DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS BONDOWOSO
2022
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
HEPATITIS dan CUCI TANGAN
6 LANGKAH
I. TUJUAN
1.1 Tujuan Instruksional Umum
1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien dapat mengerti dan
memahami tentang hepatitis dan cuci tangan 6 langkah.
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pasien mampu m e n j e l a s k a n
k e m b a l i m a t e r i h e p a t i t i s d a n mempraktekan cuci tangan 6 langkah
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung mampu
memahami tentang :
a. Menjelaskan defenisi cuci tangan
b. Menjelaskan tujuan cuci tangnan
c. Menjelaskan manfaat mencuci tangan
d. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
e. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan
f. Menjelaskan enam langkah cuci tangan
g. Menjelaskan definisi hepatitis
h. Menjelaskan klasifikasi hepatitis
i. Menjelaskan penyebab hepatitis
j. Menjelaskan pengobatan hepatitis
1.3 SASARAN
Pasien ruang bougenvil RSU Dr. Koesnadi bondowoso
1.4 MEDIA
Leaflet, Hand Scub
1.5 KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media
Pendahuluan 5 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah
menit 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan tanya
3. Menjelaskan tujuan 3. Menjawab jawab
penyuluhan dan pertanyaan
pokok materi yang
akan disampaikan
4. Mengkaji
pengetahuan
warga tentang
Cuci tangan 6
langkah yang benar
Penyajian 45 1. Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah Leaflet
menit materi memperhatikan dan
a. Defenisi cuci Mempraktekan tanya
tangan mencuci tangan jawab
b. Tujuan cuci
tangan
c. Manfaat
mencuci tangan
d. Dampak jika
tidak cuci
tangan
e. Kapan waktu
cuci tangan
f. Enam langkah
cuci tangan
g. Definisi
hepatitis
h. Klasifikasi
hepatitis
i. Penyebab
hepatitis
j. Pengobatan
hepatitis
2. Penyuluh
mencontohkan
cara mencuci
tangan yang benar
3. Memberikan sesi
untuk bertanya
Penutup 10 1. Meminta peserta 1. Mengajukan Tanya Leaflet
menit untuk menjelaskan pertanyaan jawab
kembali materi 2. Menjawab
yang telah di pertanyaan yang
berikan dengan di berikan oleh
singkat. penyuluh
2. Meminta peserta 3. mempraktekan
untuk cuci tangan
mempraktekan cuci yang benar
tangan yang benar 4. Membalas
3. Menyimpulkan 5. salam
hasil penyuluhan
4. Menutup acara,
dengan salam
penutup
2 MEDIA
Leafled
3 MATERI
(terlampir)
4 KRITERIA PEMANTAUAN
1. Pemantauan
a. Input
Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 5 peserta
Media penyuluhan yang digunakan Leaflet
Paket penyuluhan sesuai SPO dan Up to Date
Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
Tempat penyuluhan adalah diruang penyuluhan
Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
b. Proses
Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi
penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang lebih
baik
5 Evaluasi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk mengetahui efektifitas PKRS terhadap indikator
dampak (dampak dari program seperti cuci tangan 6 langkah dan etika batuk)
MATERI
CUCI TANGAN 6 LANGKAH
Hepatitis adalah peradangan hati serius yang bisa dengan mudah ditularkan
ke orang lain. Penyakit ini diakibatkan oleh virus hepatitis. Ada beberapa jenis virus
dengan baik, hepatitis saat hamil bisa menyebabkan penyakit parah, kerusakan hati,
Hepatitis A
Virus hepatitis A dapat ditularkan melalui feses dari pasien yang sebelumnya
telah terinfeksi dengan penyakit ini. Selanjutnya seseorang dapat terkena hepatitis A
tersebut. Hepatitis A bersifat kurang merusak dibanding hepatitis virus yang lain. Hal
ini karena jenis hepatitis ini jarang menimbulkan kerusakan liver yang menetap.
Bahkan dalam beberapa minggu gejala akan hilang sama sekali dan orang yang telah
Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti
kuning. keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing
yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demum yang terus menerus,
tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, the, thypus, dll.
Cara penularan :
Virus hepatitis A ditularkan melalui tinja orang yang terkana virus hepatitis A
• Mengkonsumsi sayuran, buah, ikan, air muapun makanan yang telah tercemar olch
Kebersihan pribadi dan lingkungan tidak di jaga dengan baik. Penanganan dan
Pengobatan Hepatitis A:
munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan
untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan
terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol
sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah
Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setelah melakukan BAB/BAK.
Hepatitis B
Jenis hepatitis ini tergolong infeksi yang lebih serius dan dapat memicu
terjadinya sirosis ataupun kanker hati. Penularan hepatitis B dapat melalui jarum
suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah, ataupun cairan tubuh yang
lain. Pada beberapa kasus seseorang yang terinfeksi hepatitis B dapat sembuh dari
penyakit ini dan kemungkinan tubuhnya telah memiliki imunitas untuk melawan
infeksi tersebut. Namun, ada juga beberapa orang yang akan terinfeksi virus ini
selamanya
Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah
demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka
maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B. yaitu pengobatan telan (oral) dan secara
injeksi,
dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak. Pemakaian
obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan
• Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsero). Pemberian secara oral akan lebih
efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap
fungsi ginjal.
⚫ Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis
B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih,
pemancar sinar B yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan
dalam seminggu selamu 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini
adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya.
Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan
Hepatitis C
sinosis ataupun kanker hati. Penularan penyakit ini dapat melalui transfusi darah,
cairan tubuh, ataupun hubungan seksual. Hepatitis C merupakan tipe hepatitis yang
sangat serius dan menjadi alasan utama transplantasi hati pada kebanyakan
pasiennya. Pada hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak.
Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak
beberapa gejala yang samar diantaranya adalah: Lelah, Hilang selera makan, Sakit
perut. Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut
enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C
Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan
dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk
Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan
pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan
DAFTAR PUSTAKA
.2012.(online)www.dechacare.com (diakses pada tanggal 21 November 2016)