Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAN ORANG TUA DENGAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN


PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
COVID-19

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas praktik mata kuliah Keperawatan Komunitas

Disusun oleh :
Askama Yuhana Viksa (P27220021276)
Bagus M. Iqbal AZZ (P27220021280)
Bangkit Dwi Nugroho (P27220021281)
Baskoro Sunu K. (P27220021282)
Dwiana Putri P. (P27220021293)
Fathurrahman` (P27220021299)
Fitriyani (P27220021302)
Irfana Naufa Alwana (P27220021309)
Luthfi Azis Maretnatik (P27220021312)
Nurul Umiati (P27220021329)

PROGRAM STUDIPROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN SURAKARTA
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : COVID-19
Sub pokok bahasan : Pencegahan dan penerapan protokol kesehatan COVID-19
5M, Cuci Tangan, dan Etika Batuk
Sasaran : Orang tua wali anak pra sekolah
Hari / Tanggal : Kamis, 31 Maret 2022
Tempat Penyuluh : Rumah Ibu Susi

A. LATAR BELAKANG
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang
dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, seperti
gejala flu biasa (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan nyeri otot, nyeri
kepala) sampai yang komplikasi berat (pneumonia atau sepsis). Virus
corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia)
Tanda dan gajala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inubasi rata-
rata 5-6 hari dengan masa inkubasi tepanjang 1 hari. Pada kasus in COVID-
19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut,
gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang
dilaporkan pada sebagian kasus adalah demam, dengan beberapa kasus
mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat
pneumonia luas di kedua paru.
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui pecikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang
ang berisiko tertular penyakit ini adalah orang yangkontak erat dengan
pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi
standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan
secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk
dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan terna dan hewan
liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan
gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Dari hasil pengkajian didapatkan orang tua dan anak usia pra sekolah
yang menempuh pendidikan di TK Nadhlotul Muslimat Kauman bahwa
masih ada anak maupun orang tua yang belum mematuhi protocol
kesehatanyang ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan latar belakang diatas maka penyusun menyusun satuan cara
penyuluhan mengenai Pencegahan dan penerapan protocol kesehatan
COVID-19 5M, Cuci Tangan, dan Etika Batuk dengan tujuan supaya setelah
dilakukan penyuluhan pendidikan Kesehatan dan penyebaran media
mengenai COVID-19 orang tua dan anak usia pra sekolah yang menempuh
pendidikan di TK Nadhlotul Muslimat Kauman dapat memahami tentang
Pencegahan dan penerapan protocol kesehatan COVID-19 5M, Cuci
Tangan, dan Etika Batuk dengan benar.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan dan penerapan
protocol kesehatan COVID-19 5M, Cuci Tangan, dan Etika Batuk selama
1x40 menit orang tua wali anak paud dapat memahami dan mengaplikasikan
materi dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Orang tua wali anak paud mampu menerapkan cuci tangan dengan benar 6
langkah dan etika batuk.
D. MATERI PENYULUHAN
Pencegahan dan penerapan protocol kesehatan COVID-19 5M, Cuci Tangan,
dan Etika Batuk.

E. METODE
Dengan penyuluhan pendidikan Kesehatan pencegahan dan penerapan
protocol kesehatan COVID-19 5M, Cuci Tangan, dan Etika Batuk
F. MEDIA
Poster
G. KEGIATAN
No. Jam Kegiatan Penyuluhan Respon Sasaran Waktu
1. 08.00 Pendahuluan Menjawab salam 5 menit
sd 08.05 Mengucapkan salam Menerima dan mengenal
Memperkenalkan diri pemateri.
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Kontrak waktu Menyetujui kontrak waktu
Tes awal Menjawab soal

2. 08.05 Inti Mendengarkan dengan penuh 10


sd 08.15 Pentingnya penerapan perhatian menit
protokol kesehatan
5M.

3. 08.15 Penutup Menanyakan hal yang belum 5 menit


sd 08.20 Tanya jawab dimengerti
Menyimpulkan hasil Memperhatikan
penyuluhan

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang
diajukan.
3. Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a. Mengetahui cara menggunakan masker dan tujuannya
b. Mengetahui dan mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik
dan benar

I. SUMBER
1. Bunga Rampai COVID-19 : Buku Kesehatan Mandiri untuk Sahabat
#dirumahaja, Edisi 1 Maret 2020 dipublikasikan oleh PD Prokami Kota
Depok.
2. Pedoman RT/RW dalamMenanggulangi Penyebaran COVID-19
3. Cuci Tangan Pakai Sabun. www.promkes.kemkes.go.id

J. MATERI
1. Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 5M
Pandemi Covid-19 telah banyak memberikan dampak kepada
seluruh masyarakat di berbagai lapisan dan sector kehidupan.
Masyarakat kini harus menyesuaikan diri dengan pola kehidupan di era
pandemic Covid-19. Salah satunya adalah pola kebiasaan baru tentang
disiplin protokol kesehatan Covid-19 yang bertujuan untuk dapat
mengurangi penularan wabah virus Covid-19. Tingginya angka
penularan kasus Covid-19 di Indonesia masih disebabkan oleh berbagai
permasalahan yang khususnya banyak ditemukan di kalangan
masyarakat. Salah satunya adalah masih minimnya rasa kepedulian,
kesadaran, dan pengetahuan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan
melindungi diri dari Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menggalakkan gerakan 3M dan
3T: menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan; dan testing,
tracing, treatment, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun,
kini, kebijakan tersebut telah berubah menjadi 5M dan 3T. Terkait
istilah 5M, berikut ini penjabarannya:
a. Memakai Masker
Kita diharapkan untuk memakai masker saat berada di luar rumah,
atau ketika berkumpul di mana pun berada. Karena dengan
memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus hingga
45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan
masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.
b. Mencuci Tangan
Kita di anjurkan untuk mencuci tangan 6 langkah menggunakan air
mengalir dan sabun secara berkala. Jika tak ada air dan sabun, bisa
menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan dari
kuman-kuman yang menempel. Berdasarkan banyak penelitian,
rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus,
termasuk virus corona sebesar 35%.
c. Menjaga Jarak
Jika ada keperluan mendesak yang mengharuskan kita pergi ke luar
rumah, ingatlah untuk tetap menjaga jarak satu sama lain. Jarak
yang dianjurkan adalah 1 hingga 2 meter dari orang sekitar kita.
d. Menjauhi Kerumunan
Kita juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar
rumah. Ingat, semakin banyak dan sering bertemu orang,
kemungkinan terinfeksi corona bisa semakin tinggi.
e. Mengurangi Mobilitas
Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.
Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu kita pulang
ke rumah dengan keadaan yang masih sama.
f. Dampak Melanggar atau Mengabaikan Protokol Kesehatan 5M
Dilansir dari website covid19.go.id, pada periode Januari 2021
kepatuhan memakai masker rata-rata diatas 70%, untuk menjaga
jarak dan menjauhi kerumunan berada diatas angka 60%.
Sedangkan pada Februari 2021, kepatuhan memakai masker berada
di angka 55% (turun 28%), untuk menjaga jarak dan menjauhi
kerumunan turun ke angka 39% (turun 20%). Hal ini menyebabkan
adanya peningkatan kasus positif Covid-19 pada awal tahun 2021
yang mana berarti menandakan semakin abainya masyarakat dalam
kepatuhan disiplin protokol kesehatan. Jika kita abai akan salah
satu dari protokol kesehatan terbaru, kita menjadi lebih berisiko
terinfeksi oleh virus. Alhasil, pandemi akan sulit berakhir
2. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
Dalam kaitan pandemi, Kementerian Kesehatan pada Maret 2020
menerbitkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang
menganjurkan mencuci tangan untuk mencegah penularan Covid 19,
selain penggunaan masker, menjaga jarak fisik dan tidak menyentuh
bagian wajah.
Metode pencegahan ini makin relevan karena hingga saat ini belum
ditemukan vaksin dan obat-obatan Covid, serta banyaknya orang tanpa
gejala (OTG) yang mampu menularkan kepada orang lain di
sekitarnya.Pencegahan ini akan optimal jika mencuci tangan dilakukan
dengan baik dan benar, menggunakan air mengalir dan sabun, lama 40-
60 detik, serta mengikuti metode 6 langkah sesuai anjuran Kementerian
Kesehatan yang diadopsi dari WHO. Enam cara mencuci tangan yang
baik dan benar:
1. Basahi tangan, gosokkan sabun, lalu gosok kedua telapak tangan
dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari bergantian dengan posisi mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan, gosok perlahan secara
bergantian, kemudian bilas dengan air.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai