bagi
para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nafalridas Baharuddin selaku dosen
Pengantar Antropologi yang telah memberi tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan dan
kebaikan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat dipahami oleh
siapa saja yang membacanya.

Cilacap, 11 Januari 2021

Zahra Riyanawati Putri


BAB I
PENDAHULUAN

1.1) Latar Belakang


Masyarakat Indonesia telah terdampak pandemi covid-19 hampir 10 bulan
lamanya. Dipastikan sejak tanggal 2 Maret 2020 saat pemerintah resmi
mengumumkan 2 orang pasien dinyatakan positif terpapar virus tersebut. Ber-
Berbagai upaya pemerintah termasuk peraturan PSBB sangat berdampak pada seluruh
bidang pada tiap elemen masyarakat. Pendidikan dan perekonomian merupakan
bidang yang paling terasa dampaknya bagi masyarakat. Bahkan hingga saat ini masih
ada segelintir masyarakat yang belum terbiasa hidup dengan protokol kesehatan yang
sudah diberlakukan lumayan lama. Kesadaran terhadap perlindungan diri dan
lingkungan sekitar masih dapat dikatakan rendah jika dilihat secara keseluruhan.
Pelanggaran terhadap protokol kesehatan kerapkali kita jumpai di sekeliling kita.
Namun di samping itu sudah banyak masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi
terhadap pentingnya perlindungan diri dan orang-orang sekitar dari terpaparnya virus
tersebut. Hingga pada akhirnya masyarakat tetap berupaya bertahan hidup dan
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan semaksimal mungkin di tengah pandemi yang
melanda. Termasuk masyarakat Kota Cilacap yang baru-baru ini juga melaksanakan
PSBB Banyumas Raya akibat tingginya kasus covid-19. Oleh karena itu, penulis
bertujuan mengungkapkan bagaimana dampak pandemi covid-19 yang dirasakan oleh
masyarakat Kota Cilacap serta bagaimana strategi masyarakat Kota Cilacap dalam
menyikapi pandemi ini dilihat dari sudut pandang pendidikan dan perekonomian
terhadap penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan.

1.2) Rumusan Masalah


1) Bagaimana pelaksanaan peraturan terkait protokol kesehatan yang diterapkan
pemerintah Kota Cilacap?
2) Bagaimana dampak pandemi covid-19 yang dirasakan oleh masyarakat Kota
Cilacap terkait pendidikan dan perekonomian?
3) Bagaimana strategi adaptasi masyarakat Kota Cilacap dalam menyikapi
pandemi covid-19 untuk kemudian tetap berupaya memenuhi kebutuhan
hidupnya?

1.3) Tujuan
1) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan di Kota
Cilacap.
2) Untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap pendidikan dan
perekonomian masyarakat Kota Cilacap.
3) Untuk mengetahui strategi adaptasi masyarakat Kota Cilacap dalam menyikapi
pandemi covid-19 untuk kemudian tetap berupaya memenuhi kebutuhan
hidupnya.

1.4) Manfaat
1) Dapat menambah wawasan terkait kehidupan masyarakat Kota Cilacap pada
saat pandemi covid-19.
2) Dapat menambah pegetahuan tentang seberapa jauh pelaksanaan protokol
kesehatan yang diterapkan khususnya di Kota Cilacap.

1.5) Metode
Metode yang digunakan adalah pendekatan kulitatif melalui metode studi
pustaka dan studi kasus. Penulis mengumpulkan data melalui referensi pustaka online
dan mengaitkannya dengan suatu kasus yang dijadikan sebagai contoh nyata dari
pembahasan. Data kasus tersebut diperoleh dari proses pengamatan dan wawancara.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1) Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Kota Cilacap

Berdasarkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,


setidaknya ada 7 protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh seluruh masyarakat
Indonesia. 7 protokol tersebut meliputi: penjagaan terhadap kebersihan tangan,
larangan untuk menyentuh area wajah, penerapan etika batuk dan bersin, penggunaan
masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, isolasi mandiri apabila merasa
tidak sehat, serta menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat. Penerapan protokol
kesehatan di Kabupaten Cilacap juga mengacu pada informasi tersebut. Bahkan
pelaksanaannya dapat dikatakan tergolong tegas. Dikarenakan siapapun masyarakat
yang tidak mengindahkan aturan tersebut harus menjalani sidang tindak pidana ringan
(Tipiring).
Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan Covid-19 terus menggelar operasi yustisi penegakan Peraturan
Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji juga menegaskan kebijakan penerapan protokol
kesehatan sudah sesuai dengan keseriusan pemerintah dalam menangani Covid-19.
Sehingga harus ditegakkan secara tegas.
Berdasarkan sebuah artikel berita harian kompas, dinyatakan bahwa dalam
operasi yustisi, ditemukan sebanyak 23 warga yang tidak memakai masker. Mereka
pun menjalani sidang Tipiring di aula Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kawunganten ini. Para pelanggar didenda
Rp25.000 dan mengganti biaya perkara Rp1.000. Putusan ini lebih ringan dibanding
sanksi yang diatur dalam perda, yakni Rp50.000 dan/atau kurungan selama tiga bulan.
Kemudian Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya, yang turut
mendampingi bupati saat meninjau persidangan, menyatakan, pihaknya siap
mendukung Pemkab Cilacap untuk melaksanakan operasi serupa di seluruh wilayah
Kabupaten Cilacap. Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap Tri Ari Mulyanto,
menjelaskan, sidang Tipiring yang dilaksanakan menunjukan kepedulian pemerintah
daerah untuk menangani masalah Covid-19, dengan cara penegakan hukum Perda.

2.2) Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kehidupan Masyarakat Kota Cilacap


A. Bidang Pendidikan
Sesuai rujukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak
Nadiem Makarim, bahwasanya seluruh kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan secara daring di rumah masing-masing. Maka Kota Cilacap dan
sekitarnya pun turut mengikuti rujukan tersebut. Dapat kita amati apabila kita
bepergian dan melewati sekolah-sekolah di Kota Cilacap sudah tentu akan
sepi, karena tidak ada kegiatan belajar mengajar sama sekali. Kemudian dari
tingkat pendidikan manapun, pasti akan ditemukan keluhan yang serupa
terkait kendala pelaksanaan belajar daring. Siswa maupun mahasiswa banyak
yang mengeluhkan terkait sinyal, kemudian media yang digunakan juga
terkadang kurang sesuai untuk mata pelajaran tertentu sehingga ilmu yang
dipelajari sulit dipahami. Bukan hanya itu, orang tua murid pun turut
mengeluhkan pembelajaran daring yang diterapkan khususnya soal biaya
sekolah yang harus tetap dibayarkan tanpa keringanan ditambah lagi dengan
biaya paket data yang harus rutin dikeluarkan meskipun sudah ada bantuan
kuota dari pemerintah.
“Iya, anak-anak jadi kurang terkontrol kegiatannya karena yang
biasanya sebagian waktu berada di sekolah kini menjadi di rumah saja. Saking
bosannya mereka jadi lebih mengutamakan bermain gawai daripada belajar,”
kata Ibu Desnawaty, salah satu Ibu Rumah Tangga asal Kota Cilacap yang
turut mengeluhkan pembelajaran daring.
Dari keluhan-keluhan tersebut dapat diketahui bahwa masalah utama
dalam sektor pendidikan saat pandemi ini adalah tentang keefektifan kegiatan
belajar mengajar. Oleh karena itu diperlukan adanya strategi untuk tetap
mempertahankan kualitas dan mutu pendidikan dengan segala kemampuan
yang ada.

B. Bidang Perekonomian
Seperti yang kita ketahui bahwa pabrik industri dan perkantoran
banyak yang dinonaktifkan sementara bahkan ada yang sampai gulung tikar.
Karyawan pun otomatis dirumahkan bahkan di-PHK. Berdasarkan
pengamatan penulis, masyarakat Kota Cilacap yang bekerja di luar daerah
ataupun merantau juga turut merasakan hal tersebut. Sedangkan bagi pedagang
lokal mereka merasakan dampaknya karena adanya pembatasan jam
operasional berjualan serta aturan menghindari kerumunan. Kini tidak ada lagi
toko yang buka sampai malam, pun tidak ada lagi perkumpulan yang
jumlahnya melebihi 20 orang. Pendapatan masyarakat yang harusnya sekian,
menjadi berkurang, bahkan ada yang benar-benar kesempitan sehingga harus
hidup prihatin dan berhemat agar tetap bertahan hidup.

2.3) Bagaimana Strategi Adaptasi Masyarakat Kota Cilacap dalam Menyikapi


Pandemi Covid-19?
a. Bidang Pendidikan
Berdasarkan pengamatan penulis :
1. Orang tua berkolaborasi dengan guru dalam mengawasi perkembangan
belajar anak ketika di rumah. Namun dalam hal ini, peran orang tua
secara langsung lebih banyak diperlukan.
2. Pemberlakuan sistem atau metode belajar yang lebih bervariasi
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi, seperti visual leaners,
auditory leaners, kinesthetic leaners, dan read/write leaners.
3. Pemanfaatan bantuan kuota belajar sebagaimana mestinya dengan
bantuan pengawasan orang tua.
b. Bidang Perekonomian
Berdasarkan pengamatan penulis, masyarakat Kota Cilacap semakin
gencar mencari peluang pekerjaan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hal ini terlihat dari semakin banyaknya warung atau toko yang menyediakan
berbagai macam masker dan cairan antiseptik. Selain itu, para pedagang
makanan juga berusaha menghadirkan menu makanan yang baru dan unik.
Meeka melakukannya karena melihat potensi kebanyakan masyarakat yang
bekerja di rumah pasti merasa bosan dan membutuhkan sesuatu yang baru,
salah satunya adalah makanan. Kemudian mereka juga beralih ke layanan
pesan antar (delivery order) karena adanya larangan mengadakan kerumunan.
Penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan umum atau handsanitizer,
dan pembatasan jarak selalu diupayakan oleh elemen masyarakat. Para
karyawan, pedagang, sopir, dan profesi lainnya seakan berkolaborasi dengan
pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan. Hal tersebut juga sesuai
dan merujuk pada 3 program terbaru dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Republik Indonesia, yakni mengutamakan kolaborasi, inovasi, serta
adaptasi.

BAB III

PENUTUP

3.1) Simpulan

1. Peraturan penerapan protokol kesehatan di Kota Cilacap sangat tegas dan


merujuk pada anjuran pemerintah melalui Gugus Tugas.
2. Masalah utama dalam bidang pendidikan adalah mengenai keefektifan
kegiatan belajar mengajar yang berdampak pada mutu pendidikan.
3. Dampak dalam perekonomian Kota Cilacap adalah berkurangnya pendapat
masyarakat dan bertambahnya pengangguran karena faktor PHK.
4. Orang tua menjadi faktor utama keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar
secara daring dan berperan sebagai pengawas siswa ketika di rumah.
5. Segala upaya dilakukan masyarakat Kota Cilacap untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan mengacu pada program terbaru pemerintah yang
mengutamakan kolaborasi, inovasi, serta adaptasi.

3.2) Saran
Untuk kedepannya supaya diberikan data yang lengkap agar mudah dipahami
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

https://jatengprov.go.id/beritadaerah/tegas-pelanggar-protokol-kesehatan-di-cilacap-disidang-
tipiring/

https://news.detik.com/berita/d-4991485/kapan-sebenarnya-corona-pertama-kali-masuk-ri

Anda mungkin juga menyukai