Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Pengantar
1. Masalah : Diit Hipertensi
2. Sub Pokok Bahasan : Pengertian cuci tangan dan etika batuk
Tujuan cucitangan dan etika batuk
Manfaat mencuci tangan
Prinsip cuci tangan
Dampak jika tidak mencuci tangan dan etika batuk
Penyebab terjadinya batuk
Kebiasaan batuk yang salah
Kapan waktu mencuci tangan
Cara mencuci tangan dan etika batuk
3. Sasaran : Keluarga & pengunjung di Ruang ICU RSUD Kota
Bandung
4. Waktu : 30 Menit
5. Hari/tanggal : 04 Agustus 2018
6. Tempat : Ruang tunggu ICU RSUD Kota Bandung
7. Pemateri : Team Pendkes STIKes DHB

B. Indentifikasi Masalah
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah
sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien
selama dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya
transmisi mikroba patogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan
perangkatnya. Akibat lainnya yang juga cukup merugikan adalah hari rawat
penderita yang bertambah, beban biaya menjadi semakin besar, serta
merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medis rumah sakit kurang
bermutu (Darmadi, 2008).
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu dilakukan sosisali mengenai
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu etika batuk, mencuci tangan
(hand hygiene), dan sosialisasi mengenai prosedur tindakan dengan baik dan
benar.

C. Tujuan Intruksional Umum :


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan keluarga pasien
mampu memahami manfaat cuci tangan dan etika batuk dan mengaplikasikan
cuci tangan dan etika batuk.

D. Tujuan Intruksional Khusus :


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, Ibu
hamil dan keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian Pengertian cuci tangan dan etika batuk
2. Tujuan cuci tangan dan etika batuk
3. Manfaat mencuci tangan
4. Prinsip cuci tangan
5. Dampak jika tidak mencuci tangan dan etika batuk
6. Penyebab terjadinya batuk
7. Kebiasaan batuk yang salah
8. Kapan waktu mencuci tangan
9. Cara mencuci tangan dan etika batuk

E. Materi
Terlampir

F. Media
1. Leaflet
2. Banner
3. LCD
4. Audio
5. Masker
6. Handscrub

G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Peraga/ Demonstrasi

H. Kegiatan Pembelajaran
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh ResponSasaran
1 Pembukaan 5 a. Mengucapkan Salam a. Menjawab salam
menit b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
d. Kontrak waktu
2 Pelaksanaan 20 a. Apersepsi a. Mendengarkan
menit b. Menjelaskan tentang : b. Bertanya
 Pengertian cuci c. Menjawab pertanyaan
tangan dan etika
batuk
 Tujuan cuci
tangan dan etika
batuk
 Manfaat cuci
tangan dan etika
batuk
 Prinsip cuci
tangan
 Dampak jika
tidak cuci tangan
dan etika batuk
 Penyebab
terjadinya batuk
 Kebiasaan batuk
yang salah
 Kapan waktu cuci
tangan
 Cara mencuci
tangan dan etika
batuk
3. Penutup 5 a. Evaluasi : a. Menjawab
menit  Memberikan b. Bertanya
pertanyaan berkaitan c. Memperhatikan
dengan materi yang d. Menjawabsalam
sudah disampaikan
 Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
b. Memyimpulkan hasil
penyuluhan
c. Mengakhiri dengan
salam

I. Pengesahan
Mengetahui, Bandung, Agustus 2018
An. Direktur RSUD Kota Bandung. Ketua Tim
CI/Kepala Ruangan ICU.

.......................................................... Heri Prayitno, S.Kep., Ners., M. Kep


NIK.432121411026

J. Evaluasi
Metode Evaluasi : Diskusi dan tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Pertanyaan : 2 soal
LAMPIRAN Materi
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

B. Defenisi cuci tangan


Menurut DEPKES 2017, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan
dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.

C. Tujuan Mencuci Tangan


1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri
4. Membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.

D. Manfaat Cuci Tangan


1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain.

E. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan


1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena
infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari
berbagai tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran
mentah tanpa di cuci. Telur bakteri salmonella akan berpindah dari
makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup
dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri
salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan
muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta
bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa
mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet.
Misalnya jika Anda makan setelah menggunakan toilet umum tanpa
mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli bisa masuk ke saluran
pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare yang
sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera
diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya gagal
ginjal – gejala dan pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi
secara umum. Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan
fasilitas umum atau bersentuhan dengan
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum
makan, maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika
ada banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke
saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan
berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal
dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini
bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca
juga : bahaya radang tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat
rentan terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau
bakteri yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke
saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan
tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa
menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga
membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya
segera kunjungi dokter Anda.
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
hepatitis B. Penyakit hepatitis ini akan menyerang organ hati dan
menyebabkan penderita sulit untuk memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B
termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Salah satu cara untuk
mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan sebelum
makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini bisa menyebar
dengan mudah lewat udara dan makanan. Bahkan lingkungan yang buruk
bisa menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca juga : penyebab hepatitis
kronis dan jenis-jenis hepatitis yang perlu diwaspadai)
7. Resiko Infeksi Shigellosis
Infeksi ini bias menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan
infeksi akibat jenis bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti
disentri. Disentri umumnya disebabkan karena kebiasaan tidak mencuci
tangan sebelum makan. Ketika tangan Anda kotor setelah melakukan
berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri yang bersarang dalam
tangan Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan itu sendiri atau
tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan demam, diare yang parah,
diare bisa disertai darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
infeksi penyakit botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat
makanan dan tangan yang kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang sangat
berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.
Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk
mengurangi potensi bahaya yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini
adalah seperti diare, sakit perut, mual, muntah, demam, pandangan kabur
dan hilang kesadaran.
9. Resiko Infeksi Amoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa
disebabkan karena tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini
akan menyebabkan penderita mengalami disentri. Jenis amuba penyebab
infeksi ini termasuk dalam kelas Entamoeba histolitica. Infeksi ini tidak
hanya menyerang pada saluran pencernaan namun juga berbagai organ
lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh dan
membutuhkan perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa
mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
10. Resiko Radang Pernafasan
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum
makan juga bisa terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini
bisa menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan.
Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke tubuh
lewat makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi bersentuhan
dengan lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi akan berkembang
dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan penurunan sistem
kekebalan tubuh dan membuat penderita mudah sakit. Sumber penyebab
penyakit seperti bakteri atau virus mungkin memang tidak terlihat oleh
mata secara langsung. Sumber infeksi bisa saja berasal dari makanan,
lingkungan atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi
berbagai bahaya tersebut maka biasakan untuk selalu mencuci tangan
sebelum makan. Anda bisa mencoba untuk melakukan cara mencuci
tangan yang benar dan steril agar benar-benar bersih dan tidak terkena
resiko penyakit.

F. Kapan waktu cuci tangan


1. Secara umum :
a) Sebelum dan setelah makan.
b) Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
c) Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
d) Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
e) Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
f) Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
g) Setelah menangani sampah.
h) Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
i) Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan
lain – lain).
j) Pulang bepergian dan setelah bermain.
k) Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
2. Bagi petugas medis/tenaga kesehatan
a) Sebelum menyentuh pasien
b) Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril
c) Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien
d) Setelah menyentuh pasien
e) Setelah kontak dengan lingkungan pasien

G. Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain :


1.      Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik
(handrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash).
2.      Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.
3.      5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash.

H. Enam langkah cuci tangan


1. Cuci tangan dengan handwash
a) Basahi tangan dengan air yang mengalir
b) Ambil sabun (sebaiknya sabun cair)
c) Gosokkan sabun ke seluruh telapak tangan
d) Gosokkan celah-celah jari tangan
e) Gosokkan jari-jari tangan membelakangi punggung tangan
f) Gosokkan jari-jari tangan secara berlawanan
g) Gosokkan ibu jari dengan arah memutar
h) Gosokkan jari tangan ke telapak tangan
i) Membilas tangan
j) Mengeringkan tangan menggunakan tisu
k) Menutup keran air menggunakan tisu yang digunakan ketika
mengeringkan tangan/dengan siku
2. Cuci tangan dengan handrub
a) Sebelum melakukan cuci tangan, lepas semua aksesoris di tangan anda
b) Tuangkan antiseptik berbasis alkohol 3-5 cc pada permukaan tangan
yang berada pada posisi seperti mangkok
c) Gosok kedua telapak tangan hingga merata
d) Gosok punggung dan sela-sela  jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya
e) Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
f) Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan gosok
punggung jari tangan
g) Gosok ibu jari kiri berputar dari dalam keluar dalam genggaman
tangan kanan dan sebaliknya
h) Gosokkan dengan memutar dari dalam keluar ujung jari-jari tangan
kanan ditelapak tangan kiri dan sebaliknya
LAMPIRAN MATERI
ETIKA BATUK

A. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi
tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya
lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Etika Batuk
adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan
mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke udara
dan tidak menular ke orang lain.

B. Tujuan Etika Batuk


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
(Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets
tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke
orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui
media udara pernafasan disebut “air borne disease”.

C. Penyebab terjadinya Batuk


1. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran
pernapasan. Misal : flu, bronchitis,dan penyakit yang cukup serius
meskipun agak jarang pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
2. Alergi
a) Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan.Misal : debu,asap,makanan dan cairan.
b) Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.
c) Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

D. Kebiasaan batuk yang salah


1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin.
3. Membuang ludah batuk disembarang tempat.
4. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang
tempat.
5. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

E. Dampak dari Batuk


Batuk dapat menyebabkan :
1. Rasa lelah
2. Gangguan tidur
3. Perubahan pola hidup
4. Nyeri musculoskeletal
5. Suara serak
6. Mengganggu nafas,dll.

F. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Hal-hal perlu anda perlukan:
1. Lengan baju
2. Tissue
3. Sabun dan air
4. Gel pembersih tangan
DAFTAR PUSTAKA
 
Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta
DEPARTEMEN KESEHATAN RI. 2017
JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan
BinaPustakaSarwonoPrawiroharjo.
DAFTAR HADIR PANITIA
TEAM PENKES DI RS SARININGSIH
TANGGAL, 18 JULI 2018

No Nama Nik / Nim Tanda Tangan/Paraf

1 HERI PRAYITNO, S.Kep. 432121411026 1


4006170062
2 AHMAD MAULANA, S.Kep 2

3 EMA SARTIKA, S.kep 4006170070 3

4 MARGARETA NERA, S.Kep. 4006170058 4

5 MARNI BANOWATI, S.Kep. 4006170068 5

6 MUHAMMAD FARKHAN, S.Kep. 4006170067 6

7 NURINDA MARJELLA, S.Kep. 4006170064 7

8 PURYAN RIKAR, S.Kep. 4006170055 8

9 PERAWATI 4006170074 9

10 ROBI KHOERUL AKBAR 4006170059 10

11 SATIM, S.Kep. 4006170071 11

12 SISKA LUKISTA 4006170077 12

13 SITI SRI LUDIA 4006170072 13


DAFTAR HADIR PESERTA PENDKES DI RS SARININGSIH
TANGGAL, 18 JULI 2018

No Nama Umur TTD/Paraf


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Anda mungkin juga menyukai