DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat serta karunia-Nya semata, sehingga tugas Asuhan Keperawatan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik
Keperawatan Dasar 1. Praktek Klinik Keperawatan Dasar 1 salah satu mata kuliah
wajib di Program Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.
Penulis yakin tanpa adanya bantuan dari semua pihak, maka tugas ini tidak
akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin megucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Yuana Dwi Agustin, SKM, M. Kes sebagai Ketua Program Studi DIII
Keperawatan Universitas Bondowoso;
2. Ika Yulis , S.Kep sebagai Kepala Ruangan Anturium
3. Semua pihak yang telah membantu pengerjaan makalah ini.
Semoga sumbangsih yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
imbalan dari Allah SWT, dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk bahan perbaikan penulisan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
A. Bagi praktik keperawatan
Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan dan strategi
bagi keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah gangguan istirahat dan tidur
B. Bagi pendidikan keperawatan
Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam kegiatan
proses belajar mengajar tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah kebutuhan istirahat dan tidur yang dapat digunakan sebagai acuan
praktek mahasiswa keperawatan.
C. Bagi kebutuhan klien
Hasil asuhan keperawatan ini dapat digunakan untuk mengetahui cara
memenuhi kebutuhan klien khususnya kebutuhan istirahat dan tidur
3. Ansletas D.0080
Definisi :
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas
dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan
tindakan untuk menghadapi ancaman.
Penyebab :
1. Krisis situasional
2. Kebutuhan tidak terpenuhi
3. Krisis maturasional
4. Ancaman terhadap konsep diri
5 Ancaman terhadap kematian
6. Kekhawatiran mengalami kegagalan
7. Disfungsi sistem keluarga
8. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan
9. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir )
10. Penyalahgunaan zat
11. Terpapar bahaya lingkungan (mis, toksin, polutan, dan lain-lain)
12. Kurang terpapar informasi
Objektif
Keterangan :
- Menurun (1)
- Cukup menurun (2)
- Sedang (3)
- Cukup meningkat (4)
- Meningkat (5)
3.1 PENGKAJIAN
Rumah sakit : Bhayangkara bondowoso
Ruangan : Anturium
I. BIODATA
PENANGGUNG JAWAB
Nama Klien :Tn.A
Nama : Ny. S
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :
a. Saat MRS
Kepala berputar putar
b. Saat Pengkajian
Klien mengatakan pusing berputar putar dan klien mengatakan sakit perut
bagian bawah sebelah kiri
5. Genogram :
Ket :
65
: Laki-Laki
2. Pola Nutrisi
Pola makan
Keterangan Sebelum Sakit Saat sakit
Frekuensi 3x / hari 2x / hari
Jenis Nasi, sayur, dan lauk Bubur, sayur, dan
lauk
Cara Makan Mandiri Dibantu ( disuapin)
(menggunakan tangan)
Nafsu makan Baik Menurun
Porsi 1 porsi habis 1porsi tidak habis
Total konsumsi (kkal/hari)
Keluhan:
- Mual Tidak ada Mual
- Muntah(..x/hari,...cc) Tidak ada Tidak ada
- Sariawan Tidak ada Tidak ada
- Masalah mengunyah Tidak ada Tidak ada
- Kesulitan menelan Tidak ada Tidak ada
- Lain Nafsu makan
berkurang
Pola Minum
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Urine
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 6-7 x / hari Klien terpasang kateter
Jumlah 1500 2000 cc
Warna Kuning Kuning
Bau. Amoniac Amoniac
b. Eliminasi Alvi
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 1 x / hari 1 x / hari
Konsistensi Padat Belum BAB (1 hari )
Warna Kuning Belum BAB (1 hari)
Bau Khas Belum BAB (1 hari)
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
2 : dibantu oleh orang lain
3 : dibantu oleh orang lain dan alat
4 : tergantung secara total
4. Dada
Paru-Paru
I simetris kanan dan kiri, warnanya sama, tidak ada sianosis
P vocal simestris, teraba sama
P Sonor
A tidak ada suara nafas tambahan
Jantung
I Ictus cordis tidak terlihat
P Ictus cordis teraba
P pekak
A S1 S2 tunggal
5. Abdomen
I terdapat jahitan post op herniatomy
A 26x / menit
P pekak pada kuadran 1 dan pada kuadran 2,3
P ada nyeri tekan
6. Ekstremitas
Atas
I simetris, tidak ada pembengkakan
P akral hangat
Gerakan Sendi
Kekuatan Otot
5 5
Bawah
I simetris
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BONDOWOSO
25
P akral hangat
Gerakan Sendi
Kekuatan Otot
5 5
8. Anus – Genetalia
Terpasang kateter
9. Pemeriksaan Neurologis
Kesadaran Composmentis
Meningeal Sign
1) Kaku kuduk :
2) Kernig :
3) Brudzinski :
Refleks Patologis
1. Refleks Babinski 1. Ketika dilakukan goresan pada telapak
kaki dari arah tumit kea rah jari melalui
sisi lateral, klien memberikan respon
fleksi jari-jari dan penarikan tungkai
2. Refleks Chaddok 2. Ketika dilakukan goresan pada
Kelompok 1
15 Ds :
Novemeber
2021
15.00 WIB
3 15
November
2021
15.00 WIB
2021 Gangguan pola tidur R/Pasien mengetahui dan menyebutkan pola aktivitas dan kebiasaan menjelang tidur.
2021 Gangguan pola tidur R/: Pasien mengetahui lokasi dan karakteristik nyeri
15.00 WIB - klien mengatakan mampu melakukan tekhnik relaksasi napas dalam
1.1. Kesimpulan
Istirahat adalah suatu keadaan di mana kegiatan jasmaniah menurun yang
berakibat badan menjadi lebih segar. Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa
sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang
berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah
yang berbeda. (Tarwoto, Wartonah. 2015 : 55)
Normalnya, tidur dibagi menjadi dua yaitu nonrapid eye movement (NREM) dan
rapid eye movement (REM). Masa NREM seseorang terbagi menjadi empat
tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit selama siklus tidur. Sementara itu,
tahapan REM adalah tahapan terakhir kira-kira 90 menit sebelum tidur berakhir.
1.2. Saran
Setiap individu harus menjaga kecukupan istirahat dan tidurnya sesuai
kebutuhannya.dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat melakukan
berbagai kegiatan dengan baik.