Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),


Pencegahan Tomcet, Etika Batuk, Protokol
Kesehatan Covid di Darul Quran 1 dan 2

Sasaran : Santri Darul Quran1 dan 2


Hari / Tanggal : Minggu 21 November 2021
Waktu : 08.30 s.d 09.00 WIB
Tempat : GSP 2 STIKes Surya Global Yogyakarta

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku para santri,


pengurus dan pengajar di pesantren khususnya terhadap program pos
kesehatan mahasiswa santri

2. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan santri diharapkan dapat memahami :
1. Pengertian PHBS
2. Manfaat PHBS
3. Tujuan PHBS
4. Uapaya dalam melakukan PHBS
5. Pengtingnya protkol kesehatan Covid 19
6. Cara pencegahan Covid 19
7. Pengertian tomcat
8. Gejala klinis tomcat
9. Pencegahan tomcat
10. Penanganan tomcat
11. Pengertian etika batuk
12. Tujuan etika batuk
13. Penyebab terjadinya batuk
14. Kebiasaan batuk yang salah
15. Cara batuk yang baik dan benar
16. Langkah-langkah etika batuk
B. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
C. MEDIA
1. Materi SAP
2. LCD
3. Poster
D. KEGIATAN PENYULUHAN
NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan: a. Menjawab Salam
a. Membuka kegiatan dengan b. Mendengarkan
mengucapkan salam c. Memperhatikan
b. Memperkenalkan Dari
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
2. 30 Menit Pelaksanaan : Menyimak materi yang
a. Menjelaskan pengertian PHBS disampaikan
yang benar
b. Menjelaskan manfaat PHBS
c. Upaya dalam melakukan PHBS
d. Pengtingnya protkol kesehatan
Covid 19
e. Cara pencegahan Covid 19
f. Pengertian tomcat
g. Gejala klinis tomcat
h. Pencegahan tomcat
i. Penanganan tomcat
j. Pengertian etika batuk
k. Tujuan etika batuk
l. Penyebab terjadinya batuk
m. Kebiasaan batuk yang salah
n. Cara batuk yang baik dan benar
o. Langkah-langkah etika batuk
3. 10 Menit Penutup : a. Menjawab pertanyaan
a. Mengevaluasi pengetahuan tentang b. Mendengarkan
materi yang sudah dijelaskan c. Menjawab salam
b. Menutup pertemuan dengan
mengucapkan salam
E. EVALUASI
1. Evalusi Proses
a. Mahasiswa santri terlihat kooperatif dalam melakukan tanya jawab saat
penyuluhan
b. Mahasiswa santri terlihat aktif dalam mengikuti kegiatan senam pagi dan
penyuluhan
c. Mahasiswa santri terlihat antusias dalam melakukan kegiatan penyuluhan dan
senam pagi
2. Evaluasi hasil
a. Mahasiswa santri selalu menggunakan masker dan menjaga jarak dalam masa
pandemi covid-19
b. Mahasiswa santri melakukan pemeriksaan ke poskesmas apabila mengalami
keluhan terkait penyakitnya
c. Mahasiswa santri ketika batuk selalu menggunakan tissue dan menggunakan
masker untuk mencegah penularan penyakit
d. Mahasiswa santri setiap harinya membersihkan kamar dan Lorong depan
kamarnya dari kotoran kucing.
F. MATERI

A. Pengertian PHBS

Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk


memelihara danmencegah terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit, serta berperan aktifdalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang


dipraktikkanatas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapatmembantu diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajatkesehatan masyarakatnya (Dinkes, 2008).

Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara
danmencegah terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang
dipraktikkanatas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapatmembantu diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajatkesehatan masyarakatnya.
B. Manfaat PHBS

Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan


sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan
lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup (Kemenkes, 2011).

C. Upaya dalam melakukan PHBS

Upaya dalam penanangan tomcat antara lain:

1. Mencuci tangan dengan air bersih

2. Bebas dari asap rokok

3. Membuang sampah pada tempatnya

4. Menjaga kebersihan maskan setiap hari

5. Makan makanan yang bergizi dan sehat

6. Melakukan olahraga secara rutin

7.Menerapkan protocol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan,


menjaga jarak).

D. Pentingnya Protokol Kesehatan Covid 19


Pandemi Covid-19 telah banyak memberikan dampak kepada seluruh
masyarakat di berbagai lapisan dan sector kehidupan. Masyarakat kini harus
menyesuaikan diri dengan pola kehidupan di era pandemic Covid-19. Salah
satunya adalah pola kebiasaan baru tentang disiplin protokol kesehatan
Covid-19 yang bertujuan untuk dapat mengurangi penularan wabah virus
Covid-19. Tingginya angka penularan kasus Covid-19 di Indonesia masih
disebabkan oleh berbagai permasalahan yang khususnya banyak ditemukan
di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah masih minimnya rasa
kepedulian, kesadaran, dan pengetahuan masyarakat dalam menjaga
kebersihan dan melindungi diri dari Covid-19. Sebelumnya, pemerintah
Indonesia menggalakkan gerakan 3M dan 3T: menjaga jarak, memakai
masker, mencuci tangan; dan testing, tracing, treatment, untuk memutus
rantai penyebaran Covid-19 (Kemenkes, 2020).
Namun, kini, kebijakan tersebut telah berubah menjadi 5M dan 3T.
Terkait istilah 5M, berikutini penjabarannya:
1. Memakai Masker
Kita diharapkan untuk memakai masker saat berada di luar rumah,
atau ketika berkumpul di mana pun berada. Karena dengan memakai
masker bisa mengurangi risiko penularan virus hingga 45% kalau memakai
masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko
penularan berkurang hingga 75%.
2. Mencuci Tangan
Kita di anjurkan untuk mencuci tangan 6 langkah menggunakan
air mengalir dan sabun secara berkala. Jika tak ada air dan sabun, bisa
menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan dari kuman-
kuman yang menempel. Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci
tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona
sebesar 35%.

3. Menjaga Jarak
Jika ada keperluan mendesak yang mengharuskan kita pergi ke luar
rumah, ingatlah untuk tetap menjaga jarak satu sama lain. Jarak yang
dianjurkan adalah 1 hingga 2 meter dari orang sekitar kita.
4. Menjauhi Kerumunan

Kita juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar


rumah. Ingat, semakin banyak dan sering bertemu orang, kemungkinan
terinfeksi corona bisa semakin tinggi.
5. Mengurangi Mobilitas

Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.


Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu kita pulang ke
rumah dengan keadaan yang masih sama.

E. Cara Pencegahan Penularan Covid 19

Menurut Kemenkes (2020), cara pencegahan penularan Covid-19 terhadap


individu meliputi sebagai berikut:
1. Menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama
40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptic berbasis alkohol
(handsanitizer) minimal 20-30 detik.
2. Membiasakan penggunaan alat pelindung diri berupa masker yang
menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi
dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya.
3. Menerapkan kebiasaan jarak minimal 1 meter dengan orang lain
untuk menghindariterkena droplet dari orang yang batuk atau bersin.
4. Membatasi diri terhadap interaksi atau kontak dengan orang lain yang tidak
diketahui status kesehatannya.
5. Saat tiba di rumah setelah berpergian, segera mandi dan berganti pakaian
sebelum kontakdengan anggota keluarga di rumah.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan
sehat (PHBS).
7. Mengelola penyakit penyerta/komorbid agar tetap terkontrol.
8. Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial.
9. Menerapkan etika batuk dan bersin.
10. Menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan protokol
kesehatan dalam setiap aktivitas.

F. Pengertian Tomcat
Tomcat adalah serangga mirip nyamuk dan memiliki warna belang kuning-
hitam pada tubuhnya. Gigitan tomcat bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, dan
rasa terbakar pada kulit. Tak jarang, serangga ini juga menyebabkan lepuhan kulit
yang berisi nanah.

G. Gejala Klinik Tomcat


1. Kulit terasa panas.
2. Setelah 24 sampai 48 jam akan muncul gelembung pada kulit dan sekitarnya
berwarna merah menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar.
H. Penanganan Tomcat
1. Tidak menggaruk bagian yang gatal.
2. Membersihkan luka dengan sabun dan air mengalir, lalu keringkan.
3. Menggunakan salep. Salep yang bisa digunakan:
a. Betametasone.
b. Acyclovir 5 %.
c. Hydrocorisone 1%.
d. Antibiotik Neomycin Sulfat
I. Pencegahan Tomcat
1. Jangan sampai terkena lendir di perut tomcat.
2. Lendir itu membuat kulit melepuh
3. Jika tomcat melekat di kulit, siram dengan air.
4. Jika terkena tomcat , jangan digosok atau dihapus dengan tangan.
G. Pengertian Etika Batuk

Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan


gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena
adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk merupakan mekanisme
reflex yang sangat penting untuk menjaga jalan napas tetap terbuka dengan cara
menyingkirkan hasil sekresi lendir yang menumpuk pada jalan napas (Asih, 2003).
Batuk juga merupakan gejala yang paling umum dari penyakit pernapasan.

Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju, mencuci tangan setelah batuk
dan bersin dengan menggunakan sabun, membuang tissue ke tempat sampah
setelah di pakai batuk dan bersin, dan menggunakan masker sehingga bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain (Wardani, 2016).

H. Tujuan Batuk

Adapun tujuan etika batuk adalah sebagai berikut:


1. Mengurangi paparan terhadap lingkungan/ orang lain dari partikel yang
terpercik ketika batuk.
2. Menurunkan transmisi pathogen droplet perpindahan kuman lewat udara.
3. Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas dan
membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Udara bebas tersebut dapat
mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain
disekitarnya melalui udara pernafasan
I. Penyebab Terjadinya Batuk

1. Infeksi

Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan Misal
flu, bronchitis dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang
pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
2. Alergi

a. Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernapasan


Misal debu,asap,makanan dan cairan.
b. Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan. Misal rhinitis alergika, batuk pilek.
c. Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal Asma
J. Kebiasaan Batuk Yang Salah
1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat
batuk dan bersin.
3. Membuang ludah, batuk disembarang tempat
4. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.
5. Tidak menggunakan masker saat flu dan batuk
K. Cara Batuk Yang Baik Dan Benar

Hal-hal yang dibutuhkan :


1. Lengan baju
2. Tissue
3. Sabun dan air
4. Gel pembersih tangan
L. Langkah-langkah Etika Batuk
1. Langkah 1
Saat anda batuk, tutup mulut dan hidung anda dengan tissue. Kemudian
buanglah tissue pada tempat sampah yang tersedia.
2. Langkah 2
Menggunakan masker
3. Langkah 3
Jika tidak ada tissue tutuplah mulut dan hidung dengan baju anda
4. Langkah 4
Cucilah tangan setelah batuk-batuk atau bersin dengan air mengalir atau
dengan sabun dan hand sanitizer.
DAFTAR PUSTAKA

http://creasoft.wordpress.com/ diakses 20 November 2021 pukul 18.30 WIB


Asih, Niluh Gede 2003. Keperawatam Medikal bedah: Klien dengan gangguan sistem
pernapasan Jakarta: EGC
Darmanto, D 2009 Respirologi Jakarta: EGC
https://www.halodoc.com/artikel/pertolongan-pertama-pada-gigitan-tomcat diakses 20
November 2021 pukul 18.30 WIB
Kemenkes. 2011. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. https://promkes.kemkes.go.id/phbs
diakses 20 November 2021 pukul 18.30 WIB
Kemenkes. 2021. Kesiapsiagaan Menghadapi inveksi Covid 19. www.kemenkes.g.id diakses
20 November 2021 pukul 18.30 WIB
RSUD Ngudi Waluyo. Standar Prosedur Operasional Etika Batuk atau Bersin
Wardani, Y 2016 Penerapan Etika Batuk Penderita To Paru (Skripsi). Universitas
Muhammadiyah Ponorogo

Anda mungkin juga menyukai