Anda di halaman 1dari 12

BAB 5

PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

Penulis akan membahas mengenai keluarga binaan dan merujuk pada teori

dengan susunan fakta, teori, opini, pembahasan asuhan keperawatan keluarga yang

memiliki balita Stunting dengan masalah keperawatan Kesiapan Peninkatan

Pengetahuan diwilayah kerja Puskesmas Pujer Kabupaten Bondowoso Tahun 2021.

Pembahasan asuhan keperawatan keluarga Tn.T yang meliputi pengkajian, diagnosa

keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.

5.1.1 Pengkajian

Kasus Stunting Kesiapan Peningkatan Pengetahuan terdapat persamaan teori

dimana pada data keluarga Tn.T yang berusia 39 tahun tinggal bersama istri, dan dua

anak laki-laki. Keluarga Tn.T kurang mengetahui tentang pengetahuan konsep

Stunting yaitu seperti pengertian dari Stunting , tanda dan gejalanya, penyebab, cara

pencegahan. Keluarga hanya membawa An.G jika ada keluhan ke klinik terdekat. Hal

tersebut disebabkan karena sistem pengetahuan yang kurang pada keluarga Tn.T.

Menurut Padila (2012) menjelaskan tugas keluarga yaitu ada delapan tugas

pokok sebagai berikut: Pemeliharaan fisik keluarga dan para

anggotanya,Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga, Pembagian

tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing,

Sosialisasi antar anggota keluarga, Pengaturan jumlah keluarga, Pemeliharaan jumlah

97
98

anggota keluarga, Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga, Membangkitkan

dorongan dan semangat para anggotanya.

Opini penulis, masalah yang terjadi pada keluarga Tn.T tidak sesuai dengan

teori, berdasarkan kasus keluarga Tn.T mengalami ketidakmampuan merawat

anggota keluarga yang sakit, dimana keluarga masih belum keluarga masih belum

mengetahui kebutuhan pengobatan stunting, maka dari itu keluarga membutuhkan

edukasi kesehatan.

Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu tahap perkembangan usia lanjut

dapat dijalankan dengan cukup baik, karena keluarga saling peduli dan saling

merawat apabila ada anggota keluarganya yang sakit.

Menurut Padila tahun 2012, terdapat 5 tahap perkembangankeluarga,

diantaranya sebagai berikut: Keluarga antara (masa bebas/pacaran) dengan usia

dewasa muda, Terbentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan, Keluarga

dengan memilki anak usia muda (anak usia bayi sampai anak usia sekolah), Keluarga

yang memiliki anak dewasa, Keluarga yang mulai melepas anaknya untuk keluar

rumah, Keluarga lansia.

Masalah yang terjadi pada keluarga Tn.T sesuai dengan teori menurut padila

2012. Karena pada keluarga Tn.T terdapat perkembangan usia lanjut yang dapat di

jalankan dengan baik serta saling merawat apabila ada keluarga yang sakit.

5.1.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang diambil yaitu Kesipan Peningkat Pengetahuan

SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) PPNI (2017). Penulis lebih

memprioritaskan masalah Kesipan Peningkat Pengetahuan sebab pada saat


99

pengkajian penulis mendapatkan kurangnya gizi pada balita yang disebabkan oleh

kurang pengetahuan pemilihan makanan yang bergizi. Berdasarkan data subjektif dan

objektif pada pengkajian serta batasan karakteristik Kesipan Peningkat

Pengetahuan menurut PPNI (2017), sesuai dengan kondisi An G sehingga penulis

memprioritaskan masalah utama yaitu Kesipan Peningkat Pengetahuan. Sehingga

untuk kasus keluarga An G penulis merumuskan Stunting dengan Kesipan Peningkat

Pengetahuan.

Apabila masalah ini tidak segera diatasi maka dampaknya akan menyebabkan

resiko penyakit yang diderita oleh An G bukan semakin hari semakin membaik justru

semakin hari akan semakin memburuk. Sebab An G masih terbilang sering

mengkonsumsi makanan kurang sehat.

Berdasarkan opini penulis, data subjektif dan objektif pada pengkajian sesuai

dengan konsisi klien, serta definisi dan batasan karakteristik keperawatan Kesipan

Peningkat Pengetahuan menurut PPNI (2017), maka pada keluarga Tn T penulis

merumuskan Stunting pada An G dengan masalah keperawatan Kesipan Peningkat

Pengetahuan.

5.1.3 Intervensi Keperawatn

Tujuan perencanaan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses

keperawatan keluarga yang meliputi penentujuan tujuan umum dan tujuan khusus,

penetapan standar dan kriteria dimana tujuan tersebut telah sesuai dengan teori untuk

mengatasi masalah keluarga. intervensi yang dibuat oleh peneliti adalah Kesipan

Peningkat Pengetahuan yang dapat berubah menjadi lebih baik, akan tetapi penulis

memberikan waktu perawatan selama kurang lebih 14 x 24 jam untuk mencapai


100

Peningkatkan Pengetahuan klien yang kurang baik menjadi baik. Pada kriteria hasil

SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) terdapat 9 cakupan antara lain;

Tingkat Pengetahuan: Perilaku sesuai anjuran 5 (Meningkat), Verbalisasi minat

dalam belajar 5 (Meningkat), Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu

topik 5 (Meningkat), Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang

sesuai dengan topic 5 (Meningkat), Perilaku sesuai dengan pengetahuan 5

(Meningkat), Pertanyaaan tentang masalah yang di hadapi 1 (Meningkat), Presepsi

yang keliru terhadap masalah 1 (Meningkat), Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat

1(Meningkat), Perilaku 5 (Membaik).

Berdasarkan opini dari penulis, dapat disimpulkan bahwa kesesuaian teori dan

kasus nyata di lapangan dalam merencanakan asuhan keperawatan pada kasus

keluarga Tn T yang mengalami Stunting pada An G dengan masalah Kesipan

Peningkat Pengetahuan terdapat perbedaan, penulis mampu melakukan 3 intervensi

yang diambil telah mengacu pada teori SLKI (Standar Luaran Keperawatan

Indonesia).

5.1.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi yang peniliti terapkan pada keluarga Tn T sudah sesuai

dengan teori yang ada. Impementasi yang dilakukan sebagian besar mengacu pada

SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), yang mana terdapat 18 intervensi

yang di rencanakan oleh penulis dilaksanakan semua.

Pada kunjungan ke-1 hari senin tanggal 27 Juni 2022, penulis melakukan

asuhan keperawatan masih mengacu pada intervensi yaitu terdapat 18 intervensi.

Dalam pelaksanaan implementasi pertama di lakukan pada pukul 10.00 WIB pada
101

keluarga Tn T yaitu implementasi pertama dengan membina hubungan pribadi

dengan pasien dan anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan,

memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan perawat melakukan asuhan

keperawatan pada keluarga selama 7 hari, Implementasi kedua pada pukul 10.10

WIB Menjelaskan tujuan dilaksanakan asuhan keperawatan pada klien dan keluarga,

Implementasi ketiga pada pukul 10.20 WIB Membuat inform consent dengan klien

dan keluarga. Dan implementasi keempat pada pukul 10.30 WIB yaitu Melakukan

pengkajian terhadap klien. Implementasi ke lima pukul 10.40 WIB melakukan

pemeriksaan TTV, kemudian implementasi keenam pukul 10.40 WIB

mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya.

Pada kunjungan ke-2 yang di laksanakan pada tanggal 28 Juni 2022

dengan 5 intervensi yang di mulai pada pukul 10.00 WIB yaitu implementasi yang

pertama Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi tentang

definisi stunting, implementasi ke dua pukul 10.05 yaitu Mengidentifikasi faktor –

faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup sehat,

implementasi yang ke tiga pukul 10.15 WIB Mengajarkan An G untuk menggosok

gigi yang benar, Implementasi ke empat pukul 10.30 WIB Melakukan pemeriksaan

tanda-tanda vital dan tumbuh kembang klien, implementasi ke lima pukul 10.500

WIB mengontrak waktu untuk intevensi selanjutnya.

Pada kunjungan ke-3 yang di laksanakan pada tanggal 29 Juni 2022

dengan 4 intervensi yang di mulai pada pukul 09.00 WIB yaitu Implementasi yang

pertama Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi tentang

etiologi stunting, Implementasi ke dua pada pukul 09.10 WIB Menjelaskan faktor
102

risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan, di lanjutkan pada Implementasi yang

ketiga pukul 09.20 Menjelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit, Implementasi

ke empat pada pukul 09.30 WIB Mengajarkan An G untuk mengenal macam –

macam warna, Implementasi yang ke lima 09.40 WIB Melakukan pemeriksaan tanda-

tanda vital dan tumbuh kembang klien, Implementasi ke enam pada pukul 10.50

mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya.

Pada kunjungan ke-4 yang di laksanakan pada tanggal 30 Juni 2022 dengan

5 intervensi yang di mulai pada pukul 10.00 WIB yaitu implementasi yang pertama

Mengidentifikasi informasi yang akan disampaikan, dilanjutkan pada Implementasi

yang ke dua pukul 10.10 WIB Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan

menerima informasi tentang penyebab stunting, Implementasi ke tiga pukul 10.20

Mengajarkan An G untuk berhitung, Implementasi ke empat pukul 10.30 Melakukan

penguatan potensi pasien dan keluarga untuk menerima informasi, dilanjutkan

Implementasi yang ke lima pada pukul 10.40 WIB Memberikan informasi berupa

alur, leaflet atau gambar untuk memudahkan pasien mendapatkan informasi

kesehatan, kemudian Implementasi ke enam pada pukul 10.50 WIB Melakukan

pemeriksaan tanda-tanda vital dan tumbuh kembang klien, dan pada pukul 10.58

WIB mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya.

Pada kunjungan ke-5 yang di laksanakan pada tanggal 2 Juli 2022 dengan 3

intervensi yang di mulai pada pukul 09.00 WIB yaitu impelementasi pertama

memberikan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan,dilanjutkan pada Implementasi

yang ke dua pukul 09.15 WIB menjelaskan dampak dan faktor resiko penyakit,

implementasi ke tiga pada pukul 09.30 WIB Melakukan pemeriksaan tanda-tanda


103

vital dan tumbuh kembang klien, dan pada pukul 09.40 WIB mengontrak waktu

untuk intervensi selanjutnya.

Pada kunjungan ke-6 yang di laksanakan pada tanggal 4 J ul i 2 02 2

dengan 3 intervensi yang di mulai pada pukul 10.00 WIB yaitu Implementasi yang

pertama Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi tentang

tanda dan gejala stunting, Implementasi kedua pukul 20.10 WIB Mendahulukan

menyampaikan informasi baik (positif) sebelum menyampaikan informasi kurang

baik (negatif) terkait kondisi pasien, dilanjutkan pada Implementasi yang ke tiga

pukul 10.20 WIB Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan,

Impelementasi ke empat pukul 10.30 WIB Mengajarkan An G untuk bermain

menyusun balok, Impelemtasi ke lima pukul 10.40 WIB Melakukan pemeriksaan

tanda-tanda vital dan tumbuh kembang klien, dan pada pukul 10.50 WIB

mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya.

Pada kunjungan ke-7 yang di laksanakan pada tanggal 8 Juli 2022 dengan

2 intervensi yang di mulai pada pukul 10.00 WIB yaitu Implementasi yang pertama

Menganjurkan keluarga mendampingi pasien selama fase akut, progresif atau

terminal, jika memungkinkan, dilanjutkan pada Implementasi yang ke dua pukul

10.40 WIB Melakukan prmeriksaan tanda-tanda vital dan tumbuh kembang klien.

Opini dari peneliti dari semua implementasi yang dilakukan oleh peneliti

mulai dari kunjungan pertama sampai kunjungan ke tujuh berjalan sesuai intervensi

yang di rencanakan hal ini dikarenakan adanya perubahan pada klien yang

menunjukkan pengetahuan terhadap kesehatan klien itu mulai berubah diantaranya

yang semula mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengerti tandan dan gejala dari
104

penyakit Stunting, melakukan perilaku hidup sehat.

5.1.5 Evaluasi Keperawatan

Pada evaluasi kunjungan pertama tanggal 27 Juni 2022 masalah belum teratasi dari

semua 18 implementasi yang kami lakukan pada keluarga Tn T yang

mengalami stuntin pada An G. Pada hari pertama hasil evaluasi sebagai berikut;

Kognitif : Keluarga klien kurang mengerti tentang stunting dan makanan yang

bergizi. Onyektif: Keluarga klien terlihat kebingungan saat ditanyakan tentang

Stunting. psikomotor: TTV: N: 82x/menit, S : 36,5 ocelcius, P: 24x/menit, tumbuh

kembang: TB : 84, BB : 8,3 kg, BMI : 10, LLA 15 cm, LK 45 cm, LP 43 cm, IMT

12,22. Di lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga di rasa belum

tercapai sepenuhnya maka akan di lanjutkan evaluasi di hari berikutnya. Sehingga

perlu melanjutkan 4 intervensi untuk evaluasi hari kedua.

Pada evaluasi kunjungan ke-2 tanggal 28 Juni 2022 hasil evaluasi sebagai

berikut; Kognitif : Keluarga mengatakan mampu merubah kebiasaannya menjadi

perilaku hidup bersih dan sehat, dan juga mengatakan An G suka mengkonsumsi

sayur dan daging, Keluarga mengatakan rutin datang ke Puskesmas setiap hari untuk

mendapat PMT, Vitamin Sangobion, Vitamin Sakatonik, Vitamin Stimuno, Biskuit

Balita dan Susu SGM Optigrow untuk An G., Keluarga mengatakan rutin datang ke

Puskesmas setiap hari dan An.G dapat PMT dan vitamin sangobion, Onyektif:

Keluarga melakukan penimbangan berat badan pada An.G dan didampingi oleh

peneliti, psikomotor: TTV: N: 88x/menit, S: 36,6 ocelcius, P: 25x/menit, tumbuh

kembang: BB 8,3 kg, TB 84 cm, LLA 15 cm, LK 45 cm, LP 43 cm, IMT 12,22. Di
105

lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga di rasa belum tercapai

sepenuhnya maka akan di lanjutkan evaluasi di hari berikutnya.

Pada evaluasi kunjungan ke-3 tanggal 29 Juni 2022 hasil evaluasi sebagai

berikut; Kognitif : Keluarga klien mengerti tentang faktor risiko kesehatan An. G,

dan kelurga dapat memberikan susu SGM setiap hari, Keluarga mengatakan rutin

datang ke Puskesmas setiap hari untuk mendapat PMT, Vitamin Sangobion, Vitamin

Sakatonik, Vitamin Stimuno, Biskuit Balita dan Susu SGM Optigrow untuk An G,

Keluarga Ny A mengatakan An G suka makan nasi dan daging ayam serta sayur,

Onyektif: Keluarga melakukan penimbangan berat badan pada An.G dan didampingi

oleh peneliti, Keluarga selalu mendampingi An.G untuk melakukan pengukuran

antropomentri psikomotor: TTV: N: 90x/menit, S : 36,2 ocelcius, P: 23x/menit,

tumbuh kembang: BB 8,3 kg, TB 84 cm, LLA 15 cm, LK 45 cm, LP 43 cm, IMT

12,22. Di lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga di rasa belum

tercapai sepenuhnya maka akan di lanjutkan evaluasi di hari berikutnya.

Pada evaluasi kunjungan ke-4 tanggal 30 Juni 2022 hasil evaluasi sebagai

berikut Kognitif: Keluarga Ny. A mengatakan mampu mengajarkan An. G mencuci

tangan sesudah dan sebelum makan, Keluarga Ny. A mengatakan rutin datang ke

Puskesmas setiap hari untuk mendapat PMT, Vitamin Sangobion, Vitamin Sakatonik,

Vitamin Stimuno, Biskuit Balita dan Susu SGM Optigrow untuk An G, Keluarga

mampu menjelaskan kembali tentang definisi, penyebab, ciri-ciri dan pencegahan

stunting, Onyektif: An.G mampu berbicara dengan baik seperti makan, minum, tidur,

Keluarga melakukan penimbangan berat badan pada An.G dan didampingi oleh
106

penelit, psikomotor: TTV: N: 93x/menit, S : 36,3 ocelcius, P: 26x/menit, tumbuh

kembang: BB 8,4 kg, TB 84 cm, LLA 15 cm, LK 45 cm, LP 43 cm, IMT 12,22. Di

lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga di rasa belum tercapai

sepenuhnya maka akan di lanjutkan evaluasi di hari berikutnya.

Pada evaluasi kunjungan ke-5 tanggal 2 Juli 2022. Hasil evaluasi sebagai

berikut; Kognitif: Keluarga Ny A dapat menjelaskan kembali tentang pencegahan

stunting, Keluarga Ny A dapat menjelaskan kembali tentang dampak dari penyakit

stunting, Keluarga Ny. A mengatakan rutin datang ke Puskesmas setiap hari untuk

mendapat PMT, Vitamin Sangobion, Vitamin Sakatonik, Vitamin Stimuno, Biskuit

Balita dan Susu SGM Optigrow untuk An G, Onyektif: An.G mampu berbicara

dengan baik seperti makan, minum, tidur, Keluarga melakukan penimbangan berat

badan pada An.G dan didampingi oleh peneliti, psikomotor: TTV: N: 66x/menit, S:

36,5ocelcius, P: 25x/menit, tumbuh kembang: BB 8,6 kg, TB 84 cm, LLA 15 cm, LK

45 cm, LP 43 cm, IMT 12,22. Di lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan

keluarga di rasa belum tercapai sepenuhnya maka akan di lanjutkan evaluasi di hari

berikutnya.

Pada evaluasi kunjungan ke-6 tanggal 4 Juli 2022 hasil evaluasi sebagai

berikut; Kognitif: Keluarga klien mengatakan mampu memahami apa yang di

sampaikan oleh perawat terkait kondisi An.G, Keluarga Ny A dapat memahami dan

menjelaskan kembali tentang pendidikan kesesehtan gizi yang baik untuk An G,

Keluarga Ny A mengatakan memberi makanan An G nasi, tempe, tahu serta sayur,

Keluarga Ny. A mengatakan rutin datang ke Puskesmas setiap hari untuk mendapat
107

PMT, Vitamin Sangobion, Vitamin Sakatonik, Vitamin Stimuno, Biskuit Balita dan

Susu SGM Optigrow untuk An G, Onyektif: Keluarga melakukan penimbangan berat

badan pada An.G dan didampingi oleh peneliti, Keluarga selalu mendampingi An.G

untuk melakukan pengukuran antropomentri, psikomotor: TTV: N: 89x/menit, S:

36,1 ocelcius, P: 24x/menit, tumbuh kembang: BB 8,7 kg, TB 84 cm, LLA 15 cm, LK

45 cm, LP 43 cm, IMT 12,22. Di lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan

keluarga di rasa belum tercapai sepenuhnya maka akan di lanjutkan evaluasi di hari

berikutnya.

Pada evaluasi kunjungan ke-7 tanggal 8 Juli 2022 hasi evaluasi sebagai

berikut; Kognitif: Keluarga Ny. A mengatakan rutin datang ke Puskesmas setiap hari

untuk mendapat PMT, Vitamin Sangobion, Vitamin Sakatonik, Vitamin Stimuno,

Biskuit Balita dan Susu SGM Optigrow untuk An G, Keluarga mengatakan An G

sering mengkonsumsi buah, sayur, vitamin Sakatonik, dah susu setiap hari, Onyektif:

Keluarga klien mengatakan mulai mengerti cara pecegahan penyakit stunting yang

dialaminya An G, psikomotor: TTV: N: 87x/menit, S : 36,6 ocelcius, P: 23x/menit,

TumbuhKembang: TB : 84, BB : 8,7 kg, BMI : 10,1, LLA 15 cm, LK 45 cm, LP 43

cm, IMT 12,22. Di lihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga di rasa

tercapai sebagian maka evaluasi di selesaikan.

Peneliti memberikan opini untuk menentukan berhasil atau tidaknya

perawatan yang diberikan mengacu pada tujuan khusus ada 4 yaitu; 1) keluarga Tn

T dapat melakukan perilaku sesuai anjuran yang sudah di jelaskan oleh mahasiswa,

2) keluarga Tn T dapat menjelaskan tentang konsep stunting. 3) keluarga Tn T


108

dapat melakukan perilaku sesuai dengan pengetahuan tentang stunting yang di

jelaskan oleh mahasiswa, 4) keluarga Tn T dapat bertanyaan tentang masalah yang

dihadapi. Serta konsistensi dari perawatan yang diberikan dan tingkat kemauan atau

kesediaan klien untuk dirawat dan komitmen untuk mencapai kesembuhan. Menurut

peneliti Asuhan Keperawatan Keluarga pada An G setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 7 kali kunjungan selama 2 minggu, maka dapat disimpulkan

masalah keperawatan kesiapan peningkatkan pengetahuan pada keluarga Tn T dapat

teratasi, karena selama perawatan keluarga Tn T dan An G kooperatif dan menerima

perawat dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai