Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


F1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYRAKAT

PELAKSANAAN PENYULUHAN KEBERSIHAN DAN PHBS SAAT


PANDEMI COVID 19
DESA DAWUHAN KECAMATAN BANYUMAS

Disusun Oleh:
dr. Fikri Fachri Pradika Busono

Pembimbing:
dr. Tri Feriana

PROGRAM DOKTER INTERNSIP


UPTD UNIT PUSKESMAS BANYUMAS
KABUPATEN BANYUMAS
2020
BAB I
LATAR BELAKANG

Dalam penanganan wabah penyakit di dunia, Anthony de Mello pernah


mengingatkan bahwa jumlah korban bisa menjadi lima kali lipat, kalau terjadi
ketakutan di saat terjadi wabah penyakit. Seribu orang menjadi korban karena
sakit, sedangkan empat ribu orang menjadi korban karena panik. (Mello, A. D.
(1997). The heart of the enlightened: a book of story meditations. Glasgow: Fount
Paperbacks) Berkaca pada hal tersebut, komunikasi adalah bagian terpenting
dalam menghadapi ancaman pandemi. Kepercayaan publik perlu dibangun dan
dijaga agar tidak terjadi kepanikan dalam masyarakat dan agar penanganan dapat
berjalan lancar. Salah satu instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo adalah
Pemerintah harus menunjukan bahwa Pemerintah serius, Pemerintah siap dan
Pemerintah mampu untuk menangani outbreak ini. Persepsi tentang kesiapan dan
keseriusan Pemerintah perlu disampaikan kepada publik melalui penjelasan yang
komprehensif dan berkala, dengan menjelaskan apa yang sudah dan akan
dilakukan oleh Pemerintah.
BAB II
PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang tersebut, pserta posyandu dan kader posyandu balita di
Desa Dawuhan belum terlalu menerapkan protokol COVID 19 seperti
menyiapkan tempat cuci tangan di depan, tidak berdesak-desakan, dan menjaga
jarak. Semuanya masih kurang teratasi hal-hal tersebut.
BAB III
PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, dilakukan


perencanaan dan pemilihan intervensi berupa penyuluhan tentang program hidup
bersih dan sehat di wilayah kerja puskesmas banyumas terlebih di posyandu Desa
Dawuhan.
Hari : Selasa
Tanggal : 25 Agustus 2020
Tempat : Balai Desa Dawuhan
Acara : Posyandu
Target : Ibu balita dan kader-kader posyandu
BAB IV
PELAKSANAAN

Telah dilakukan penyuluhan tentang kawasan tanpa rokok di wilayah desa


kembaran pada

Hari : Selasa

Tanggal : 22 Agustus 2020

Waktu : 09.00 – 11.00

Tempat : Balai Desa Dawuhan

Materi yang disampaikan sebagai berikut

Materi yang kami sampaikan yaitu protokol yang tepat untuk memerangi
wabah COVID 19. Adapun salah satu protokolnya yaitu jika merasa tidak sehat
dengan kriteria demam lebih dari 38OC, batuk, flu, nyeri tenggorokan maka
beristirahatlah yang cukup di rumah dan minumlah air yang cukup dan melakukan
skrining pelaporan “JOGO TONGGO” ke Puskesmas untuk dilakukan
pemeriksaan guna mencegah wabah COVID 19. Gunakan masker, apabila tidak
memiliki masker, hendaknya mengikuti etika ketika batuk dan bersin yang benar
dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu, lengan atas bagian dalam.
Bila merasa tidak nyaman dan masih berkelanjutan dan disertai sesak nafas maka
segerakan diri untuk memeriksakan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kesimpulan penanggulangan wabah COVID yang kami sampaikan adalah sebagai
berikut:

1. Rajin mencuci tangan (Sediakan tempat cuci tangan diluar bila ada
acara pertemuan di sekitar Desa)
2. Kurangi berinteraksi dengan orang lain
3. Gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh
4. Jaga jarak aman (1 meter) dengan orang yang batuk/bersin
5. Hindari kerumunan
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
7. Hindari bepergian ke daerah terjangkit atau bila sedang sakit
Di tengah gencarnya kebijakan Merdeka Belajar era Menteri Nadiem
Makarim, negara digegerkan dengan wabah virus corona (Covid-19). Kebijakan
yang diberlakukan saat ini adalah belajar di rumah. Sebagaimana yang dikatakan
oleh Bapak Presiden Jokowi di istana bogor pada tanggal 15 Maret 2020 yaitu
"Dengan kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di
rumah." Hal ini sudah berjalan sejak satu bulan lebih. Dimana sekolah diliburkan,
tetapi proses belajar mengajar tetap berjalan melalui kegiatan di rumah. Guru
mengajar dari rumahnya masing-masing, para siswa belajar di rumahnya masing-
masing. Pembelajaran di rumah bisa menggunakan model pembelajaran mandiri,
pembelajaran online, pembelajaran berbantu ICT, atau bentuk lain. Salah satu dari
bentuk partisipasi dalam memerangi Covid-19 yaitu mendukung kebijakan
pemerintah akan hal tersebut dengan tetap belajar di rumah, kerja dari rumah dan
ibadah di rumah. Hal ini bertujuan mengurangi dan mengantisipasi penyebaran
virus corona. Adapun pembelajaran online atau pembelajaran daring merupakan
sistem yang menggantikan pembelajaran sistem tatap muka dengan via online
dengan mengakses internet baik melalui Hp ataupun laptop. Tujuannya agar
proses pembelajaran tetap berjalan walau dalam keadaan seperti ini. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa kita termasuk orang yang ikut berpartisipasi
dalam memerangi Covid19 ini. Namun terdapat cara yang dapat dilakukan agar
pembelajaran online tetap berjalan efektif, diantaranya:

1. Tetap mengoptimalkan manajemen waktu agar waktu belajar tetap


teratur
2. Mempersiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan saat
pembelajaran online berlangsung seperti Hp ataupun laptop 6
3. Belajar dengan serius dan fokus
4. Tetap menjaga komunikasi dengan pengajar dan teman-teman kelas
Dengan demikian, pembelajaran online yang dilakukan akan mampu
memberikan nilai positif terhadap proses pembelajaran. Karena hal ini
juga mampu memberikan pengalaman baru serta pembelajaran yang
menggambarkan bahwa teknologi juga dapat bermanfaat baik bagi
penggunanya.
BAB V
MONITORING & EVALUASI

1. Pelaksanaan penyuluhan PHBS saat pandemi COVID-19 berjalan dengan


baik, peserta terlihat antusias tentang bagaimana cara menjaga kebersihan
untuk melawan COVID-19
2. Terjadi Tanya jawab interaktif dari peserta kepada pembicara tentang
PHBS dan pandemi COVID-19
3. Evaluasi mengenai PHBS dilanjutkan melalui pertanyaan balik pada
akseptor materi dan kunjungan pada posyandu Puskesmas di Desa
Dawuhan bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai