NW
YANG MENGALAMI TUBERKULOSIS DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN KELETIHAN DI RT 025 RW 008
DESA WONOKUSUMO KECAMATAN TAPEN
KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2022
Oleh:
CICI RISKIANA
NIM. 19.03714.0012
Oleh:
CICI RISKIANA
NIM. 19.03714.0012
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 19037140012
2022.”
2. Tidak memuat karya tulis orang lain baik sebagian maupun secara
keseluruhan, kecuali yang secara tertulis diacu dalam karya tulis ilmiah
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa
akademik.
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Tahun 2022.
Oleh :
Pembimbing
Mengetahui
Mengesahkan
Tim Penguji
Tanda Tangan
Mengetahui,
v
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
Karya Tulis Ilmiah : Studi Kasus ini sebagai salah satu persyaratan dalam
Penulisan Karya Tulis Ilmiah : Studi Kasus ini tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung.
sampaikan kepada :
2. Yuana Dwi Agustin, SKM, M.Kes, selaku Ketua Prodi DIII Keperawatan
4. Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segenap saran dan perbaikan
yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan
datang.
Penyusun
Abstrak
vi
Riskiana, Cici. 2022. Asuhan Keperawatan Keluarga Yang Mengalami
Tuberkulosisi Dengan Masalah Keperawatan Keletihan di Desa
Wonokusumo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Karya
Tulis Ilmiah Studi Kasus. Prodi DIII Keperawatan Universitas
Bondowoso.
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan
Mycobakterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat menyerang hampir
seluruh organ tubuh manusia. Gejala tuberkulosis di antaranya batuk, sesak,
keringat malam, lemah lesu yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
dan dapat mengganggu pola tidur. Dengan demikian penderita tuberkulosis
dapat mengalami masalah keperawatan keletihan.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus berupa paparan hasil
penerapan proses asuhan keperawatan kepada pasien dan keluarga sesuai
dengan teori dan berisi tentang pembahasan tindakan keperawatan yang
terjadi di lapangan. Penelitian ini di lakukan selama 14 hari dengan total 8
kali kunjungan terhitung dari tanggal 27 Juni sampai 10 Agustus 2022,
melalui pengumpulan data berupa wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
studi dokumentasi.
Masalah dapat teratasi setelah anggota keluarga melakukan tindakan
untuk meningkatkan kesehatan pada klien dan keluarga sesuai dengan yang
di anjurkan, dibuktikan dengan Kepuasan terhadap perkembangan klien
yang semakin hari semakin membaik dari pertemuan pertama klien berjalan
menggunakan alat bantu tongkat sampai pertemuan kedelapan klien dapat
berjalan tidak menggunakan alat bantu tongkat, klien dapat melakukan
aktivitasnya secara mandiri dan dapat mengatur pola istirahat.
Tindakan kerjasama antara petugas kesehatan dan keluarga sangat di
butuhkan untuk keberhasilan asuhan keperawatan. Di harapkan klien dan
keluarga mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dengan menerapkan
pola hidup sehat serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk
kontrol kesehatan agar mempercepat pemulihan, sehingga masalah keletihan
pada klien tuberkulosis dapat teratasi.
Abstract
vii
Riskiana, Cici. 2022. Nursing Care for Families Experiencing
Tuberculosis With Fatigue Nursing Problems in Wonokusumo
Village, Tapen District, Bondowoso Regency. Scientific Papers Case
Studies. Bondowoso University Nursing DIII Study Program.
Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium
tuberculosis. The bacteria can attack almost all organs of the human body.
Symptoms of tuberculosis include coughing, tightness, night sweats, weak
lethargy which can interfere with daily activities and can interfere with sleep
patterns. Thus tuberculosis sufferers can experience fatigue nursing
problems
This study uses a case study method in the form of exposure to the
results of the application of the nursing care process to patients and families
in accordance with the theory and contains a discussion of nursing actions
that occur in the field. This study was conducted for 14 days with a total of 8
visits starting from June 27 to August 10, 2022, through data collection in
the form of interviews, observations, physical examinations, documentation
studies.
Problems can be resolved after family members take actions to
improve health in clients and families as recommended, evidenced by
Satisfaction with the client's development which is getting better day by day
from the first meeting the client walks using a cane aid until the eighth
meeting the client can walk not using a cane aid, the client can carry out his
activities independently and can manage rest patterns.
Cooperative actions between health workers and families are urgently
needed for the success of nursing care. It is hoped that clients and families
will maintain and improve health by implementing a healthy lifestyle and
utilizing existing health facilities for health control to speed up recovery, so
that the problem of fatigue in tuberculosis clients can be resolved.
viii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.........................................................................................i
Halaman Judul...........................................................................................ii
Halaman Pernyataan.................................................................................iii
Halaman Persetujuan...............................................................................iv
Halaman Pengesahan.................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
ix
2.1.1 Pengertian.................................................................................8
2.1.2 Etiologi............................................................................................. 9
2.1.3 Klasifikasi................................................................................11
2.1.4 Patofisiologi................................................................................... 12
2.1.6 Komplikasi..................................................................................... 15
2.1.7 Penatalaksanaan.......................................................................... 16
2.3.1 Pengkajian................................................................................29
x
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN....................................................55
3.3 Partisipan...........................................................................................55
BAB 4 HASIL..............................................................................................60
4.1 Hasil....................................................................................................60
4.1.2 Pengkajian.......................................................................................61
BAB 5 PEMBAHASAN..............................................................................94
4.1 Pembahasan........................................................................................94
xi
4.1.5 Pembahasan : Evaluasi Keperawatan............................................104
BAB 6 PENUTUP.....................................................................................108
6.1 Kesimpulan......................................................................................108
6.1.1 Pengkajian.....................................................................................108
6.1.2 Diagnosa........................................................................................108
6.1.3 Intervensi.......................................................................................108
6.1.4 Implementasi.................................................................................109
6.1.5 Evaluasi.........................................................................................109
6.2 Saran.................................................................................................109
DAFTAR PUSTAKA................................................................................111
xii
DAFTAR TABEL
Lampiran Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
4. Informed Consent...................................................................................119
8. Surat Bakesbangpol................................................................................135
14. Dokumentasi.........................................................................................141
xiv
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
CM : Centimeter
HB : Hemoglobin
KM : Keluarga Mandiri
L : Laki
N : Nadi
P : Perempuan
RR : Respiratory
RT : Rukun Tetangga
RW : Rukun Warga
S : Suhu
SD : Sekolah Dasar
TB : Tinggi Badan
TB : Tuberkulosis
TC : Treatment Coverage
TD : Tekanan Darah
Tn : Tuan
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
lingkungan yang tidak sehat atau kumuh di yakini sebagai faktor-faktor kuat
gejala seperti batuk, sesak, keringat malam, lemah dan lesu. Penderita penyakit
bulan tanpa henti tak jarang pasien dan kelurga merasa lelah dan tidak
Keluarga juga tidak mampu menyatakan masalah kesehatan secara benar dan
nya pengetahuan.
1
2
kematian ke-9 di dunia dan penyebab utama agen infeksius tunggal dengan
5,7 juta pria, 3,2 juta wanita dan 1,1 juta anak-anak (WHO, 2020). Hasil Riset
Indonesia yang didiagnosis tuberkulosis paru saat ini berada di urutan 2 negara
dengan estimasi insiden sebesar 845.000 kasus atau 312 per 100.000 penduduk
dan motalitas 92.000 atau 34 per 100.000 penduduk (selain TB HIV). Pada
orang diantaranya laki-laki dengan jumlah 24, perempuan 37 dan posisi kedua
laki-laki dengan jumlah 34 dan perempuan 25. Posisi ketiga terdapat di wilayah
(Dinkes, 2021).
3
oleh bakteri dan dapat menyerang hampir seluruh organ tubuh manusia, tetapi
sebagian besar menyerang organ paru (Mediarti Devi dan Jaya Herawati,2017).
individu. Ada berbagai proses yang terjadi. Tubuh yang memiliki kekebalan
sebaliknya bila kekebalan tubuh rendah maka kuman akan berkembang dan
munculnya gejala seperti batuk, sesak, keringat malam, lemah lesu yang dapat
Indonesia (SDKI), Keletihan adalah Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental
mengingatkan kepada klien untuk kontrol kesehatan dan meminum obat secara
kemandirian III.
4
2019, kriteria hasil yang ingin dicapai dalam asuhan keperawatan pada klien
tahun 2018, upaya yang dapat di lakukan untuk mengatasi Tuberkulosis Paru
atau olahraga secara rutin, e) Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat,
Energi; a) Monitor kelelahan fisik dan emosional, b) Monitor pola dan jam
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada
sebagai bentuk aplikasi dari teori Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Yang
perawatan dan pengawasan aktivitas khusus yang harus dijalankan oleh klien
keperawatan Keletihan.
b. Bagi Perawat :
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat digunakan untuk bahan
keperawatan Keletihan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernapasan dan saluran pencernaan
(GI) dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak melalui inhalasi droplet
yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri tersebut (Nurarif Amin Huda
hampir seluruh organ tubuh manusia. (Mediarti Devi dan Jaya Herawati,2017).
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Hal ini
percik renik (droplet nucle) yang terhirup dapat masuk mencapai alveolus.
Masuknya kuman TB ini akan segera diatasi oleh mekanisme imunologis non
menghancurkan sebagian besar kuman TB. Akan tetapi, pada sebagian kecil
9
10
2.1.2 Etiologi
dan mempunyai struktur dinding sel yang unik untuk pertahanan tubuhnya
(Knechel, 2009). Dinding sel berisi asam lemak, asam mikolat, dengan
dengan panjang 1-10 mikron dengan lebar 0,2-0,6 mikron, bersifat tahan asam
dengan pewarnaan Ziehl Neelson, tahan terhadap suhu rendah sehingga dapat
bertahan hidup dalam jangka waktu lama pada suhu antara 4°c sampai 70ºc,
kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultraviolet, kuman
sinar ultraviolet sebagian besar kuman akan mati, dalam dahak dengan suhu
30°c - 37°c kuman akan mati dalam waktu lebih kurang 1 minggu (Ditjen PP &
PL, 2014).
golongan yaitu :
a. Populasi A, yang terdiri atas kuman yang secara aktif berkembang biak
dengan cepat, kuman ini banyak terdapat pada dinding kapitas atau
dorman sehingga sama sekali tidak bisa dipengaruhi oleh obat-obat anti
2.1.3 Klasifikasi
berikut:
1 kali
2) Gejala klinik tidak ada atau ada gejala sisa akibat kelainan
2.1.4 Patofisiologi
sebagai suatu unit yang terdiri dari satu sampai tiga basil karena gumpalan
yang lebih besar cenderung tertahan di rongga hidung dan dan tidak
berada dalam ruang alveolus (biasanya di bagian bawah lobus atas atau di
pertama maka lekosit diganti oleh makrofag. Alveoli yang terserang akan
jaringan paru atau proses dapat berjalan terus dan bakteri terus difagosit atau
berkembang biak di dalam sel. Basil juga menyebar melalui kelenjar Umfe
13
oleh limfosit. Reaksi Ini biasanya berlangsung selama 10-20 hari. Nekrosis
bagian sentral lesi memberikan gambaran yang relatif padat seperti keju, lesi
kaseosa dan jaringan granulasi disekitarnya yang terdiri dari sel epiteloid dan
limfe regional dan lesi primer dinamakan kompleks Ghon. Kompleks Gohn
yang mengalami perkapuran ini dapat dilihat pada orang sehat yang kebetulan
menjalani pemeriksaan radiogram rutin. Respon lain yang terjadi pada daerah
nekrosis adalah pencairan dimana bahan cair lepas ke dalam bronkus dan
pada bagian lain dari paru atau basil dapat terbawa ke laring, telinga tengah
atau usus. Kavitas kecil dapat menutup sekalipun tanpa pengobatan dan
dapat menyempit dan tertutup oleh jaringan parut yang terdapat dekat dengan
mengalir melalui saluran yang ada dan lesi mirip dengan lesi berkapsul yang
tidak terlepas. Keadaan ini dapat tidak menimbulkan gejala dalam waktu lama
akan mencapai aliran darah dalam jumlah yang lebih kecil yang kadang-kadang
atau malah banyak pasien ditemukan TB tanpa keluhan sama sekali dalam
Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat
b. Batuk atau batuk darah: Gejala ini banyak ditemukan. Batuk terjadi
pada setiap penyakit tidak sama, mungkin saja batuk baru ada setelah
15
dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus. Sesak napas. Pada
Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang
c. Nyeri dada: Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila
melepaskan napasnya.
badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala, meriang, nyeri
otot, keringat malam dan lain-lain. Gejala malaise ini makin lama
makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur (Setiati S,
dkk, 2014).
16
2.1.6 Komplikasi
lutut.
d. Masalah hati atau ginjal. Hati dan ginjal membantu menyaring limbah
dan kotoran dari aliran darah. Fungsi ini menjadi terganggu jika hati
2.1.7 Penatalaksanaan
2) Jika hasil DST belum ada Pasien yang gagal terapi (sputum BTA atau
kultur tetap positif pada akhir bulan ke-5 pengobatan) Pasien yang
putus berobat (pasien yang putus berobat selama >2 bulan berturut-
3) Jika hasil DST sudah ada, sesuaikan terapi dengan antibiotik spesifik
pemeriksaan ini tidak spesifik karena hanya 30-70 % pasien yang dapat
g. MYCODOT
1) Bayangan lesi terletak di lapangan paru atas atau segment apikal lobus
bawah
orang atau lebih yang hidup bersama sejak lahir, menikah, atau melalui proses
adopsi. Definisi keluarga juga mengacu pada dua atau lebih individu yang
bergantung satu sama lain untuk mendapatkan dukungan emosional, fisik, dan
keluarga adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri dari seorang ayah,
seorang anak atau lebih dalam suatu perkawinan yang di dalamnya terdapat
kasih sayang dan tanggung jawab dan di dalamnya anak anak diasuh bagi
seseorang yang mempunyai rasa sosial yang mampu berkembang secara fisik,
Keluarga adalah sebagai sebuah sistem sosial kecil yang terdiri atas
suatu rangkaian bagian yang sangat saling bergantung dan dipengaruhi oleh
2021).
anggota keluarga.
tugasnya masing-masing.
20
sebagai tipe keluarga tradisional dan non tradisional atau bentuk normative
atau non normative. Sussman dan Macklin (dalam Padila, 2012). menjelaskan
a. Keluarga tradisional
1) Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya keluarga
2) Pasangan istri, terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak ada
perceraian.
5) Keluarga besar, terdiri keluarga inti dan orang orang yang berhubungan.
6) Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua anak-
anak.
hukum tertentu.
4) Keluarga gay atau lesbian, orang orang berjenis kelamin yang sama
5) Keluarga komuni, keluarga yang terdiri dari lebih dari satu pasangan
a. Struktur komunikasi
tidak berfungsi apabila tertutup, adanya isu atau berita negatif, tidak berfokus
pada satu hal, dan selalu mengulang isu dan pendapat sendri. Komonikasi
b. Struktur peran
dengan posisi yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat informal.
keluarga dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola perilaku yang
fungsi, yakni:
a. Fungsi afektif
positif, rasa dimiliki dan memiliki, rasa berarti serta merupakan sumber kasih
sayang.
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
pakaian, dan rumah, maka keluarga memerlukan sumber keuangan. Fungsi ini
tugas dibidang kesehatan yang perlu di pahami dan dilakukan. Friedman, 1998
(dalam Padila, 2012) membagi 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang
keluarga.
tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. Jika
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
kesehatan untuk memperoleh tindakan lanjutan agar masalah yang lebih parah
tidak terjadi.
sifat dan kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
a. Peran ayah ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya,
aman sebagai kepala keluarga, anggota dari kelompok sosial serta dari
b. Peran ibu ibu sebagai istri dan ibu dari anak anaknya. Ibu mempunyai
disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarga.
prenatal care.
Ialah masa transisi pasangan suami istri yang dimulai sejak anak
pertama lahir sampai berusia kurang dari 30 bulan. Pada masa ini sering timbul
Tahap ini berlangsung sejak anak pertama berusia 2,5 tahun hingga 5
sampai masuk awal masa remaja. Dalam hal ini sosialisasi anak semakin
kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab. Hal ini mengingat bahwa
remaja adalah seseorang yang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi. Ia
keluarga sedang menghadapi persiapan anak yang mulai mandiri. Dalam hal
ini, orangtua mesti merelakan anak untuk pergi jauh dari rumahnya demi tujuan
tertentu.
Tahapan ini ditandai dengan perginya anak terakhir dari rumah dan
ataupun saudara. Selain itu melakukan “life review” juga penting, disamping
mempersiapkan kematian.
29
2.3.1 Pengkajian
a. Data keluarga
d. Fungsi keluarga
anggota keluarga.
A. Data Keluarga
1) Nama puskesmas
2) Nama perawat
3) No. Register
Contohnya: 01. 01. 18. 118 (sesuai dengan rumah sakit / puskesmas)
30
4) Tanggal pengkajian
08-2018
yang ditulis dengan nama inisial dan diikuti dengan lebel status klien.
3) Pekerjaan
jawa/WNI
31
6) Bahasa Sehari-hari.
7) Alat Transportasi
1) Nama
3) Umur
tahun.
4) Jenis Kelamin
5) Suku
6) Pendidikan terakhir.
menit
Contoh : ((BCG/Polio/DPT/HB/Campak)
Di isi dengan alat bantu apa pun dalam menunjang ke seharian setiap
a. Komposisi keluarga
memudahkan pengamatan.
34
b. Genogram
1) Anggota keluarga yang lebih tua berada disebelah kiri. Umur anggota
perempuan
4) Aturan simbol
5) Tipe Keluarga.
1) Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga, dikaji asal suku
keluarga).
mereka.
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi
aktivitas rekreasi.
dari keluarga inti dan mengkaji sejauh mana keluarga melaksanakan tugas
dan tahap apa yang belum dilakukan oleh keluarga serta kendalannya.
D. Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah
1) Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar dan lain
interior rumah meliputi , jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu,
E. Struktur Keluarga
3) Struktur peran
formal maupun informal dan siapa yang menjadi model peran dalam keluarga
dan apakah ada konflik dalam pengaturan peran yang selama ini dijalani.
F. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi sosialisasi
keluarga yaitu :
sehat.
4) Fungsi reproduktif
keluarga.
5) Fungsi ekonomi
dan papan, daan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya
H. Pemeriksaan Fisik
auskultasi.
dengan skor 2, sebagian dengan skor 1, dan tidak dapat dengan skor
41
nol.
tindakan yang sedang dilakukan. Skor dari kriteria ini terdiri atas, tinggi
Penilaian dari kriteria ini terdiri atas, segera dengan skor 2, tidak perlu
Bobot merupakan nilai konstanta dari tiap kriteria dan tidak bisa diubah
keperawatan keluarga.
Contoh skoring prioritas masalah pada penderita tuberkulosis paru pada Ibu P
1. Sifat masalah :
Promkes 3
Aktual 3 1
Resiko 2
Krisis mendatang 1
2. Modifikasi kondisi/masalah :
Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah :
Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Ciri khas :
Segera 2
Tidak perlu segera 1 1
Tidak dianggap 0
JUMLAH
43
Keletihan (SDKI,2017)
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Aktifitas/Istirahat
Kode : D.0067
Definisi
Penyebab
1. Gangguan tidur
malnutrisi, kehamilan)
6. Stress berlebih
7. Depresi
Subjektif
3. Mengeluh lelah
44
Objektif
2. Tampak lesu
Subjektif
2. Libido menurun
Objektif
1. Anemia
2. Kanker
4. AIDS
5. Depresi
6. Menopause
2.3.3 Intervensi
Wahyu, 2016).
kesehatan.
2016)
46
Keletihan Setelah dilakukan kunjungan Setelah dilakukan Respo Keluarga dan klien Edukasi Aktivitas atau
dalam waktu 2 minggu kunjungan 7x60 menit verbal mampu mengenali Istirahat (I.12362)
diharapkan keletihan membaik keluarga dapat tanda dan gejala Observasi
pada keluarga dengan kriteria Memahami tentang cara keletihan a. Identifikasi kesiapan dan
hasil: mengurangi keletihan kemampuan menerima
1. Tingkat Keletihan keluarga yang mengalami informasi
a. Kemampuan tuberkulosis dengan Terapeutik
melakukan aktivitas kriteria hasil: b. Sediakan materi dan
rutin a. Mampu melakukan media pengaturan
Keluarga dan
(5 meningkat) aktivitas sehari-hari aktivitas dan istirahat
klien mampu
b. Motivasi b. Mampu berfikir c. Jadwalkan pemberian
Respon melakukan
(5 meningkat) positif pendidikan kesehatan
motoric melakukan
c. Verbalisasi lelah sesuai kesepakatan
c. Mampu beristirahat perawatan untuk
(5 menurun) d. Berikan kesempatan pasien
dan tidur teratur meningkatkan
d. Lesu (5 menurun) dan keluarga untuk
kesehatan
e. Gelisah (5 menurun) bertanya
f. Perasaan bersalah Edukasi
(5 menurun) e. Jelaskan pentingnya
g. Pola istirahat melakukan aktivitas fisik
(5 membaik) atau olahraga secara rutin
47
Dukungan kepatuhan
program pengobatan
(I.12361)
Observasi:
a. Identifikasi kepatuhan
menjalankan program
pengobatan
Terapeutik:
b. Buat komitmen menjalankan
program pengobatan dengan
baik
c. Buat jadwal dampingan
keluarga untuk bergantian
menemani pasien selama
program pengobatan
d. Diskusikan hal-hal yang
mendukung dan
menghambat berjalannya
program pengobatan
49
Edukasi
e. Informasikan program
pengobatan yang harus di
jalani
f. Informasikan manfaat yang
akan di peroleh jika teratur
menjalani program
pengobatan
g. Anjurkan keluarga untuk
mendampingi dan merawat
pasien selama menjalani
program pengobatan
h. Anjurkan pasien dan
keluarga melakukan
konsultasi kepelayanan
kesehatan terdekat
50
2.3.4 Implemestasi
rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik (Kholifah dan Wahyu,
2016).
1) memberikan informasi
dengan cara:
dengan cara:
2. Tanggal/jam
3.Tindakan
jelas
52
d) Jangan menuliskan istilah sering, kecil, besar, atau istilah lain yang
Lebih baik tuliskan pada jam berapa saja memberikan makan dan dalam
4. Paraf
2.3.5 Evaluasi
dilakukan dalam satu kali kunjungan, untuk itu dilakukan secara bertahap,
A : Analisa hasil yang telah dicapai, mengacu pada tujuan dan diagnosa
53
dibagi dalam empat tingkatan, mulai tingkat paling rendah sampai tingkat
1 Menerima petugas √ √ √ √
keluarga dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu Keluarga Mandiri I (KM I),
Keluarga Mandiri II (KM II), dan Keluarga Mandiri III (KM III).
(Padila, 2012).
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Desain penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah studi kasus, yaitu
Tahun 2022”.
3.3 Partisipan
Partisipan dalam penyusunan studi kasus ini adalah satu keluarga yang
penelitian ini yaitu klien dengan usia 42 tahun, dalam masa pengobatan tidak
lebih dari 3 bulan dan masih mengalami gejala. Di RT 025 RW 008 Desa
Tapen Kabupaten Bondowoso Tahun 2022 dengan 8 kali tatap muka terhitung
a. Persiapan (Administratif)
Tuberkulosis terbanyak.
57
riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, dan lain lain dengan
IPPA (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh klien. Setelah
diagnosa keperawatan.
sumber utama yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan
Bondowoso, 2017).
58
sampai dengan semua data terkumpul. Analisis data dilakukan dengan cara
a. Pengumpulan data
b. Mereduksi data
normal.
59
c. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, gambar, bagan, dan
teks naratif. Kerahasiaan klien dijaga dengan menyamarkan identitas dari klien.
d. Kesimpulan
terdiri dari:
dan memenuhi kriteria inkulsi dan disertai judul penelitian dan manfaat
penelitian.
c. Confidentiality (kerahasiaan)
HASIL
4.1 Hasil
Hasil yang akan di bahas penulis mengenai masalah yang di hadapi oleh
keluarga binaan serta merujuk pada teori dengan susunan fakta, teori, dan
opini. Hasil asuhan keperawatan keluarga dibawah ini meliputi salah satu
Keletihan. Penelitian ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 28 Juni–10 Juli
kali kunjungan yaitu Keluarga Ny.Nw terdiri dari dua anggota keluarga, terdiri
dari satu orang anak. Rumah Ny.Nw yang ditempati berukuran 15 x 6 meter
persegi dengan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan ruang , 1 dapur dan ruang
makan ventilasi rumah cukup karena sinar matahari langsung masuk melalui
jendela kaca. Rumah Ny.Nw berada di lingkungan yang sejuk terbuka. Kamar
60
61
4.1.2 Pengkajian
C. STRUKTUR KELUARGA
Pola Komunikasi :
Baik Disfungsional
Peran Keluarga :
Tidak Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma Keluarga:
Tidak Ada Konflik Nilai Ada Konflik
Pengambilan Keputusan : Pengambilan keputusan di tentukan oleh Ny.Nw sebagai
kepala keluarga
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif :
Berfungsi Tidak Berfungsi
Fungsi Sosial :
Berfungsi Tidak Berfungsi
Fungsi Ekonomi :
Berfungsi Tidak Berfungsi
3. Genogram
Gambar 4.1 genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Garis menikah
: Meninggal
: Tinggal serumah
4. Denah Rumah
64
Kamar II
Ruang tengah
Dapur
Jumlah sungai
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak Memberantas jentik di rumah sekali
* seminggu : Ya/ Tidak* (menguras,
15m² x 6m² mengubur, menutup)
Keluarga tidak memberantas jentik
setiap minggu namun menguras kamar
mandi jika kamar mandi terlihat kotor
Makan buah dan sayur setiap hari :
Ya/ Tidak*
Keluarga makan sayur setiap hari
namun tidak makan buah setiap hari
hanya sesekali
Melakukan aktivitas fisik setiap
hari : Ya/ Tidak*
Keluarga melakukan aktivitas fisik
setiap hari seperti berjemur, aktivitas
ringan berlatih berjalan, mencuci
piring, mencuci pakaian
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/
Tidak*
Keluarga tidak merokok didalam
rumah
Penggunaan alkohol dan zat adiktif :
ya/tidak
Keluarga tidak menggunakan alkohol
dan zat adiktif
KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria
2. Menerima yankes sesuai rencana 1&2
3. Menyatakan masalah kesehatan Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1
secara benar s.d 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Kemandirian III : jika memenuhi kriteria
5. Melaksanakab perawatan sederhana 1 s.d 6
sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria
6. Melaksanakan tindakan pencegahan 1 s.d 7
secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif
secara aktif
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II
Tanda
Dehidrasi :
Tidak ada
Mata Cekung
atau/Turgor
kulitberkurang/
bibir kering
72
baik
4.1.4 Diangnosa Keperawatan
JUMLAH 1/3 3
75
76
Terapeutik:
j. Buat komitmen menjalankan program
pengobatan dengan baik
k.Buat jadwal dampingan keluarga
untuk bergantian menemani pasien
selama program pengobatan
l. Diskusikan hal-hal yang mendukung
dan menghambat berjalannya program
pengobatan
79
Keletihan pada 15.30 1. Membina hubungan saling percaya terhadap keluarga dan klien
Ny.Nw
Respon : Keluarga dan klien kooperatif menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15.35 2. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan perawat melakukan asuhan keperawatan pada keluarga dan klien selama 8x
berhubungan
kunjungan
dengan ketidak
mampuan Respon : keluarga dan klien mengatakan setuju untuk menjadi keluarga binaan, dibuktikan dengan klien mau
keluarga
mentandatangani lembar persetujuan (inform consent)
mengenal
masalah 3. Mengidentifikasi kesiapan keluarga dan klien untuk terlibat dalam asuhan keperawatan
15.50
kesehatan yang
Respon : keluarga dan klien antusias dan mau terlibat dalam asuhan keperawatan
ditandai dengan
Ny.Nw 4. Mengidentifikasi tentang kondisi yang dialami klien saat ini
mengatakan 15.55
Respon : Keluarga dan klien menyampaikan keluhan yang dirasakannya, dibuktikan dengan pernyataan klien mengatakan
badannya
terasa lemah “saya menderita sakit tuberkulosis paru sejak kurang lebih 3 bulan dan semenjak sakit saya tidak bisa berjalan sehingga
(D.0057)
harus menggunakan tongkat, tidur saya juga sering terganggu kadang tidak bisa tidur
Karna pinggang saya kadang sakit seperti mau patah, saya sehari-hari dibantu dengan mbak saya yang merawat saya
selama sakit”.
5. Kontrak waktu dengan keluarga dan klien untuk kunjungan ke-2
16.10 Respon : Keluarga dan klien menyetujui waktu pertemuan yang ditentukan peneliti
Keletihan pada 15.30 1.Membina hubungan saling percaya terhadap keluarga dan klien
Ny.Nw
Repon : keluarga dan klien menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15:35 2.Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan keluarga dan klien menerima informasi tentang aktifitas dan istirahat
berhubungan
Respon : keluarga dan klien bersedia mendengarkan penjelasan yang akan diberikan
dengan ketidak
mampuan 15:40 3. Menyediakan materi dan menjelaskan menggunakan media leaflet tentang pengaturan aktivitas dan istirahat
keluarga
Respon : keluarga dan klien memahami penjelasan yang di berikan, dibuktikan dengan pernyataan klien mengatakan “iya
mengenal
masalah mbak saya sering berjemur kalo pagi cuman kalo istirahat saya tidur suka kebangun kadang ya dak tidur sampe pagi”
kesehatan yang
4. Memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk bertanya tentang aktivitas dan istirahat
ditandai dengan 16:00
Ny.Nw Respon : keluarga dan klien dapat memahami penjelasan tentang aktivitas istirahat yang dijelaskan
mengatakan
5. Memeriksa tanda-tanda vital
badannya 16:05
terasa lemah Respon : TD : 120/90 mmhg, rr : 22x/menit
(D.0057)
6. Kontrak waktu dengan keluarga dan klien untuk kunjungan ke-3
16.10
Respon : Keluarga dan klien menyetujui waktu pertemuan yang ditentukan peneliti
Keperawatan Evaluasi
Keletihan 15:30 1. Membina hubungan saling percaya antara keluarga dan klien
pada Ny.Nw
Respon : keluarga dan klien menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15:35 2. Mengidentifikasi kesiapan keluarga dan klien dalam menerima informasi
berhubungan
Respon : keluarga dan klien mengatakan bersedia menerima informasi yang akan di sampaikan
dengan
ketidak 15:40 3.Menjelaskan kembali macam-macam aktifitas istirahat
mampuan
Respon : keluarga dan klien dapat menyebutkan macam-macam aktifitas istirahat, dibuktikan dengan pernyataan klien
keluarga
mengenal mengatakan “ya mbak kalo aktifitas itu kayak berjemur,berlajar berjalan, kalo istirahat ya tidur harus teratur,jangan tidur
masalah
siang biar malamnya bisa tidur”.
kesehatan
yang ditandai 4. Menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik ringan secara rutin seperti belajar berjalan dan berjemur dipagi hari
dengan 15:55
Respon : klien dapat memahami dan bersedia menerapkan aktifitas ringan yang dianjurkan yaitu berlatih berjalan dan rutin
Ny.Nw
mengatakan berjemur di pagi hari
badannya
5. Memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk bertanya tentang aktifitas fisik ringan yang telah dianjurkan
terasa lemah
16:10
(D.0057) Respon : Keluarga dan klien memahami penjelasan yang telah disampaikan
6. Kontrak waktu dengan keluarga dan klien untuk kunjungan ke-4
16:15 Respon : keluarga dan klien menyetujui waktu penelitian yang di tentukan peneliti
Keperawatan Evaluasi
Keletihan pada 15:30 1. Membina hubungan saling percaya antara keluarga dan klien
Ny.Nw
Respon : keluarga dan klien menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15:35 2. Mengidentifikasi kesiapan keluarga dan klien dalam menerima informasi
berhubungan
Respon : keluarga dan klien mengatakan bersedia menerima informasi yang akan di sampaikan
dengan ketidak
mampuan 15:40 3. Mengajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat pada klien misalnya saat klien merasa kelelahan dan lemas
keluarga
Respon : klien dapat mengetahui kapan klien ingin beristirahat dan kapan harus beraktifitas, dibuktikan dengan
mengenal
masalah pernyataan klien mengatakan “iya mbak saya kalo sudah sakit pinggang saya bawa istirahat kalo sudah dak sakit saya
kesehatan yang
bawa belajar jalan”
ditandai dengan
Ny.Nw 4. Menganjurkan menyusun jadwal aktifitas dan istirahat sesuai kebutuhan
mengatakan 15:55
Respon : keluarga dan klien dapat menyusun jadwal aktifitas dan istirahat sesuai kebutuhan yang di inginkan klien,
badannya
terasa lemah dibuktikan dengan pernyataan klien mengatakan “kalo pagi saya berjemur sambil belajar berjalan”
(D.0057)
5. Memeriksa tanda-tanda vital
16:10
Respon : TD : 110/80 mmhg, rr : 22x/menit
6. Memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk bertanya
16:15 Respon : keluarga dan klien dapat memahami dan menerima penjelasan yang diberikan
7.Kontrak waktu dengan keluarga dan klien untuk kunjungan ke-5
16:20 Respon : keluarga dan klien menyetujui waktu kunjungan yang di tentukan peneliti
Keletihan pada 15:30 1.Membina hubungan saling percaya antara keluarga dan klien
Ny.Nw
Respon : keluarga dan klien menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15:35 2.Mengidentifikasi kesiapan keluarga dan klien menerima informasi yang akan diberikan
berhubungan
Respon : keluarga dan klien mengatakan bersedia menerima informasi yang akan diberikan
dengan ketidak
mampuan 15:4 3.Mengidentifikasi kelelahan fisik yang dikeluhkan klien
keluarga
Respon : klien mengatakan sulit untuk tertidur dimalam hari akibat nyeri pinggang seperti mau patah
mengenal
masalah 4.Memonitor pola istirahat dan jam tidur klien
16:55
kesehatan yang
Respon : Keluarga mengatakan klien tidurnya tidak teratur terkadang hanya dapat tertidur 2-3 jam
ditandai dengan
Ny.Nw 5.Mengidentifikasi lokasi dan ketidaknyamanan yang dirasakan selama aktifitas dan istirahat
16:05
mengatakan
Respon : Keluarga mengatakan klien sering merasa pusing, nyeri di bagian pinggang dan kaki sering merasa kesemutan
badannya
terasa lemah 6.Mengajarkan aktifitas distraksi yang dapat menenangkan dan mengurangi nyeri dengan kompres air hangat
(D.0057) 16:15
Respon : Keluarga dan klien dapat melakukan cara kompres hangat untuk mengurangi nyeri
7.Memeriksa tanda-tanda vital
16:25
Respon : 120/90 mmhg, rr : 23x/menit
8.Memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk bertanya
16:30
Respon : keluarga dan klien mengatakan akan menerapkan terapi kompres hangat yang telah disarankan
9.Kontrak waktu dengan keluarga dan klien untuk kunjungan ke-6
16:35 Respon : keluarga dan klien menyetujui waktu kunjungan yang di tentukan peneliti
89
Keletihan pada 15:30 1. Membina hubungan saling percaya antara keluarga dan klien
Ny.Nw
Respon : keluarga dan klien menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15:35 2.Mengidentifikasi kesiapan keluarga dan klien menerima informasi yang akan diberikan
berhubungan
Respon : keluarga dan klien mengatakan bersedia menerima informasi yang akan diberikan
dengan ketidak
mampuan 15:40 3.Menanyakan kondisi dan perkembangan klien kepada keluarga
keluarga
Respon : kakak kandung klien mengatakan klien dapat tidur dengan teratur dan berlatih berjalan tidak menggunakan
mengenal
masalah tongkat
kesehatan yang
4.Memberikan media pamflet tentang jadwal melakukan aktifitas sehari-hari
ditandai dengan 15:55
Ny.Nw Respon : keluarga dan klien mengatakan akan menerapkan aktifitas sesuai jadwal yang diberikan
mengatakan
5.Menganjurkan klien untuk melakukan aktifitas secara bertahap
badannya 16:05
terasa lemah Respon : keluarga mengatakan klien dapat melakukan aktifitas sehari-hari seperti mencuci piring, mencuci baju dan
(D.0057)
menyapu
16:10
6.Memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk bertanya
Respon : keluarga dan klien memahami penjelasan yang telah disampaikan
16:15
7.Kontrak waktu dengan keluarga dan klien untuk kunjungan ke-7
Respon : keluarga dan klien menyetujui waktu kunjungan yang di tentukan peneliti
91
Keletihan pada 15:30 1. Membina hubungan saling percaya antara keluarga dan klien
Ny.Nw
Respon : keluarga dan klien dapat menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15:35 2. Mengidentifikasi kesiapan keluarga dan klien menerima informasi yang akan diberikan
berhubungan
Respon : keluarga dan klien bersedia menerima informasi yang akan diberikan
dengan ketidak
mampuan 15:40 3.Menanyakan kondisi dan perkembangan klien kepada keluarga
keluarga
Respon : kakak kandung klien mengatakan klien sudah berjalan tidak menggunakan tongkat dan sudah memulai
mengenal
masalah pengobatan tahap kedua
kesehatan yang
4.Mengidentifikasi kepatuahan menjalankan program pengoabatan
ditandai dengan 15:50
Ny.Nw Respon : klien mengatakan rutin dalam pengobatan dibantu dengan kakak kandung yang mendukung pengobatan
mengatakan
5.Mendiskusikan dengan keluarga dan klien hal-hal yang dapat menghambat pengobatan
badannya 16:00
terasa lemah Respon : keluarga mengatakan terkadang lupa untuk minum obat
(D.0057)
6.Membuat jadwal pengobatan yang baik dengan melibatkan keluarga
16:05
Respon : keluarga mengatakan akan melakukan dukungan pengobatan dengan baik
7.Informasikan program pengobatan yang harus dijalani pada klien yang baru masuk pengobatan tahap dua
16:15
Respon : keluarga dan klien mengatakan memahami penjelasan yang diberikan
8.Memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk bertanya
16:20 Respon : klien menanyakan apakah boleh diselingi dengan meminum jamu
9.Kontrak waktu dengan keluarga dan klien untuk kunjungan ke-8
93
16:25 Respon : keluarga dan klien menyetujui waktu kunjungan yang ditentukan peneliti
Tabel 4.22 Evaluasi kunjungan 7
Sabtu, 09 Juli 2022
Diagnosa Kunjungan Ke-7
Keperawatan Evaluasi
Keletihan pada 15:30 1.Membina hubungan saling percaya antara keluarga dan klien
Ny.Nw
Respon : keluarga dan klien menerima perawat dengan baik
dikeluarga
Ny.Nw yang 15:35 2. Mengidentifikasi kesiapan keluarga dan klien dalam menerima informasi yang akan di sampaikan
berhubungan
Respon : keluarga dan klien bersedia menerima informasi yang akan disampaikan
dengan ketidak
mampuan 15:40 3. Menanyakan kondisi dan perkembangan klien kepada keluarga
keluarga
Respon : keluarga Ny.Sy mengatakan klien dapat tidur dengan teratur, nafsu makan meningkat, dapat beraktifitas tidak
mengenal
masalah menggunakan tongkat dan konsisten dalam pengobatan
kesehatan yang
4. Menginformasikan kepada keluarga dan klien manfaat yang akan diperoleh jika konsisten dalam pengobatan
ditandai dengan 15:55
Ny.Nw Respon : keluarga dan klien sangat mengharapkan klien dapat segera sehat dan mengatakan akan konsisten dalam
mengatakan
pengobatan
badannya
terasa lemah 5. Menginformasikan perkembangan klien kepada keluarga dan klien secara berkala
(D.0057) 16:05
Respon : keluarga dan klien tampak sangat senang dan bersemangat untuk terus meningkatkan kesehatannya
6. Menganjurkan keluarga untuk selalu mendampingi dan merawat pasien selama menjalani program pengobatan
16:10
Respon : keluarga mengatakan bersedia untuk selalu mendampingi dan mendukung klien selama menjalani program
pengoabatan
7. Memberikan saran kepada keluarga dan klien untuk selalu rutin kontrol kepada petugas kesehatan
16:15 Respon : keluarga dan klien mengatakan akan rutin kontrol kesehatan kepada tenaga kesehatan terdekat
8. Memberikan semangat kepada klien untuk terus menjaga dan meningkatkan kesehatan
95
16:20 Respon : klien mengatakan akan meningkatkan kesehatan dan mempertahankan saran yang telah diberikan
Tabel 4.24 Evaluasi kunjungan 8
Minggu, 10 Juli 2022
Diagnosa Kunjungan Ke-8
Keperawatan Evaluasi
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
merujuk pada teori dengan susunan Fakta, Teori, Opini. Pembahasan asuhan
pada pengkajian wawancara, keluarga dan klien mengatakan merasa lelah dan
tampak lesu karna pola tidurnya sering terganggu dan klien juga mengatakan
pada anggota gerak kaki Ny.Nw akibat sakit tuberculosis tulang sejak 3 bulan
yang lalu.
tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dilakukan yaitu : mengenal
mengatakan tinggal satu rumah dengan anak nya yang masih berusia lima
tahun. Ny.Nw memiliki kakak kandung yang merawat Ny.Nw selama sakit dan
Opini penulis, masalah yang terjadi pada keluarga Ny.Nw dilihat dari
kasus klien. Ny.Nw mengalami sakit tuberkulosis tulang sejak kurang lebih
tiga bulan yang lalu, sejak sakit klien tidak dapat berjalan dan harus di bantu
terganggu, klien tinggal serumah dengan anak yang masih berusia lima tahun.
Dilihat dari kasus tersebut klien membutuhkan dukungan dari keluarga untuk
pengobatan klien di bantu dengan kakak kandung klien. Namun, apabila tugas
sakit maka dapat menjadi pengaruh bagi anggota keluarga yang lain sehingga
yaitu keluarga Baru (Berganning Family), Keluarga dengan Anak Pertama <
Anak Usia Sekolah (6-13 tahun), Keluarga dengan Anak Remaja (13-20
perkembangan pada keluarga Ny.Nw sama dengan yang dijelaskan pada teori,
prasekolah.
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan dengan alasan keluarga dan klien
mengatakan tidak mengetahui penyebab dan akibat dari penyakit ini. Karna
Ny.Sy yang harus menanggung pengobatan dan merawat klien selama sakit
dan klien Ny.Nw tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya secara maksimal
karna selama sakit klien tidak dapat bekerja. Berdasarkan data subjektif dan
Opini peneliti pada diagnosa yang diangkat sesuai dengan teori, dengan
khusus, penetapan standart dan kriteria dimana tujuan tersebut telah sesuai
dengan teori untuk mengatasi masalah keluarga. Intervensi yang dibuat oleh
penulis adalah Keletihan dengan kriteria hasil menurut teori SLKI (Standar
b) Monitor pola dan jam tidur, c) Monitor lokasi dan ketidak nyamanan selama
dari penetapan tujuan, mencakup tujuan umum dan khusus, rencana intervensi
serta dilengkapi dengan rencana evaluasi yang memuat kriteria dan standar.
teori yang ada. Impementasi yang dilakukan sebagian besar mengacu pada
tanggal 28 Juni 2022 yaitu dengan lima intervensi yang di mulai pukul 15:30
hubungan pribadi dengan pasien dan anggota keluarga yang akan terlibat dalam
kelima pada pukul 16:10 WIB Mengontrak waktu untuk intevensi selanjutnya.
29 Juni 2022 dengan enam intervensi yang di mulai pada pukul 15:30 WIB
saling percaya terhadap keluarga dan klien, implementasi kedua pada pukul
pada pukul 15:40 WIB Memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk
bertanya tentang aktivitas dan istirahat, implementasi kelima pada pukul 16:05
02 Juli 2022 dengan enam intervensi yang di mulai pada pukul 15:30 WIB pada
percaya terhadap keluarga dan klien, implementasi kedua pada pukul 15:35
16:10 WIB memberikan kesempatan keluarga dan klien untuk bertanya tentang
aktifitas fisik ringan yang telah dianjurkan, implementasi keenam pada pukul
04 Juli 2022 dengan tujuh intervensi yang di mulai pada pukul 15:30 WIB pada
percaya terhadap keluarga dan klien, implementasi kedua pada pukul 15:35
kebutuhan istirahat pada klien misalnya saat klien merasa kelelahan dan lemas,
aktifitas dan istirahat sesuai kebutuhan, implementasi kelima pada pukul 16:10
implementasi ketujuh pada pukul 16:20 WIB kontrak waktu dengan keluarga
05 Juli 2022 dengan sembilan intervensi yang di mulai pada pukul 15:30 WIB
saling percaya terhadap keluarga dan klien, implementasi kedua pada pukul
pada pukul 16:55 WIB memonitor pola istirahat dan jam tidur klien,
keenam pada pukul 16:15 WIB mengajarkan aktifitas distraksi yang dapat
kedelapan pada pukul 16:30 WIB memberikan kesempatan keluarga dan klien
07 Juli 2022 dengan tujuh intervensi yang di mulai pada pukul 15:30 WIB pada
percaya terhadap keluarga dan klien, implementasi kedua pada pukul 15:35
implementasi kelima pada pukul 16:05 WIB menganjurkan keluarga dan klien
implementasi ketujuh pada pukul 16:15 WIB kontrak waktu dengan keluarga
09 Juli 2022 dengan Sembilan intervensi yang di mulai pada pukul 15:30 WIB
saling percaya terhadap keluarga dan klien, implementasi kedua pada pukul
informasi, implementasi ketiga pada pukul 15:40 WIB menanyakan kondisi dan
kesembilan pada pukul 16:25 WIB kontrak waktu dengan keluarga dan klien
tanggal 10 Juli 2022 dengan delapan intervensi yang di mulai pada pukul 15:30
hubungan saling percaya terhadap keluarga dan klien, implementasi kedua pada
selalu mendampingi dan merawat klien, implementasi ketujuh pada pukul 16:15
pada pukul 16:20 WIB memberikan semangat kepada klien untuk terus
dari penetapan tujuan, mencakup tujuan umum dan khusus, rencana intervensi
serta dilengkapi dengan rencana evaluasi yang memuat criteria dan standar.
teratasi dari semua implementasi yang kami lakukan pada keluarga Ny.NW,
klien menderita tuberkulosis sejak kurang lebih tiga bulan yang lalu, klien
masalah penyakit yang sedang diderita klien saat ini, aktifitas klien masih
terganggu jika berjalan masih menggunkan tongkat dan tidurnya juga masih
belum teratasi dari enam intervensi yang kami lakukan klien mengatakan masih
masih dibantu dengan kakak kandung klien yaitu Ny.Sy, klien bersedia
teratasi sebagian dari enam intervensi yang kami lakukan klien Ny.Nw
telah menerapkan pola istirahat tidur sesuai anjuran, klien dapat menyebutkan
melakukan aktifitas berjemur disetiap pagi. Di lihat dari tujuan khusus asuhan
teratasi sebagian dari tujuh intervensi yang kami lakukan klien Ny.Nw
mengatakan tidak dapat tidur jika nyeri pinggangnya kambuh namun jika tidak
kambuh Ny.Nw dapat tidur 7-8 jam, klien Ny.Nw mengatakan masih tidak
dapat berjalan dan masih menggunakan tongkat, Ny.Nw masih belum bisa
teratasi sebagian dari Sembilan intervensi yang kami lakukan klien Ny.Nw
mengatakan tidak dapat tidur dimalam hari akibat pinggang nya nyeri seperti
mau patah, klien Ny.Nw dapat melakukan kompres hangat untuk mengurangi
teratasi sebagian dari tujuh intervensi yang kami lakukan klien Ny.Nw
mengatakan sudah dapat tidur dengan teratur, keluarga mengatakan klien sudah
dapat berlatih berjalan tidak menggunkan tongkat, dan klien dapat melakukan
dapat teratasi dilihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga, dari
teratur, klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri, klien dapat berjalan
tidak menggunakan tongkat, dan keluarga klien Ny.Sy mengatakan klien telah
dapat teratasi di lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga, dari
107
membaik, klien mengatakan tidurnya sudah tidak terganggu klien dapat tertidur
untuk minum obat, keluarga dan klien mampu meningkatkan pola hidup sehat
salah satunya tempat makan yang dipisah dengan anggota keluarga yang lain,
klien juga memakai masker dan rutin berjemur dipagi hari, , klien dapat
melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menggunkan alat bantu tongkat dan dapat
dilaksanakan. Apabila tidak atau belum berhasil perlu disusun rencana baru
dalam satu kali kunjungan rumah kekeluarga. Untuk itu, dapat dilaksanakan
secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga yang telah
disepakati bersama.
perawatan yang diberikan mengacu pada tujuan dan kriteria hasil yang ada
6.1.1 Pengkajian
yang ada serta data yang didapat disesuaikan dengan kondisi klien dibuktikan
dengan fungsi kleuarga dalam bidang kesehatan yang mana keluarga belum
tersebut.
109
6.1.4 Implementasi
6.1.5 Evaluasi
yang ada serta menggunakan kriteria hasil yang telah ditetapkan pada
perencanaan sebelumnya.
6.2 Saran
memeriksakan ke tenaga kesehatan secara rutin, serta menjaga pola hidup sehat
pola hidup sehat. Sehingga hal-hal tersebut dapat di sampaikan dengan jelas
optimal.
111
Daftar Pustaka
ISBN 978-623-7550-23-5.
Publishing Jogjakarta.
Nuha Medika.
Setiati et al. 2014. Buku ajar ilmu penyakit dalam. jilid I. VI. Jakarta : Interna
Publishing:1132-53.
ISBN: 978-623-6840-13-9.
Wahyuni, Tri., Parliani., & Hayati, Dwiva. 2021. Buku Ajar Keperawatan
Jejak.
Wijaya, Andra Saferi., & Putri, Yessie Mariza. 2013. KMB 1 Keperawatan
URAIAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
KEGIATAN 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022
Konsultasi judul/
ACC
Pengambilan
Informasi Data
Bimbingan
Proposal KTI
Ujian Proposal
KTI
Penelitian
Pengumpulan
Data KTI
Bimbingan Dan
Konsultasi KTI
Sidang KTI
Revisi
114
KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2022
NIM : 19.03714.0012
Pengkajian
PENJELASAN PENELITIAN
1. Judul Penelitian
2. Tujuan Penelitian
tidak ada insentif berupa yang akan diberikan. Tetapi klien dan keluarga
yang diderita.
118
CONSENT)
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
diatas dengan catatan suatu waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun,
(............................................) (............................................)
120
U N I V E R S I T A SB O N D O W O S O P R O G R A MS T U D ID I I I
KEPERAWATAN
JalanDipenogoroNo.247
Tlp/Fax(0332)433015Bondowoso
DATA KELUARGA
C. STRUKTUR KELUARGA
Pola Komunikasi :
Baik Disfungsional
Peran Keluarga :
Tidak Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma Keluarga:
Tidak Ada Konflik Nilai Ada Konflik
Pengambilan Keputusan ...............................................................................
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif :
Berfungsi Tidak Berfungsi
Fungsi Sosial :
Berfungsi Tidak Berfungsi
Fungsi Ekonomi :
Berfungsi Tidak Berfungsi
* ……………………………………………
…………………………………………… ……………………………………………
…..........................……………………….. Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/
Tidak*
……………………………………………
……………………………………………
Melakukan aktivitas fisik setiap hari :
Ya/ Tidak*
…………………………………………...
……………………………………………
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/
Tidak*
……………………………………………
……………………………………………
Penggunaan alkohol dan zat adiktif :
ya/tidak
…………………………………………...
……………………………………………
124
KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
8. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria
9. Menerima yankes sesuai rencana 1&2
10. Menyatakan masalah kesehatan Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1
secara benar s.d 5
11. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Kemandirian III : jika memenuhi kriteria
12. Melaksanakab perawatan sederhana 1 s.d 6
sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria
13. Melaksanakan tindakan pencegahan 1 s.d 7
secara aktif
14. Melaksanakan tindakan promotif
secara aktif
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II
ANALISA DATA
KEMUNGKINAN DIAGNOSA
NO DATA
PENYEBAB KEPERAWATAN
129
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Modifikasi kondisi/masalah
Mudah 2
sebagian 1 2
Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk di cegah
Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
Ciri Khas
Segera 2 1
Tidak perlu segera 1
Tidak dianggap 0
JUMLAH
130
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : _________________________________
tuberkulosis?
Penjelasan:
itu penyakit yang bisa nular keorang lain gejalanya itu batuk”
Penjelasan:
Penjelasan:
ke puskesmas saya”
133
Penjelasan:
hari?
Penjelasan:
rutin?
Penjelasan:
Penjelasan:
Lampiran 14.Dokumentasi
Kunjungan Pertama Tanggal 28 Juni 2022