Disusun Oleh :
Risti Nur Hidayati
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan untuk mendapatkan data subyektif dan obyektif
Spiritual sangat bersifat subyektif, ini berarti spiritual berbeda untuk
individu yang berbeda pula (Mcsherry dan ross, 2002)
Pada dasarnya informasi awal yang perlu digali adalah
1. Alifiasi nilai
a. Partisipasi klien dalam kegiatan agama apakah dilakukan secara
aktif atau tidak
b. Jenis partisipasi dalam kegiatan agama
2. Keyakinan agama dan spiritual
a. Praktik kesehatan : diet, mencari dan menerima ritual atau upacara
agama
b. Strategi koping
Nilai agama atau spiritual, mempengaruhi:
a. Tujusn dan arti hidup
b. Tujuan dan arti kematian
c. Kesehatan dan arti pemeliharaan
d. Hubungan dengan Tuhan, diri sendiri dan orang lain
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan masalah spiritual
menurut North American Nursing Diagnosis Association adalah
distressspiritual (NANDA, 2006). Pengertian dari distresspiritual adalah
kerusakan kemampuan dalam mengalami dan mengintegrasikan arti dan
tujuan hidup seseorang dihubungkan dengan din, orang lain, seni, musik,
literature, alam, atau kekuatan yang lebih besar dari dirinya (NANDA,
2006).
Menurut North American Nursing Diagnosis Association (NANDA,
2006) batasan karakteristik dari diagnosa keperawatan distressspiritual
adalah :
1) Berhubungan dengan diri, meliputi; pertamamengekspresikan
kurang dalam harapan, arti dan tujuan hidup,
kedamaian, penerimaan, cinta, memaafkan diri, dan keberanian.
Kedua marah, ketiga rasa bersalah, dan keempat koping buruk.
2) Berhubungan dengan orang lain, meliputi; menolak berinteraksi
dengan pemimpin agama, menolak berinteraksi dengan teman dan
keluarga, mengungkapkan terpisah dari sistem dukungan,
mengekspresikan terasing.
3) Berhubungan dengan seni, musik, literatur dan alam, meliputi;
tidak mampu mengekspresikan kondisi kreatif (bernyanyi,
mendengar / menulis musik), tidak ada ketertarikan kepada alam,
dan tidak ada ketertarikan kepada bacaan agama.
4) Berhubungan dengan kekuatan yang melebihi dirinya, meliputi;
tidak mampu ibadah, tidak mampu berpartisipasi 'alam aktifitas
agama, mengekspresikan ditinggalkan atau marah kepada Tuhan,
tidak mampu untuk mengalami transenden, meminta untuk bertemu
pemimpin agama, perubahan mendadak dalam praktek keagamaan,
tidak mampu introspeksi dan mengalami penderitaan tanpa
harapan.
Menurut North American Nursing Diagnosis Association (NANDA,
2006) faktor yang berhubungan dari diagnosa
keperawatan distressspiritual adalah; mengasingkan diri, kesendirian atau
pengasingan sosial, cemas, deprivasi/kurang sosiokultural, kematian dan
sekarat diri atau orang lain, nyeri, perubahan hidup, dan penyakit kronis
diri atau orang lain.
EVALUASI
Evaluasi dengan melihat NOC yang telah ditentukan , secaara umum
tujuan tercapai apabila klien ( Achir Yani, 1999)
1. Mampu beristirahat dengan tenang
2. Menyatakan penerimaan keputusan moral
3. Mengekspresikan rasa damai
4. Menunjukkan hubungan yang hangat dan terbuka
5. Menunjukkan sikap efektif tanpa rasa marah, rasa berslah dan
ansietas
DAFTAR PUSTAKA