Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK

DI POLI RS BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA

BATU

2022
Satuan Acara Penyuluhan

Cuci Tangan Dan Etika Batuk

Topik : Cuci tangan dan Etika Batuk

Hari/Tanggal : Jum’at, 4 Maret 2022

Waktu : 09.45

Tempat : Poli RS Bhayangkara Hasta Brata Batu

Sasaran : Pengunjung/Keluarga pasien Poli RS Bhayangkara Hasta Brata Batu

I. TUJUAN
1.1 Tujuan Instruksional Umum
1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, para keluarga pasien diharapkan dapat
mengerti dan memahami tentang cuci tangan 6 langkah dan etika batuk
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan para keluarga pasien mampu mempraktekan
cuci tangan 6 langkah dan etika batuk
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung mampu memahami
tentang :
a. Menjelaskan defenisi cuci tangan dan etika batuk
b. Menjelaskan tujuan cuci tangan dan etika batuk
c. Menjelaskan manfaat cuci tangan dan etika batuk
d. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan dan etika batuk
e. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan dan etika batuk
f. Menjelaskan enam langkah cuci tangan dan etika batuk
1.1 SASARAN
Keluarga pasien di Poli Anak

1.2 SUB POKOK BAHASAN


1. Defenisi cuci tangan dan etika batuk
2. Tujuan cuci tangan dan etika batuk
3. Manfaat cuci tangan dan etika batuk
4. Dampak jika tidak cuci tangan dan etika batuk dengan benar
5. Kapan waktu cuci tangan dan etika batuk
6. Enam langkah cuci tangan

1.3 METODE PEMBELAJARAN


Ceramah, Tanya Jawab,Simulasi
1.4 MEDIA
Leaflet, Hand Scrub.
1.5 KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan tanya
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan jawab
penyuluhan dan pokok 3. Menjawab
materi yang akan pertanyaan
disampaikan
4. Mengkaji pengetahuan
keluarga pasien
tentang Cuci tangan 6
langkah,
etika batuk
Penyajian 20 menit 1. Menjelaskan materi Mendengarkan dan Ceramah Leaflet
a. Definisi cuci tangan memperhatikan dan tanya
dan etika batuk Mempraktekan jawab
b. Tujuan cuci mencuci tangan dan
tangan dan etika etika batuk
batuk
c. Manfaat cuci tangan
dan etika batuk
d. Dampak jika
tidak cuci tangan
dan etika batuk yang
benar.
e. Kapan waktu cuci
tangan dan etika
batuk
f. Enam langkah cuci
tangan, etika batuk.
2. Penyuluh
mencontohkan cara
mencuci tangan 6
langkah dan etika
batuk.
3. Memberikan sesi untuk
bertanya
Penutup 10 menit 1. Meminta peserta untuk 1. Mengajukan Tanya jawab Leaflet
menjelaskan kembali pertanyaan
materi yang telah di 2. Menjawab
berikan dengan pertanyaan yang
singkat. di berikan oleh
2. Meminta peserta untuk penyuluh
mempraktekan cuci 3. mempraktekan
tangan dan etika batuk. cuci tangan dan
3. Menyimpulkan hasil etika batuk yang
penyuluhan benar
4. Menutup acara, dengan 4. Membalas
salam penutup salam

II MEDIA
 Leafleat
III MATERI
Terlampir
IV KRITERIA PEMANTAUAN
1. Pemantauan
a. Input
• Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 5 peserta
• Media penyuluhan yang digunakan adalah Leaflet
• Paket penyuluhan sesuai SPO dan Up to Date
• Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
• Tempat penyuluhan adalah diruang penyuluhan: Ruang Tunggu Poli Anak
• Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan penyuluhan
b. Proses
• Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
• Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
• Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi penyuluhan
dan mampu mempraktekkan 6 langkah cuci tangan dan etika batuk dengan benar.
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang lebih baik
V. Evaluasi
Promosi Kesehatan untuk mengetahui dampak dari program seperti cuci tangan 6 langkah.
MATERI
CUCI TANGAN 6 LANGKAH

1.1 Definisi Cuci Tangan


Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan
air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari
penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.

1.2 Tujuan Mencuci Tangan


1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri

1.3 Manfaat Cuci Tangan


1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain

1.4 Dampak Jika Tidak Cuci Tangan


1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi bakteri
salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai tempat. Potensi
ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri
salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan.
Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan
bakteri salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan
muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta bantuan
dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa mencuci tangan.
Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Misalnya jika Anda makan
setelah menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli
bisa masuk ke saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa
menyebabkan diare yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika
tidak segera diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga :bahaya gagal
ginjal – gejala dan pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum. Penularan
ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau bersentuhan dengan
orang lain. Kemudian ketika Anda makan secara langsung maka bisa menyebabkan virus
segera berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke
dalam tubuh tapi juga berpindah lewat saluran pernafasan.
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa
menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang sudah
melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke
saluran tenggorokan akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan
tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa
menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca juga : bahaya
radang tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena penyakit
diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya sudah ada di
tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan
langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan
bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga membuat
reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya segera kunjungi dokter
Anda.
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena hepatitis B. Penyakit
hepatitis ini akan menyerang organ hati dan menyebabkan penderita sulit untuk
memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah menular.
Salah satu cara untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan
sebelum makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini bisa menyebar dengan
mudah lewat udara dan makanan. Bahkan lingkungan yang buruk bisa menjadi tempat
endemi hepatitis B. (baca juga :penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenis hepatitis yang
perlu diwaspadai)
7. Resiko Infeksi Shigellosis
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan infeksi akibat jenis
bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti disentri. Disentri umumnya
disebabkan karena kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Ketika tangan
Anda kotor setelah melakukan berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri yang
bersarang dalam tangan Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan itu sendiri atau
tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan demam, diare yang parah, diare bisa
disertai darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena infeksi penyakit
botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat makanan dan tangan yang
kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan
kematian.
Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk mengurangi potensi bahaya
yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah seperti diare, sakit perut, mual,
muntah, demam, pandangan kabur dan hilang kesadaran.
9. Resiko Infeksi Amoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan karena tidak
mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan menyebabkan penderita mengalami
disentri. Jenis amuba penyebab infeksi ini termasuk dalam kelas Entamoeba histolitica.
Infeksi ini tidak hanya menyerang pada saluran pencernaan namun juga berbagai organ
lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh dan membutuhkan
perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa mencegah kondisi yang lebih
berbahaya.
10. Resiko Radang Pernafasan
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa
terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa menyebabkan sesak
nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri
atau virus yang masuk ke tubuh lewat makanan. Ketika bakteri atau sumber
penyebab infeksi bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan, maka sumber
infeksi akan berkembang dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan
penurunan sistem kekebalan tubuh dan membuat penderita mudah sakit. Sumber
penyebab penyakit seperti bakteri atau virus mungkin memang tidak terlihat oleh
mata secara langsung. Sumber infeksi bisa saja berasal dari makanan, lingkungan
atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi berbagai bahaya tersebut
maka biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Anda bisa mencoba
untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar dan steril agar benar-benar bersih
dan tidak terkena resiko penyakit.
1.5 Kapan Waktu Cuci Tangan
1. Menurut Handayani, dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai
berikut:
a. Sebelum dan setelah makan.
b. Setelah ganti pembalut.
c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h. Setelah menangani sampah.
i. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain –
lain).
k. Pulang bepergian dan setelah bermain.
l. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
2. Bagi petugas medis/tenaga kesehatan
a. Sebelum menyentuh pasien
b. Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril
c. Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien
d. Setelah menyentuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
1.6 Enam Langkah Cuci Tangan
1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin
dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
MATERI ETIKA BATUK

1.1. Pengertian
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh pernafasan dan merupakan gejala suatu
penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan,
debu, asap atau sebagainya.
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan
mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak
menular ke orang lain.

1.2. Tujuan Etika Batuk


a. Agar tidak menularkan kepada orang sekitar.
b. Mencegah terjadinya penyebaran virus di udara dan lingkungan sekitar.
1.3. Dampak Dari Batuk
a. Rasa lelah
b. Gangguan tidur.
c. Perubahan pola hidup.
d. Suara serak.
e. Mengganggu nafas.
1.4. Penyebab Terjadinya Batuk
a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernafasan,
misal : flu, bronchitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarak pneumoni, TBC.
b. Alergi
1. Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernafasan. Misal :
Debu, asap, makanan dan cairan.
2. Mengalirnya cairan hidung kee arah tenggorokan dan masuk ke saluran pernafasan.
Misal : Rhinitis alergika, batuk, pilek.
3. Penyempitan pada saluran pernafasan. Misal : Asma.
1.5. Prosedur Etika Batuk
a. Setiap petugas yang sedang batuk sebaiknya memakai masker.
b. Jika batuk tutuplah mulut dan hidung dengan menggunakan bagian dalam sendi siku
c. Ambil tissue untuk menutupi mulut dan hidung kemudian buang ke tempat sampah
infeksius.

d. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.


1.6. Kebiasaan Batuk Yang Salah
a. Tidak menutup mulut saat batuk dan bersin di tempat umum.
b. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin.
c. Membuang ludah batuk disembarang tempat.
d. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.
e. Tidak menggunakan masker saat batuk dan flu.
1.7. Cara Batuk yang Baik dan Benar
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Lengan baju
2. Tissue
3. Sabun dan air
4. Gel pembersih tangan (hand scrub)

Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda, tutup hidung dan mulut
anda dengan menggunakan tissue, saputangan atau lengan dalam baju anda
setiap kali merasakan dorongan untuk batuk dan bersin.
Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.
Langkah 3
Cuci tangan 6 langkah dengan menggunakan sabun atau cairan handscrub.
Langkah 4
Gunakan masker.
DAFTAR PUSTAKA

Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C. 2013. Kota dan Lingkungan, United Nation,
University Pers Jakarta. LP3ES.
Carpenito, Lynda Juall. 2010. Rencana Asuhan dan Dokumentasi
Keperawatan. Jakarta: EGC.

Gunawan, S., Drew, C., Nindi R, D. C., Henyta, & Permata Sari, K. (2018).
Penyuluhan “Perilaku Hidup Bersih Sehat (Phbs)” Dalam Rangka
Program Tentara Manunggal Masuk Desa (Tmmd) Wilayah Kodim
0510 Tigaraksa, Tangerang. 1(2), 133–142.

Maharani, A. (2016). Evaluasi Data Pelaksanaan Rumah Tangga Berperilaku


Hidup Bersih Dan Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Sigaluh 2
Kabupaten Banjarnegara. Kesmas: National Public Health Journal,
53(9), 1689–1699.
Taryatman. (2016). Budaya Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah Dasar Untuk
Membangun Genersi Muda Yang Berkarakter. Jurnal Pendidikan
Ke-Sd-An, 3, 8–13.

Anda mungkin juga menyukai