Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Prinsip dan Upaya Pencegahan Umum yang Dapat Dilakukan
oleh Ibu Hamil pada Masa Pandemi
Sasaran : Ibu hamil
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Desember 2020
Jam : 10.00 – 10.20Wita
Waktu : 20 Menit
A. Latar Belakang
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang dapat menyerang sistem
pernapasan pada manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini
disebut COVID-19. Severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah
jenis baru yang menular ke manusia, Virus Corona dapat mengakibatkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga dapat mengakibatkan kematian.
COVID-19 telah menjangkit seluruh penduduk dunia tidak
terkecuali wanita hamil. Menurut penelitian, perempuan hamil yang positif
Covid-19 cenderung menjadi sakit parah dan meninggal, bahkan berisiko
melahirkan prematur akibat infeksi penyakit tersebut. Bayi yang lahir dari
4.442 ibu hamil yang didiagnosis positif Covid-19 antara 29 Maret dan 14
Oktober, di antara 3.912 kelahiran hidup sebanyak 12,9 persen lahir dalam
kondisi prematur. Sedangkan kelahiran prematur pada ibu yang sehat
(populasi umum) hanya 10,2 persen. CDC menjelaskan bayi yang lahir
terlalu dini berisiko tinggi mengalami kematian dan kecacatan, termasuk
masalah pernapasan, penglihatan dan pendengaran. Untuk mencegah
potensi penularan covid-19 pada ibu hamil, maka pemerintah
mengeluarkan pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir
selama pandemi.
Berdasarkan hal di atas, pendidikan kesehatan dilakukan untuk
menjelaskan bagaimana upaya pencegahan yang dapat dilakukan ibu hamil
selama masa pandemi dengan mengacu pada pedoman yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan.
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan pasien dapat mengetahui dan memahami
tentang bagaimana upaya dalam melakukan pencegahan umum pada masa
pandemi.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat :
1. Mengetahui prinsip-prinsip pencegahan COVID-19 pada ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi baru lahir
2. Mengetahui upaya pencegahan umum pada ibu hamil
C. Materi
1. Prinsip-prinsip pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir di masyarakat
2. Upaya pencegahan umum pada ibu hamil
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Banner
2. Leaflet
F. Setting Tempat

P M

Keterangan :

P : Pemateri

F : Fasilitator

M : Moderator

: pasien dan keluarga pasien

: Media

G. Pengorganisasian dan Rincian Tugas


1. Pengorganisasian
Moderator : Heslinda A.I Slamet
Pemateri : Ahmad Kai
Fasilitator : Mustia S. Kartotaruno
2. Rincian Tugas
a. Moderator :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dan manfaat dari pendidikan kesehatan
4) Memvalidasi materi yang akan diberikan
5) Menyebutkan materi yang akan diberikan
6) Memimpin jalannya pendidikan kesehatan dan menjelaskan
waktu pendidikan kesehatan (kontrak waktu)
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi
materi
8) Mengatur waktu pendidikan kesehatan
b. Pemateri
1) Mengenali pengetahuan pasien dan keluarga tentang bagaimana
upaya pencegahan umum ibu hamil di masa pandemi
2) Menjelaskan materi tentang upaya pencegahan umum ibu hamil
di masa pandemi
3) Menjawab pertanyaan peserta pendidikan kesehatan
c. Fasilitator :
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
2) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai pendidikan
kesehatan
3) Memotivasi para peserta agar berparitisipasi dalam pendidikan
kesehatan
4) Memotivasi para peserta untuk mengajukan pertanyaan saat
moderator memberikan kesempatan bertanya
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
6) Sebagai Time Keeper
H. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan pasien Metode Waktu


1. Pembukaan
- Moderator memberi - Menjawab Salam Ceramah 3 menit
salam - Mendengarkan dan
- Moderator memperhatikan
memperkenalkan - Mendengarkan dan
semua anggota memperhatikan
penyuluh - Mendengarkan dan
- Moderator membuat memperhatikan
kontrak waktu
- Moderator
menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. Penyajian Materi
- Menjelaskan Prinsip- - Mendengarkan dan Ceramah 15 menit
prinsip pencegahan memperhatikan
COVID-19 pada ibu
hamil, bersalin, nifas,
dan bayi baru lahir
dimasyarakat
- Menjelaskan upaya - Mendengarkan dan
pencegahan umum memperhatikan
pada ibu hamil
- Memberikan - Mengajukan
kesempatan pasien dan pertanyaan
keluarga pasien untuk
bertanya.
- Menjawab pertanyaan - Mendengarkan dan
pasien memperhatikan
3. Penutup
- Presenter mengadakan - Menjawab Tanya 2 menit
evaluasi pertanyaan Jawab

- Presenter memberi - Menjawab salam


salam
- Moderator - Mendengarkan dan
menyimpulkan hasil memperhatikan
diskusi
- Moderator memberi - Menjawab salam
salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tersedia media
b. Setting tempat teratur
c. Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik
d. Pemateri siap dengan materi yang akan diberikan
e. Moderator bisa mengatur jalannya penyuluhan
f. Fasilitator bisa memfasilitasi apa yang diperlukan dalam jalannya
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung diharapkan pasien dan keluarga pasien
dapat mengikuti seluruh kegiatan
b. Selama kegiatan berlangsung diharapkan pasien dan keluarga pasien
aktif
c. Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan.
3. Evaluasi Hasil
a. Minimal 40 % dari audiensi yang mengikuti penyuluhan mengetahui
dan memahami tentang upaya pencegahan umum pada ibu hamil di
masa pandemi
b. Minimal 40 % dari audiensi dapat menjawab pertanyaan penyaji
c. Audiensi dapat mengulangi kembali materi penyuluhan.
Lampiran Materi

PRINSIP DAN UPAYA PENCEGAHAN UMUM YANG DAPAT


DILAKUKAN OLEH IBU HAMIL DI ERA PANDEMI COVID 19

A. Prinsip-prinsip pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, di masyarakat


Menurut Kemenkes RI (2020) ada beberapa prinsip yang dapat dilkukan
oleh ibu hamil dalam melakukan pencegahan COVID 19, prinsip ini meliputi
universal precaution yaitu dengan :
1. Selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik atau hand sanitizer
2. Pemakaian alat pelindung diri saat berada ditempat umum
3. Menjaga kondisi tubuh dengan rajin olahraga dan istirahat cukup
4. Makan dengan gizi yang seimbang
5. Mempraktikan etika batuk-bersin.
6. Jaga jarak dan hindari kerumunan
7. Tidak berjabat tangan
8. Tetap tinggal dirumah

Pencegahan penularan dirumah setelah berpergian :


Menurut KOMINFO (2020) adapun beberapa pencegahan penularan
COVID 19 setelah berpergian, yaitu :
1. Sampai dirumah harus segera mandi, keramas, ganti baju yang bersih
2. Tidak boleh bermain dengan anak-anak atau berbicara dengan lansia
sebelum mandi dan ganti baju
3. Jangan menggantung/ menumpuk baju yang telah dipakai. Letakan baju
ditempat baju kotor atau mesin cuci
4. Ciptakan kesadaran penuh untuk melindungi anggota keluarga dan
mereka yang rentan
B. Upaya pencegahan umum yang dapat dilakukan oleh ibu hamil
Menurut Pritasari (2020) upaya pencegahan umum COVID 19 yang dapat
dilakukan oleh ibu hamil yaitu :
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sedikitnya selama 20 detik
(cara cuci tangan yang benar pada buku KIA). Gunakan hand sanitizer
berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 70%, jika air dan
sabun tidak tersedia. Cuci tangan terutama setelah buang air besar (BAB)
dan buang air kecil (BAK), sebelum dan sesudah makan, setelah
berpergian/keluar rumah, setelah menyentuh barang yang kemungkinan
terkontaminasi COVID19, sebelum dan sesudah menyentuh bayi.
2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci.
3. Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
4. Saat sakit tetap gunakan masker, tetap tinggal di rumah atau segera ke
fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak beraktivitas di luar.
5. Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang
tissue pada tempat yang telah ditentukan. Bila tidak ada tissue, lakukan
batuk sesuai etika batuk.
6. Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang
sering disentuh.
7. Menggunakan masker adalah salah satu cara pencegahan penularan
penyakit saluran napas, termasuk infeksi COVID-19. Akan tetapi
penggunaan masker saja masih kurang cukup untuk melindungi seseorang
dari infeksi ini, karenanya harus disertai dengan usaha pencegahan lain.
Pengunaan masker harus dikombinasikan dengan hand hygiene dan usaha-
usaha pencegahan lainnya.
8. Penggunaan masker yang salah dapat mengurangi keefektivitasannya dan
dapat membuat orang awam mengabaikan pentingnya usaha pencegahan
lain yang sama pentingnya seperti hand hygiene dan perilaku hidup sehat.
9. Masker medis digunakan untuk ibu yang sakit dan ibu saat persalinan.
Sedangkan masker kain dapat digunakan bagi ibu yang sehat dan
keluarganya
10. Cara penggunaan masker yang efektif :
a. Pakai masker secara seksama untuk menutupi mulut dan hidung,
kemudian eratkan dengan baik untuk meminimalisasi celah antara
masker dan wajah.
b. Saat digunakan, hindari menyentuh masker.
c. Lepas masker dengan teknik yang benar (misalnya: jangan menyentuh
bagian depan masker, tapi lepas dari belakang dan bagian dalam).
d. Setelah dilepas jika tidak sengaja menyentuh masker yang telah
digunakan, segera cuci tangan.
e. Gunakan masker baru yang bersih dan kering, segera ganti masker
jika masker yang digunakan terasa mulai lembab.
f. Jangan pakai ulang masker yang telah dipakai.
g. Buang segera masker sekali pakai dan lakukan pengolahan sampah
medis sesuai SOP.
11. Gunakan masker kain apabila dalam kondisi sehat. Masker kain yang
direkomendasikan oleh GugusTugas COVID-19 adalah masker kain 3
lapis. Menurut hasil penelitian, masker kain dapat menangkal virus hingga
70%. Disaran kanpenggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam.
Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air, dan
dipastikan bersih sebelum dipakai kembali.
12. Keluarga yang menemani ibu hamil, bersalin dan nifas harus
menggunakan masker dan menjaga jarak.
13. Menghindari kontak dengan hewan seperti: kelelawar, tikus, musang atau
hewan lain pembawa COVID-19 serta tidak pergi kepasar hewan.
14. Bila terdapat gejala COVID-19, diharapkan untuk melapor ke layanan
kesehatan terdekat.
15. Hindari pergi ke Negara/daerah terjangkit COVID-19, bila sangat
mendesak untuk pergi diharapkan konsultasi dahulu dengan spesialis
obstetric atau praktisi kesehatan terkait.
16. Rajin mencari informasi yang tepat dan benar mengenai COVID-19 di
media sosial terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Pritasari dkk. 2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi
Baru Lahir. Jakarta: Kemenkes RI.
KEMENKES. 2020. Bersalin, Nifas, Dan Bayi Baru Lahir Di Era Pandemi
Covid-19.
KOMINFO. 2020. Panduan Menanggulangi Covid-19 Untuk Pribadi,
Keluarga, Dan Komunitas.

Anda mungkin juga menyukai